SlideShare a Scribd company logo
SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik)
Definisi SAK ETAP
SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik, artinya SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang laporan
keuangannya tidak akuntabel untuk publik secara luas.Biasanya SAK ETAP diterapkan oleh
usaha kecil dan menengah, karena tidak memperjualbelikan sahamnya di pasar modal. SAK
ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal
yaitu 1 Januari 2010. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan
keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Menurut SAK ETAP (2009) Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas
publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang :
1. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan
Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika:
1. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri
telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang
larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten,
perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak
investasi kolektif.
2. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar
masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana
pensiun, reksa dana, dan bank investasi.
2. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose
financial statements) bagi pengguna eksternal.
Contoh pengguna eksternal adalah:
1. Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha;
2. Kreditur;
3. Lembaga pemeringkat kredit.
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP
jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia
menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No. 11/37/DKBU
tanggal 31 Desember 2009.
SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per
1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP
harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved
statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan
keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua
persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor
yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-
ETAP.
Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada
PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK-ETAP yang cukup ketat:
1. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP,
yakni 1 January 2011
2. Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun
laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-
ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan
untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan
berikutnya.
3. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan
PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.
4. Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak
memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas
tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK-
ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan
SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public
di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan
PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini
kembali.
5. Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan
keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan
SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam
menyusun laporan keuangan.
Manfaat SAK ETAP
Dengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menangah dapat untuk
menyusun laporan keuangannya sendiri juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
untuk pengembangan usahanya.
Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :
1. Lebih mudah implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana
2. Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan
3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi
di Indonesia serta dibuat lebih ringkas
4. SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak untuk
PSAK-IFRS
5. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada
beberapa hal yang diadopsi/modifikasi dari IFRS/IAS
Perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik :
 Perusahaankecil yang memilikisaham di pasar modal.
 Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten).
 Bank umum besar (bukan emiten).
 Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan
kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang
milyuner.
 BUMD  PDAM, RS Daerah
 Universitas Negeri
Isi ETAP
Pelaporan Keuangan ETAP
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2009), laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan yang lengkap meliputi :
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
 Neraca
Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir
periode tersebut. Neraca minimal mencakup pos – pos berikut ; kas dan setara kas, piutang
usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti investasi, aset tetap, aset tidak berwujud,
utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi, ekuitas.
 Laporan laba rugi
Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas.
Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain,
seperti tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. Unsur – unsur laporan keuangan
yang secara langsung terkait dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Laporan
laba rugi minimal mencakup pos – pos sebagai berikut : pendapatan, beban keuangan, bagian
laba rugi atau rugi dai investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak, laba atau
rugi neto.
 Laporan perubahan ekuitas
Dalam laporan ini menunjukkan :
o Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu periode, termasuk di dalamnya
pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk
periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui dalam periode tersebut.
o Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi, penghitungan
deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.
 Laporan arus kas
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas
entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dan
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
 Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan.Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan
naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos – pos
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam lapran keuangan.
Karakteristik SAK ETAP
1. .SAK ETAP : Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
2. ETAP adalah entitas yang:
a) Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
b) Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal.
3. Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises.
4. Lebih sederhana antara lain:
 Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan.
 Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode
ekuitas.
 Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan
5. Memenuhi Kualitatif Informasi Dlm Laporan Keuangan
6. SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak
memenuhi definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut
merupakan hasil dari penerapan “matching concept”.
7. Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan
dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK ETAP
Pada tahun awal penerapan SAK ETAP, entitas yang memenuhi persyaratan untuk
menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP,
tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP.Sepanjang diterapkan secara konsisten, entitas tersebut
tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan
keuangan berikutnya. Jadi, entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
kemudian tidak memenuhi persyaratan sebagai entitas yang boleh menggunakan SAK
ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP, melainkan wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK
non- ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali sesuai
dengan paragraf 29.4 (Sumber : Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik).
SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2011, penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas
harus menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2010. (Sumber : SAK ETAP Bab 30 Ruang Tanggal Efektif 30.1)
Perbedaan SAK ETAP dengan IFRS
SAK IFRS SAK ETAP
Kepatuhan terhadap SAK
Pengungkapan atas PSAK “misleading”
Komponen laporan keuangan:
• Lap posisi keuangan/neraca
• Lap laba rugi komprehensif
• Lap perubahan ekuitas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Tanggung jawab atas laporan keuangan
Dasar akrual & kelangsungan usaha
Neraca
• Pos minimal yang disajikan
• Klasifikasi aset dan liabilitas
• Pengungkapan
Laporan laba rugi komprehensif
• Laba rugi dan pendapatan kompresensif
lain
• Pos minimal
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal
• Pengungkapan distribusi dividen dan
dividen per saham
• Tidak diperkenankan
Laporan arus kas
Kepatuhan terhadap SAK ETAP
Komponen laporan keuangan:
• Neraca
• Lap laba rugi
• Lap perubahan ekuitas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Tidak ada
Sama
Neraca
• Pos minimal yang disajikan lebih sedikit
• Sama
• Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi
• Laba rugi
• Pos minimal lebih sedikit
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal lebih sedikit
• Tidak ada
• Laporan perubahan ekuitas dan saldo
laba dapat menggantikan lap laba rugi dan
laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
• Arus kas operasi disajikan dengan
metoda langsung atau tidak langsung
• Arus kas valas, bunga & dividen, pajak
penghasilan, investasi pada entitas anak,
ventura bersama & entitas asosiasi,
perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas
• Kas yang dibatasi
Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
• Modal
• Dividen dan informasi umum entitas
Laporan keuangan konsolidasian
Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan
Kesalahan
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif dan kualitatif
• Hak suara potensial
Metode ekuitas
Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia
untuk dijual
• Arus kas operasi disajikan dengan
metoda tidak langsung
• Arus kas bunga & dividen, pajak
penghasilan, dan transaksi nonkas
• Tidak ada
Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif
• Tidak ada
Metoda biaya
Tidak ada

More Related Content

What's hot

Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
Dr. Zar Rdj
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
alif radix
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
SFAC no. 5
SFAC no. 5SFAC no. 5
SFAC no. 5
Rahmat Febrianto
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganyogieardhensa
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
Membangun city
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
Suyanto _Akt
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasZahar Kaur Bhullar
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Sri Apriyanti Husain
 

What's hot (20)

Sak etap-unsera
Sak etap-unseraSak etap-unsera
Sak etap-unsera
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
SFAC no. 5
SFAC no. 5SFAC no. 5
SFAC no. 5
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 

Similar to Sak etap

Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
heri baskoro
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
DexMaru
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Yuswadi Mulya
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015PPA FEUI
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Ryan Aviantara
 
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik IndonesiaPPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
rickysaputrokap
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Sri Apriyanti Husain
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
luthfi nk
 
standar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipinastandar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipina
anisia02
 
standar akuntansi internasional filipina
 standar akuntansi internasional filipina  standar akuntansi internasional filipina
standar akuntansi internasional filipina
Agustia Ardila
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinadewi_kusumastuti
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaRizky Dermawan
 
Standar akuntansi internasional filipina
Standar akuntansi internasional filipinaStandar akuntansi internasional filipina
Standar akuntansi internasional filipinariansaputro24
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
dhanmora
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinadewi_kusumastuti
 
Tugas softskill standar akuntansi singapura
Tugas softskill standar akuntansi singapuraTugas softskill standar akuntansi singapura
Tugas softskill standar akuntansi singapura
dewirico
 

Similar to Sak etap (20)

Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik IndonesiaPPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
PPL SAK ETAP & EP EMKM Republik Indonesia
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
standar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipinastandar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipina
 
standar akuntansi internasional filipina
 standar akuntansi internasional filipina  standar akuntansi internasional filipina
standar akuntansi internasional filipina
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
 
Standar akuntansi internasional filipina
Standar akuntansi internasional filipinaStandar akuntansi internasional filipina
Standar akuntansi internasional filipina
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
 
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipinaAkuntansi internasional standar akuntansi filipina
Akuntansi internasional standar akuntansi filipina
 
Tugas softskill standar akuntansi singapura
Tugas softskill standar akuntansi singapuraTugas softskill standar akuntansi singapura
Tugas softskill standar akuntansi singapura
 

Recently uploaded

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 

Recently uploaded (14)

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 

Sak etap

  • 1. SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik) Definisi SAK ETAP SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, artinya SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang laporan keuangannya tidak akuntabel untuk publik secara luas.Biasanya SAK ETAP diterapkan oleh usaha kecil dan menengah, karena tidak memperjualbelikan sahamnya di pasar modal. SAK ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal yaitu 1 Januari 2010. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Menurut SAK ETAP (2009) Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang : 1. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika: 1. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten, perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak investasi kolektif. 2. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi. 2. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.
  • 2. Contoh pengguna eksternal adalah: 1. Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha; 2. Kreditur; 3. Lembaga pemeringkat kredit. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No. 11/37/DKBU tanggal 31 Desember 2009. SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK- ETAP. Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK-ETAP yang cukup ketat: 1. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP, yakni 1 January 2011 2. Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non- ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. 3. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP. 4. Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas
  • 3. tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK- ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. 5. Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan. Manfaat SAK ETAP Dengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menangah dapat untuk menyusun laporan keuangannya sendiri juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usahanya. Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain : 1. Lebih mudah implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana 2. Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan 3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi di Indonesia serta dibuat lebih ringkas 4. SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK-IFRS 5. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada beberapa hal yang diadopsi/modifikasi dari IFRS/IAS Perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik :  Perusahaankecil yang memilikisaham di pasar modal.  Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten).  Bank umum besar (bukan emiten).
  • 4.  Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang milyuner.  BUMD  PDAM, RS Daerah  Universitas Negeri Isi ETAP Pelaporan Keuangan ETAP Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2009), laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan yang lengkap meliputi : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.  Neraca Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca minimal mencakup pos – pos berikut ; kas dan setara kas, piutang
  • 5. usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti investasi, aset tetap, aset tidak berwujud, utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi, ekuitas.  Laporan laba rugi Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain, seperti tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. Unsur – unsur laporan keuangan yang secara langsung terkait dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Laporan laba rugi minimal mencakup pos – pos sebagai berikut : pendapatan, beban keuangan, bagian laba rugi atau rugi dai investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak, laba atau rugi neto.  Laporan perubahan ekuitas Dalam laporan ini menunjukkan : o Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu periode, termasuk di dalamnya pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut. o Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi, penghitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.  Laporan arus kas Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.  Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos – pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam lapran keuangan.
  • 6. Karakteristik SAK ETAP 1. .SAK ETAP : Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik 2. ETAP adalah entitas yang: a) Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan b) Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. 3. Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. 4. Lebih sederhana antara lain:  Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan.  Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode ekuitas.  Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan 5. Memenuhi Kualitatif Informasi Dlm Laporan Keuangan 6. SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak memenuhi definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut merupakan hasil dari penerapan “matching concept”. 7. Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK ETAP Pada tahun awal penerapan SAK ETAP, entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP.Sepanjang diterapkan secara konsisten, entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan berikutnya. Jadi, entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan sebagai entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP, melainkan wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non- ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali sesuai dengan paragraf 29.4 (Sumber : Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik).
  • 7. SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011, penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas harus menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. (Sumber : SAK ETAP Bab 30 Ruang Tanggal Efektif 30.1) Perbedaan SAK ETAP dengan IFRS SAK IFRS SAK ETAP Kepatuhan terhadap SAK Pengungkapan atas PSAK “misleading” Komponen laporan keuangan: • Lap posisi keuangan/neraca • Lap laba rugi komprehensif • Lap perubahan ekuitas • Lap arus kas • Catatan atas laporan keuangan Tanggung jawab atas laporan keuangan Dasar akrual & kelangsungan usaha Neraca • Pos minimal yang disajikan • Klasifikasi aset dan liabilitas • Pengungkapan Laporan laba rugi komprehensif • Laba rugi dan pendapatan kompresensif lain • Pos minimal Laporan perubahan ekuitas • Pos minimal • Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per saham • Tidak diperkenankan Laporan arus kas Kepatuhan terhadap SAK ETAP Komponen laporan keuangan: • Neraca • Lap laba rugi • Lap perubahan ekuitas • Lap arus kas • Catatan atas laporan keuangan Tidak ada Sama Neraca • Pos minimal yang disajikan lebih sedikit • Sama • Pengungkapan lebih sederhana Laporan laba rugi • Laba rugi • Pos minimal lebih sedikit Laporan perubahan ekuitas • Pos minimal lebih sedikit • Tidak ada • Laporan perubahan ekuitas dan saldo laba dapat menggantikan lap laba rugi dan laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas
  • 8. • Arus kas operasi disajikan dengan metoda langsung atau tidak langsung • Arus kas valas, bunga & dividen, pajak penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas asosiasi, perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas • Kas yang dibatasi Catatan atas laporan keuangan • Kebijakan akuntansi • Sumber estimasi ketidakpastian • Modal • Dividen dan informasi umum entitas Laporan keuangan konsolidasian Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan Pengaruh signifikan • Faktor kuantitatif dan kualitatif • Hak suara potensial Metode ekuitas Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia untuk dijual • Arus kas operasi disajikan dengan metoda tidak langsung • Arus kas bunga & dividen, pajak penghasilan, dan transaksi nonkas • Tidak ada Catatan atas laporan keuangan • Kebijakan akuntansi • Sumber estimasi ketidakpastian Tidak menyusun laporan keuangan konsolidasian Pengaruh signifikan • Faktor kuantitatif • Tidak ada Metoda biaya Tidak ada