Permendikbud no 068 th 2014 ttg tik kkpiNia Piliang
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan tujuan dari pendidikan kepramukaan, serta menetapkan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti peserta didik untuk membentuk karakter bangsa.
Permendikbud no 068 th 2014 ttg tik kkpiNia Piliang
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan tujuan dari pendidikan kepramukaan, serta menetapkan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti peserta didik untuk membentuk karakter bangsa.
Pedoman ini mengatur tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan dapat berupa kegiatan krida, karya ilmiah, olah bakat, keagamaan, atau bentuk lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan pihak sekolah, guru, orang tua
Peraturan ini mengatur tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas yang interaktif, menyenangkan, dan kontekstual sesuai minat siswa. Pendekatan saintifik digunakan dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun oleh guru mengacu pada silabus untuk mencapai kompetensi dasar.
K.S. Dattatreya has over 35 years of experience in healthcare operations, marketing, and quality accreditation. He is currently the Facility Director at Narayana Hrudayalaya Hospital in Bangalore, where he is responsible for overseeing multiple hospitals. Previously, he held leadership roles such as COO, VP of Marketing, and GM of various hospitals and healthcare companies. He has extensive expertise in launching new facilities, implementing processes, and achieving quality certifications like ISO and NABH.
The B2B Marketer's Lead Generation Field GuidePascal Bourhis
1) The document discusses various content marketing techniques for generating qualified leads in B2B marketing. It emphasizes the importance of creating quality, useful content tailored to the ideal buyer persona.
2) It also stresses testing different content formats and distribution channels to see what generates the most valuable leads rather than just traffic. Both gated and ungated content have roles to play, and personalizing the customer experience is important.
3) In addition to content marketing, the document advocates for using a mix of inbound and outbound marketing techniques like paid advertising to reach buyers who are actively searching for solutions.
The document discusses the eurozone crisis, its causes, consequences, and policy options. It provides a detailed timeline of the crisis from 2009-2012, highlighting Greece's mounting debt issues and subsequent bailouts. The crisis stemmed from increases in government and private debt during strong growth. Austerity measures have deepened recessions while bailouts risk fatigue. Options include Greece exiting the euro, more support/bailouts, or greater fiscal coordination in Europe.
This document provides information about Mobile Viewpoint B.V.'s IP contribution solutions for live video broadcasting, including their various product lines. It lists the company's global office locations and contact information. The bulk of the document describes Mobile Viewpoint's different hardware solutions, including backpack, camera mount, handheld, and rack-mounted systems. It provides specifications for each product line, highlighting their video and network capabilities.
The document is a toolkit from the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) on using social media for health communication. It provides an overview of various social media tools and how they can be used to disseminate health messages. The toolkit covers buttons/badges, image sharing, RSS feeds, podcasts, video sharing, widgets, eCards, mobile technologies, Twitter, blogs, and Facebook. It also includes sections on developing a social media strategy, monitoring/evaluation, and establishing governance policies for social media use.
Pedoman ini mengatur tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan dapat berupa kegiatan krida, karya ilmiah, olah bakat, keagamaan, atau bentuk lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan pihak sekolah, guru, orang tua
Peraturan ini mengatur tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas yang interaktif, menyenangkan, dan kontekstual sesuai minat siswa. Pendekatan saintifik digunakan dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun oleh guru mengacu pada silabus untuk mencapai kompetensi dasar.
K.S. Dattatreya has over 35 years of experience in healthcare operations, marketing, and quality accreditation. He is currently the Facility Director at Narayana Hrudayalaya Hospital in Bangalore, where he is responsible for overseeing multiple hospitals. Previously, he held leadership roles such as COO, VP of Marketing, and GM of various hospitals and healthcare companies. He has extensive expertise in launching new facilities, implementing processes, and achieving quality certifications like ISO and NABH.
The B2B Marketer's Lead Generation Field GuidePascal Bourhis
1) The document discusses various content marketing techniques for generating qualified leads in B2B marketing. It emphasizes the importance of creating quality, useful content tailored to the ideal buyer persona.
2) It also stresses testing different content formats and distribution channels to see what generates the most valuable leads rather than just traffic. Both gated and ungated content have roles to play, and personalizing the customer experience is important.
3) In addition to content marketing, the document advocates for using a mix of inbound and outbound marketing techniques like paid advertising to reach buyers who are actively searching for solutions.
The document discusses the eurozone crisis, its causes, consequences, and policy options. It provides a detailed timeline of the crisis from 2009-2012, highlighting Greece's mounting debt issues and subsequent bailouts. The crisis stemmed from increases in government and private debt during strong growth. Austerity measures have deepened recessions while bailouts risk fatigue. Options include Greece exiting the euro, more support/bailouts, or greater fiscal coordination in Europe.
This document provides information about Mobile Viewpoint B.V.'s IP contribution solutions for live video broadcasting, including their various product lines. It lists the company's global office locations and contact information. The bulk of the document describes Mobile Viewpoint's different hardware solutions, including backpack, camera mount, handheld, and rack-mounted systems. It provides specifications for each product line, highlighting their video and network capabilities.
The document is a toolkit from the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) on using social media for health communication. It provides an overview of various social media tools and how they can be used to disseminate health messages. The toolkit covers buttons/badges, image sharing, RSS feeds, podcasts, video sharing, widgets, eCards, mobile technologies, Twitter, blogs, and Facebook. It also includes sections on developing a social media strategy, monitoring/evaluation, and establishing governance policies for social media use.
The document announces a photography competition called "In the Footsteps of Thomas Ashby in the Abruzzo province of L'Aquila, Places and People 2012" organized by The English School of L'Aquila. Thomas Ashby was a British archaeologist and photographer who lived in the Abruzzo region of Italy from 1901-1923 and took many photos of the landscapes, villages, and people. The competition invites photographers under 30 to take photos in the style of Ashby in the province of L'Aquila and submit their entries by September 5th for prizes, including the chance to win a Canon or Nikon camera. The best photos will be displayed in September and the winner will be announced on the
Online social networking sites—a novel setting for health promotion? Julia Lo...Giuseppe Fattori
I social network possiedono le caratteristiche di un setting per promuovere la salute? Quali elementi li accomunano ai setting tradizionali e quali invece li rendono differenti?
Penjelasan kegiatan sayembara karya tulis ilmiah lkhs.fx (1)1Titis Kuchiki
Sayembara Karya Tulis Ilmiah LKHS (SAKATULI LKHS) adalah perlombaan penulisan karya ilmiah hukum untuk mahasiswa hukum di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang membahas kebijakan pemerintah daerah berbasis kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini terdiri dari babak penyisihan dan presentasi, dengan hadiah untuk tiga besar.
Fattori - Considerazioni su E-Patient - In collaborazione con Giorgia MioneGiuseppe Fattori
The document discusses the concept of an "e-patient" which refers to patients who use online resources and social media to educate themselves and engage with their healthcare. It provides the URL for a website about e-patients as well as several articles and a book that discuss topics such as the use of patient blogs, social media's role in engaging patients, and physicians' responses to patients using online information.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar membahas tentang pengantar basis data. Dokumen menjelaskan perbedaan sistem berkas dan sistem basis data, di mana sistem berkas memiliki kelemahan seperti redundansi data dan inkonsistensi data. Dokumen juga menjelaskan penerapan basis data pada berbagai organisasi dan aspek penting dalam memanfaatkan basis data sepert
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI. Guru TIK berperan membimbing peserta didik dan memfasilitasi guru serta tenaga kependidikan dalam penggunaan tekn
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Permen tahun 2014 nomor 068 tentang guru tik pd kurikulum 2013Zainal Abidin, S.Kom
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI. Guru TIK berperan membimbing peserta didik dan memfasilitasi guru serta tenaga kependidikan dalam penggunaan tekn
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Peraturan ini mengatur tentang peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru TIK wajib memiliki kualifikasi S1/D4 bidang teknologi informasi dan sertifikat pendidik TIK atau KKPI, serta berperan membimbing peserta didik dan guru dalam penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan untuk satu mata pelajaran, beberapa mata pelajaran, program keahlian, atau seluruh satuan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dilakukan dengan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mengutamakan belajar
[Ringkasan]
Buku Program Pembelajaran TIK ini memberikan panduan kepada guru TIK tentang tugas dan peranannya dalam membimbing peserta didik, guru mata pelajaran lain, dan tenaga kependidikan di sekolah dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang pedoman pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan pendekatan saintifik/berbasis proses keilmuan yang meliputi proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh guru dengan mengacu pada silabus dan memuat identitas sekolah, kompetensi, materi, kegiatan pembelajaran
Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaransukani
Peraturan Menteri ini mengatur tentang pedoman pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan pendekatan saintifik/berbasis proses keilmuan dan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pembelajaran bertujuan membangun karakteristik peserta didik yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan memberi ruang kreativitas.
1. Program guru TIK memberikan layanan bimbingan dan fasilitasi TIK kepada peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan sekolah untuk mendukung pembelajaran dan manajemen sekolah
2. Layanan tersebut dirancang dalam program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta pengembangan sekolah
3. Pelaksanaan program meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian,
Similar to Permendikbud tahun2014 nomor068_tentang_guru_tik (20)
1. SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 68 TAHUN 2014
TENTANG
PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN
GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. dalam rangka mewujudkan suasana pembelajaran dan
proses pembelajaran aktif, diharapkan guru
memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi
peserta d i d i k dapat dikembangkan secara maksimal;
b. dalam rangka mewujudkan situasi pembelajaran yang
mendukung potensi peserta didik p e r l u d i d u k u n g dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang
dapat mengeksplorasi sumber belajar secara efektif dan
efisien dengan memaksimalkan peran guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi d i sekolah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada h u r u f a dan h u r u f b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Peran Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam
Implementasi K u r i k u l u m 2013;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 4 1 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 7 1 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
2. 2
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali d i u b a h t e r a k h i r dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 47
Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2014 Nomor 24);
4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali
d i u b a h terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14
Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 25);
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu I I , sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 54/P Tahun 2014;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kompetensi dan Kualifikasi
Akademik Guru;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
t a h u n 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
t a h u n 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66
T a h u n 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
K u r i k u l u m Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
K u r i k u l u m Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69
T a h u n 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
K u r i k u l u m Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah;
3. 3
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
K u r i k u l u m Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DAN GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN
PENGELOLAAN INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri i n i y a n g dimaksud dengan:
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak u s i a d i n i j a l u r pendidikan formal, p e n d i d i k a n dasar, dan
pendidikan menengah.
2. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat G u r u TIK
dan G u r u Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang selanjutnya
disingkat G u r u KKPI adalah g u r u yang memiliki k u a l i f i k a s i akademik S l / D - IV
bidang teknologi informasi atau sejenisnya yang telah memiliki sertifikat
pendidik bidang Teknologi Informasi atau Komunikasi/Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi.
3. K u r i k u l u m adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai t u j u a n , i s i,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran u n t u k mencapai t u j u a n pendidikan
t e r t e n t u .
4. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada s u a t u l i n g k u n g a n belajar.
5. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus
d i m i l i k i oleh g u r u sesuai dengan jenis, jenjang, dan s a t u a n p e n d i d i k a n formal di
tempat penugasan.
6. Sertifikat pendidik adalah b u k t i formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada g u r u d a n dosen sebagai tenaga profesional.
BAB II
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN SERTIFIKAT PENDIDIK
Pasal 2
G u r u TIK wajib m e m i l i k i k u a l i f i k a s i akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV)
dalam bidang teknologi informasi d a n m e m i l i k i sertifikat p e n d i d i k dalam bidang
TIK atau KKPI.
4. 4
BAB I II
PERAN, KEWAJIBAN, DAN HAK
Pasal 3
(1) Guru TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan k u r i k u l u m 2013 difungsikan
menjadi G u r u TIK.
(2) Guru TIK berperan sebagai b e r i k u t:
a. membimbing peserta d i d i k pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat u n t u k mencapai standar kompetensi l u l u s a n pendidikan dasar
dan menengah.
b. memfasilitasi sesama g u r u pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat dalam menggunakan TIK u n t u k persiapan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan
c. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,
atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah
berbasis TIK.
Pasal 4
(1) Guru TIK berkewajiban:
a. membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara u n t u k mendukung
kelancaran proses pembelajaran;
b. memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara u n t u k persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan
c. memfasilitasi tenaga kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
yang sederajat u n t u k mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis
TIK.
(2) Beban kerja g u r u TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus
lima puluh) peserta d i d i k per t a h u n pada 1 (satu) a t a u l e b i h s a t u a n pendidikan.
(3) Bimbingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan secara:
a. k l a s i k a l a t a u kelompok belajar; dan/atau
b. i n d i v i d u a l .
Pasal 5
G u r u TIK sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan telah melaksanakan beban dan
kewajiban kerja berhak mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 6
(1) Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga
kependidikan.
(2) Guru TIK melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada peserta didik pada
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam rangka:
a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan
informasi dalam rangka u n t u k mendukung kelancaran proses pembelajaran;
dan
5. 5
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan k e b u t u h a n , potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan
memanfaatkan TIK sebagai sarana u n t u k mengeksplorasi sumber belajar.
(3) Guru TIK melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada sesama g u r u pada
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam rangka:
a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar.
(4) Guru TIK melaksanakan fasilitasi kepada tenaga kependidikan pada SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah.
Pasal 7
Rincian kegiatan g u r u TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai b e r i k u t:
a. menyusun rancangan pelaksanaan layanan d a n bimbingan TIK;
b. melaksanakan layanan dan bimbingan TIK per t a h u n;
c. menyusun alat u k u r / l e m b a r kerja program layanan d a n bimbingan TIK;
d. mengevaluasi proses d a n h a s i l layanan dan bimbingan TIK;
e. menganalisis hasil layanan dan bimbingan TIK;
f. melaksanakan t i n d a k l a n j u t hasil evaluasi dengan memperbaiki layanan dan
bimbingan TIK;
g. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
h. membimbing peserta d i d i k dalam kegiatan e k s t r a k u r i k u l e r ;
i . membimbing g u r u d a l am penggunaan TIK;
j . membimbing tenaga kependidikan dalam penggunaan TIK;
k. melaksanakan pengembangan d i r i ; dan
1. melaksanakan p u b l i k a s i i l m i a h dan/atau membuat karya inovatif.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
(1) Guru yang mengajar TIK atau KKPI sebelum k u r i k u l u m 2013 pada satuan
pendidikan j a l u r pendidikan formal yang tidak m e m i l i k i k u a l i f i k a s i akademik
sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi, tetapi
m e m i l i k i sertifikat p e n d i d i k d a l am bidang TIK a t a u KKPI yang diperoleh sebelum
t a h u n 2015 tetap dapat melaksanakan tugas sebagai g u r u TIK sampai dengan
31 Desember 2016.
(2) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 31 Desember 2016 wajib
mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan k u a l i f i k a s i akademik S-1/D-IV.
(3) Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan disertifikasi sesuai dengan
k u a l i f i k a s i akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) yang d i m i l i k i n ya
paling lambat 3 1 Desember 2016.
6. 6
Pasal 9
G u m sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) yang telah melaksanakan
beban kerja dan kewajiban berhak mendapatkan t u n j a n g a n profesi pendidik sampai
dengan 31 Desember 2016.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Menteri i n i m u l a i b e r l a k u pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri i n i dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan d i J a k a r t a
pada tanggal 2 J u l i 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan d i J a k a r t a
pada tanggal 11 J u l i 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 963
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro H u k u m dan Organisasi
Kementerian Pendidikan d a n Kebudayaan,
Ani Nurdiani Azizah'U-'
NIP195812011985032001^