Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Proses reproduksi wanita menurut ilmu pengetahuan modern yang selama ini diyakini oleh para ilmuwan Barat ternyata sudah dijelaskan puluhan abad silam oleh al-Qur’an dan hadis. Teori reproduksi dan penciptaan manusia dari sudut pandang Islam dan sains ternyata tidak bertentangan, bahkan saling melengkapi satu dengan yang lain. Hadis nabi yang menjelaskan reproduksi wanita dan proses penciptaan manusia merupakan penjelas dari al-Qur’an dan diperkuat oleh data-data ilmiah sains teknologi. Berangkat dari itulah, artikel ini coba mengkaji tentang reproduksi wanita dengan pendekatan hadis tematik. Sebab pembahasan tematik ini sangat urgen untuk mengembangkan wawasan tentang hadis dalam membahas satu tema tertentu secara tuntas.
Proses reproduksi wanita menurut ilmu pengetahuan modern yang selama ini diyakini oleh para ilmuwan Barat ternyata sudah dijelaskan puluhan abad silam oleh al-Qur’an dan hadis. Teori reproduksi dan penciptaan manusia dari sudut pandang Islam dan sains ternyata tidak bertentangan, bahkan saling melengkapi satu dengan yang lain. Hadis nabi yang menjelaskan reproduksi wanita dan proses penciptaan manusia merupakan penjelas dari al-Qur’an dan diperkuat oleh data-data ilmiah sains teknologi. Berangkat dari itulah, artikel ini coba mengkaji tentang reproduksi wanita dengan pendekatan hadis tematik. Sebab pembahasan tematik ini sangat urgen untuk mengembangkan wawasan tentang hadis dalam membahas satu tema tertentu secara tuntas.
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh.
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Dakwah Islam penyambung Silaturrahmi antara Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dengan Donatur/Muzaki yang memuat beragam informasi, edukasi dan Progrest Report BMH sebagai Amil Zakat Nasional
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh.
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Dakwah Islam penyambung Silaturrahmi antara Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dengan Donatur/Muzaki yang memuat beragam informasi, edukasi dan Progrest Report BMH sebagai Amil Zakat Nasional
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh.
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh.
Majalah Hidayatullah, media dakwah yang terbit tiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK SEJARAH
1. SUARA HIDAYATULLAH | www.hidayatullah.com48
SEJARAH
BUKU YANG
TERDIRI DARI
30 JILID INI
MENJELASKAN
SECARA
TERPERINCI
TENTANG
BERBAGAI
ASPEK ILMU BE
DAH BERDASAR
PENGALAMAN
BEDAH YANG
DILAKUKANNYA
SENDIRI.
SUARA HIDAYATULLAH | www.hidayatullah.com48
untuk menjahit bagian dalam tubuh
manusia. Alat ini masih digunakan
para praktisi ilmu bedah modern
hingga saat ini.
Selain itu, Zahrawi juga mene-
mukan forceps: alat untuk mengang-
kat janin yang meninggal. Alat itu
digambarkan dalam kitab Al-tasrif.
Pada kitab ini, Zahrawi juga
memperkenalkan penggunaan liga-
ture (benang pengikat luka) untuk
mengontrol pendarahan arteri. Ja-
rum bedah ternyata juga ditemukan
dan dipaparkan secara jelas dalam
al-Tasrif. Zahrawi juga memperke-
nalkan sederet alat bedah lain hasil
penemuannya. Misalnya, pisau be-
dah (scapel), curette, retractor, sen-
dok bedah (surgical spoon), sound,
pengait bedah (surgical hook), sur-
gical rod, dan specula.
Tidak hanya itu, Zahrawi juga
menemukan peralatan bedah yang
digunakan untuk memeriksa uretra,
alat yang digunakan untuk memin-
dahkan benda asing dari tenggoro-
kan serta alat untuk memeriksa te-
linga.
Kontribusi Zahrawi bagi dunia
kedokteran, khususnya ilmu bedah
tetap dikenang dunia hingga saat
ini.
Menurut Zahrawi, profesi dok-
ter bedah tidak bisa dilakukan sem-
barang orang. Pada masa itu, dia
kerap mengingatkan agar masya-
rakat tak melakukan operasi bedah
kepada dukun atau dokter yang
mengaku-ngaku memiliki keahlian
operasi bedah. Hanya dokter yang
A
bu al-Qasim al-Zah-
rawi atau di Eropa po-
puler dengan nama
Abulcasis, dikenal se-
bagai penemu ilmu
bedah modern. Kepakarannya dalam
bidang ini tidak perlu diragukan. Se-
lain melahirkan prosedur dan metode
ilmu bedah modern, dia juga men-
ciptakan beragam alat dan teknologi
yang digunakan untuk bedah. Tak he-
ran bila dunia pun mendapuknya se-
bagai ‘Bapak Ilmu Bedah Modern’.
Pakar bedah Perancis yang terkenal,
Gus de Ghauliac (1300-1368M) men-
jadikan tulisan Zahrawi sebagai bahan
tambahan dalam buku bedahnya.
Buku Zahrawi yang membahas
masalah tersebut terdapat dalam kar-
yanya berupa eksiklopedi kedokteran
yang dikenal dengan nama al-Tasrif li
man ajaz an-il-talil.
Buku yang terdiri dari 30 jilid ini
menjelaskan secara terperinci ten-
tang berbagai aspek ilmu bedah
berdasar pengalaman bedah yang di-
lakukannya sendiri. Ia menjelaskan
tentang teknik bedah secara terperin-
ci, baik pada manusia maupun hewan.
Hal-hal rumit mengenai pembedahan
juga dijelaskan dalam buku ini seperti
mengeluarkan fetus yang mati dalam
kandungan.
Buku ini juga berisi beberapa dia-
gram dan ilustrasi alat-alat bedah yang
digunakan dalam operasi bedah.
Menurut catatan, selama karier-
nya, Zahrawi telah menemukan 26
peralatan bedah. Salah satunya ada-
lah catgut, yaitu alat yang digunakan
Al-Zahrawi
BAPAK
BEDAH MODERN
ALATALAT BEDAH YANG DITEMUKANNYA, MASIH DIPAKAI
ILMU KEDOKTERAN HINGGA SEKARANG
2. APRIL 2014/JUMADIL AKHIR 1435 49
ZAHRAWI
MENDEDI
KASIKAN
SEPARUH
MASA
HIDUPNYA
UNTUK
PRAKTEK
DAN MENGA
JARKAN ILMU
KEDOKTERAN.
49
memiliki keahlian dan bersertifikat
yang boleh melakukan operasi be-
dah. Mungkin karena itulah di era
modern ini muncul istilah dokter
spesialis bedah.
Selain ilmu bedah, salah satu sum-
bangan pemikiran Zahrawi yang be-
gitu besar bagi kemajuan perkemba-
ngan ilmu kedokteran modern adalah
penggunaan gips bagi penderita patah
tulang maupun geser tulang.
Dalam kitab al-Tasrif juga di-
jelaskan ilmu kedokteran gigi dan
teknik membuat gigi palsu serta obat-
obatan. Dalam bidang pengobatan,
hasil sumbangannya yang terkenal
yaitu penjelasan secara terperinci
mengenai sejenis penyakit keturunan
yang dikenal dengan nama hemofilia.
Kitab al-Tasrif milik Zahrawi me-
rupakan “harta karun” yang tak ter-
nilai harganya bagi ilmu kedokteran.
Dalam kitab yang diwariskannya
bagi peradaban dunia ini, Zahrawi se-
cara terperinci dan lugas mengupas
tentang ilmu bedah, orthopedic,
opththalmologi, farmakologi, serta
ilmu kedokteran secara umum. Ia ju-
ga mengupas tentang kosmetika.
Zahrawi pun ternyata begitu ber-
jasa dalam bidang kosmetika seperti
deodorant, hand lotion, pewarna
rambut yang berkembang hingga
kini. Itu semua merupakan hasil pe-
ngembangan dari karyanya.
Karya dan hasil pemikirannya
dalam buku ini banyak diadopsi para
dokter di dunia Barat. Bahkan prin-
sip-prinsip ilmu kedokteran yang di-
ajarkan Zahrawi menjadi kurikulum
pendidikan kedokteran di Eropa.
Menurut penulis History of Arab
Medicine, Dr Cambell, dasar-dasar
yang diletakkan oleh Zahrawi dalam
bidang kedokteran sebenarnya me-
lebihi apa yang disumbangkan oleh
saintis kedokteran terkenal, Galen,
dalam kurikulum pengobatan Eropa.
Buku al-Tasrif diterjemahkan
pertama kalinya ke dalam bahasa
Latin oleh Gherard sebelum diterje-
mahkan ke bahasa Hebrew, Perancis
dan Inggris. Ia menjadi bahan rujukan
selama lima abad di Universitas Salerno
di Italia, Motpellier di Perancis dan be-
berapa universitas lain di Eropa.
DIABADIKAN SEBAGAI JALAN
Zahrawi lahir pada tahun 936 M di
sebuah kota dekat Cordoba, Spanyol.
Ia merupakan keturunan Arab Anshar
yang menetap di Spanyol. Di kota inilah
ia menimba ilmu, mengajarkan ilmu ke-
dokteran, mengobati masyarakat, serta
mengembangkan ilmu bedah bahkan
hingga tutup usia.
Kisah masa kecilnya tak banyak
terungkap. Sebab, tanah kelahirannya
dijarah dan dihancurkan. Sosok dan
kiprah Zahrawi baru terungkap ke per-
mukaan, setelah ilmuwan Andalusia,
Abu Muhammad bin Hazm (993 M
- 1064 M), menempatkannya sebagai
salah seorang dokter bedah terkemuka
di Spanyol.
Biografinya muncul dalam “Al-
Humaydi’s Jadhwat Al-Muqtabis” yang
baru rampung setelah enam dasawarsa
kematiannya.
Zahrawi mendedikasikan separuh
masa hidupnya untuk praktek dan me-
ngajarkan ilmu kedokteran. Sebagai
seorang dokter termasyhur, ia pun di-
angkat menjadi dokter istana pada era
Kekhalifahan al-Hakam II di Anda-
luasia.
Berbeda dengan ilmuwan Muslim
kebanyakan, Zahrawi tak terlalu banyak
melakukan perjalanan. Ia lebih banyak
mendedikasikan hidupnya untuk me-
rawat korban kecelakaan serta korban
perang.
Zahrawi meninggal pada tahun
1013 Masehi dan dimakamkan di Kor-
doba, Spanyol. Meski Cordoba kini
bukan lagi milik umat Islam, namanya
masih diabadikan sebagai nama jalan
kehormatan yakni ‘Calle Albucasis’.
Di jalan itu masih terdapat rumah no-
mor 6 –rumah tempat Zahrawi pernah
tinggal. Kini, rumah itu menjadi cagar
budaya dan dilindungi Badan Kepari-
wisataan Spanyol. Bahrul Ulum/Suara
Hidayatullah
MARET 2014/JUMADIL AWAL 1435