SlideShare a Scribd company logo
Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) adalah program pendidikan tinggi yang
peserta didiknya terpisah dari pendidik program, proses pembelajaran dilakukan secara
jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. PTJJ diperbolehkan di
Indonesia. Contoh : Universitas Terbuka. Bila mau tahu lebih mendetail program ini bisa
baca kepmendiknas 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan
Tinggi Jarak Jauh



                                            KEPUTUSAN
                                    MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
                                         REPUBLIK INDONESIA
                                         NOMOR 107/U/2001

                                             TENTANG

                  PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH

                                    MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Meninmbang        : a. bahwa pendidikan akademik dan pendidikan profesional
                        diselenggarakan dengan cara tatap muka dan/atau
                        jarak jauh;
                     b. bahwa   untuk  penyelenggaraan   Program  Pendidikan
                        Tinggi Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi yang
                        menyelenggarakan sistem tatap muka, dipandang perlu
                        menetapkan Keputusan Menteri tentang Penyelenggaraan
                        Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh.

Mengingat         : 1.     Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
                           Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989
                           Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);
                        2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
                           Pendidikan Tinggi(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
                           115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3895);
                         3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165
                           Tahun   2000   tentang   Kedudukan,   Tugas,   Fungsi,
                           Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
                           Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
                           Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2001;
                         4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177
                           Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi, dan Tugas
                           Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
                           Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2001;
                        5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M
                           Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabinet periode 1999
                           - 2004;
                      6.   Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
                           2564/U/1991 tentang Pendidikan Tinggi Jarak Jauh;
                       7. Keputusan     Menteri   Pendidikan    Nasional    Nomor
                           234/U/2000   tentang   Pedoman   Pendirian   Perguruan
                           Tinggi;

                                             MEMUTUSKAN

Menetapkan        :      KEPUTUSAN   MENTERI   PENDIDIKAN    NASIONAL   TENTANG
                         PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH.

                                    Pasal   1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Program pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) adalah program pendidikan
   tinggi dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh
   melalui penggunaan berbagai media komunikasi.
2. Materi ajar PTJJ adalah bahan ajar yang dikembangkan dan dikemas dalam
   bentuk tercetak dikombinasikan dengan media lain yang dapat digunakan
   mahasiswa untuk proses belajar mandiri.
3. Bantuan mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif
   mahasiswa dengan bantuan minimal dari pihak lain.
4. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang
   dilaksanakan oleh pengelola PTJJ untuk membantu kelancaran proses
   belajar madiri mahasiswa, berupa pelayanan akademik dan administrasi
   akademik, maupun pribadi.
5. Turorial adalah bentuk bantuan belajar akademik yang secara langsung
   berkaitan dengan materi ajar, dan dapat dilaksanakan secara tatap muka
   maupun jarak jauh.
6. Evaluasi hasil belajar mahasiswa adalah penilaian yang dilakukan
   terhadap hasil proses belajar mandiri mahasiswa dalam bentuk tatap
   muka dan jarak jauh.
7. Evaluasi hasil belajar secara tatap muka adalah bentuk evaluasi yang
   dilakukan dengan pengawasan langsung.
8. Evaluasi hasil belajar secara jarak jauh adalah evaluasi terhadap
   tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa secara mandiri.
9. Praktik adalah latihan keterampilan penerapan teori dengan pengawasan
   langsung,
10.Praktikum adalah tugas yang terkendali yang berhubungan dengan
   validasi fakta atau hubungan antar fakta, sesuai dengan yang
   disyaratkan dalam kurikulum.
11.Pemantapan pengalaman lapangan adalah tugas yang dilakukan dalam
   lingkungan kerja sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum serta
   dengan pengawasan langsung.
12.Unit sumber belajar adalah pelaksana penyelenggaraan program PTJJ yang
   berada di luar kantor pusat dan atau di daerah.
13.Sistem pendidikan tinggi tatap muka adalah pendidikan tinggi dengan
   proses pembelajaran yang dilakukan melalui pertemuan langsung antar
   staf pengajar dengan mahasiswa.
14. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.
15. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

                              Pasal 2

Tujuan penyelenggaraan program pendidikan tinggi jarak jauh adalah
terwujudnya tujuan pendidikan tinggi sebagaimana tercantum dalam Pasal 2
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, serta
terciptanya kesempatan mengikuti pendidikan tinggi.

                              Pasal 3

Penyelenggaraan program PTJJ dilaksanakan dengan mengutamakan hal
berikut:
a. Penggunaan berbagai media komunikasi yang berbentuk media komunikasi
   tercetak dikombinasikan dengan media lain;
b. Penggunaan metode pembelajaran interaktif yang didasarkan pada konsep
   belajar       mandiri dengan dukungan bantuan belajar dan fasilitasi
   pembelajaran;

                              Pasal 4

(1)Program pendidikan tinggi jarak jauh diselenggarakan oleh perguruan
   tinggi yang memenuhi persyaratan.

(2)Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
   a. Mempunyai sumber daya untuk merancang, menyusun, memproduksi, dan
      menyebar-luaskan seluruh bahan ajar yang diperlukan untuk memenuhi
      kurikulum program,
   b. Mempunyai sumber daya untuk memutakhirkan secara berkala setiap
      bahan ajar yang dproduksi sesuai dengan perkembangan ilmu
      pengetahuan, teknologi, dan seni;
   c. Memiliki sumber daya untuk menyelenggarakan interaksi antara dosen,
      asisten atau tutor dengan mahasiswa secara intensif, baik melalui
      tatap muka, telekonferensi, surat menyurat elektronik, maupun
bentuk-bentuk interaksi jarak jauh yang sinkronus dan asinkronus
       lainnya, yang menjamin dosen akan dapat mengenal secara individual
       setiap mahasiswanya, sehingga mampu menjaga kualitas proses
       pembelajaran;
   d. Mempunyai sumber daya untuk menyediakan fasilitas praktikum dan/
       atau akses bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktikum;
   e. Mempunyai sumber daya untuk menyediakan fasilitas pemantapan
       pengalaman    lapangan   dan/atau   akses   bagi    mahasiswa  untuk
       melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan;
   f. Mempunyai sumber daya untuk melakukan evaluasi hasil belajar secara
       terprogram dan berkala minimal 2 (dua) kali per semester;
   g. Mempunyai sumber daya dengan bidang keahlian manajemen PTJJ dan
       pembelajaran jarak jauh;
   h. Mempunyai sumber daya untuk mengorganisasikan unit sumber belajar
       yang bertujuan memberikan layanan teknis dan akademis secara
       intensif kepada mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran;
   i. Sudah mempunyai ijin penyelengaraan program studi secara tatap muka
       dalam bidang studi yang sama yang telah diakreditasi oleh Badan
       Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN - PT) dengan nilai A atau
       U (Unggulan);
   j. Bekerja sama dengan perguruan tinggi lain yang sudah mempunyai ijin
          penyelenggaraan program studi yang sama       untuk memfasilitasi
       kegiantan pengembangan program    dan bahan ajar, pemberian layanan
       bantuan belajar, layanan perpustakaan dan pelaksanaan praktikum dan
       pemantapan pengalaman lapangan, serta penyelenggaraan evaluasi
       hasil belajar secara jarak jauh.
(3) Perincian persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan
     oleh Direktur Jenderal;
(4) Mekanisme dan proses evaluasi persyaratan serta persetujuan untuk
     penyelenggaraan program pendidikan tinggi jarak jauh ditetapkan oleh
     Direktur
    Jenderal;

                               Pasal 5

(1) Kurikulum program studi yang diselenggarakan dengan sistem PTJJ sama
     dengan kurikulum program studi yang diselenggarakan dengan sistem
     tatap muka.
(2) Beban    studi    untuk  menyelesaikan  setiap  program   studi  yang
     diselenggarakan dengan sistem PTJJ minimal sama dengan beban studi
     pada sistem tatap muka.
(3) Proses pembelajaran jarak jauh dilakukan secara terstruktur termasuk
     layanan akademik yang diberikan tutor sehingga memotivasi mahasiswa
     untuk bekerja secara cepat dan disiplin.
(4) Evaluasi hasil akhir belajar harus dapat mencerminkan tingkat
     kematangan    dan   kemampuan  mahasiswa  melalui   mekanisme  ujian
     komprehensif secara tatap muka
    atau secara jarak jauh dengan pengawasan langsung.

                               Pasal 6

Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh diwajibkan membuat
laporan pelaksanaan dan menyampaikan laporan kepada Menteri secara
berkala setiap tahun.

                               Pasal 7

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


                                                Ditetapkan di Jakarta
                                                pada tanggal 2 JULI 2001

                                            MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

                                                 ttd
                                         YAHYA A. MUHAIMIN
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

1.   Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,
2.   Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,
3.   Semua Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional,
4.   Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
     Nasional,
5.   Semua Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal
     dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan di lingkungan
     Departemen Pendidikan Nasional,
6.   Semua Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Departemen
     Pendidikan Nasional,
7.   Semua Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta,
8.   Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara setempat,
9.   Komisi VI DPR RI.



                        Salinan sesuai dengan aslinya.
                        Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
                        Departemen Pendidikan Nasional,
                        Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
                        Peraturan Perundang-undangan,


                        ttd

                        Muslikh, S.H.
                        NIP. 131479478

More Related Content

What's hot

Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaanPermen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Yeki Ardi
 
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Gilang Asri Devianty
 
Paparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 finalPaparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 final
Nandang Sukmara
 
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
rsd kol abundjani
 
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
boyhokage
 
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaanPermen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
boyhokage
 
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014 Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
boyhokage
 
Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014
KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
9 c2-pemrograman web-x-1
9 c2-pemrograman web-x-19 c2-pemrograman web-x-1
9 c2-pemrograman web-x-1
Susan Setiawan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
fabaeza
 
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PEMBELAJARAN JARAK JAUHPEMBELAJARAN JARAK JAUH
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
santi isdarlia
 
Jaringan dasar x 2
Jaringan dasar x 2Jaringan dasar x 2
Jaringan dasar x 2
Dayatx Dxd
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Gilang Asri Devianty
 

What's hot (13)

Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaanPermen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
 
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Paparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 finalPaparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 final
 
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasiPedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
Pedoman umum-pemilihan-ketua-program-studi-berprestasi
 
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
Lampiran ii permen nomor 63 th 2014
 
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaanPermen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
Permen nomor 63 th 2014 ttg kepramukaan
 
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014 Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
 
Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014
 
9 c2-pemrograman web-x-1
9 c2-pemrograman web-x-19 c2-pemrograman web-x-1
9 c2-pemrograman web-x-1
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PEMBELAJARAN JARAK JAUHPEMBELAJARAN JARAK JAUH
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
 
Jaringan dasar x 2
Jaringan dasar x 2Jaringan dasar x 2
Jaringan dasar x 2
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 

Similar to Program pendidikan tinggi jarak jauh

Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Winarto Winartoap
 
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
gatothp
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
Ari Satria
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
Fachruddiansyah Jambi
 
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdfPanduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
EnnyItjeSela
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Denny Helard
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
juwinaiain
 
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tikPermendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tikJuragan Juragan
 
Kelas jauh
Kelas jauhKelas jauh
Kelas jauh
Pengembangan2016
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
Hamisah Cha
 
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013Winarto Winartoap
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Supomo Pomo
 
Permen no. 68 tahun 2014
Permen no. 68 tahun 2014Permen no. 68 tahun 2014
Permen no. 68 tahun 2014
Nanang Kurniawan
 
Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068
Owner Istana Media
 
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tikPermendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Hadi Wuryanto
 
Permendikbud no. 068 tahun2014
Permendikbud no. 068 tahun2014Permendikbud no. 068 tahun2014
Permendikbud no. 068 tahun2014
Djirdjani MS
 
Permen tahun 2014 nomor 068
Permen tahun 2014 nomor 068Permen tahun 2014 nomor 068
Permen tahun 2014 nomor 068
Dede Muflih Afgani
 
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
Zainal Abidin, S.Kom
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
Risou Kun
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
Hamisah Cha
 

Similar to Program pendidikan tinggi jarak jauh (20)

Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
 
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
Draft kepmendiknas pendidikan vokasi versi7 sep2010[1]
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
 
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdfPanduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tikPermendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik
Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik
 
Kelas jauh
Kelas jauhKelas jauh
Kelas jauh
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
 
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun2014 068 guru tik pd kurikulum 2013
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
 
Permen no. 68 tahun 2014
Permen no. 68 tahun 2014Permen no. 68 tahun 2014
Permen no. 68 tahun 2014
 
Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068
 
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tikPermendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
 
Permendikbud no. 068 tahun2014
Permendikbud no. 068 tahun2014Permendikbud no. 068 tahun2014
Permendikbud no. 068 tahun2014
 
Permen tahun 2014 nomor 068
Permen tahun 2014 nomor 068Permen tahun 2014 nomor 068
Permen tahun 2014 nomor 068
 
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
 
Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068Permen tahun2014 nomor068
Permen tahun2014 nomor068
 

Program pendidikan tinggi jarak jauh

  • 1. Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) adalah program pendidikan tinggi yang peserta didiknya terpisah dari pendidik program, proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. PTJJ diperbolehkan di Indonesia. Contoh : Universitas Terbuka. Bila mau tahu lebih mendetail program ini bisa baca kepmendiknas 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/U/2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Meninmbang : a. bahwa pendidikan akademik dan pendidikan profesional diselenggarakan dengan cara tatap muka dan/atau jarak jauh; b. bahwa untuk penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan sistem tatap muka, dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3895); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2001; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi, dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2001; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabinet periode 1999 - 2004; 6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2564/U/1991 tentang Pendidikan Tinggi Jarak Jauh; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH. Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Program pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) adalah program pendidikan tinggi dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.
  • 2. 2. Materi ajar PTJJ adalah bahan ajar yang dikembangkan dan dikemas dalam bentuk tercetak dikombinasikan dengan media lain yang dapat digunakan mahasiswa untuk proses belajar mandiri. 3. Bantuan mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif mahasiswa dengan bantuan minimal dari pihak lain. 4. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan oleh pengelola PTJJ untuk membantu kelancaran proses belajar madiri mahasiswa, berupa pelayanan akademik dan administrasi akademik, maupun pribadi. 5. Turorial adalah bentuk bantuan belajar akademik yang secara langsung berkaitan dengan materi ajar, dan dapat dilaksanakan secara tatap muka maupun jarak jauh. 6. Evaluasi hasil belajar mahasiswa adalah penilaian yang dilakukan terhadap hasil proses belajar mandiri mahasiswa dalam bentuk tatap muka dan jarak jauh. 7. Evaluasi hasil belajar secara tatap muka adalah bentuk evaluasi yang dilakukan dengan pengawasan langsung. 8. Evaluasi hasil belajar secara jarak jauh adalah evaluasi terhadap tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa secara mandiri. 9. Praktik adalah latihan keterampilan penerapan teori dengan pengawasan langsung, 10.Praktikum adalah tugas yang terkendali yang berhubungan dengan validasi fakta atau hubungan antar fakta, sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum. 11.Pemantapan pengalaman lapangan adalah tugas yang dilakukan dalam lingkungan kerja sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum serta dengan pengawasan langsung. 12.Unit sumber belajar adalah pelaksana penyelenggaraan program PTJJ yang berada di luar kantor pusat dan atau di daerah. 13.Sistem pendidikan tinggi tatap muka adalah pendidikan tinggi dengan proses pembelajaran yang dilakukan melalui pertemuan langsung antar staf pengajar dengan mahasiswa. 14. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional. 15. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 2 Tujuan penyelenggaraan program pendidikan tinggi jarak jauh adalah terwujudnya tujuan pendidikan tinggi sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, serta terciptanya kesempatan mengikuti pendidikan tinggi. Pasal 3 Penyelenggaraan program PTJJ dilaksanakan dengan mengutamakan hal berikut: a. Penggunaan berbagai media komunikasi yang berbentuk media komunikasi tercetak dikombinasikan dengan media lain; b. Penggunaan metode pembelajaran interaktif yang didasarkan pada konsep belajar mandiri dengan dukungan bantuan belajar dan fasilitasi pembelajaran; Pasal 4 (1)Program pendidikan tinggi jarak jauh diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan. (2)Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi : a. Mempunyai sumber daya untuk merancang, menyusun, memproduksi, dan menyebar-luaskan seluruh bahan ajar yang diperlukan untuk memenuhi kurikulum program, b. Mempunyai sumber daya untuk memutakhirkan secara berkala setiap bahan ajar yang dproduksi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. Memiliki sumber daya untuk menyelenggarakan interaksi antara dosen, asisten atau tutor dengan mahasiswa secara intensif, baik melalui tatap muka, telekonferensi, surat menyurat elektronik, maupun
  • 3. bentuk-bentuk interaksi jarak jauh yang sinkronus dan asinkronus lainnya, yang menjamin dosen akan dapat mengenal secara individual setiap mahasiswanya, sehingga mampu menjaga kualitas proses pembelajaran; d. Mempunyai sumber daya untuk menyediakan fasilitas praktikum dan/ atau akses bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktikum; e. Mempunyai sumber daya untuk menyediakan fasilitas pemantapan pengalaman lapangan dan/atau akses bagi mahasiswa untuk melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan; f. Mempunyai sumber daya untuk melakukan evaluasi hasil belajar secara terprogram dan berkala minimal 2 (dua) kali per semester; g. Mempunyai sumber daya dengan bidang keahlian manajemen PTJJ dan pembelajaran jarak jauh; h. Mempunyai sumber daya untuk mengorganisasikan unit sumber belajar yang bertujuan memberikan layanan teknis dan akademis secara intensif kepada mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran; i. Sudah mempunyai ijin penyelengaraan program studi secara tatap muka dalam bidang studi yang sama yang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN - PT) dengan nilai A atau U (Unggulan); j. Bekerja sama dengan perguruan tinggi lain yang sudah mempunyai ijin penyelenggaraan program studi yang sama untuk memfasilitasi kegiantan pengembangan program dan bahan ajar, pemberian layanan bantuan belajar, layanan perpustakaan dan pelaksanaan praktikum dan pemantapan pengalaman lapangan, serta penyelenggaraan evaluasi hasil belajar secara jarak jauh. (3) Perincian persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan oleh Direktur Jenderal; (4) Mekanisme dan proses evaluasi persyaratan serta persetujuan untuk penyelenggaraan program pendidikan tinggi jarak jauh ditetapkan oleh Direktur Jenderal; Pasal 5 (1) Kurikulum program studi yang diselenggarakan dengan sistem PTJJ sama dengan kurikulum program studi yang diselenggarakan dengan sistem tatap muka. (2) Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang diselenggarakan dengan sistem PTJJ minimal sama dengan beban studi pada sistem tatap muka. (3) Proses pembelajaran jarak jauh dilakukan secara terstruktur termasuk layanan akademik yang diberikan tutor sehingga memotivasi mahasiswa untuk bekerja secara cepat dan disiplin. (4) Evaluasi hasil akhir belajar harus dapat mencerminkan tingkat kematangan dan kemampuan mahasiswa melalui mekanisme ujian komprehensif secara tatap muka atau secara jarak jauh dengan pengawasan langsung. Pasal 6 Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh diwajibkan membuat laporan pelaksanaan dan menyampaikan laporan kepada Menteri secara berkala setiap tahun. Pasal 7 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 JULI 2001 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, ttd YAHYA A. MUHAIMIN
  • 4. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 3. Semua Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 5. Semua Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 6. Semua Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 7. Semua Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta, 8. Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara setempat, 9. Komisi VI DPR RI. Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan, ttd Muslikh, S.H. NIP. 131479478