Program semester mata pelajaran IPA terpadu kelas IX semester 2 tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 1 Masalembu ini membahas:
1. Alokasi waktu pelajaran IPA sebanyak 94 jam untuk semester ganjil dan 92 jam untuk semester genap
2. Materi pelajaran yang diajarkan meliputi konsep-konsep magnet, sistem tata surya, gerak bumi dan bulan, serta proses di litosfer dan atmosfer
3. Jadwal pelaksanaan kegiatan belajar men
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Berisi kalender pendidikan, analisis minggu efektif, prota, prosem, pemetaan, silabus, dan RPP semester 2 tahun ajaran 2013-2014, dengan masih mengacu kurikulum KTSP
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Prota promes 2
1. PROGRAM SEMESTER
MATA PELAJARAN IPA TERPADU
KELAS IX
SEMESTER 2 (DUA)
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Oleh
RUSDI, A. Md.
NIP. 19711014 200604 1 011
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 MASALEMBU
Jln. Raya Masalima Masalembu
SUMENEP
2. JUMLAH PEKAN DAN HARI EFEKTIF SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Semester Bulan
Pekan
Hari efektif
Jumlah Efektif
Ganjil
Juli 2014 3 1 3
Agustus 2014 4 4 24
September 2014 4 4 26
Oktober 2014 5 5 26
November 2014 4 3 18
Desember 2014 5 3 18
Januari 2015 1 0 0
Jumlah 26 21 122
Genap
Januari 2015 5 4 24
Februari 2015 4 4 24
Maret 2015 4 4 25
April 2015 5 5 25
Mei 2015 4 4 24
Juni 2015 4 3 18
Juli 2015 2 0 0
Jumlah 28 24 140
Mengetahui Sumenep, 05 Januari 2015
Kepala SMP NEGERI 1 MASALEMBU Guru Mata Pelajaran
SUNOMO, S. Pd. RUSDI, A. Md.
NIP. 19650410 198803 1 017 NIP. 19711014 200604 1 011
ALOKASI WAKTU SEMESTER GENAP
3. TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SMP NEGERI 1 MASALEMBU
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas : IX
Semester : 2
1. Ganjil
NO
Banyaknya
Jam
Kompetensi Dasar Keterangan
1 6
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara
membuat magnet
2 6
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan
dalam produk teknologi
3 6
4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
yang memanfaatkan prinsip induksi
elektromagnetik
4 6 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
5 6
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan
bumi sebagai salah satu planet
6 6 5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan
satelit buatan serta pengaruh interaksinya
7 6
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang
terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer yang
terkait dengan perubahan zat dan kalor
8 6
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang
terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan.
9 8 1. Ulangan Harian
10 8 2. Ulangan Tengah Semester
11 6 3. Ulangan Akhir Semester (Praktik)
12 8 4. Ulangan Akhir Semester (Tulis)
13 4 5. Ujian Nasional
14 8 6. Remidi
15 8 7. Cadangan
94 jam Jumlah
Mengetahui Sumenep, 05 Januari 2015
Kepala SMP NEGERI 1 MASALEMBU Guru Mata Pelajaran
SUNOMO, S. Pd. RUSDI, A. Md.
NIP. 19650410 198803 1 017 NIP. 19711014 200604 1 011
PROGRAM TAHUNAN
4. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tingkat : SMP Negeri 1 Masalembu
Kelas / semester : IX / 2
Tahun pelajaran : 2014 / 2015
SEMESTER NO JENIS KEGIATAN SASARAN
ALOKASI
WAKTU
KETERANGAN
GANJIL
1 Menyusun PT.PS 1
2 Menyusun Silabus
3 Menyusun KBM 11 unit 79 jam
4 Ulangan Harian 3x2 6 jam
5 Ulangan tengah semester 1x5 5 jam
6 Cadangan 1x5 5 jam
7 Ulangan akhir semester 1x5 5 jam
8 Remidial 1x5 5 jam
JUMLAH 105 jam
SEMESTER NO JENIS KEGIATAN SASARAN
ALOKASI
WAKTU
KETERANGAN
GENAP
1 Menyusun PT.PS 1
2 Menyusun Silabus
3 Menyusun KBM 8 unit 48 jam
4 Ulangan Harian 4 x 2 8 jam
5 Ulangan tengah semester 2 x 4 8 jam
6 Cadangan 3 x 4 8 jam
7 Ulangan Akhir Semester (P) 1 x 6 6 jam
8 Ulangan Akhir Semester (T) 2 x 4 8 jam
9 Ujian Nasional 1 x 4 4 jam
10 Remidial 2 x 4 8 jam
JUMLAH 92 jam
Mengetahui Sumenep, 05 Januari 2015
Kepala SMP NEGERI 1 MASALEMBU Guru Mata Pelajaran
SUNOMO, S. Pd. RUSDI, A. Md.
NIP. 19650410 198803 1 017 NIP. 19711014 200604 1 011
5. PROGRAM SEMESTER (PROMES)
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
TINGKAT : SMP NEGERI 1 MASALEMBU
KELAS / SEMESTER : IX / 2
TAHUN PELAJARAN : 2014 / 2015
A. Perhitungan Alokasi Waktu
1. Banyaknya Pekan dalam Satu Semester
No Nama Bulan Banyaknya Pekan Keterangan
1 Januari 2015 5 Pekan
2 Februari 2015 4 Pekan
3 Maret 2015 4 Pekan
4 April 2015 5 Pekan
5 Mei 2015 4 Pekan
6 Juni 2015 4 Pekan
7 Juli 2015 2 Pekan
Jumlah 28 Pekan
2. Banyaknya Pekan Yang Tidak Efektif
No Nama Bulan Banyaknya Pekan Keterangan
1 Januari 2015 1 Libur semester 1
2 Juni 2015 1 Libur Semester 2
3 Juli 2015 2 Libur Semester 2
Jumlah 4 Pekan tidak efektif
B. Jumlah Pekan Efektif : 27 – 4 = 24 Pekan
C. Jumlah Jam Pelajaran : 24 x 4 = 96 Jam
Mengetahui Sumenep, 05 Januari 2015
Kepala SMP NEGERI 1 MASALEMBU Guru Mata Pelajaran
SUNOMO, S. Pd. RUSDI, A. Md.
NIP. 19650410 198803 1 017 NIP. 19711014 200604 1 011
6. PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Satuan Pendidikan : Smp Negeri 1 Masalembu
Kelas / Program : IX
Semester / Thn. Pelajaran : II (Genap) / 2014 / 2015
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran / Pekan
No Kompetensi dasar Alokasi waktu jampel
Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara
membuat magnet
6
LiburSemester1
4 2
UlanganTengahSemester2(4JP)
UlanganAkhirSemester2(Tulis)8JP
UlanganAkhirSemester2(Praktik)6JP
UjianNasional20154JP
LiburSemester2
2
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan
dalam produk teknologi
6 2 4
3
4.3 Menerapkan konsep induksi
elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip
kerja beberapa alat yang memanfaatkan
prinsip induksi elektromagnetik
6 4 2
4
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata
surya
6 4 2
5
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang
dan bumi sebagai salah satu planet
6 2 4 2
6
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan,
dan satelit buatan serta pengaruh
interaksinya
6 2 4
7
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang
terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer yang
terkait dengan perubahan zat dan kalor
6 4 2
8
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang
terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer
dengan kesehatan dan permasalahan
lingkungan.
6 4 2
9 Ulangan Harian 8 4 4
7. 10 Ulangan Tengah Semester 4
11 Ulangan Akhir Semester (Praktik) 6
12 Ulangan Akhir Semester (Tulis) 8
13 Ujian Nasional 2015 4
14 Remidi 8 4 4
15 Cadangan 8 4 4
Mengetahui Sumenep, 05 Januari 2015
Kepala SMP NEGERI 1 MASALEMBU Guru Mata Pelajaran
SUNOMO, S. Pd. RUSDI, A. Md.
NIP. 19650410 198803 1 017 NIP. 19711014 200604 1 011