Revolusi Cina Latar Belakang, Proses, dan Pengaruh dari Revolusi yang terjadi di Cina Materi Sejarah Peminatan Kelas XI Semester Gasal

1. REVOLUSI CINA
Oleh : Purwo Adi Wicaksono

2. LATAR BELAKANG
PROSES REVOLUSI CINA
PENGARUH

3. LATAR BELAKANG REVOLUSI CINA
DOMINASI INGGRIS
TERJADI
PEMBERONTAKAN
MODERNISASI CINA
INVASI JEPANG BERKEMBANGNYA
PAHAM-PAHAM BARU

4. DOMINASI INGGRIS
Inggris merupakan bangsa Barat yang membuka jalan bagi masuknya
pengaruh Barat di Cina
Inggris membuka kegiatan perdagangan sutra dan teh dengan Cina
Namun di bawah tanah, ternyata Inggris menyelundupkan opium yang
didatangkan dari India
Akibatnya waktu itu Rakyat Cina menjadi korban
Kaisar memerintahkan perdagangan opium diberantas
Pemberantasan dilaksanakan di Kota Canton, 20.000 peti opium
seharga $90 juta dibakar habis
Akibatnya Inggris mengirim AL untuk menyerang Nanking

5. China kalah dalam Perang Opium I (1839-1842)
Harus menandatangani Perjanjian Nanjing
Isi Perjanjian Nanjing :
• Lima pelabuhan China dibuka untuk perdaganan bangsa asing
(Threaty Port)
• Inggris mendapat Hongkong
• Inggris mendapat hak ekstrateritorial
“Hak Ekstrateritorial adalah hak untuk hidup di bawah hukum negara
asalnya”

6. PERANG CANDU II (1856-1860)
Dipicu tindakan Cina menahan kapal The Arrow milik Inggris di
Guanzhou
Dalam perang yang kedua ini, China kembali kalah
Akibatnya Dinasti Ching harus membayar kerugian perang
China harus menandatangani Perjanjian Nanjing kembali
Isi Perjanjian Nanjing yang kedua :
 China harus membuka 11 pelabuhan
 Mengijinkan berdirinya kedutaan negara luar
 Melegalkan impor candu
 Membuka ruang bagi aktivitas misionaris Kristen

7. LATAR BELAKANG REVOLUSI CINA
DOMINASI INGGRIS
TERJADI
PEMBERONTAKAN
MODERNISASI CINA
INVASI JEPANG BERKEMBANGNYA
PAHAM-PAHAM BARU

8. TERJADI PEMBERONTAKAN
Revolusi Cina tidak hanya terjadi akibat rongrongan Inggris
Pemberontakan dalam negeri juga turut memicu terjadinya Revolusi
Pemberontakan ini muncul akibat anggapan bahwa Dinasti Ching lemah
terhadap asing, kemiskinan rakyat yang semakin parah, serta keinginan
rakyat untuk membangun masyarakat baru
Meskipun bisa ditumpas, namun kondisi Dinasti Ching justru semakin
lemah

9. LATAR BELAKANG REVOLUSI CINA
DOMINASI INGGRIS
TERJADI
PEMBERONTAKAN
MODERNISASI CINA
INVASI JEPANG BERKEMBANGNYA
PAHAM-PAHAM BARU

10. MODERNISASI CINA
Tahun 1861 Dinasti Ching memulai gerakan modernisasi dengan
mempelajari dan mencontoh kemajuan negara-negara Eropa
Sampai tahun 1895, modernisasi dilaksanakan di berbagai bidang
seperti kemiliteran (pelatihan, persenjataan, struktur, dan taktik), tarif
dagang, komunikasi, perkapalan, perkeretaapian, produksi, serta
pendidikan
Dinasti Ching membiayai pengiriman pelajar untuk belajar ke luar
negeri

11. LATAR BELAKANG REVOLUSI CINA
DOMINASI INGGRIS
TERJADI
PEMBERONTAKAN
MODERNISASI CINA
INVASI JEPANG BERKEMBANGNYA
PAHAM-PAHAM BARU

12. INVASI JEPANG
Tahun 1894-1895 Cina terlibat perang dengan Jepang
Perang ini berakhir dengan kekalahan Cina
Akibatnya China harus menyerahkan Pulau Formosa (Taiwan) kepada
Jepang

13. LATAR BELAKANG REVOLUSI CINA
DOMINASI INGGRIS
TERJADI
PEMBERONTAKAN
MODERNISASI CINA
INVASI JEPANG BERKEMBANGNYA
PAHAM-PAHAM BARU

14. BERKEMBANGNYA PAHAM-PAHAM BARU
Kedatangan bangsa asing menyebabkan masuknya paham-paham Barat
ke China
Kondisi ini mendorong munculnya kaum terpelajar
Mereka memikirkan cara untuk bangkit menyelamatkan negerinya
Tokoh nasionalisme China yang menonjol adalah Sun Yat Sen
Sun Yat Sen mendirikan Kuo Min Tang (Partai Nasionalis Cina) yang
berpusat di China Selatan
Sun Yat Sen mengembangkan paham San Min Chu I (Tiga Sendi
Kedaulatan Rakyat) yang terdiri dari nasionalisme, demokrasi, dan
sosialisme

15. LATAR BELAKANG
PROSES REVOLUSI CINA
PENGARUH

16. PROSES REVOLUSI CINA
10 Oktober 1911 > Wuchang > Sun Yat Sen menghendaki pembentukan
pemerintahan Cina baru yang berdasarkan paham San Min Chu I
Revolusi Cina hanya terjadi di China Selatan
Cina Utara masih dikuasai bangsa Manchu dan para panglima perang

17. 15 Februari 1912 > Sun Yat Sen mengundurkan diri dari Presiden untuk
menyatukan Cina Utara dan Cina Selatan
Jabatan Presiden diserahkan kepada Jenderal Yuan Shih Kai
Sun Yat Sen mundur ke Kanton, mendirikan Partai Kuo Min Tang (Partai
Nasionalis

18. 10 Maret 1912 > Yuan Shih Kai dilantik menjadi Presiden
Yuan Shih Kai memimpin dengan diktator
Ia melarang keberadaan Partai Kuo Min Tang
Pemerintahan Yuan Shih Kai hanya sampai 1916

19. Sepeninggal Yuan Shih Kai, Cina mengalami kekacauan
Sun Yat Sen berhasil mengatasi kekacauan, mengantarkan ia kembali
menjadi Presiden
Masa jabatannya hanya sampai 1924, kemudian ia digantikan Chiang
Kai Sek

20. Masa Chiang Kai Sek, Cina Utara dan Selatan berhasil disatukan
Ia berhasil mengalahkan panglima perang
Keberhasilan Ciang Kai Sek didukung oleh Partai Komunis (Kung Chang
Tang) yang memengaruhi rakyat di utara untuk menentang para
panglima perang
Dalam perkembangannya ia takut jika kaum komunis akan berbalik
menentangnya, kemudian ia memerintahkan pembantaian terhadap
para pendukung kaum komunis

21. Salah satu pendukung komunis yang lolos adalah Mao Zedong
Mao Zedong kemudian memimpin perlawanan terhadap Chiang Kai Sek
dengan membentuk pemerintahan yang berkiblat kepada Uni Soviet
Pasukan Mao Zedong mendapat kemenangan
Tahun 1949, Mao Zedong mendirikan negara RRC yang berideologi
komunis

22. Chiang Kai Sek dan pengikutnya meninggalkan Cina daratan dan
menetap di Pulau Formosa
Di sana ia meneruskan Republik Cina dengan mendirikan negara
bernama Taiwan
Golongan nasionalis yang setia turut pindah ke Taiwan
Cina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh pihak komunis

23. Chiang Kai Sek dan pengikutnya meninggalkan Cina daratan dan
menetap di Pulau Formosa
Di sana ia meneruskan Republik Cina dengan mendirikan negara
bernama Taiwan
Golongan nasionalis yang setia turut pindah ke Taiwan
Cina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh pihak komunis

24. LATAR BELAKANG
PROSES REVOLUSI CINA
PENGARUH

25. PENGARUH
• Menyadarkan bangsa-bangsa di dunia, terutama di Asia untuk
mengadakan perubahan dalam pemerintahannya
• Paham komunis semakin berkembang dan memengaruhi peta politik
dunia
• Pentingnya rasa menghargai perbedaan ideologi