SlideShare a Scribd company logo
REAL ESTATE DESIGN
MERANCANG TEMPAT BERMUKIM
Langkah Desain:
• Perencanaan :
– Perhitungan Kebutuhan lahan dan bangunan
– Identifikasi kebijakan pembangunan  Perijinan
– Penetapan konsep dasar perencanaan dan brand image  nama Real Estate
– FS dan analisis finansial  harga jual
– Rencana Zonasi (land use)
• Perancangan:
– Block Plan
– Site Plan
– Landscape design  hard scape (street furniture, pedestrian) dan soft scape
(vegetasi dan badan air)
– Desain Arsitektur (Predesign) bangunan rumah dan bangunan komersial
lainnya (ruko, rukan, office building, ‘mall’, dsb)
• Pemasaran:
– Laeflet, rumah contoh, talk show, dsb…
KONSEP PERANCANGAN DAN POLA
JALAN
• Dalam perencanaan kawasan realestat, konsep
perencanaan dan pola jalan SANGAT menentukan
produk akhir atau rumah yang akan dijual.
• Terdapat 3 (tiga) konsep perencanaan yang
berkaitan dengan pembagian lahan atau
subdivision yaitu :
1. konsep konvensional,
2. cluster
3. Planned Unit Development (PUD).
KONVENSIONAL
• batasan kapling yang jelas
• bentuk kapling yang relatif sama tersebar secara merata pada
keseluruhan lahan.
CLUSTER
• rumah
dibangun
secara
berkelompok
(cluster) untuk
mendapatkan
kepadatan yang
tinggi pada
suatu area,
sehingga lahan
lainnya dapat
dimanfaatkan
untuk ruang
terbuka
PUD
• Konsep PUD
merupakan suatu
pengembangan multi
fungsi yang fleksibel
tanpa ada pembagian
yang kaku untuk
setiap zona kegiatan,
dalam suatu unit
lahan dapat
dikombinasikan
semua kegiatan
seperti perumahan
dengan berbagai tipe,
perkantotan,
pertokoan, rekreasi
dan ruang terbuka.
Pola Jalan
• Secara garis besar, terdapat tiga (3) pola jalan
yaitu:
1. pola kotak (straight strut/gridiron),
2. pola putaran (loop),
3. dan pola cul-de-sac
Pola grid
• bentuk kapling yang praktis and efisien
• menimbulkan frekwensi lalu lintas yang
relatiftinggi karena merupakan jalan tembus.
cul-de-sac
• privasi yang tinggi
• lalu lintas yang rendah
dapat dicapai
• Bentuk kapling yang tidak
beraturan.
LOOP (TAMAN)
• menyediakan privasi, keamanan
• bentuk jalan buntu yang ekonomis tanpa kesulitan untuk berputar
kembali.
• Dapat direncanakan beberapa pola pengelompokan rumah
The physical dwelling
• a human settlement is agglomeration of physical
dwelling clusters within a built environment with
attributes of social, economic and cultural processes.
• Culture is defined as the societal customs, myth, ideas
and values of the people.
• The resultant of dwelling and culture is referred in this
paper as dwelling culture which is a set of knowledge
embedded in the process of living phenomenon with
an affiliation of cultural and socio-economic
involvements for a particular society.
SPACE - PLACE
• Just not space …
must become place
• a physical “space”
for living but a
“place” with its
meanings and
contributions to
societal identity
•  Urban Design
Theory
Perumahan Pakuan Hill -Kota Bogor
Banjaran Residence Depok
Perumahan – Kawasan Perdagangan
Cul de sac
Real estate design
Real estate design

More Related Content

What's hot

Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaMerisa Kadrina
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
Rahmat Prihadi
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
Agus Dwi Wicaksono
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Nurul Angreliany
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
joihot
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAchris_william
 
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
UIN Alauddin Makassar
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012inideedee
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University
 
Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapak
materi2014
 
Penjelasan tipologi bangunan
Penjelasan tipologi bangunanPenjelasan tipologi bangunan
Penjelasan tipologi bangunan
ahmadjaryani11
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Penataan Ruang
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
Agus Hendrowibowo
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
inideedee
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Penataan Ruang
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Nurlina Y.
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
Agus Dwi Wicaksono
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
 

What's hot (20)

Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kota
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapak
 
Penjelasan tipologi bangunan
Penjelasan tipologi bangunanPenjelasan tipologi bangunan
Penjelasan tipologi bangunan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 

Similar to Real estate design

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
baya13
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
Benny Iskandar
 
Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014
Sadha Tiosara Shanty
 
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.docArsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
josen sembiring
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
xiaodery
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Renhard Manurung
 
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Haidar Bashofi
 

Similar to Real estate design (8)

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
 
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.docArsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
Arsitektur Tradisional Ternate dan Halmahera.doc
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
 

Real estate design

  • 2. Langkah Desain: • Perencanaan : – Perhitungan Kebutuhan lahan dan bangunan – Identifikasi kebijakan pembangunan  Perijinan – Penetapan konsep dasar perencanaan dan brand image  nama Real Estate – FS dan analisis finansial  harga jual – Rencana Zonasi (land use) • Perancangan: – Block Plan – Site Plan – Landscape design  hard scape (street furniture, pedestrian) dan soft scape (vegetasi dan badan air) – Desain Arsitektur (Predesign) bangunan rumah dan bangunan komersial lainnya (ruko, rukan, office building, ‘mall’, dsb) • Pemasaran: – Laeflet, rumah contoh, talk show, dsb…
  • 3. KONSEP PERANCANGAN DAN POLA JALAN • Dalam perencanaan kawasan realestat, konsep perencanaan dan pola jalan SANGAT menentukan produk akhir atau rumah yang akan dijual. • Terdapat 3 (tiga) konsep perencanaan yang berkaitan dengan pembagian lahan atau subdivision yaitu : 1. konsep konvensional, 2. cluster 3. Planned Unit Development (PUD).
  • 4. KONVENSIONAL • batasan kapling yang jelas • bentuk kapling yang relatif sama tersebar secara merata pada keseluruhan lahan.
  • 5. CLUSTER • rumah dibangun secara berkelompok (cluster) untuk mendapatkan kepadatan yang tinggi pada suatu area, sehingga lahan lainnya dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka
  • 6. PUD • Konsep PUD merupakan suatu pengembangan multi fungsi yang fleksibel tanpa ada pembagian yang kaku untuk setiap zona kegiatan, dalam suatu unit lahan dapat dikombinasikan semua kegiatan seperti perumahan dengan berbagai tipe, perkantotan, pertokoan, rekreasi dan ruang terbuka.
  • 7. Pola Jalan • Secara garis besar, terdapat tiga (3) pola jalan yaitu: 1. pola kotak (straight strut/gridiron), 2. pola putaran (loop), 3. dan pola cul-de-sac
  • 8. Pola grid • bentuk kapling yang praktis and efisien • menimbulkan frekwensi lalu lintas yang relatiftinggi karena merupakan jalan tembus.
  • 9. cul-de-sac • privasi yang tinggi • lalu lintas yang rendah dapat dicapai • Bentuk kapling yang tidak beraturan.
  • 10. LOOP (TAMAN) • menyediakan privasi, keamanan • bentuk jalan buntu yang ekonomis tanpa kesulitan untuk berputar kembali. • Dapat direncanakan beberapa pola pengelompokan rumah
  • 11. The physical dwelling • a human settlement is agglomeration of physical dwelling clusters within a built environment with attributes of social, economic and cultural processes. • Culture is defined as the societal customs, myth, ideas and values of the people. • The resultant of dwelling and culture is referred in this paper as dwelling culture which is a set of knowledge embedded in the process of living phenomenon with an affiliation of cultural and socio-economic involvements for a particular society.
  • 12. SPACE - PLACE • Just not space … must become place • a physical “space” for living but a “place” with its meanings and contributions to societal identity •  Urban Design Theory
  • 13.
  • 14. Perumahan Pakuan Hill -Kota Bogor
  • 16. Perumahan – Kawasan Perdagangan
  • 17.