Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
Interaksi obat dan makanan perlu diketahui agar setiap orang dapat menghindari pemakaian obat-obatan yang bersamaan diberikan dengan makanan, sehingga tidak muncul efek negatif yang tidak diharapkan
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
Interaksi obat dan makanan perlu diketahui agar setiap orang dapat menghindari pemakaian obat-obatan yang bersamaan diberikan dengan makanan, sehingga tidak muncul efek negatif yang tidak diharapkan
Materi akan yang diawali dengan beberapa kejadian yang tidak inginkan karena penggunaan obat (Adverse Drug Reaction). Selanjutnya akan membahas salah satu bentuk penggunaan obat yang tidak rasional. Salah satu risiko dari penggunaan obat yang tidak rasional adalah terjadinya interaksi obat. Dalam materi ini akan dijelaskan beberapa jenis interaksi obat, mekanisme kerja dan efek yang mungkin terjadi akibat interaksi obat.
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptxEmmyKardianasari
This slides is presented at the Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang class of 2022 for Drug and Food Interaction subject by Emmy Kardinasari, M.Sc. PPT is presented bilingually as the college is advancing to prepare for International Classes in the future.
Materi akan yang diawali dengan beberapa kejadian yang tidak inginkan karena penggunaan obat (Adverse Drug Reaction). Selanjutnya akan membahas salah satu bentuk penggunaan obat yang tidak rasional. Salah satu risiko dari penggunaan obat yang tidak rasional adalah terjadinya interaksi obat. Dalam materi ini akan dijelaskan beberapa jenis interaksi obat, mekanisme kerja dan efek yang mungkin terjadi akibat interaksi obat.
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptxEmmyKardianasari
This slides is presented at the Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang class of 2022 for Drug and Food Interaction subject by Emmy Kardinasari, M.Sc. PPT is presented bilingually as the college is advancing to prepare for International Classes in the future.
Risiko-risiko dari interaksi Obat dengan Makanan [Autosaved].pptx
1. Resiko-resiko dari interaksi Obat
dengan Makanan
“Kelompok 10”
1.Heni safitri 15120178
2.Wella Atika 15120187
3.Awaliya karunianti Yusuf 15120188
4. Lusia mariani saputri 15120189
5.Italia kori A. 15120190
2. • Interaksi obat dan makanan memiliki pengaruh
besar pada keberhasilan pengobatan dan efek
samping dari beberapa obat
• Yang paling ditakuti adalah interaksi antara MAOI
dengan asam amino tyramin. Yang memicu
noradrenalin yang mengakibatkan hipertensi,
gangguan jantung serta pendarahan di otak.
Mengetahui banyaknya efek dari interaksi antara
obat dan makanan maka di jurnal ini didata
beberapa interaksi dari obat dan makanan
3. Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan
dapat terjadinya interaksi obat dengan makanan
adalah :
• Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama
kecepatan pengosongan lambung dari saat
masuknya makanan
• Perubahan pH, sekresi asam serta produksi
empedu
• Perubahan suplai darah di mukosa saluran cerna
• Dipengaruhinya absorpsi obat oleh proses
adsorpsi
• Interaksi fisik antara molekul obat dengan
komponen makanan
4. Makanan dapat mempengaruhi bioavailabilitas obat
1. Peningkatan viskositas isi GI:
Kehadiran makanan di GI akan mempengaruhi penurunan
tingkat pelarutan dalam isi GI
2. Perubahan dalam tingkat pengosongan lambung:
Suhu yang tinggi atau rendah dari makanan akan
mempengaruhi tingkat pengosongan lambung
3. Stimulasi sekresi GIT:
Sekresi GIT dirangsang oleh makanan, degradasi obat di GIT
karena hidrolisis kimia dan tindakan enzimatik yang dapat
menyebabkan berkurangnya bioavailabilitas obat seperti
penisilin, insulin dll. Sementera garam empedu
meningkatkan penyerapan obat larut lemak seperti
kanasamin, neomisin dll
4. Penghambatan kompotitif dari penyerapan obat oleh
komponen Sementara makanan:
Obat yang memiliki kesamaan struktur dengan makanan
tertentu akan diserap oleh kompenen yang sama
5. 5. Pembentukan kompleks non absorbable obat
dengan komponen makanan:
Penurunan penyerapan karena obat membentuk
kompleks non absorbable dengan komponen
makanan tertentu terutama susu
6. Pergerakan darah ke hati:
Aliran darah ini meningkat setelah makan yang
desebabkan oleh: waktu, kelarutan, situs
penyerapan, serta peningkatan penyerapan
limfatik
6. Beberapa contoh penting dari interaksi
antara obat dengan beberapa makanan.
1. Agen anti infeksi dan makanan:
Kehadiran makanan di GIT akan mengurangi
penyerapan banyak agenanti infeksi ( misalnya:
penisilin dan tetrasiklin).Eritromisin formulasi
stearat harus diberikan 1 jam sebelum mkn atau 2
jam setelah makan
2.Alendronate dan risedronate dan makanan:
Makanan dari bahan kopi, jus jeruk, dan air
mineral dapat mengurangi penyerapan obat ini.
Disarankan diberikan pagi tepatnya setengah jam
sebelum makan
7. 3.Coumadin dan makanan:
Hindari konsumsi bersama dengan sayuran hijau yang
tinggi vitamin k
4.Minuman berkafein dan obat antiasthmatic:
Jika dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan
rangsangan berlebihan
5.Catopril dan makanan:
Adanya makanan di GIT dapat menghambat
penyerapan catopril 30-40 %, sebaiknya obat diminum
1 jam sebelum makan
6.Digoxin dan oatmeal:
Oatmeal ataupun makanan berserat dapat
mengganggu bioavailabilitas digoxin
7.Obat dan jus anggur:
Dapat mengurangi aktifitas dari CYP3A4
8. Tabel 1. Daftar obat yang dipengaruhi
oleh makanan
Penyerapan
berkurang
Penyerapan
terhamnat
Penyerapan
meningkat
Penyerapan yang
tak berpengaruh
Ethanol aspirin griseofulvin Mehyldopa
Tetracycline Digoxin Diazepam Sulfasomidine
Erythromycin Diclofenac Vitamins propylthiouracil
Levodopa Acetaminophen Propranolol
Captopril Furosemide Metaprohol
Atenol sulfadiazine Chlorthiazide
Aspirin Sulfixazole Hydralazine
ampicilin Nitrofurantoin lebetalol