Capaian Pembelajaran
1. Mampu mengetahui dan memahami tentang penyusunan tahapan dan kerangka penelitian
2. Mampu membuat tahapan dan kerangka penelitian
Proposal ini membahas tentang persyaratan dan prosedur pengajuan proposal tugas akhir bagi mahasiswa. Persyaratan utamanya adalah jumlah sks yang telah ditempuh, sedangkan prosedurnya meliputi konsultasi dengan koordinator dan dosen pembimbing, penyerahan proposal kepada koordinator, pencatatan judul, dan pengisian data. Proposal tugas akhir terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir yang mencakup judul, latar belakang masalah,
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan komputer dari generasi pertama hingga generasi pertama, mulai dari rancangan mesin komputasi mekanik oleh Charles Babbage pada abad ke-19 hingga pengembangan komputer digital pertama seperti ENIAC, EDVAC, UNIVAC I, IBM 305 RAMAC, dan EDSAC pada pertengahan abad ke-20 yang menandai dimulainya generasi komputer pertama.
Capaian Pembelajaran
1. Mampu mengetahui dan memahami tentang penyusunan tahapan dan kerangka penelitian
2. Mampu membuat tahapan dan kerangka penelitian
Proposal ini membahas tentang persyaratan dan prosedur pengajuan proposal tugas akhir bagi mahasiswa. Persyaratan utamanya adalah jumlah sks yang telah ditempuh, sedangkan prosedurnya meliputi konsultasi dengan koordinator dan dosen pembimbing, penyerahan proposal kepada koordinator, pencatatan judul, dan pengisian data. Proposal tugas akhir terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir yang mencakup judul, latar belakang masalah,
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan komputer dari generasi pertama hingga generasi pertama, mulai dari rancangan mesin komputasi mekanik oleh Charles Babbage pada abad ke-19 hingga pengembangan komputer digital pertama seperti ENIAC, EDVAC, UNIVAC I, IBM 305 RAMAC, dan EDSAC pada pertengahan abad ke-20 yang menandai dimulainya generasi komputer pertama.
Teks tersebut menjelaskan arsitektur komputer sederhana bernama SAP-1. SAP-1 dirancang untuk mendemonstrasikan operasi dasar komputer dengan arsitektur yang sederhana untuk mudah dipahami. SAP-1 menggunakan register, memori, dan blok logika untuk menjalankan instruksi seperti penjumlahan dan pengurangan.
A multiplexer is a digital circuit with two inputs and four outputs. It takes two 4-bit inputs and based on the value of the select line, it outputs one of the two 4-bit inputs. A 2-input 4-bit multiplexer allows the selection of one of two 4-bit inputs to pass through and output based on a single select bit.
Teks tersebut membahas tentang gerbang logika dalam komputer. Secara singkat, gerbang logika adalah rangkaian elektronik yang mengolah sinyal masukan menjadi keluaran berdasarkan logika tertentu, seperti AND, OR, dan NOT. Gerbang-gerbang logika dasar dapat dikombinasikan untuk membentuk gerbang turunan dan fungsi baru.
Dokumen tersebut membahas sembilan bidang pengetahuan (knowledge area) utama manajemen proyek, yaitu manajemen ruang lingkup, waktu, biaya, sumber daya manusia, resiko, komunikasi, kualitas, pengadaan, dan integrasi proyek. Setiap bidang pengetahuan dijelaskan proses dan aktivitasnya dalam mengelola proyek.
Metodologi manajemen proyek terdiri dari 5 tahapan: (1) inisiasi proyek untuk mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan proyek, (2) perencanaan proyek untuk merinci jadwal dan anggaran, (3) pelaksanaan proyek untuk merealisasikan perencanaan, (4) pengontrolan proyek untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, dan (5) penutupan proyek untuk menyelesaikan proyek
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah manajemen proyek yang kurang baik sehingga menyebabkan proyek tidak sesuai target, terlambat, dan melebihi anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar manajemen dan organisasi serta bentuk-bentuk organisasi proyek seperti organisasi proyek fungsional, murni, dan matriks.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT Pipa Mas Putih untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Penerapan standar mutu internasional diperlukan untuk memenuhi syarat tender dan memperluas pasar. Tulisan ini menjelaskan tujuan dan manfaat penerapan standar tersebut serta ruang lingkup penerapannya di perusahaan.
The document provides guidelines for database design, including naming conventions and best practices. It recommends using consistent naming conventions to avoid issues later on. Key points include:
- Use camelCase and avoid special characters for names. Prefix table names with unique identifiers.
- Primary keys should be named {TablePrefix}OID and foreign keys should match the primary key name in the referenced table.
- Attribute names should be self-explanatory like Invoices.InvIsPrinted rather than ambiguous names.
- Consistent naming conventions are important for maintenance and analyzing data across the whole system.
This document provides an overview of the typical contents and process for developing a business case. It discusses 8 phases for developing a business case including assessing needs, defining the business opportunity, investigating alternatives, evaluating alternatives, defining the project, preparing the report, and reviewing/presenting the business case. The summary highlights key topics like the executive summary, business opportunity, alternatives, benefits, costs, and financial analysis.
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
1. Perubahan sistem informasi perguruan tinggi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman digital dan meningkatkan daya saing.
2. Resistensi perubahan dapat muncul dari faktor individu maupun organisasi, sehingga diperlukan strategi manajemen perubahan.
3. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi perguruan tinggi.
1) The document proposes a functional architecture and service architecture for building standard-driven distributed and interoperable e-learning systems.
2) The functional architecture defines components that make up an e-learning system and the objects that must be moved among these components. It divides the system into a learning content management system and a learning management system.
3) The service architecture uses web services technology to provide interoperability between different learning systems and components according to the functional model. It defines how systems can exchange standard learning information through web service interactions.
Jurnal an example of using key performance indicators for software developmentUniversitas Putera Batam
This document discusses using key performance indicators to evaluate software development process efficiency. It provides an overview of commonly used KPIs in software projects for a telecommunications platform. The most important KPIs are analyzed and how they can be used to initiate process adjustments and improvements. Benchmarking between projects is also discussed to find best practices that can be implemented more broadly. The document recommends continuing to improve process measurement over the entire software project life cycle.
KnowledgeTree is an architecture for adaptive e-learning that aims to bridge the gap between learning management systems and adaptive web-based educational systems. It takes a distributed and component-based approach, allowing different adaptive activities and content to be hosted on separate servers and assembled into courses. This addresses issues with current adaptive systems by providing integration, allowing different functions to be supported in one system, and enabling reuse of activities and content between courses. The goal is to provide an open, integrated platform that supports adaptive learning as well as addressing the needs of teachers, students, and administrators.
This document discusses lexical analysis and flex. It covers topics like the relationship between lexical analysis and parsing, the interaction between scanners and parsers, the tasks of a lexical analyzer, and implementing a lexical analyzer using flex. Flex is introduced as a fast lexical analyzer generator. The document explores lexical analysis, its connection to parsing, and how tools like flex can be used to implement lexical analyzers.
Teks tersebut menjelaskan arsitektur komputer sederhana bernama SAP-1. SAP-1 dirancang untuk mendemonstrasikan operasi dasar komputer dengan arsitektur yang sederhana untuk mudah dipahami. SAP-1 menggunakan register, memori, dan blok logika untuk menjalankan instruksi seperti penjumlahan dan pengurangan.
A multiplexer is a digital circuit with two inputs and four outputs. It takes two 4-bit inputs and based on the value of the select line, it outputs one of the two 4-bit inputs. A 2-input 4-bit multiplexer allows the selection of one of two 4-bit inputs to pass through and output based on a single select bit.
Teks tersebut membahas tentang gerbang logika dalam komputer. Secara singkat, gerbang logika adalah rangkaian elektronik yang mengolah sinyal masukan menjadi keluaran berdasarkan logika tertentu, seperti AND, OR, dan NOT. Gerbang-gerbang logika dasar dapat dikombinasikan untuk membentuk gerbang turunan dan fungsi baru.
Dokumen tersebut membahas sembilan bidang pengetahuan (knowledge area) utama manajemen proyek, yaitu manajemen ruang lingkup, waktu, biaya, sumber daya manusia, resiko, komunikasi, kualitas, pengadaan, dan integrasi proyek. Setiap bidang pengetahuan dijelaskan proses dan aktivitasnya dalam mengelola proyek.
Metodologi manajemen proyek terdiri dari 5 tahapan: (1) inisiasi proyek untuk mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan proyek, (2) perencanaan proyek untuk merinci jadwal dan anggaran, (3) pelaksanaan proyek untuk merealisasikan perencanaan, (4) pengontrolan proyek untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, dan (5) penutupan proyek untuk menyelesaikan proyek
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah manajemen proyek yang kurang baik sehingga menyebabkan proyek tidak sesuai target, terlambat, dan melebihi anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar manajemen dan organisasi serta bentuk-bentuk organisasi proyek seperti organisasi proyek fungsional, murni, dan matriks.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT Pipa Mas Putih untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Penerapan standar mutu internasional diperlukan untuk memenuhi syarat tender dan memperluas pasar. Tulisan ini menjelaskan tujuan dan manfaat penerapan standar tersebut serta ruang lingkup penerapannya di perusahaan.
The document provides guidelines for database design, including naming conventions and best practices. It recommends using consistent naming conventions to avoid issues later on. Key points include:
- Use camelCase and avoid special characters for names. Prefix table names with unique identifiers.
- Primary keys should be named {TablePrefix}OID and foreign keys should match the primary key name in the referenced table.
- Attribute names should be self-explanatory like Invoices.InvIsPrinted rather than ambiguous names.
- Consistent naming conventions are important for maintenance and analyzing data across the whole system.
This document provides an overview of the typical contents and process for developing a business case. It discusses 8 phases for developing a business case including assessing needs, defining the business opportunity, investigating alternatives, evaluating alternatives, defining the project, preparing the report, and reviewing/presenting the business case. The summary highlights key topics like the executive summary, business opportunity, alternatives, benefits, costs, and financial analysis.
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
1. Perubahan sistem informasi perguruan tinggi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman digital dan meningkatkan daya saing.
2. Resistensi perubahan dapat muncul dari faktor individu maupun organisasi, sehingga diperlukan strategi manajemen perubahan.
3. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi perguruan tinggi.
1) The document proposes a functional architecture and service architecture for building standard-driven distributed and interoperable e-learning systems.
2) The functional architecture defines components that make up an e-learning system and the objects that must be moved among these components. It divides the system into a learning content management system and a learning management system.
3) The service architecture uses web services technology to provide interoperability between different learning systems and components according to the functional model. It defines how systems can exchange standard learning information through web service interactions.
Jurnal an example of using key performance indicators for software developmentUniversitas Putera Batam
This document discusses using key performance indicators to evaluate software development process efficiency. It provides an overview of commonly used KPIs in software projects for a telecommunications platform. The most important KPIs are analyzed and how they can be used to initiate process adjustments and improvements. Benchmarking between projects is also discussed to find best practices that can be implemented more broadly. The document recommends continuing to improve process measurement over the entire software project life cycle.
KnowledgeTree is an architecture for adaptive e-learning that aims to bridge the gap between learning management systems and adaptive web-based educational systems. It takes a distributed and component-based approach, allowing different adaptive activities and content to be hosted on separate servers and assembled into courses. This addresses issues with current adaptive systems by providing integration, allowing different functions to be supported in one system, and enabling reuse of activities and content between courses. The goal is to provide an open, integrated platform that supports adaptive learning as well as addressing the needs of teachers, students, and administrators.
This document discusses lexical analysis and flex. It covers topics like the relationship between lexical analysis and parsing, the interaction between scanners and parsers, the tasks of a lexical analyzer, and implementing a lexical analyzer using flex. Flex is introduced as a fast lexical analyzer generator. The document explores lexical analysis, its connection to parsing, and how tools like flex can be used to implement lexical analyzers.
1. RATZMAN FRAMEWORK
TAHAP 1
Perencanaan
Observasi
& Studi
Koleksi Literatur
Data
Struktur
Organisasi
Questioner Prosedur
Kebutuhan Dokumen In / Out
Pengguna
Latar
Belakang
Masalah
Rumusan
Masalah
Landasan Teori
Masalah
Terkait
Analisa
Perusahaan
Analisis Analisis
SWOT
Internal External
Buat
Tema
Proyek
Tema Proyek
IS/IT