SAK ETAP adalah standar akuntansi untuk entitas tanpa akuntabilitas publik seperti usaha kecil dan menengah. SAK ETAP lebih sederhana dari PSAK dan mengacu pada IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK ETAP berlaku efektif sejak 2011 namun penerapan dini sejak 2010 diperbolehkan.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik)
Definisi SAK ETAP
SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik, artinya SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang laporan
keuangannya tidak akuntabel untuk publik secara luas.Biasanya SAK ETAP diterapkan oleh
usaha kecil dan menengah, karena tidak memperjualbelikan sahamnya di pasar modal. SAK
ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal
yaitu 1 Januari 2010. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan
keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Menurut SAK ETAP (2009) Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas
publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang :
1. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan
Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika:
1. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri
telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang
larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten,
perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak
investasi kolektif.
2. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar
masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana
pensiun, reksa dana, dan bank investasi.
2. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose
financial statements) bagi pengguna eksternal.
2. Contoh pengguna eksternal adalah:
1. Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha;
2. Kreditur;
3. Lembaga pemeringkat kredit.
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP
jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia
menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No. 11/37/DKBU
tanggal 31 Desember 2009.
SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per
1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP
harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved
statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan
keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua
persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor
yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-
ETAP.
Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada
PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK-ETAP yang cukup ketat:
1. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP,
yakni 1 January 2011
2. Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun
laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-
ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan
untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan
berikutnya.
3. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan
PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.
4. Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak
memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas
3. tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK-
ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan
SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public
di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan
PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini
kembali.
5. Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan
keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan
SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam
menyusun laporan keuangan.
Manfaat SAK ETAP
Dengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menangah dapat untuk
menyusun laporan keuangannya sendiri juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
untuk pengembangan usahanya.
Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :
1. Lebih mudah implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana
2. Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan
3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi
di Indonesia serta dibuat lebih ringkas
4. SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak untuk
PSAK-IFRS
5. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada
beberapa hal yang diadopsi/modifikasi dari IFRS/IAS
Perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik :
Perusahaankecil yang memilikisaham di pasar modal.
Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten).
Bank umum besar (bukan emiten).
4. Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan
kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang
milyuner.
BUMD PDAM, RS Daerah
Universitas Negeri
Isi ETAP
Pelaporan Keuangan ETAP
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2009), laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan yang lengkap meliputi :
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
Neraca
Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir
periode tersebut. Neraca minimal mencakup pos – pos berikut ; kas dan setara kas, piutang
5. usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti investasi, aset tetap, aset tidak berwujud,
utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi, ekuitas.
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas.
Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain,
seperti tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. Unsur – unsur laporan keuangan
yang secara langsung terkait dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Laporan
laba rugi minimal mencakup pos – pos sebagai berikut : pendapatan, beban keuangan, bagian
laba rugi atau rugi dai investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak, laba atau
rugi neto.
Laporan perubahan ekuitas
Dalam laporan ini menunjukkan :
o Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu periode, termasuk di dalamnya
pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk
periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui dalam periode tersebut.
o Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi, penghitungan
deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.
Laporan arus kas
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas
entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dan
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan.Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan
naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos – pos
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam lapran keuangan.
6. Karakteristik SAK ETAP
1. .SAK ETAP : Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
2. ETAP adalah entitas yang:
a) Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
b) Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal.
3. Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises.
4. Lebih sederhana antara lain:
Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan.
Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode
ekuitas.
Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan
5. Memenuhi Kualitatif Informasi Dlm Laporan Keuangan
6. SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak
memenuhi definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut
merupakan hasil dari penerapan “matching concept”.
7. Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan
dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK ETAP
Pada tahun awal penerapan SAK ETAP, entitas yang memenuhi persyaratan untuk
menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP,
tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP.Sepanjang diterapkan secara konsisten, entitas tersebut
tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan
keuangan berikutnya. Jadi, entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
kemudian tidak memenuhi persyaratan sebagai entitas yang boleh menggunakan SAK
ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP, melainkan wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK
non- ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali sesuai
dengan paragraf 29.4 (Sumber : Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik).
7. SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2011, penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas
harus menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2010. (Sumber : SAK ETAP Bab 30 Ruang Tanggal Efektif 30.1)
Perbedaan SAK ETAP dengan IFRS
SAK IFRS SAK ETAP
Kepatuhan terhadap SAK
Pengungkapan atas PSAK “misleading”
Komponen laporan keuangan:
• Lap posisi keuangan/neraca
• Lap laba rugi komprehensif
• Lap perubahan ekuitas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Tanggung jawab atas laporan keuangan
Dasar akrual & kelangsungan usaha
Neraca
• Pos minimal yang disajikan
• Klasifikasi aset dan liabilitas
• Pengungkapan
Laporan laba rugi komprehensif
• Laba rugi dan pendapatan kompresensif
lain
• Pos minimal
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal
• Pengungkapan distribusi dividen dan
dividen per saham
• Tidak diperkenankan
Laporan arus kas
Kepatuhan terhadap SAK ETAP
Komponen laporan keuangan:
• Neraca
• Lap laba rugi
• Lap perubahan ekuitas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Tidak ada
Sama
Neraca
• Pos minimal yang disajikan lebih sedikit
• Sama
• Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi
• Laba rugi
• Pos minimal lebih sedikit
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal lebih sedikit
• Tidak ada
• Laporan perubahan ekuitas dan saldo
laba dapat menggantikan lap laba rugi dan
laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
8. • Arus kas operasi disajikan dengan
metoda langsung atau tidak langsung
• Arus kas valas, bunga & dividen, pajak
penghasilan, investasi pada entitas anak,
ventura bersama & entitas asosiasi,
perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas
• Kas yang dibatasi
Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
• Modal
• Dividen dan informasi umum entitas
Laporan keuangan konsolidasian
Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan
Kesalahan
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif dan kualitatif
• Hak suara potensial
Metode ekuitas
Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia
untuk dijual
• Arus kas operasi disajikan dengan
metoda tidak langsung
• Arus kas bunga & dividen, pajak
penghasilan, dan transaksi nonkas
• Tidak ada
Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif
• Tidak ada
Metoda biaya
Tidak ada