Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Presentation Transcript
1. DR.KADARSYAH.MHUNIVERSITAS BALIKPAPANFAKULTAS ILMU HUKUMMATERI KULIAH ANTROPOLOGIHUKUMMATE 1
2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
3. HUKUM ALAM Sejak 2.500-an lalu. Hukum yang berlaku Universal dan abadi. Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
5. Tokoh Hukum Alam IrasionalThomas Aquinas (1225-1274 M) Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman. Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
7. Piere Dubois (1265-1321) Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia. Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
8. Tokoh Hukum Alam RasionalHugo de Groot alias Grotius (1583-1645) Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut. Sumber Hukum adalah Rasio Manusia. Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun. Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
9. Immanuel Kant (1724-1804) Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis. Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776). Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisisme adalah filsafat yang memulai pe
PENEGAKAN HUKUM OLEH HAKIM YANG POSITIVISTIK TERHADAP NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MASYARAKAT (Suatu tinjauan Sosiologis) ( Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Hukum )
Dokumen tersebut membahas tentang aliran filsafat hukum realisme Amerika dan Skandinavia. Aliran realisme Amerika merupakan reaksi terhadap positivisme hukum dan menekankan hukum sebagai "law in action". Sedangkan realisme Skandinavia menekankan bahwa hukum hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta yang dapat diamati dan menolak konsep metafisika dalam hukum. Kedua aliran ini menolak pendek
Aliran-aliran hukum pidana ini berusaha memperoleh suatu sistem hukum pidana yang praktis dan bermanfaat,bukan untuk mencari dasar hukum atau pembenaran hukum.secara garis besar aliran-aliran hukum pidana ini dapat dibagi menjadi tiga aliran yaitu aliran Klasik,aliran Modern dan aliran Neo-klasik atau gabungan
Present1 epistemologi of comparative lawRatnoLukito2
Teks tersebut membahas dua perspektif yang berbeda terhadap epistemologi ilmu perbandingan hukum. Perspektif pertama menganggap ilmu perbandingan hukum sebagai ilmu pengetahuan yang independen dan bersifat idealis untuk memahami hukum dalam konteks sosialnya. Sedangkan perspektif kedua menganggap ilmu ini bersifat tergantung dan praktis, dengan fokus pada pencarian persamaan dan perbedaan hukum.
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya sosiologisme hukum dan realisme hukum. Sosiologisme hukum berkembang sebagai reaksi terhadap positivisme hukum dan mazhab sejarah, sedangkan realisme hukum berkembang untuk menekankan pendekatan empiris dalam mempelajari hukum. Kedua aliran pemikiran tersebut menganggap penting mempelajari hukum sebagai fenomena sosial yang dipeng
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Presentation Transcript
1. DR.KADARSYAH.MHUNIVERSITAS BALIKPAPANFAKULTAS ILMU HUKUMMATERI KULIAH ANTROPOLOGIHUKUMMATE 1
2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
3. HUKUM ALAM Sejak 2.500-an lalu. Hukum yang berlaku Universal dan abadi. Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
5. Tokoh Hukum Alam IrasionalThomas Aquinas (1225-1274 M) Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman. Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
7. Piere Dubois (1265-1321) Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia. Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
8. Tokoh Hukum Alam RasionalHugo de Groot alias Grotius (1583-1645) Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut. Sumber Hukum adalah Rasio Manusia. Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun. Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
9. Immanuel Kant (1724-1804) Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis. Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776). Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisisme adalah filsafat yang memulai pe
PENEGAKAN HUKUM OLEH HAKIM YANG POSITIVISTIK TERHADAP NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MASYARAKAT (Suatu tinjauan Sosiologis) ( Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Hukum )
Dokumen tersebut membahas tentang aliran filsafat hukum realisme Amerika dan Skandinavia. Aliran realisme Amerika merupakan reaksi terhadap positivisme hukum dan menekankan hukum sebagai "law in action". Sedangkan realisme Skandinavia menekankan bahwa hukum hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta yang dapat diamati dan menolak konsep metafisika dalam hukum. Kedua aliran ini menolak pendek
Aliran-aliran hukum pidana ini berusaha memperoleh suatu sistem hukum pidana yang praktis dan bermanfaat,bukan untuk mencari dasar hukum atau pembenaran hukum.secara garis besar aliran-aliran hukum pidana ini dapat dibagi menjadi tiga aliran yaitu aliran Klasik,aliran Modern dan aliran Neo-klasik atau gabungan
Present1 epistemologi of comparative lawRatnoLukito2
Teks tersebut membahas dua perspektif yang berbeda terhadap epistemologi ilmu perbandingan hukum. Perspektif pertama menganggap ilmu perbandingan hukum sebagai ilmu pengetahuan yang independen dan bersifat idealis untuk memahami hukum dalam konteks sosialnya. Sedangkan perspektif kedua menganggap ilmu ini bersifat tergantung dan praktis, dengan fokus pada pencarian persamaan dan perbedaan hukum.
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya sosiologisme hukum dan realisme hukum. Sosiologisme hukum berkembang sebagai reaksi terhadap positivisme hukum dan mazhab sejarah, sedangkan realisme hukum berkembang untuk menekankan pendekatan empiris dalam mempelajari hukum. Kedua aliran pemikiran tersebut menganggap penting mempelajari hukum sebagai fenomena sosial yang dipeng
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdfZukét Printing
Argumentasi hukum adalah penalaran tentang hukum yang digunakan untuk mencari dasar hukum dalam suatu kasus dan memasukkannya ke dalam peraturan yang ada. Argumentasi hukum diterapkan dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan hukum seperti kepastian, keadilan, dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.docxZukét Printing
Argumentasi hukum adalah penalaran tentang hukum yang digunakan untuk mencari dasar hukum dan mengambil keputusan dalam kasus hukum. Argumentasi hukum diterapkan dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan hukum seperti kepastian, keadilan, dan kepatuhan serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat.
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang argumentasi hukum, logika, dan penalaran. Logika dijelaskan sebagai ilmu tentang berpikir secara tepat, sedangkan penalaran hukum adalah penerapan logika dalam bidang hukum. Ada dua jenis argumentasi hukum yaitu systemic legal reasoning dan critical legal reasoning. Makalah ini juga membahas silogisme sebagai bentuk penalaran formal dan relevansi logika dalam studi hukum.
Kritik ideologis merupakan pendekatan baru dalam ilmu hukum yang berkembang sejak tahun 1970-an untuk mengungkap gagasan dasar yang tersembunyi di balik perundang-undangan, peradilan, dan teori hukum melalui eksaminasi dan rekonstruksi untuk membentuk pemahaman baru. Kritik ideologis diterapkan untuk menganalisis asas legalitas dalam KUHP dengan menunjukkan keterbatasan asas ini dalam melindungi korban
Makalah ini membahas tentang logika hukum dan ratio legis putusan. Logika hukum adalah penalaran tentang hukum untuk mencari dasar hukum dalam pengambilan keputusan pengadilan. Ratio legis putusan merujuk pada alasan hukum yang mendasari putusan pengadilan. Logika hukum dan ratio legis putusan saling terkait dimana logika hukum memberikan kerangka penalaran sedangkan ratio legis memberikan arahan mengenai maksud dan tujuan huk
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan teori hukum. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep teori hukum sebagai konstruksi dari realitas sosial, serta berbagai pendekatan dan teori hukum seperti positivisme hukum, teori pertanggungjawaban hukum, dan perkembangan pikiran manusia menurut Comte.
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Revmkhambali
Ringkasan dokumen:
Teori Keadilan Bermartabat digagas oleh Prof. Dr. Teguh Prasetyo sebagai upaya memahami hukum berdasarkan Pancasila dengan menghubungkan "arus atas" (pemikiran Tuhan) dan "arus bawah" (Volksgeist bangsa Indonesia). Teori ini menyatukan hukum dan keadilan serta menawarkan pendekatan sistemik dalam melihat hukum dan mencapai keadilan yang memanusiakan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara hukum positif dan nilai keadilan. Secara ideal, hukum seharusnya dapat memberikan keadilan bagi warga negara, namun dalam praktiknya belum sepenuhnya demikian. Hukum hanya dapat memberikan kepastian hukum tetapi belum tentang keadilan. Hans Kelsen berpandangan bahwa hukum dan keadilan merupakan hal yang berbeda, dan hukum harus dipisahkan dari nil
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan konsep Teori Keadilan Bermartabat yang digagas oleh Prof. Dr. Teguh Prasetyo. Teori ini menawarkan pendekatan sistemik terhadap hukum berdasarkan Pancasila sebagai Volksgeist Indonesia. Tujuannya adalah mencapai keadilan yang memanusiakan manusia.
More Related Content
Similar to Rekonstruksi Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Tingkat Kasasi
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdfZukét Printing
Argumentasi hukum adalah penalaran tentang hukum yang digunakan untuk mencari dasar hukum dalam suatu kasus dan memasukkannya ke dalam peraturan yang ada. Argumentasi hukum diterapkan dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan hukum seperti kepastian, keadilan, dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.docxZukét Printing
Argumentasi hukum adalah penalaran tentang hukum yang digunakan untuk mencari dasar hukum dan mengambil keputusan dalam kasus hukum. Argumentasi hukum diterapkan dalam kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan hukum seperti kepastian, keadilan, dan kepatuhan serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat.
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang argumentasi hukum, logika, dan penalaran. Logika dijelaskan sebagai ilmu tentang berpikir secara tepat, sedangkan penalaran hukum adalah penerapan logika dalam bidang hukum. Ada dua jenis argumentasi hukum yaitu systemic legal reasoning dan critical legal reasoning. Makalah ini juga membahas silogisme sebagai bentuk penalaran formal dan relevansi logika dalam studi hukum.
Kritik ideologis merupakan pendekatan baru dalam ilmu hukum yang berkembang sejak tahun 1970-an untuk mengungkap gagasan dasar yang tersembunyi di balik perundang-undangan, peradilan, dan teori hukum melalui eksaminasi dan rekonstruksi untuk membentuk pemahaman baru. Kritik ideologis diterapkan untuk menganalisis asas legalitas dalam KUHP dengan menunjukkan keterbatasan asas ini dalam melindungi korban
Makalah ini membahas tentang logika hukum dan ratio legis putusan. Logika hukum adalah penalaran tentang hukum untuk mencari dasar hukum dalam pengambilan keputusan pengadilan. Ratio legis putusan merujuk pada alasan hukum yang mendasari putusan pengadilan. Logika hukum dan ratio legis putusan saling terkait dimana logika hukum memberikan kerangka penalaran sedangkan ratio legis memberikan arahan mengenai maksud dan tujuan huk
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan teori hukum. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep teori hukum sebagai konstruksi dari realitas sosial, serta berbagai pendekatan dan teori hukum seperti positivisme hukum, teori pertanggungjawaban hukum, dan perkembangan pikiran manusia menurut Comte.
Teori keadilan bermartabat 11 mei 2019 Revmkhambali
Ringkasan dokumen:
Teori Keadilan Bermartabat digagas oleh Prof. Dr. Teguh Prasetyo sebagai upaya memahami hukum berdasarkan Pancasila dengan menghubungkan "arus atas" (pemikiran Tuhan) dan "arus bawah" (Volksgeist bangsa Indonesia). Teori ini menyatukan hukum dan keadilan serta menawarkan pendekatan sistemik dalam melihat hukum dan mencapai keadilan yang memanusiakan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara hukum positif dan nilai keadilan. Secara ideal, hukum seharusnya dapat memberikan keadilan bagi warga negara, namun dalam praktiknya belum sepenuhnya demikian. Hukum hanya dapat memberikan kepastian hukum tetapi belum tentang keadilan. Hans Kelsen berpandangan bahwa hukum dan keadilan merupakan hal yang berbeda, dan hukum harus dipisahkan dari nil
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan konsep Teori Keadilan Bermartabat yang digagas oleh Prof. Dr. Teguh Prasetyo. Teori ini menawarkan pendekatan sistemik terhadap hukum berdasarkan Pancasila sebagai Volksgeist Indonesia. Tujuannya adalah mencapai keadilan yang memanusiakan manusia.
Similar to Rekonstruksi Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Tingkat Kasasi (20)
Rekonstruksi Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Tingkat Kasasi
1. REKONSTRUKSI DASAR PERTIMBANGAN HUKUM
PUTUSAN PIDANA HAKIM MAHKAMAH AGUNG
BERBASIS NILAI-NILAI HUKUM DAN RASA KEADILAN
YANG HIDUP DALAM MASYARAKAT
2. Latar Belakang
Permasalahan
Problematika
Hukum
Permasalahan Kerangka Teori Kerangka
Konsep
Filsafati
Teoritis
Yuridis
Sosiologis
Bagaimanaa Dasar
Pertimbangan
Hukum Hakim
Tingkat Kasasi dalam
Perkara Pidana
Bagaimana
Penalaran Hukum
Hakim Tingkat
Kasasi dalam
Perkara Pidana
Bagaimanaa
Rekonstruksi Dasar
Pertimbangan Hukum
Hakim Tingkat Kasasi
dalam Perkara Pidana
Teori Sistem
Hukum
Teori Keadilan
Teori
Penemuan
Hukum
Teori
Kemanfaatan
Hukum
Konsep
Rekonstruksi &
Paradigma
Konsep Nilai-
Nilai Hukum
Konsep Rasa
Keadilan
Masyarakat
Konsep Hukum
Progresif
Masyarakat
4. PENALARAN
HUKUM
PUTUSAN HAKIM
I
D
I
K
A
T
O
R
A
N
A
L
I
S
I
S
Metode dan Analisis
Secara
Komprehensif
Putusan
Mengandung
penafsiran baru
Putusan
Mengandung
Konstruksi Hukum
Baru
Hakim melakukan
Proses Berfikir
Silogistik Runtut
Tidak Ada Jumping
Conclusion
Konklusi terlalu
dipaksakan
Kesesuaian dengan
Nilai dan rasa
keadilan
P
O
L
A
R
I
S
A
S
I
N
A
L
A
R
Penalaran Hukum
Parsial
Penalaran Hukum
Etis
Penalaran Hukum
Pragmatis
6. Kesimpulan
Dasar
pertimbangan
hukum hakim
mahkmah agung
dalam tingkat
kasasi cenderung
mengedepankan
pertimbangan
hukum normatif
dengan
mengabaikan nilai
nilai hukum dan
rasa keadilan yang
hidup dalam
masyarakat.
Putusan tersebut
menimbulkan
kontroversi
paradigmatik
pemikiran, formal
dan substansial.
Penalaran hukum
hakim tingkat
kasasi lebih
mengedepankan
pada kaidah
normatif dan
legalis formal.
Akibatnya putusan
hakim Mahkamah
Agung
menunjukkan tiga
polarisasi
pemikiran yang
parsial, etis dan
pragmatis
Rekonstruksi dasar
pertimbangan dan
penalaran hukum
hakim yang
ditawarkan lebih
dioreintasikan pada
perubahan cara
berfikir, sikap dan
tanggungjawab
yang berparadigma
holistik-
komprehensif.
7. Rekomendasi
Diperlukan perubahan yang sangat
fundamental menyangkut pertimbangan dan
penalaran hukum hakim. Perubahan tersebut
harus diterjemahkan berbentuk revisi
peraturan perundang-undangan yaitu Pasal 5
UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman dan Pasal 11 UU No. 3 Tahun 2009
tentang Mahkamah Agung. Sehingga
perubahan yuridis ini menjadi dasar pijakan
untuk dilakukan transformasi yang mendalam.
Perlunya penormaan tentang
judicial liabilty, sehingga
Hakim Agung punya
pertanggungjawaban jelas
atas putusannya.
Mahkamah Agung perlu meningkatkan peran dan
kapasitas eksaminasi ( legal anotation) yang dilakukan
selama ini , supaya tidak sekedar memenuhi
persyaratan formalitas kenaikan pangkat tetapi untuk
menilai kualitas putusan yang memenuhi nilai-nilai
hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyrakat.