Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit retinoblastoma pada anak, termasuk definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, klasifikasi stadium, dan penatalaksanaan retinoblastoma.
2. Asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien retinoblastoma juga dibahas, seperti observasi gejala, manajemen komplikasi, dan edukasi kepada pasien dan keluarga.
3. Tu
Makalah ini membahas konsep medis dan keperawatan retinoblastoma, tumor ganas pada retina yang umumnya diderita anak-anak. Secara medis dijelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan, komplikasi, dan penatalaksanaan retinoblastoma. Sedangkan secara keperawatan dijelaskan pengkajian keperawatan, diagnosa, intervensi, dan evaluasi untuk perawatan anak dengan retinoblastoma."
Retinoblastoma adalah kanker mata pada anak yang dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Dokumen ini membahas tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, klasifikasi stadium, dan penatalaksanaan retinoblastoma termasuk pembedahan, radioterapi, kryoterapi, dan kemoterapi. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai penyakit dan asuhan keperawatan yang tepat bagi pasien retinoblastoma.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi retina, pengertian retinoblastoma sebagai tumor ganas pada mata anak-anak, penyebabnya yang terkait mutasi genetik, patofisiologi pertumbuhannya, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaannya yang bertujuan mempertahankan penglihatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit retinoblastoma pada anak, termasuk definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, klasifikasi stadium, dan penatalaksanaan retinoblastoma.
2. Asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien retinoblastoma juga dibahas, seperti observasi gejala, manajemen komplikasi, dan edukasi kepada pasien dan keluarga.
3. Tu
Makalah ini membahas konsep medis dan keperawatan retinoblastoma, tumor ganas pada retina yang umumnya diderita anak-anak. Secara medis dijelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan, komplikasi, dan penatalaksanaan retinoblastoma. Sedangkan secara keperawatan dijelaskan pengkajian keperawatan, diagnosa, intervensi, dan evaluasi untuk perawatan anak dengan retinoblastoma."
Retinoblastoma adalah kanker mata pada anak yang dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Dokumen ini membahas tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, klasifikasi stadium, dan penatalaksanaan retinoblastoma termasuk pembedahan, radioterapi, kryoterapi, dan kemoterapi. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai penyakit dan asuhan keperawatan yang tepat bagi pasien retinoblastoma.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi retina, pengertian retinoblastoma sebagai tumor ganas pada mata anak-anak, penyebabnya yang terkait mutasi genetik, patofisiologi pertumbuhannya, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaannya yang bertujuan mempertahankan penglihatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumor otak jinak dan ganas pada anak dan dewasa muda, termasuk gejala, lokasi, pencitraan, dan pengobatannya. Beberapa tumor yang dijelaskan antara lain subependymal giant cell astrocytoma, angiocentric glioma, astroblastoma, pilomyxoid astrocytoma, dan ganglioglioma. Secara umum kebanyakan tumor ini dapat diobati dengan operasi untuk menghilangkan tumor.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi diabetes melitus, khususnya retinopati diabetik dan nefropati diabetik. Retinopati diabetik adalah kerusakan pada retina yang dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan nefropati diabetik adalah gangguan ginjal akibat diabetes yang ditandai dengan proteinuria. Kedua komplikasi ini disebabkan oleh hiperglikemia yang mengaktifkan berbagai jalur biokimia seperti jalur poliol dan glikasi protein.
Dokumen tersebut membahas tentang Angiofibroma Nasofaring Juvenile (ANJ) yang merupakan tumor jinak pembuluh darah yang umumnya terjadi pada laki-laki remaja. ANJ bersifat agresif, destruktif, dan sering meluas ke jaringan sekitar seperti sinus paranasal, pipi, atau tengkorak. Diagnosis ANJ didasarkan pada gejala klinis seperti obstruksi hidung dan epistaksis serta hasil pemeriksaan radiolog
Tumor mata dapat terjadi pada berbagai jaringan di sekitar mata dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan, rasa sakit, serta pergeseran bola mata. Pengobatan tergantung pada sifat tumor, mulai dari pengawasan, bedah, hingga kemoterapi untuk tumor ganas. Asuhan keperawatan meliputi pencegahan komplikasi, pemeliharaan fungsi penglihatan, serta dukungan psikososial.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan mata dan asuhan keperawatannya. Gangguan-gangguan mata yang dijelaskan antara lain kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, kornea, katarak, uvea, sirkulasi humor, dan retina. Dokumen juga menjelaskan penatalaksanaan untuk setiap gangguan serta contoh kasus dan pengkajian pasien.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik penyakit genetik seperti neurofibromatosis, polip kolon, retinoblastoma, tumor Wilms, xeroderma pigmentosum dan leukemia mieloid akut. Disebutkan pula gejala, diagnosis, faktor risiko dan pengobatan untuk setiap penyakit.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Katarak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya seperti kongenital, senile, juvenil, dan komplikata. Pengobatan utama katarak adalah melalui operasi bedah untuk mengeluarkan lensa keruh dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis malformasi genetik yang dapat menyerang mata dan organ tubuh lainnya, seperti neurofibromatosis, von hippel-lindau disease, sturge-weber syndrome, wyburn-mason syndrome, ataxia telangiectasia, dan tuberous sclerosis. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, ciri khas, diagnosis, dan penanganan dari masing-masing kondisi tersebut."
Teks ini membahas tentang ameloblastoma, tumor odontogenik jinak tapi agresif secara lokal yang umumnya tumbuh di tulang rahang. Teknik biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis sebelum operasi dengan cara yang cepat, tidak invasif, dan akurat. Sitologi ameloblastoma menunjukkan kelompok sel basaloid dan sel tunggal berbentuk spindle dan stellate.
Age-related macular degeneration (AMD) adalah gangguan degeneratif pada makula yang disebabkan oleh interaksi antara proses penuaan, genetik, dan lingkungan. AMD dibagi menjadi dry AMD dan wet AMD, dan didiagnosis berdasarkan pemeriksaan mata serta imaging. Terapi untuk AMD meliputi gaya hidup sehat, obat anti-VEGF, laser photodynamic therapy, transplantasi sel RPE, serta terapi gen dan stem cell.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumor otak jinak dan ganas pada anak dan dewasa muda, termasuk gejala, lokasi, pencitraan, dan pengobatannya. Beberapa tumor yang dijelaskan antara lain subependymal giant cell astrocytoma, angiocentric glioma, astroblastoma, pilomyxoid astrocytoma, dan ganglioglioma. Secara umum kebanyakan tumor ini dapat diobati dengan operasi untuk menghilangkan tumor.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi diabetes melitus, khususnya retinopati diabetik dan nefropati diabetik. Retinopati diabetik adalah kerusakan pada retina yang dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan nefropati diabetik adalah gangguan ginjal akibat diabetes yang ditandai dengan proteinuria. Kedua komplikasi ini disebabkan oleh hiperglikemia yang mengaktifkan berbagai jalur biokimia seperti jalur poliol dan glikasi protein.
Dokumen tersebut membahas tentang Angiofibroma Nasofaring Juvenile (ANJ) yang merupakan tumor jinak pembuluh darah yang umumnya terjadi pada laki-laki remaja. ANJ bersifat agresif, destruktif, dan sering meluas ke jaringan sekitar seperti sinus paranasal, pipi, atau tengkorak. Diagnosis ANJ didasarkan pada gejala klinis seperti obstruksi hidung dan epistaksis serta hasil pemeriksaan radiolog
Tumor mata dapat terjadi pada berbagai jaringan di sekitar mata dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan, rasa sakit, serta pergeseran bola mata. Pengobatan tergantung pada sifat tumor, mulai dari pengawasan, bedah, hingga kemoterapi untuk tumor ganas. Asuhan keperawatan meliputi pencegahan komplikasi, pemeliharaan fungsi penglihatan, serta dukungan psikososial.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan mata dan asuhan keperawatannya. Gangguan-gangguan mata yang dijelaskan antara lain kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, kornea, katarak, uvea, sirkulasi humor, dan retina. Dokumen juga menjelaskan penatalaksanaan untuk setiap gangguan serta contoh kasus dan pengkajian pasien.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik penyakit genetik seperti neurofibromatosis, polip kolon, retinoblastoma, tumor Wilms, xeroderma pigmentosum dan leukemia mieloid akut. Disebutkan pula gejala, diagnosis, faktor risiko dan pengobatan untuk setiap penyakit.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Katarak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya seperti kongenital, senile, juvenil, dan komplikata. Pengobatan utama katarak adalah melalui operasi bedah untuk mengeluarkan lensa keruh dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis malformasi genetik yang dapat menyerang mata dan organ tubuh lainnya, seperti neurofibromatosis, von hippel-lindau disease, sturge-weber syndrome, wyburn-mason syndrome, ataxia telangiectasia, dan tuberous sclerosis. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, ciri khas, diagnosis, dan penanganan dari masing-masing kondisi tersebut."
Teks ini membahas tentang ameloblastoma, tumor odontogenik jinak tapi agresif secara lokal yang umumnya tumbuh di tulang rahang. Teknik biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis sebelum operasi dengan cara yang cepat, tidak invasif, dan akurat. Sitologi ameloblastoma menunjukkan kelompok sel basaloid dan sel tunggal berbentuk spindle dan stellate.
Age-related macular degeneration (AMD) adalah gangguan degeneratif pada makula yang disebabkan oleh interaksi antara proses penuaan, genetik, dan lingkungan. AMD dibagi menjadi dry AMD dan wet AMD, dan didiagnosis berdasarkan pemeriksaan mata serta imaging. Terapi untuk AMD meliputi gaya hidup sehat, obat anti-VEGF, laser photodynamic therapy, transplantasi sel RPE, serta terapi gen dan stem cell.
Similar to Referat Retinoblastomaaaaaaaaaaaaaa.pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. Retinoblastom
a Oleh :
Xena Asterina Susilo
NIM. 2130912320032
Pembimbing :
dr. H. Agus Fitrian Noor Razak, Sp.M
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN ULM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
November, 2023
2. Pendahuluan
● Mata adalah salah satu panca indera penting yang perlu dilakukan
pemeriksaan dan perawatan secara teratur
● Retina merupakan membran yang tipis, halus dan tidak berwarna, serta
tembus pandang sedangkan yang terlihat merah pada fundus adalah warna
dari koroid.
● Retinoblastoma merupakan tumor malignan pada retina yang sedang
berkembang, biasanya terjadi pada anak berusia dibawah lima tahun.
3. DEFINISI
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang
berasal dari neuroretina (sel kerucut, sel batang)
atau sel glia yang bersifat ganas. Salah satu tumor
ganas pada mata yang disebabkan oleh kelainan
genetik pada tumor suppressor gene (RB-1) yang
berfungsi sebagai pengatur apoptosis. Kelainan ini
menyebabkan proliferasi yang tidak terkontrol pada
sel retina
4. Penyebab kematian kanker anak terbanyak kedua setelah leukemia
EPIDEMIOLOGI
GLOBAL
3% KEGANASAN PADA ANAK
1:16.000-18.000
Angka mortalitas meningkat pada negara
berkembang
RATA-RATA
USIA
Terdiagnosis : 15
bulan
Indonesia
2,4 per 100.000
orang
5. Retinoblastoma disebabkan oleh mutasi gen
kromosom 13 pada locus 14 (13q14).
Pada kasus yang herediter, tumor muncul bila satu
alel 13q14 mengalami mutasi spontan sedangkan
pada kasus yang non-herediter baru muncul bila
kedua alel 13q14 mengalami mutasi spontan
ETIOLOGI
6. USIA
FAKTOR RISIKO
KETURUNAN
Paling sering retinoblastoma
kongenital (heritable) ditemukan
selama tahun pertama
kehidupan, sedangkan
retinoblastoma nonheritable
cenderung didiagnosis pada anak
usia 1 dan 2 tahun.
Retinoblastoma jarang terjadi
setelah usia 6 tahun.
Risiko retinoblastoma jauh lebih
tinggi pada anak-anak dengan
orang tua yang memiliki bentuk
retinoblastoma kongenital
(diwariskan)
12. MANIFESTASI KLINIK
Pasien dengan retinoblastoma bilateral biasanya muncul pada usia satu tahun,
sedangkan unilateral paling banyak terjadi pada usia tiga tahun
● Leukokoria (refleks pupil terlihat keputihan) yang dijumpai pada 60% kasus
● Strabismus,
● Mata merah disertai nyeri; dapat juga disertai glaukoma sekunder
● Inflamasi; seringkali menyerupai selulitis pre-septal atau orbital
● Penyebaran ekstraokuler yang terlihat
● Penurunan penglihatan
● Terbatasnya pergerakan ekstraokuler
14. ANAMNESIS
DIAGNOSIS
Pasien umumnya datang dengan keluhan adanya bintik putih pada mata, mata
seperti mata kucing, mata juling, perubahan warna iris, mata nyeri, dan terdapat
tahanan saat bola mata digerakkan. Adanya riwayat gangguan penglihatan, benjolan
pada mata, atau mata menonjol keluar juga harus diperhatikan. Riwayat penyakit
anak sebelumnya harus didapat secara lengkap melalui anamnesis, termasuk
penyakit mata yang diderita sebelumnya dan riwayat kehamilan (riwayat merokok,
menggunakan narkoba, terpapar radiasi, demam atau ruam selama kehamilan).
Anamnesis juga harus mencakup riwayat penyakit di keluarga seperti riwayat
retinoblastoma pada keluarga dan riwayat enukleasi mata.
16. TANDA KELAINAN MATA
LEUKOKORIA Heterokromia Iris
Red Reflex Test Hipoplasia Iris
Proptosis
Buftalmos (Glaukoma
Pediatrik)
Ablatio Retina
Mata Juling Mata Merah
Pseudohipopion
Selulitis Orbita Hifema
21. PROGNOSIS
Prognosis dan survival rate sangat tergantung pada stadium klinis tumor pada saat
didiagnosis.
Beberapa faktor yang menjadi penentu prognosis adalah ukuran, lokasi, terdapat cairan
subretina atau vitreous seeding dan gambaran histopatologis.
Pada retinoblastoma yang masih terbatas intraokular, angka bebas penyakit 5 tahun sebesar
>90%, sementara pada retinoblastoma ekstraokular hanya sebesar < 10%.
Metode diagnosis dan terapi yang lebih modern membuat prognosis retinoblastoma menjadi
lebih baik. Angka harapan hidup pasien retinoblastoma dalam 3 tahun mencapai 96%
22. PENUTUP
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel kerucut dan sel
batang) atau sel glia yang bersifat ganas. Retinoblastoma adalah keganasan intraokular
primer yang paling umum pada masa kanak-kanak, umumnya berumur kurang dari 5 tahun.
Untuk terbentuknya retinoblastoma, kedua kopi gen pada lokus 13q4 dan kode protein pRB,
harus mengalami mutasi berupa delesi, inaktivasi, atau hilang. Presentasi klinis yang paling
sering pada retinoblastoma adalah leukokoria sekitar 60% dan diikuti strabismus sekitar 20%.
Tujuan utama dalam tatalaksana retinoblastoma adalah untuk menyelamatkan kehidupan.
Penatalaksanaan retinoblastoma bergantung pada stadium penyakit. Terdapat beberapa
metode dalam tatalaksana retinoblastoma intraokular, yaitu terapi fokal, kemoterapi,
radioterapi, dan pembedahan. Prognosis dan survival rate sangat tergantung pada stadium
klinis tumor pada saat didiagnosis dan diagnosis dini
23. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS!