SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Nama : Nur Akbar Rukmana
NPM : 061303045
Pemahaman hoax menurut wikipedia adalah sebuah
pemberitaan palsu usaha untuk menipu atau
mengakali pembaca/pendengarnya untuk
mempercayai sesuatu, padahal pencipta berita palsu
tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.
Salajh satu contoh umum adalah mengklaim suatu
barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang
berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Hoax
adalah suatu kata yang digunakan untuk menunjukan
pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau
mengakali pembaca/ pendengar untuk mempercayai
suatu yang biasanya digunakan dalam forum internet
seperti FB, twetter, blog dan yang paling sering
adalah forum kaskus
Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar
dan bisa
dibuktikan. Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau
penilaian orang atas
sesuatu. Dalam kode etik jurnalistik, pasal 3 ayat (30)
dijelaskan antara lain,
“…di dalam menyusun suatu berita, wartawan Indonesia
harus membedakan
antara kejadian (fact) dan pendapat (opini) sehingga tidak
mencampuradukkan
yang satu dengan yang lain untuk mencegah penyiaran
berita-berita yang
diputarbalikkan atau dibubuhi secara tidak wajar.”
Fakta atau faktual
Teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata. Bila kejadian yang
disampaikan bukan fakta, maka hal tersebut tidak dapat disebut
sebagai berita.
 Dalam membuat sebuah teks berita, baik itu berita tentang politik,
pendidikan ataupun contoh teks berita yang lainnya, kita harus
menulis sesuai dengan pedomannya agar yang dihasilkan
menarik dan tentunya sejalan dengan koridor yang ada.
 Rumus dalam menulis berita bagi seorang wartawan ataupun
pembaca berita adalah 5 W + 1 H. Apakah kepanjangan 5W1H
itu? Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa kepanjangan
dari 5 W + 1 H.
 Sebenarnya itu merupakan singkatan dari pertanyaan dalam
bahasa inggris seperti : what, where, when, who, why dan how.
Dan jika diartikan ke dalam bahasa indonesia menjadi apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.
 What : Menanyakan apa yang di informasikan
Where : Dimana peristiwa itu terjadi
When : Kapan peristiwa itu terjadi
penampakan awan berbentuk naga di langit ciawi
Pada Jumat, 21 Desember 2012, Detikcom menurut berita cukup menghebohkan,
“Awan Berbentuk Ular Naga Menggantung di Langit Ciawi”. Diilustrasikan,
gumpalan awan membentuk ular naga, lengkap dari badan hingga kepala, seolah
hendak menerkam mangsa. Peristiwa itu terjadi di arah tol jagorawi menuju
Puncak, Jumat (21/12/2012) sekitar pukul 17.15 WIB. Gumpalan awan aneh itu
muncul secara tiba-tiba usai hujan deras.
Sontak fenomena alam menabjubkan itu menghebohkan warga dunia maya dan
beredar luas melalui BBM. Namun sejam kemudian Detikcom meralat dan
mengakui bahwa berita itu hanya Hoax, apalagi banyak warga setempat mengaku
tak tahu menahu dengan kejadian tersebut.
Banjir
Sungai Ciliwung Meluap, 2 Desa Terendam Banjir Setinggi 3 Meter
Terjadi banjir bandang disekitar sungai ciliwung, banjir tersebut
diduga karena hujan yang turun sangat deras dari jam 19.00 WIB
hingga pagi jam 09.00 WIB. 2 Desa terendam dan banyak keluarga
yang mengungsi di kampung sebelah.
Sekitar 137 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya karena
banjir. Pemerintah segera memberikan bantuan berupa tempat
pengungsian air bersih, makanan, minuman, obat-obatan dan pakaian.
Sebelumnya juga pernah terjadi banjir di desa ini sekitar dua tahun
yang lalu, tetapi banjir tahun ini lebih besar dibandingkan dengan
tahun kemarin. Salah satu penyebabnya juga diduga karena kebiasaan
masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan di sungai
ciliwung sehingga terjadi banjir ketika musim hujan datang.
Pertama, perhatikan judul pada artikel. Jika judulnya provokatif, segera cek kebenaran
informasi yang disampaikan dengan membaca artikel dari sumber lain. Di sini warga
bisa memanfaatkan mesin pencari Google untuk melakukan pengecekan.
Kedua, cek sumber beritanya. Pastikan apakah medianya kredibel atau tidak. Septiaji
mengimbau agar warga meninggalkan berita hoax jika berasal dari media tak kredibel
dan baca konten dari media yang terpercaya.
Pada tahap ini, warga juga bisa mengecek tautan (link) berita tersebut. Pastikan link itu
berasal dari media yang kredibel, karena terkadang penjahat siber membuat alamat
domain yang mencatut sebuah nama media massa besar, hanya saja domainnya tidak
akurat.
Ketiga, cek fotonya. Bukan tidak mungkin penjahat siber membuat konten hoax dalam
bentuk foto. Jika ditemukan hal macam ini, warga bisa melakukan download atau
screenshot foto itu, kemudian melakukan pencarian berbasis gambar dengan Google
Images.
Dari sana akan muncul sejumlah gambar serupa. Di sini warga bisa melakukan
penelusuran sumber serta cerita asli dari foto tersebut. Jika terbukti telah terjadi
manipulasi gambar dengan tujuan menyesatkan, lebih tidak usah membagikan ulang
konten hoax tersebut.
Keempat, jika masyarakat mengalami kebingungan mengenai suatu
berita, silahkan bergabung dengan grup anti konten hoax yang ada di
Facebook, seperti grup Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax. Para
relawan dalam grup ini akan dengan senang hati menjawab setiap
pertanyaan masyarakat.
Kelima, masyarakat bisa mengunjungi www.data.turnbackhoax.id
atau memanfaatkan aplikasi Turn Back Hoax di browser Chrome
untuk mencari sebuah berita itu hoax atau benar berdasar fakta.
Layanan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melapor
berita yang menyesatkan.
Melebih-lebihkan peristiwa
Berita hoax seringkali bernada negatif. Entah menyerang pemerintahan,
menghujat suatu kaum, atau menjelek-jelekkan sesuatu dengan dalih
keagamaan. Tapi, berita hoax tidak selalu bernada negatif. Ada juga
berita hoax yang tersebar dengan melebih-lebihkan suatu peristiwa tertentu
yang sedang booming. Misalnya, ketika kamu diiming-imingi aplikasi yang
dapat melihat siapa saja yang orang yang kepo Facebook kamu. Hal tersebut
terbukti tidak benar dan kamu malah akan masuk ke jebakan mereka yang
ingin mencuri data akun Facebook kamu.
Lihat kata yang dipakai
Biasanya, untuk mengelabuhi seseorang, berita palsu sering menyisipkan kata-
kata pemicu yang dapat membuat orang tertarik untuk membacanya, seperti
menakjubkan, awas, luar biasa, heboh, dan sebagainya.
Judul menggunakan harapan yang akan terjawab
Informasi-informasi semacam ini pasti kamu sering melihatnya di Facebook.
Ada saja teman kamu yang menshare atau ikut komentar yang akhirnya artikel
tersebut masuk ke timeline kamu.
Ciri yang dimaksud ialah penggunaan kata-kata pemberi harapan atau doa
meskipun info yang dimaksud belum benar adanya. Contohnya seperti kamu
diajak untuk ikut berkomentar 'Amin' atau mengetik angka-angka tertentu.
Misalnya "Ketik angka 9 lalu lihat pohonnya akan mengeluarkan sesuatu", atau
"Ketik Amin maka anak ini akan selamat dari perang", dan sebagainya.
Waspada ajakan "sebarkan"
Hati-hati kalau sudah mendapatkan broadcast message tentang apa pun yang
ujung-ujungnya diakhiri dengan tulisan, “sebarkan!”. Biasanya “berita”
semacam ini berupa nasihat, imbauan, sampai “dakwah” yang didukung
dengan kutipan ayat-ayat tertentu agar kamu meyakini kebenarannya.
Biarpun ada kutipan ayatnya, bukan berarti kamu terbuai untuk tidak
mengecek kebenarannya. Intinya, kalau sudah ada yang bilang sebarkan,
kamu jangan asal menyebarkan, cek terlebih dahulu kebenarannya.
Tidak logis
Isinya sering bertentangan dengan logika umum dan ilmu pengetahuan. Bisa
juga terdapat kontradiksi dengan fakta yang sudah umum diketahui. Intinya
kamu akan dibuat lebih penasaran dan seakan terbawa dengan informasi
tersebut.
Cek kebenaran gambar
Sama seperti hoax pada uraian tulisan, ciri utama foto hoax yaitu foto tersebut
hanya diambil pada satu sudut pandang. Ciri foto hoax apabila dicari di google
maka hanya akan ditemukan gambar yang sama yang di dipotret pada sudut
yang sama alias foto tersebut aslinya hanya ada satu saja.
Sebagian besar foto hoax telah dimodifikasi menggunakan photoshop agar
tampak meyakinkan. Selain itu foto hoax biasanya memanfaatkan nama
tempat, agama, suku, kelompok, simbol, perkumpulan, perusahaan ataupun
nama negara tertentu agar lebih menyakinkan.
Hati-hati dengan judul provokatif
Berita hoax kerapkali membubuhi judul sensasional yang provokatif,
misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun
bisa dicomot dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar
menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Karena itu, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya
cari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian
bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan begini, setidaknya
pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
Cermati alamat situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link,
cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang
belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang
meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs
di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita
resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs
yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti
diwaspadai.
Periksa fakta
Dari mana berita berasal? Siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi
seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan lekas percaya apabila informasi
bersal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan
keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak
bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat
berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan
kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari
penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
Cek keaslian foto
Di era teknologi digital, bukan hanya konten berupa teks yang bisa
dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya
pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari
Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google
Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang
terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi
anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax
(FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster,
Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah
suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus
melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain.
Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup
berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan
tenaga banyak orang.
 Cara melaporkan hoax
Apabila menjumpai informasi hoax, bagaimana cara
mencegahnya supaya tidak merugikan orang banyak? Pengguna
internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang
tersedia di masing-masing media.
Untuk Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan
informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening,
atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari
netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk
melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung
informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk
melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.
Pengguna internet dapat mengadukan konten negatif ke
Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan
e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Aplikasi yang sudah tersedia untuk
mengidentifikasi berita hoax
adalah data.turnbackhoax.id untuk menampung
berita berita hoax dan bisa menjadi database berita
hoax untuk masyarakat
Ada juga di forum Untuk Facebook, gunakan fitur
Report Status dan kategorikan informasi hoax
sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau
kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan
dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus
status tersebut.rum forum FB
Bisa juga memakai aplikasi yang bisa
mengidentifikas gambar bila mana berita tersebut
berupa gambar apakah gambar tersebut editan
atau asli yang di unggah secara langsung tanpa
ada editan dari gambar tersebut
Bila menemukan berita validasi terlebih dahulu
berita tersebut memakai matode 5w+1h, sumber
yang di percaya, tempat kejadian, waktu kejadian
berita tersebut
Bila menemukan gambar di teliti dulu apakah
gambar tersebut benar real atau di edit terlebih
dahulu
 http://www.anehdidunia.com/2012/06/asal-mula-dan-
pengertian-kata-hoax.html
 http://www.zona1000.com/2013/07/7-berita-hoax-paling-
heboh-di-indonesia.html
 http://notepam.com/contoh-teks-berita/
 http://www.smanra.sch.id/2008/10/bahasa-indonesia-
tentang-pengertian.html
 http://www.smartbisnis.co.id/content/read/berita-
bisnis/tekno/cara-identifikasi-informasi-hoax-di-media-
sosial
 https://kumparan.com/aditya-panji/cara-cara-mendeteksi-
berita-hoax
 http://www.sarangsemut.my.id/begini-cara-
mengidentifikasi-berita-hoax-di-internet/
Terima kasih...

More Related Content

Similar to Rti uts regb1_nur akbar rukmana

BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
c9fhbm7gzj
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
yunitadian134
 

Similar to Rti uts regb1_nur akbar rukmana (20)

Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & HoaxTeknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
 
Kerangka public speaking Bijak Bersosial Media
Kerangka public speaking Bijak Bersosial MediaKerangka public speaking Bijak Bersosial Media
Kerangka public speaking Bijak Bersosial Media
 
slide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digitalslide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digital
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
Ppt etika sosial_media
Ppt etika sosial_mediaPpt etika sosial_media
Ppt etika sosial_media
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
 
Cerdas Media; jangan mau terhanyut oleh hoax
Cerdas Media; jangan mau terhanyut oleh hoaxCerdas Media; jangan mau terhanyut oleh hoax
Cerdas Media; jangan mau terhanyut oleh hoax
 
Bagaimana Menyikapi Hoaks?
Bagaimana Menyikapi Hoaks?Bagaimana Menyikapi Hoaks?
Bagaimana Menyikapi Hoaks?
 
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
 
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 
Hati Hati Hoax
Hati Hati HoaxHati Hati Hoax
Hati Hati Hoax
 
Memerangi Hoaks
Memerangi HoaksMemerangi Hoaks
Memerangi Hoaks
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
 
BAB_7_-_DAMPAK_SOSIAL_INFORMATIKA_OK.pptx
BAB_7_-_DAMPAK_SOSIAL_INFORMATIKA_OK.pptxBAB_7_-_DAMPAK_SOSIAL_INFORMATIKA_OK.pptx
BAB_7_-_DAMPAK_SOSIAL_INFORMATIKA_OK.pptx
 
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdfNew_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
 
Informatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinyaInformatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinya
 
Dari Narsis Jadi Eksis
Dari Narsis Jadi EksisDari Narsis Jadi Eksis
Dari Narsis Jadi Eksis
 
Workshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedWorkshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmed
 
Etika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosialEtika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosial
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Rti uts regb1_nur akbar rukmana

  • 1. Nama : Nur Akbar Rukmana NPM : 061303045
  • 2. Pemahaman hoax menurut wikipedia adalah sebuah pemberitaan palsu usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salajh satu contoh umum adalah mengklaim suatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Hoax adalah suatu kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/ pendengar untuk mempercayai suatu yang biasanya digunakan dalam forum internet seperti FB, twetter, blog dan yang paling sering adalah forum kaskus
  • 3. Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar dan bisa dibuktikan. Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas sesuatu. Dalam kode etik jurnalistik, pasal 3 ayat (30) dijelaskan antara lain, “…di dalam menyusun suatu berita, wartawan Indonesia harus membedakan antara kejadian (fact) dan pendapat (opini) sehingga tidak mencampuradukkan yang satu dengan yang lain untuk mencegah penyiaran berita-berita yang diputarbalikkan atau dibubuhi secara tidak wajar.”
  • 4. Fakta atau faktual Teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata. Bila kejadian yang disampaikan bukan fakta, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai berita.  Dalam membuat sebuah teks berita, baik itu berita tentang politik, pendidikan ataupun contoh teks berita yang lainnya, kita harus menulis sesuai dengan pedomannya agar yang dihasilkan menarik dan tentunya sejalan dengan koridor yang ada.  Rumus dalam menulis berita bagi seorang wartawan ataupun pembaca berita adalah 5 W + 1 H. Apakah kepanjangan 5W1H itu? Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa kepanjangan dari 5 W + 1 H.  Sebenarnya itu merupakan singkatan dari pertanyaan dalam bahasa inggris seperti : what, where, when, who, why dan how. Dan jika diartikan ke dalam bahasa indonesia menjadi apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.  What : Menanyakan apa yang di informasikan Where : Dimana peristiwa itu terjadi When : Kapan peristiwa itu terjadi
  • 5. penampakan awan berbentuk naga di langit ciawi Pada Jumat, 21 Desember 2012, Detikcom menurut berita cukup menghebohkan, “Awan Berbentuk Ular Naga Menggantung di Langit Ciawi”. Diilustrasikan, gumpalan awan membentuk ular naga, lengkap dari badan hingga kepala, seolah hendak menerkam mangsa. Peristiwa itu terjadi di arah tol jagorawi menuju Puncak, Jumat (21/12/2012) sekitar pukul 17.15 WIB. Gumpalan awan aneh itu muncul secara tiba-tiba usai hujan deras. Sontak fenomena alam menabjubkan itu menghebohkan warga dunia maya dan beredar luas melalui BBM. Namun sejam kemudian Detikcom meralat dan mengakui bahwa berita itu hanya Hoax, apalagi banyak warga setempat mengaku tak tahu menahu dengan kejadian tersebut.
  • 6. Banjir Sungai Ciliwung Meluap, 2 Desa Terendam Banjir Setinggi 3 Meter Terjadi banjir bandang disekitar sungai ciliwung, banjir tersebut diduga karena hujan yang turun sangat deras dari jam 19.00 WIB hingga pagi jam 09.00 WIB. 2 Desa terendam dan banyak keluarga yang mengungsi di kampung sebelah. Sekitar 137 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya karena banjir. Pemerintah segera memberikan bantuan berupa tempat pengungsian air bersih, makanan, minuman, obat-obatan dan pakaian. Sebelumnya juga pernah terjadi banjir di desa ini sekitar dua tahun yang lalu, tetapi banjir tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun kemarin. Salah satu penyebabnya juga diduga karena kebiasaan masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan di sungai ciliwung sehingga terjadi banjir ketika musim hujan datang.
  • 7.
  • 8. Pertama, perhatikan judul pada artikel. Jika judulnya provokatif, segera cek kebenaran informasi yang disampaikan dengan membaca artikel dari sumber lain. Di sini warga bisa memanfaatkan mesin pencari Google untuk melakukan pengecekan. Kedua, cek sumber beritanya. Pastikan apakah medianya kredibel atau tidak. Septiaji mengimbau agar warga meninggalkan berita hoax jika berasal dari media tak kredibel dan baca konten dari media yang terpercaya. Pada tahap ini, warga juga bisa mengecek tautan (link) berita tersebut. Pastikan link itu berasal dari media yang kredibel, karena terkadang penjahat siber membuat alamat domain yang mencatut sebuah nama media massa besar, hanya saja domainnya tidak akurat. Ketiga, cek fotonya. Bukan tidak mungkin penjahat siber membuat konten hoax dalam bentuk foto. Jika ditemukan hal macam ini, warga bisa melakukan download atau screenshot foto itu, kemudian melakukan pencarian berbasis gambar dengan Google Images. Dari sana akan muncul sejumlah gambar serupa. Di sini warga bisa melakukan penelusuran sumber serta cerita asli dari foto tersebut. Jika terbukti telah terjadi manipulasi gambar dengan tujuan menyesatkan, lebih tidak usah membagikan ulang konten hoax tersebut.
  • 9. Keempat, jika masyarakat mengalami kebingungan mengenai suatu berita, silahkan bergabung dengan grup anti konten hoax yang ada di Facebook, seperti grup Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax. Para relawan dalam grup ini akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan masyarakat. Kelima, masyarakat bisa mengunjungi www.data.turnbackhoax.id atau memanfaatkan aplikasi Turn Back Hoax di browser Chrome untuk mencari sebuah berita itu hoax atau benar berdasar fakta. Layanan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melapor berita yang menyesatkan.
  • 10. Melebih-lebihkan peristiwa Berita hoax seringkali bernada negatif. Entah menyerang pemerintahan, menghujat suatu kaum, atau menjelek-jelekkan sesuatu dengan dalih keagamaan. Tapi, berita hoax tidak selalu bernada negatif. Ada juga berita hoax yang tersebar dengan melebih-lebihkan suatu peristiwa tertentu yang sedang booming. Misalnya, ketika kamu diiming-imingi aplikasi yang dapat melihat siapa saja yang orang yang kepo Facebook kamu. Hal tersebut terbukti tidak benar dan kamu malah akan masuk ke jebakan mereka yang ingin mencuri data akun Facebook kamu. Lihat kata yang dipakai Biasanya, untuk mengelabuhi seseorang, berita palsu sering menyisipkan kata- kata pemicu yang dapat membuat orang tertarik untuk membacanya, seperti menakjubkan, awas, luar biasa, heboh, dan sebagainya. Judul menggunakan harapan yang akan terjawab Informasi-informasi semacam ini pasti kamu sering melihatnya di Facebook. Ada saja teman kamu yang menshare atau ikut komentar yang akhirnya artikel tersebut masuk ke timeline kamu. Ciri yang dimaksud ialah penggunaan kata-kata pemberi harapan atau doa meskipun info yang dimaksud belum benar adanya. Contohnya seperti kamu diajak untuk ikut berkomentar 'Amin' atau mengetik angka-angka tertentu. Misalnya "Ketik angka 9 lalu lihat pohonnya akan mengeluarkan sesuatu", atau "Ketik Amin maka anak ini akan selamat dari perang", dan sebagainya.
  • 11. Waspada ajakan "sebarkan" Hati-hati kalau sudah mendapatkan broadcast message tentang apa pun yang ujung-ujungnya diakhiri dengan tulisan, “sebarkan!”. Biasanya “berita” semacam ini berupa nasihat, imbauan, sampai “dakwah” yang didukung dengan kutipan ayat-ayat tertentu agar kamu meyakini kebenarannya. Biarpun ada kutipan ayatnya, bukan berarti kamu terbuai untuk tidak mengecek kebenarannya. Intinya, kalau sudah ada yang bilang sebarkan, kamu jangan asal menyebarkan, cek terlebih dahulu kebenarannya. Tidak logis Isinya sering bertentangan dengan logika umum dan ilmu pengetahuan. Bisa juga terdapat kontradiksi dengan fakta yang sudah umum diketahui. Intinya kamu akan dibuat lebih penasaran dan seakan terbawa dengan informasi tersebut. Cek kebenaran gambar Sama seperti hoax pada uraian tulisan, ciri utama foto hoax yaitu foto tersebut hanya diambil pada satu sudut pandang. Ciri foto hoax apabila dicari di google maka hanya akan ditemukan gambar yang sama yang di dipotret pada sudut yang sama alias foto tersebut aslinya hanya ada satu saja. Sebagian besar foto hoax telah dimodifikasi menggunakan photoshop agar tampak meyakinkan. Selain itu foto hoax biasanya memanfaatkan nama tempat, agama, suku, kelompok, simbol, perkumpulan, perusahaan ataupun nama negara tertentu agar lebih menyakinkan.
  • 12. Hati-hati dengan judul provokatif Berita hoax kerapkali membubuhi judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa dicomot dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Karena itu, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya cari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan begini, setidaknya pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang. Cermati alamat situs Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.
  • 13. Periksa fakta Dari mana berita berasal? Siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan lekas percaya apabila informasi bersal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif. Cek keaslian foto Di era teknologi digital, bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
  • 14. Ikut serta grup diskusi anti-hoax Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
  • 15.  Cara melaporkan hoax Apabila menjumpai informasi hoax, bagaimana cara mencegahnya supaya tidak merugikan orang banyak? Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. Untuk Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut. Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram. Pengguna internet dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
  • 16. Aplikasi yang sudah tersedia untuk mengidentifikasi berita hoax adalah data.turnbackhoax.id untuk menampung berita berita hoax dan bisa menjadi database berita hoax untuk masyarakat
  • 17. Ada juga di forum Untuk Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.rum forum FB
  • 18. Bisa juga memakai aplikasi yang bisa mengidentifikas gambar bila mana berita tersebut berupa gambar apakah gambar tersebut editan atau asli yang di unggah secara langsung tanpa ada editan dari gambar tersebut
  • 19. Bila menemukan berita validasi terlebih dahulu berita tersebut memakai matode 5w+1h, sumber yang di percaya, tempat kejadian, waktu kejadian berita tersebut Bila menemukan gambar di teliti dulu apakah gambar tersebut benar real atau di edit terlebih dahulu
  • 20.  http://www.anehdidunia.com/2012/06/asal-mula-dan- pengertian-kata-hoax.html  http://www.zona1000.com/2013/07/7-berita-hoax-paling- heboh-di-indonesia.html  http://notepam.com/contoh-teks-berita/  http://www.smanra.sch.id/2008/10/bahasa-indonesia- tentang-pengertian.html  http://www.smartbisnis.co.id/content/read/berita- bisnis/tekno/cara-identifikasi-informasi-hoax-di-media- sosial  https://kumparan.com/aditya-panji/cara-cara-mendeteksi- berita-hoax  http://www.sarangsemut.my.id/begini-cara- mengidentifikasi-berita-hoax-di-internet/