Penelitian ini menilai hubungan antara pemilihan dokter ahli kebidanan dan kandungan sebagai petugas pelayanan antenatal dengan persalinan sectio caesarea. Hasilnya menunjukkan ada hubungan signifikan antara pemilihan dokter tersebut dengan persalinan sectio caesarea, namun hubungan ini dipengaruhi oleh status sosial ekonomi rumah tangga."
[Ringkasan]
Laporan ini berisi ringkasan dari pemeriksaan laboratorium sederhana yang dilakukan pada ibu hamil untuk menunjang diagnosa kebidanan, meliputi pemeriksaan hemoglobin, golongan darah, protein urine, dan glukosa urine. Laporan ini juga membahas penapisan resiko pada ibu hamil berdasarkan faktor-faktor risiko kehamilan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Penelitian ini menilai hubungan antara pemilihan dokter ahli kebidanan dan kandungan sebagai petugas pelayanan antenatal dengan persalinan sectio caesarea. Hasilnya menunjukkan ada hubungan signifikan antara pemilihan dokter tersebut dengan persalinan sectio caesarea, namun hubungan ini dipengaruhi oleh status sosial ekonomi rumah tangga."
[Ringkasan]
Laporan ini berisi ringkasan dari pemeriksaan laboratorium sederhana yang dilakukan pada ibu hamil untuk menunjang diagnosa kebidanan, meliputi pemeriksaan hemoglobin, golongan darah, protein urine, dan glukosa urine. Laporan ini juga membahas penapisan resiko pada ibu hamil berdasarkan faktor-faktor risiko kehamilan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang skrining hepatitis di Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2015. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi dan sikap positif terhadap skrining hepatitis, namun masih ada yang perlu ditingkatkan. Saran termasuk meningkatkan penyuluhan di fasilitas kesehatan dan melanjutkan program skrining untuk mendeteksi hepatitis p
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 bulan hubungan seksual yang sering. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab utama infertilitas yaitu faktor wanita seperti gangguan ovarium dan tuba falopi, faktor pria seperti kualitas sperma, serta faktor yang tidak dapat dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas evaluasi awal dan peng
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan antenatal (ANC) yang berkualitas, meliputi kunjungan yang difokuskan pada kualitas oleh petugas kesehatan terampil, persiapan kelahiran dan kesiagaan menghadapi komplikasi, serta deteksi dan penatalaksanaan kondisi dan komplikasi kehamilan."
Dokumen tersebut membahas masalah gizi pada remaja seperti KEK, anemia, dan obesitas dengan menjelaskan definisi, besaran masalah, determinan epidemiologi, dan patofisiologi masing-masing masalah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Buku KIA dalam upaya menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan balita. Buku KIA digunakan untuk mencatat dan memantau perkembangan dan pertumbuhan anak sejak bayi hingga lima tahun serta mendeteksi masalah kesehatan secara dini."
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxRanggitOktanita2
1. Dokumen tersebut membahas mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).
2. Kedua jenis kanker tersebut merupakan penyakit kanker yang prevalensinya tinggi di Indonesia dan dapat dicegah melalui program deteksi dini.
3. UPTD Puskesmas Bantarsari akan melaksanak
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang skrining hepatitis di Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2015. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi dan sikap positif terhadap skrining hepatitis, namun masih ada yang perlu ditingkatkan. Saran termasuk meningkatkan penyuluhan di fasilitas kesehatan dan melanjutkan program skrining untuk mendeteksi hepatitis p
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 bulan hubungan seksual yang sering. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab utama infertilitas yaitu faktor wanita seperti gangguan ovarium dan tuba falopi, faktor pria seperti kualitas sperma, serta faktor yang tidak dapat dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas evaluasi awal dan peng
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan antenatal (ANC) yang berkualitas, meliputi kunjungan yang difokuskan pada kualitas oleh petugas kesehatan terampil, persiapan kelahiran dan kesiagaan menghadapi komplikasi, serta deteksi dan penatalaksanaan kondisi dan komplikasi kehamilan."
Dokumen tersebut membahas masalah gizi pada remaja seperti KEK, anemia, dan obesitas dengan menjelaskan definisi, besaran masalah, determinan epidemiologi, dan patofisiologi masing-masing masalah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Buku KIA dalam upaya menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan balita. Buku KIA digunakan untuk mencatat dan memantau perkembangan dan pertumbuhan anak sejak bayi hingga lima tahun serta mendeteksi masalah kesehatan secara dini."
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxRanggitOktanita2
1. Dokumen tersebut membahas mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).
2. Kedua jenis kanker tersebut merupakan penyakit kanker yang prevalensinya tinggi di Indonesia dan dapat dicegah melalui program deteksi dini.
3. UPTD Puskesmas Bantarsari akan melaksanak
4. ABSTRAK
TUJUAN STUDI:
Untuk menginvestigasi efek usia-
efek periode- efek kohort
terhadap tren temporal diabetes
tipe 1 pada anak-anak umur 0-14
tahun di Itali.
Penelitian ini menjelaskan hasil
analisisnya dengan menghitung
insidens berdasarkan gender,
kelompok usia, letak geografis,
periode kalender dan tahun
kelahiran subjek. Rasio insidens
dinilai dengan Relative Risk,
dimana terdapat peningkatan
dari satu periode ke periode
selanjutnya.
5. UJI STATISTIK YANG DIGUNAKAN
Penelitian ini menggunakan uji chi-square untuk menghitung tren insidens
6. Pada tabel di atas terlihat bahwa RR anak usia 0-14 tahun dengan diabetes tipe 1 yang lahir di tahun
memiliki risiko 1.38 (KI 95% 1.06-1.80) lebih besar dibandingkan dengan anak yang lahir di tahun 19
data ini bermakna signifikan secara statistik
7. KESIMPULAN
• Pada penelitian ini terbukti bahwa terdapat peningkatan tren
temporal yang linear dengan peningkatan per tahunnya 2.94%
12. MATERNAL AGE
• Di antara semua wanita dengan
kelahiran preterm, kelompok
wanita dengan usia < 20 tahun
memiliki tingkat kelahiran preterm
lebih tinggi sebanyak 6.63x lipat
(CI 95%, 2.22 – 19.82)
dibandingkan dengan kelompok
usia 25-20 sebagai reference
• Di antara semua wanita dengan
kelahiran preterm, kelompok
wanita dengan usia ≥ 35 tahun
memiliki tingkat kelahiran preterm
lebih tinggi sebanyak 4.47x lipat
(CI 95%, 3.27 – 6.13)
dibandingkan dengan kelompok
usia 25-29 sebagai reference
13. PRENATAL
CARE
• Di antara semua wanita
dengan kelahiran preterm,
kelompok yang tidak
melakukan ANC memiliki
tingkat kelahiran preterm
5.19x lipat (OR = 5.19, 95%
CI: 3.77, 7.14) lebih tinggi
dibandingkan dengan
kelompok yang memiliki ANC
reguler
14. NEONATAL
OUTCOME
• Di antara semua wanita
dengan kelahiran preterm,
kelompok yang melahirkan
bayi berjenis kelamin laki-laki
memiliki tingkat kelahiran
preterm 1.72x lipat (OR =
1.72, 95% CI: 1.46, 2.02) lebih
tinggi dibandingkan dengan
kelompok yang melahirkan
bayi berjenis kelamin
perempuan
15. DISKUSI
• Usia ibu: pola berbentuk U, konsisten dengan penelitian lain
• Riwayat kehamilan terdahulu: multipara lebih beresiko, ibu dengan Riwayat aborsi
lebih beresiko
• Riwayat ANC: ibu tanpa riwayat ANC atau ANC tidak teratur lebih berisiko,
• Jenis kelamin bayi: bayi laki-laki lebih beresiko
• Batasan studi: survey dilakukan pada 1 RS tersier dengan desain potong lintang
• Dibiayai oleh provinsi
18. ABSTRAK
• Prevalensi hipertensi di Indonesia:
26,5%
• Prevalensi hipertensi pada lansia
yang berkunjung ke posyandu: 45,5%
• Prevalensi obesitas pada lansia yang
berkunjung ke posyandu: 38,4%
• Lansia dengan obesitas memiliki
risiko 6x lebih besar untuk mengalami
hipertensi dibandingkan dengan
lansia yang tidak obesitas (POR 6,00
(95%CI 2,42-14,83))
19. HASIL PENELITIAN
• Prevalence Odd Ratio (POR) status obesitas terhadap hipertensi sebesar 4,42 dengan p-value
= 0,001 (95% CI 1,96-9,99)
• POR riwayat hipertensi keluarga terhadap hipertensi = 2,98 (95% CI 1,326- 6,718)
• POR aktivitas fisik terhadap hipertensi = 2,35 (95% CI 1,092-5,090)
20. FINAL MODEL MULTIVARIAT
• Setelah dilakukan adjustment terhadap faktor confounding berupa riwayat hipertensi
keluarga maka didapatkan POR sebesar 6,00 (95% CI 2,42-14,83)
21. UJI STATISTIK
• Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-
square dengan CI 95% untuk analisis
bivariat
• Analisis multivariat menggunakan uji
regresi logistik
• Variabel terikat berupa hipertensi pada
lansia kategorik
• Variabel bebas berupa obesitas
kategorik
• Variabel kovariat berupa usia, riwayat
keluarga, aktivitas fisik, dan kebiasaan
merokok kategorik
22. DISKUS
I
• Pada penelitian ini ada 1 variabel yang mengontrol hubungan obesitas
terhadap hipertensi yaitu usia.
• Hasil penelitian ini menjawab hipotesis awal yaitu ada hubungan antara
obesitas dan hipertensi, yaitu lansia obesitas memiliki peluang 6x lebih
besar dibanding lansia tidak obesitas untuk terkena hipertensi.