Rapat membahas program kegiatan SMK tahun 2010/2011 yang mencakup kurikulum dan pembelajaran, sarana prasarana, kegiatan kesiswaan, pengelolaan sekolah, dan penyusunan program kerja serta anggaran sekolah. Kebijakan utama adalah meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi lulusan agar mampu membuka usaha.
TRANSFORMASI PERAN BARU PENGAWAS SEKOLAH.pptxssuser20325c
Lahirnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional telah membuka babak baru bagi Pengawas Sekolah. Hal ini selaras dengan tema yang diusung oleh APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia) Pusat pada tanggal 9 sd 11 Maret 2023 "Babak Baru Peran Pengawas Sekolah yang Adaptif dan Inovatif Pasca Permenpan-RP Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Jabatan Fungsional" Pengawas Sekolah bukan lagi sebagai pengedali administrasi namun sebagai pendamping bagi sekolah binaannya. Sebagaimana dimaksudkan pada Permenpan-RP No 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya yang telah dicabut oleh Permenpan-RB Nomor 1 Tahun 2023 tersebut, bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial yang meliputi pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembingan dan pelatihan (Bimlat). Tugas pokok ini menjadi babak lama bagi Pengawas Sekolah. Babak baru tugas Pengawas Sekolah adalah melaksanakan kegiatan pendanpingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah binaan, meliputi 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan kinerja yang bersiklus. Artinya, hasil pelaporan kinerja akan digunakan untuk dasar penyusunan perencanaan kerja berikutnya.
Tugas pokok Pengawas Sekolah babak lama, adalah menyusun Program Kepengawasan dan Program Bimlat, selanjutnya dilaksanakan dan dilaporkan. Hasil kegiatan tersebut berupa 8, 10, dan 12 dokumen/laporan untuk Pengawas Sekolah Muda, Madya, dan Utama. Babak baru tidak membedakan jumlah luaran kerja Pengawas Sekolah. Semua jenjang mulai dari pengawas ahli pertama, muda, madya, dan utama jumlah luaran atau produk kinerjanya sama yang berbeda adalah tingkat kompleksitas karena disesuaikan dengan tingkatan jenjang jabatan. Tugas pokok babak baru meliputi 4 (empat), yaitu perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan kinerja. Pada tulisan ini lebih menggambarkan praktikk baik menerapkan babak baru sebagai pengawas sekolah ahli utama.
Upaya melakukan pendampingan penguatan perubahan berbasis rapor pendidikan selama 3 (tigas) bulan telah mulai menampakkan hasilnya. Peningkatan kemampuan sekolah dalam membuat keputusan dan tindakan yang tepat guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mulai tampak. Pendampingan yang lebih intensif dan berkelanjutan tentunya diperlukan agar program sekolah dapat disusun dengan lebih baik dan tepat sasaran. Diperlukan pula upaya untuk mengubah mindset warga sekolah melalui berbagai kegiatan yang ada rekomendasi rapor pendidikan. Kegiatan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB) yang ada di rekomendasi hasil rapor pendidikan sangat membantu tugas pengawas sekolah babak baru mengarahkan sekolah menuju perbaikan yang lebih spesifik dan berdampak nyata.
Selain itu, dalam proses pendampingan perlu diperhatikan juga as
TRANSFORMASI PERAN BARU PENGAWAS SEKOLAH.pptxssuser20325c
Lahirnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional telah membuka babak baru bagi Pengawas Sekolah. Hal ini selaras dengan tema yang diusung oleh APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia) Pusat pada tanggal 9 sd 11 Maret 2023 "Babak Baru Peran Pengawas Sekolah yang Adaptif dan Inovatif Pasca Permenpan-RP Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Jabatan Fungsional" Pengawas Sekolah bukan lagi sebagai pengedali administrasi namun sebagai pendamping bagi sekolah binaannya. Sebagaimana dimaksudkan pada Permenpan-RP No 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya yang telah dicabut oleh Permenpan-RB Nomor 1 Tahun 2023 tersebut, bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial yang meliputi pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembingan dan pelatihan (Bimlat). Tugas pokok ini menjadi babak lama bagi Pengawas Sekolah. Babak baru tugas Pengawas Sekolah adalah melaksanakan kegiatan pendanpingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah binaan, meliputi 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan kinerja yang bersiklus. Artinya, hasil pelaporan kinerja akan digunakan untuk dasar penyusunan perencanaan kerja berikutnya.
Tugas pokok Pengawas Sekolah babak lama, adalah menyusun Program Kepengawasan dan Program Bimlat, selanjutnya dilaksanakan dan dilaporkan. Hasil kegiatan tersebut berupa 8, 10, dan 12 dokumen/laporan untuk Pengawas Sekolah Muda, Madya, dan Utama. Babak baru tidak membedakan jumlah luaran kerja Pengawas Sekolah. Semua jenjang mulai dari pengawas ahli pertama, muda, madya, dan utama jumlah luaran atau produk kinerjanya sama yang berbeda adalah tingkat kompleksitas karena disesuaikan dengan tingkatan jenjang jabatan. Tugas pokok babak baru meliputi 4 (empat), yaitu perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan kinerja. Pada tulisan ini lebih menggambarkan praktikk baik menerapkan babak baru sebagai pengawas sekolah ahli utama.
Upaya melakukan pendampingan penguatan perubahan berbasis rapor pendidikan selama 3 (tigas) bulan telah mulai menampakkan hasilnya. Peningkatan kemampuan sekolah dalam membuat keputusan dan tindakan yang tepat guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mulai tampak. Pendampingan yang lebih intensif dan berkelanjutan tentunya diperlukan agar program sekolah dapat disusun dengan lebih baik dan tepat sasaran. Diperlukan pula upaya untuk mengubah mindset warga sekolah melalui berbagai kegiatan yang ada rekomendasi rapor pendidikan. Kegiatan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB) yang ada di rekomendasi hasil rapor pendidikan sangat membantu tugas pengawas sekolah babak baru mengarahkan sekolah menuju perbaikan yang lebih spesifik dan berdampak nyata.
Selain itu, dalam proses pendampingan perlu diperhatikan juga as
Slide Pembudayaan PBS SMK Tg. Bunga, Sekolah Showcase PBS, Daerah Timur Laut,...Mukhrizam Mothtar
slide ini dibuat oleh Pn. Hajjah Nooriah, Pengetua SMK Tg. Bunga, sekolah showcase pbs daerah timur laut, pulau pinang untuk lawatan penanda aras sekolah-sekolah dari kuala lumpur
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. PROGRAM KEGIATAN BIDANG SMK TH 2010
PROGRAM PENERAPAN KAIDAH GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN
URUSAN PENDIDIKAN
PEMBINAAN MANAJEMEN YAYASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMK
PENYUSUAN MASTER BAHAN AJAR/ MODUL NORMARTIF DAN ADATIF SMK
BERDASARKAN KTSP
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN KELAS WIRAUSAHA PADA SMK
PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI KURIKULUM SMK
BERBASIS ICT
PENGEMBANGAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN SMK
BIMBINGAN TEKNIS DAN PENYUSUNAN KTSP, SILABUS, RPP, DAN MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PROGRAM SISTER SCHOOL PADA SMK
PENINGKATKAN KOMPETENSI MANAJEMEN KEPALA SMK
PEMBINAA SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO) BAGI KEPALA DAN WAKIL KEPALA SMK
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON KEPALA SMK NEGERI HASIL SELEKSI (TALENT
SCOUTING)
3. PENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KARIER PADA SMK
PENYUSUNAN PEDOMAN PENULISAN SOAL DAN PEMERIKSAAN HASIL
UJIAN SEKOLAH SMK
PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN SOAL TRY OUT
UJIAN
NASIONAL PRODUKTIF
PENDATAAN SISWA PESERTA UN, PENGAMANAAN, PENGGANDAAN NASKAH
SOAL UN DAN DISTRIBUSI IJAZAH DAN SKHUN SMK
VERIVIKASI KELAYAKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PRODUKTIF SMK
SOSIALISASI POS KISI – KISI UJIAN NASIONAL DAN UJI PRODUKTIF
PENYUSUNAN PANDUAN MATERI PENGEMBANGAN DIRI PADA SMK
MONITORING DAN EVALUASI (ME) SMK DAN KEPALA SMK
LOKAKARYA PENINGKATAN MUTU KEPENGAWASAN SMK
PEMBINAAN MANAJEMEN PENGELOLAA KELAS PADA SMK
4. LOMBA KETERAMPILAN SISWA SMK (LKS) TINGKAT PROVINSI DKI JAKARTA
PENGIRIMAN KONTINGEN LOMBA KETERAMPILAN SISWA SMK JAKARTA
MENGIKUTI LOMBA TINGKAT NASIONAL
PENGIRIMAN KONTINGEN GELAR PRESTASI DAN BELA NEGARA SISWA SMK
DKI JAKARTA MENGIKUTI LOMBA TINGKAT NASIONAL
PENYUSUNN PANDUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SMK
SELEKSI TINGKAT PROVINSI FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA SMK
SELEKSI TINGKAT PROVINSI OLIMPIADE OLAH RAGA SISWA SMK
SELEKSI TINGKAT PROVINSI GELAR PRESTASI DAN BELA NEGARA SMK
SELEKSI TINGKAT PROVINSI OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK
PEMBINAAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SMK MENGHADAPI LOMBA TINGKAT
NASIONAL
PEMBINAAN OLIMPIADE OLAH RAGA SISWA SMK MENGHADAPI LOMBA
TINGKAT NASIONAL
PEMBINAAN GELAR PRESTASI DAN BELA NEGARA SISWA SMK
MENGHADAPI LOMBA TK NASIONAL
5. PEMBINAAN OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK MENGHADAPI LOMBA TINGKAT
NASIONAL
PENGIRIMAN KONTINGEN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA SMK DKI
JAKARTA MENGIKUTI LOMBA TK . NASIONAL
PENGIRIMAN KONTINGEN OLIMPIADE OLAH RAGA SISWA SMK DKI JAKARTA
MENGIKUTI LOMBA TK. NASIONAL
PENGIRIMAN KONTINGEN OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK MENGIKUTI
LOMBA TINGKAT NASIONAL
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARAN PENDIDIKAN
PERALATAN PRAKTEK MEKATRONIKA DAN MOBILE ROBOTIK SMK KEL.
TEKNOLOGI INDUSTRI
PENGADAAN PERALATAN PRAKTEK SMK PENERBANGAN
PENGADAAN PERALATAN PRAKTEK PENDINGIN/ TATA UDARA SMK
KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI
PENGADAAN PRALATAN PRAKTEK SMK BROAD CAST DAN SENI
PERTUNJUKAN
6. PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU DAN EVALUASI SMK
1. Administrasi Kegiatan
2. Penyusunan/Pengumpulan/Pengolahan/Up
Dating/Analisa Data dan Statistik
3. Penyelenggaraan Lomba, Sayembara dan Festival
- Grup Akun – A
- Lomba Kompetensi Siswa SMK Tk. Nasional
- Olimpiade Olah Raga Tk. Nasional
4. Bea Siswa utk siswa miskin
- Bantuan Khusus Murid Rp. 65.000siswa (14.000siswa utk 12 bln)
5. Bantuan Operasional Manajemen Mutu Rp. 120.000/siswa
(utk 189.655 siswa)
7. KEBIJAKAN PEMBINAAN SMK TH 2011
a.
a.
c.
d.
a.
Kurikulum dan Pembelajaran
Ditujukan untuk membekali lulusan agar dapat membuka/
mengembangkan usaha (menciptakan lapangan kerja)
Melakukan pemutakhiran ( Updating ) kompetensi keahlian,
standar isi dan standar kompetensi lulusan SMK.
Peningkatan kemampuan adaptif, meliputi kemampuan matematika
dan sains terapan, bahasa inggris, kewirausahaan, dan TIK;
Untuk Penyusunan perangkat kurikulum dan bahan ajar
berbasis kompetensi & TIK pada setiap kompetensi kehlian
Pembelajaaran dg bahasa pengantar Bahasa Inggris (bilingual)
secara bertahap dan perlu ditingkakan
f.
g.
Implementasi Pembelajaran Karakter Bangsa
E-Pembelajaran secara bertahap satu siswa satu notebook,
semua pembelajaran berbasis TIK dpt terwujud
8. a.
E-Library sarana yg efektif dan efisien guna menunjang
proses pembelajaran perlu terus dikembangkan
i.
Program pendampingan dan kerjasama antara Direktorat
Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan, dan Perguruan Tinggi yg
memiliki jurusan yang sama utk keberadaan guru Produktif
agar terus dikembangkan
a.
Pengembangan program Kewirausahaan /Teaching Industri
utk peningkatan kompetensi dan sekaligus mendorong
pertumbuhan industri
9. SARANA DAN PRASARANA
a.
Pemenuhan peralatan utk SMK diprioritaskan pada pemenuhan
peralatan praktek
a.
Diprioritaskan melalui proses perakitan oleh SMK bersama dg mitra
industrinya dengan mengutamakan penggunaan produkn dalam negeri
a.
Program pengadaan buku dan bahan ajar diprioritaskan melalui
pengembangan E-Book
10. KEGIATAN KESISWAAN
a.
Pembinaan karakter siswa dan bela negara agar lulusan berkepribadian
baik dan berjiwa nasionalisme melalaui kegiatan lomba dan education
camp
a.
Pemberian beasiswa diprioritaskan kpd yg kurang mampu, prog keahlian
yg kurng diminati, dan siswa berprestasi
a.
Pemasaran dan Penelusuran lulusan merupakan masukkan bagi SMK utk
mengukur keberhasilan
a.
Pengembangan minat dan bakat siswa melalui kegiatan O2SN, FLS2N,
OSTN, dsb.
a.
Promosi dan upaya pengukuran puncak prestasi SMK dilakukan dg
keikutsertaan lomba tk nasional/internasional melalui LKS, ASC, WSC
11. PENGELOLAAN SMK
a.
Sertifikasi ISO merupakan hal yg wajib bagi SMK. Cara yg dpt
dtempuh adalah SMK yg sdh mendapat Sertifikat agar dpt
memandu SMK lainnya utk melakukan persiapan sebelum
pelaksanaan proses sertifikasi oleh pihak eksternal
a.
Aset yg telah diberikan kpd SMK harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin utk pelayanan masyarakat
a.
Perlu pengembangan sistem yg baku utk pengelolaan aset SMK
(sistem pencatatan, sistem perawatan, jadwal pemakaian)
12. SMK RSBI/SBI
a.
Salah satu upaya utk meningkatkan daya saing lulusan adalah dgn
pengembangan tahapan RSBI menjadi SBI, setiap tahun diharapkan
ada penambahan SMK RSBI menjadi SBI
a.
SMK RSBI wajib melaksankan praktek Kewirausahaan serta
menyediakan layanan pembelajaran Kewirausahaan
a.
Utk menghasilkan lulusan SMK yg kompetitif baik didalam maupun di
luar negeri, maka penjalinan kerjasama dengan institusi asing mapun
bencmarking perlu ditingkatkan utk mendapatkan best practices dan
sister school dlm melaksanakan pendidikan kejuruan
14. • SEBELUM MEMASUKI TAHUN PELAJARAN BARU
SEKOLAH BERKEWAJIBAN MEMBUAT PROGRAM YG
MENCAKUP :
PROGRAM KERJA SEKOLAH
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
PROGRAM KERJA SELURUH WAKIL,
KAPROG, KA TU, PEMBINA SISWA, BP/BK,
PERPUST, KETUA2 LAB, PENGURUS LAIN
PROGRAM KERJA ADA KUANTITASNYA
(LEBIH TERUKUR) KETERCAPAIAN DAN TARGET
YANG AKAN DATANG
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN
BELANJA SEKOLAH
15. DALAM PENYUSUNAN PROG KERJA SEKOLAH, PEMBAGIAN DAN
PELAKS TUGAS MENGAJAR GURU MEMPERHATIKAN
TUGAS/MELAKSANAKAN:
a. KETENTUAN WAJIB MENGAJAR BAGI KEPALA SEKOLAH
SESUAI ALOKASI WAKTU DAN BIDANG STUDI YG
DIAMPUNYA
b. PEMBINAAN KPD GURU2 UTK TDK MENINGGALKAN
TEMPAT/SEKOLAH PD HARI DAN JAM BELAJAR, KECUALI
KEPENTINGAN DINAS ATAU SEJENISNYA ATAS IZIN
KEPALA SEKOLAH
UTK
SEGALA BENTUK PENYIMPANGAN DAN PELANGGARAN AKAN
MENJADI TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH, GURU, PEGAWAI
YBS.
16. • HARI BELAJAR EFEKTIF TDK DIBENARKAN UTK KEGIATAN
PERAYAAN ULANG TAHUN DAERAH ATAU KOTA DAN BADAN
ATAU ORGANISASI, PENJEMPUTAN TAMU, DAN LAIN-LAIN
KEGIATAN YG BUKAN KEGIATAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
• PENGECUALIAN DLM HAL TSB DIATAS DILAKSANAKAN DG IZIN
KHUSUS DARI KADINAS PENDD PROV DKI JKT
• PENYERAHAN BUKU LAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR UTK
SEMESTER 1, SABTU 18 DESEMBER 2010, DAN UTK SEMESTER
2, SABTU 25 JUNI 2011
17. PENYUSUNAN RAPBS
RAPAT PEMBUATAN & PERSETUJUAN RAPBS DILAKUKAN
BERTAHAP :
- PENGURUS INTI KOMITE SEKOLAH
- PENGURUS, SELURUH GURU DAN KARYAWAN
- SELURUH PENGURUS/ANGGOTA, SELURUH
GURU & KARYAWAN
RAPAT KOMITE SEKOLAH DILAKSANAKAN UNTUK KELAS , XI, XII
(SECARA BERTAHAP) DAN DILAKSANAKAN PALING CEPAT TGL
5 AGUSTUS 2010
18. KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN RAPBS
PROGRAM SEKOLAH DISUSUN DENGAN BERORIENTASI PADA KEBUTUHANKEBUTUHAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
HARUS BERDASARKAN MUSYAWARAH DAN MUFAKAT ANTARA MANAJEMEN SEKOLAH,
KOMITE SEKOLAH DAN ORANG TUA/
WALI PESERTA DIDIK
AGAR SENANTIASA MENERAPKAN SUBSIDI SILANG (CROSS SUBSIDI). BERSAMA
KOMITE SEKOLAH MENCARI SOLUSI UTK KELANCARAN PROSES PEMBELAJARAN
TDK DIPERKENANKAN MENGELUARKAN PESERTA DIDIK KARENA ALASAN TDK
MAMPU BEKONTRIBUSI BIAYA
RAPBS YG TELAH DITETAPKAN MENJADI APBS WAJIB DI UPLOAD KEDALAM WEBSITE
SEKOLAH DAN DINAS PENDIDIKAN PROV DKI
JKT (e-APBS)
19. •
Dalam penyusunan RAPBS agar memperhatikan peraturan kepala Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 60/2009 tentang pedoman penyusunan
APBS di provinsi DKI Jakarta
•
Pembahasan program dan anggaran bersama komite sekolah dan orang tua
peserta didik baru dilakukan paling cepat tanggal 05 Agustus 2010.
•
Melakukan penetapan sumbangan peserta didik baru lebih rendah atau sama
seperti tahun lalu, dan mengurangi sumbangan Rutin Bulanan (SRB)
sebesar Rp 25.000,- dasejumlah SRB tahun pelajaran 2009 – 2010 dengan catatan :
a) Hanya berlaku untuk peserta didik baru, sementara itu untuk peserta didik
lainnya maksimum sama seperti tahun lalu.
a) Tetap memberikan kesempatan bagi orang tua peserta didik baru / masyarakat
yang akan memberikan bantuan yang tidak mengikat kepala sekolah.
a) Tidak diperkenankan mengeluarkan peserta didik dengan alasan tidak
mampu membayar iyuran.
20. •
Membahas program kerja sekolah dengan melakukan penyesuaian
dan tetap memperhatikan peningkatan mutu pedidikan dengan cara
aptimalisasi sumber daya yang tersedia.
•
Melaporkan hasil pembahasan program dan anggaran bersama
komite sekolah / orang tua peserta didik baru kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melalui
Kepala Suku Dinas Pendidikan masing–masing .
21. • KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
- PERSIAPAN MEMBUAT FORMAT2
KASEK MEMBUAT EDARAN (MEMBERIKAN INFORMASI
SEBELUM TH PELAJARAN BARU DIMULAI APA YG HRS
DIPERSIAPKAN & DIBUAT GURU DAN TU)
- PENGATURAN KELAS & PENYUSUNAN JADWAL
SE LAMBAT2NYA TGL 9 JULI 2010. PERSIAPKAN AGENDA
GURU/SISWA, JURNAL KELAS,DAFTAR HADIR, DSB.
- REVISI KTSP, SILABUS, RPP. INTEGRASIKAN DG
PENDD BUDAYA &KARAKTER BANGSA, EKONOMI
KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.
- SELURUH MATERI KLS X, XI, XII DIPROGRAMKAN 2-2,5 TAHUN,
WAKTU BERIKUTNYA ADALAH PEMBAHASAN2 DAN LATIHAN
22. •
BUAT JADWAL SUPERVISI (WAKIL, KA PROG, KA TU, PEMBINA, BP/BKM
PERPUST, KETUA2 LAB, GURU2, DSB) DITEMPEL DI RUANG GURU/TU
DAN DIDALAM PROGRAM SUPERVISI
•
KA TU MENSUPERVISI SELURUH PEKERJAAN STAFF, BERI CONTOH,
PERIKSA PEKERJAAN STAFF,PEMBAGIAN TUGAS HRS JELAS, BERI
TANGGUNG JAWAB
•
TINGKATKAN GAYA/METODE MENGAJAR, BERUPAYA UTK SEMENARIK
MUNGKIN DLM KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN SEOPTIMAL MUNGKIN
MEMBERIKAN PENGETAHUAN KPD SISWA
•
TINGKATKAN KINERJA , BERUPAYA UTK KEMAJUAN2 SEKOLAH
•
TINGKATKAN PENGETAHUAN & KETERAMPILAN GURU2, TDK PASIV
(DUNIA BERKEMBANG)
23. SARANA/PRASARANA
- BUAT PROPOSAL UTK MENDAPATKAN BANTUAN2
- PERBAIKI KELAS, BANGUNAN YG RUSAK2 KECIL ADAKAN PENGECATAN DI
DINDING2 YG KOTOR
PERBAIKI PERALATAN2 YG RUSAK
KONTROL MADING 1 MINGGU SEKALI, DIBUAT INDAH DAN MENARIK
-
OPTIMALKAN PENGGUNAAN PERALATAN PRAKTEK
(DIBUAT JADWAL)
- BUAT KOMITMEN UTK BER SAMA2 MENJAGA KEBERSIHAN, RUANG, KELAS,
LAB, HALAMAN, MUSHALLA, WC, DSB.
24. •
KEMBANGKAN UNIT2 WIRAUSAHA UTK MENJADI BISNIS CENTRE
•
ADAKAN RUANG/TEMPAT DISPLAY HASIL KETERAMPILAN SISWA2
KITA
•
TUMBUHKAN/BUDAYAKAN PRAKTEK WIRAUSAHA DI SEKOLAH,
LIBATKAN GURU & SISWA DLM MENGELOLANYA
•
HALAMAN SEKOLAH DIPERINDAH/DIPERCANTIK, SEHINGGA
TERLIHAT BERSIH, INDAH & NYAMAN
•
JAGA SUASANA KONDUSIF DI SEKOLAH
25. HUBUNGAN INDUSTRI
-
MOU DG DUDI, PRAKTEK INDUSTRI 4 BLN S.D. 1 THN
USAHAKAN MENDPT SERTIFIKAT INTERNASIONAL
(KERJASAMA DG DUDI LUAR NEGERI)
-
SISWA DIDIDIK/DILATIH UTK SIAP PAKAI, SIAP KERJA, DAN BISA
MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA
-
BERUPAYA UTK MENDAPATKAN SERTIFIKAT ISO
-
KOMPETENSI KEAHLIAN DAN URAIAN SESUAI DG SPEKTRUM BARU.
PENELUSURAN TAMATAN AGAR DIDATA
-
PENGUATAN MATA PELAJARAN ADAPTIF DI SEKOLAH
26. KESISWAAN
-
SISWA DILATIH DAN DIBINA MENJADI MANUSIA YG CERDAS, TERAMPIL,
PERCAYA DIRI, BERIMAN & BERTAQWA
-
BERI CONTOH YG BAIK DARI DIRI SENDIRI, GURU, DAN SELURUH STAFF DI
SEKOLAH
OPTIMALKAN TUGAS DAN FUNGI BP & BK YG BANYAK BERHUBUNGAN DG
SISWA
-
-
PERSIAPAN LOMBA2 (LKS, FLS2N, OSTN. DSB)
BERUPAYA UTK KEMAJUAN2 SEKOLAH
-
INPUT, PROSES, OUTPUT
-
TIDAK MENAHAN IJAZAH