Kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 mencakup berbagai indikator untuk menilai kompetensi siswa SD/MI dalam bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Indikator-indikator tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, dan memahami konsep-konsep dasar di ketiga bidang studi.
Kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 mencakup berbagai indikator untuk menilai kompetensi siswa SD/MI dalam bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Indikator-indikator tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, dan memahami konsep-konsep dasar di ketiga bidang studi.
Kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 mencakup berbagai indikator untuk menilai kompetensi siswa SD/MI dalam bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Indikator-indikator tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, dan memahami konsep-konsep dasar di ketiga bidang studi.
Kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 mencakup berbagai indikator untuk menilai kompetensi siswa SD/MI dalam bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Indikator-indikator tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, dan memahami konsep-konsep dasar di ketiga bidang studi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VII ini membahas tentang bilangan bulat dan pecahan. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif serta berbasis masalah. Siswa akan mempelajari pengertian dan jenis-jenis bilangan bulat dan pecahan, serta kemampuan membandingkan dan menyelesaikan masalah terkait bilangan tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelaksanaan pembelajaran matematika tentang operasi hitung campuran untuk siswa kelas VI selama 8 pertemuan. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, dan penutup untuk setiap pertemuan.
Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya. Rencana pembelajaran mencakup konsep SPLDV, metode penyelesaian, dan contoh soal. Tujuannya agar siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang terkait SPLDV.
Dokumen tersebut berisi peraturan kepala badan penelitian dan pengembangan kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang kisi-kisi ujian sekolah/madrasah pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah dasar luar biasa, dan penyelenggara program paket A/Ula tahun pelajaran 2013/2014. Dokumen ini menjelaskan kisi-kisi soal ujian sekolah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan ind
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VII ini membahas tentang bilangan bulat dan pecahan. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif serta berbasis masalah. Siswa akan mempelajari pengertian dan jenis-jenis bilangan bulat dan pecahan, serta kemampuan membandingkan dan menyelesaikan masalah terkait bilangan tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelaksanaan pembelajaran matematika tentang operasi hitung campuran untuk siswa kelas VI selama 8 pertemuan. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, dan penutup untuk setiap pertemuan.
Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya. Rencana pembelajaran mencakup konsep SPLDV, metode penyelesaian, dan contoh soal. Tujuannya agar siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang terkait SPLDV.
Dokumen tersebut berisi peraturan kepala badan penelitian dan pengembangan kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang kisi-kisi ujian sekolah/madrasah pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah dasar luar biasa, dan penyelenggara program paket A/Ula tahun pelajaran 2013/2014. Dokumen ini menjelaskan kisi-kisi soal ujian sekolah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan ind
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
rpp daring.pdf
1. Tema 4
Benda di Sekitarku
Sub Tema 4
Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran 1
BAHAN AJAR
2. Bahasa Indonesia
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks tulis.
4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosa kata
baku dan kalimat efektif yang dibuat sendiri
Matematika
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil
bagi dua bilangan cacah
4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat dinyatakan sebagai jumlah, selisih,
hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
SBdP
3.4 Mengetahui teknik potong, lipat, dan sambung
4.4Membuat karya dengan teknik potong, lipat, dan sambung
Kompetensi Dasar
3. Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi ungkapan
yang menyatakan masalah dan penyelesaiannya dengan tepat.
Dengan mengamati teks tentang masalah lingkungan, siswa
dapat menuliskan masalah (sederhana) tentang lingkungan
tempat tinggalnya dan saran penyelesaiannya dengan tepat.
Dengan mengamati masalah dalam cerita, siswa dapat
menentukan dua bilangan cacah yang hasil baginya diketahui
dengan tepat.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat pembagian
dua bilangan cacah yang hasilnya ditentukan sendiri dengan
tepat.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi
teknik lipat dalam sebuah karya dengan tepat.
Dengan mengenal teknik lipat , siswa dapat membuat sebuah
karya dengan tepat
Tujuan Pembelajaran
9. KEGATAN 1
Apa yang menjadi masalah di lingkungan tempat
tinggalmu?
Bagaimana cara menyelesaikannya?
Diskusikan dengan kelompokmu!
Tulislah hasil diskusimu pada tempat tersedia!
14. KEGIATAN 3
Cobalah membuat cerita seperti cerita Dayu dan bibit pohon
angsananya!
Tentukan banyak kelurahan!
Tentukan banyak bibit pohon yang ada di kecamatan!
Tentukan jatah setiap kelurahan!
Tuliskan pada kotak yang tersedia!