Dokumen tersebut membahas tentang metode pendidikan dalam Islam. Terdapat beberapa karakteristik metode pendidikan Islam seperti berlandaskan al-Quran dan sunnah, fleksibel namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, dan menekankan keseimbangan antara teori dan praktek. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa metode yang digunakan dalam pendidikan Islam seperti metode induksi, perbandingan, kuliah, dialog, serta metode-
Metode pendidikan Islam merupakan salah satu bagian penting dalam bangunan pendidikan sebagai suatu sistem. Metode memiliki nilai signifikansi yang mempermudah dan mempercepat atau menjadikan tujuan dapat dicapai melalui cara yang paling cepat dan tepat.
Dalam menggunakan metode tersebut tentunya diperlukan dasar-dasar yang kokoh yang dapat menunjang dan menjadikan metode tersebut dapat digunakan secara baik dan efektif. Di antara dasar tersebut adalah dasar agama, dasar sosial, psikologis dan biologis.
Dalam penggunaan metode juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya. Prinsip-prinsip ini menjadi koridor bagi pelaksanakan metode terutama dalam pelaksanaan pembelajarn agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
hakikat metode adalah cara yang digunakan atau jalan yang ditempuh untuk menuju ke "sesuatu" yang menjadi tujuan. Hakikat metode Pendidikan Islam adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh pendidik Muslim dalam proses transformasi pengetahuan, skill, dan proses internalisasi nilai-nilai Islami ke dalam diri subjek didik, sehingga subjek didik dapat memiliki sejumlah kompetensi yang dikehendaki atau yang dihajatkan oleh Pendidikan Islam.
Metode pendidikan Islam merupakan salah satu bagian penting dalam bangunan pendidikan sebagai suatu sistem. Metode memiliki nilai signifikansi yang mempermudah dan mempercepat atau menjadikan tujuan dapat dicapai melalui cara yang paling cepat dan tepat.
Dalam menggunakan metode tersebut tentunya diperlukan dasar-dasar yang kokoh yang dapat menunjang dan menjadikan metode tersebut dapat digunakan secara baik dan efektif. Di antara dasar tersebut adalah dasar agama, dasar sosial, psikologis dan biologis.
Dalam penggunaan metode juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya. Prinsip-prinsip ini menjadi koridor bagi pelaksanakan metode terutama dalam pelaksanaan pembelajarn agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
hakikat metode adalah cara yang digunakan atau jalan yang ditempuh untuk menuju ke "sesuatu" yang menjadi tujuan. Hakikat metode Pendidikan Islam adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh pendidik Muslim dalam proses transformasi pengetahuan, skill, dan proses internalisasi nilai-nilai Islami ke dalam diri subjek didik, sehingga subjek didik dapat memiliki sejumlah kompetensi yang dikehendaki atau yang dihajatkan oleh Pendidikan Islam.
Al-Farabi adalah seorang cendekiawan Muslim yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu, terutama filsafat dan logika. Fokus pemikiran pendidikan Al-Farabi adalah pada pengembangan moralitas atau akhlak. Menurutnya, tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kesempurnaan individu. Kesempurnaan ini diukur dari pengetahuan yang dimiliki seseorang dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan dasar moralitas atau akhlak.Al-Farabi menawarkan kurikulum pendidikan yang meliputi ilmu-ilmu umum, yang tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama, karena menurut nya Klasifikasi ilmu yang Al-Farabi berikan, dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan Islam.
kata Tsawâb/reward dalam Kaitannya dengan Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai:
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi murid; dan
2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.
adapun juga hukuman merupakan tindakan yang dijatuhkan kepada seorang secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya.
Al-Farabi adalah seorang cendekiawan Muslim yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu, terutama filsafat dan logika. Fokus pemikiran pendidikan Al-Farabi adalah pada pengembangan moralitas atau akhlak. Menurutnya, tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kesempurnaan individu. Kesempurnaan ini diukur dari pengetahuan yang dimiliki seseorang dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan dasar moralitas atau akhlak.Al-Farabi menawarkan kurikulum pendidikan yang meliputi ilmu-ilmu umum, yang tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama, karena menurut nya Klasifikasi ilmu yang Al-Farabi berikan, dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan Islam.
kata Tsawâb/reward dalam Kaitannya dengan Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai:
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi murid; dan
2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.
adapun juga hukuman merupakan tindakan yang dijatuhkan kepada seorang secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya.
Pendidik dalam pendidikan Islam adalah setiap orang dewasa yang karena kewajiban Agamanya bertanggung jawab atas pendidikan dirinya dan orang lain. Hakikat pendidik dalam Islam, adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam Perkembangan peserta didik dengan mengupayakan seluruh potensi anak didik, baik Potensi afektif, kognitif maupun potensi psikomotor.
Peserta didik merupakan bagian dalam sistem pendidikan Islam, peserta didik adalah Objek atau bahan mentah dalam proses transformasi pendidikan. Tanpa adanya Peserta didik, keberadaan sistem pendidikan tidak akan berjalan. Karena kedua Faktor antara pendidik dan peserta didik merupakan komponen paling utama dalam suatu Sistem pendidikan.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dituju
atau dicapai melalui langkah usaha dan jalan upaya.Tujuan juga merupakan pilar utama dalam bangunan sistem pendidikan.
Sebagai suatu kegiatan yang terencana, pendidikan harus memiliki kejelasan tujuan yang
ingin dicapai sehingga tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang
amat signifikan
Secara terminologi, pendidikan dalam kontek Islam pada umumnya mengacu pada term
al-tarbiyah, al-ta'dîb, dan al-ta'lîm. Dari ketiga istilah tersebut term yang paling populer
digunakan dalam praktek pendidikan Islam adalah al-tarbiyah. Kendatipun demikian dalam halhal tertentu, ketiganya memiliki persamaan makna. Namun secara esensial, setiap term ada
perbedaannya, baik secara tekstual maupun kontekstual.
Kurikulum berperan sebagai pedoman semua bentuk kegiatan pendidikan mulai dari
merencanakan , menentukan jenis, lingkup, isi, alat serta seluruh proses kegiatan pendidikan.
1. HAKIKAT METODE PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Ikram Ishadila (202127050)
Pengertian metode pendidikan Islam
Dalam Bahasa Arab, kata metode diungkapkan dalam berbagai Kata. terkadang digunakan kata
Al-Tharîqah, Manhaj, atau Al-wasîlah.Al-Tharîqah berarti jalan, manhaj berarti sistem, sedangkan Al-
wasîlah Berarti perantara atau mediator. Namun, kata Arab yang lebih dekat dengan metode adalah al-
Tharîqah yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Kata-kata Al-Tharîqah juga banyak dijumpai dalam Al-Qur’an.
Ahmad Tafsir secara umum Membatasi bahwa metode pendidikan adalah semua cara yang
digunakan dalam upaya mendidik. Sementara itu, Al-Syaibany menjelaskan bahwa metode pendidikan
Adalah segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian
mata pelajaran yang diajarkannya, Ciri-ciri perkembangan peserta didiknya, dan suasana alam
sekitarnya Serta tujuan membimbing peserta didik untuk mencapai proses belajar yang diinginkan dan
perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku Mereka.
Perlu dipahami bahwa penggunaan metode dalam Pendidikan Islam pada prinsipnya adalah
pelaksanaan sikap hati-hati dalam pekerjaan mendidik dan mengajar. Hal ini mengingat bahwa sasaran
Pendidikan Islam adalah manusia yang telah memiliki kemampuan dasar untuk dikembangkan.
Karakteristik Metode Pendidikan Islam
Karakteristik metode Pendidikan Islam tentunya sesuai dengan Karakteristik sistem Pendidikan
Islam itu sendiri. Karakteristik yang Paling menonjol adalah Pendidikan Islam berdasarkan kepada
AlQur’an dan Sunnah serta Pendidikan Islam sarat nilai (full value) bukan bebas nilai. Maka metode
pendidikan yang diterapkan dan dikembangkan harus berlandaskan kepada semangat Al-Qur’an dan
Sunnah serta Sarat akan nilai yang sesuai dengan sumber Islam itu sendiri. Nizar dan al-Rasyidin
merumuskan ada delapan yang menjadi karakteristik metode Pendidikan Islam, yaitu:
1. Keseluruhan proses penerapan metode Pendidikan Islam mulai pembentukannya,
penggunaannya sampai pada pengembangannya tetap didasarkan pada nilai-nilai asasi Islam
sebagai ajaran yang universal.
2. Proses pembentukan, penerapan dan pengembangannya tetap tidak dapat dipisahkan dengan
konsep Al-akhlak Al-kharimah sebagai tujuan tertinggi dari Pendidikan Islam.
3. Metode Pendidikan Islam bersifat luwes dan fleksibel dalam artian senantiasa membuka diri
dan dapat menerima perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang melingkupi proses
kependidikan Islam tersebut, baik dari segi peserta didik, pendidik, materi pelajaran, dan lain-
lain.
2. 4. Metode Pendidikan Islam berusaha sungguh-sungguh untuk menyeimbangkan antara teori dan
praktek.
5. Metode Pendidikan Islam dalam penerapannya menekankan kebebasan peserta didik untuk
berkreasi dan mengambil prakarsa dalam batas-batas kesopanan dan Al-akhlak Al-kharimah.
6. Dari segi pendidik, metode Pendidikan Islam lebih menekankan nilai-nilai keteladanan dan
kebebasan pendidik dalam menggunakan serta mengkombinasikan berbagai metode
pendidikan yang ada dalam mencapai tujuan pengajarannya.
7. Metode Pendidikan Islam dan penerapannya berupaya menciptakan situasi dan kondisi yang
memungkinkan terciptanya interaksi edukatif yang kondusif.
8. Metode Pendidikan Islam merupakan usaha untuk memudahkan proses pengajaran dalam
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Metode-Metode yang Dipergunakan dalam Pendidikan Islam
Adapun dalam hal metode pendidikan, menurut Ibn Taimiyah yang dinukil oleh Majid Arsan
Kailani, mengatakan ada dua yaitu:
Pertama; Tharîqah ‘ilmiah yakni berhubungan dengan bangunan penyampaian Ilmu mencakup media
pengajaran, kurikulum dan keseimbangan Antara teoritis dan praktis.
Kedua; tharîqah iradah yakni Metode untuk mendorong beramal yaitu dengan cara memahami Al-
Qur’an, bersedekah, meninggalkan perbuatan keji, dan ibadah.
Menurut Al-Syaibany, penggunaan metode Pendidikan Islam secara Formal diantaranya
sebagai berikut:
1. Metode Induksi (Pengambilan Kesimpulan),
2. Metode Perbandingan (Qiyasiah)
3. Metode Kuliah,
4. Metode Dialog dan Perbincangan,
5. Metode Halaqah,
6. Metode Riwayat,
7. Metode Mendengar,
8. Metode Membaca,
9. Metode Imla’,
10. Metode Hafalan,
11. Metode Pemahaman,
12. Metode Lawatan untuk Menuntut Ilmu (Pariwisata)