SlideShare a Scribd company logo
PROFIL KAWASAN KONSERVASI
DI
KOTA SORONG
KAWASAN KONSERVASI
(UU No. 5 Tahun 1990)
KAWASAN SUAKA ALAM KAWASAN PELESTARIAN ALAM
1. CAGAR ALAM
2. SUAKA MARGASATWA
1. TAMAN NASIONAL
2. TAMAN HUTAN RAYA
3. TAMAN WISATA ALAM
KAWASAN SUAKA ALAM
Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu,
baik di daratan maupu di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan
sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
KAWASAN SUAKA ALAM
1. CAGAR ALAM : kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara
alami.
Di dalam CAGAR ALAM dpt dilakukan kegiatan untuk kepentingan
penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan
kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.
2. SUAKA MARGASATWA : kawasan suaka alam yang mempunyai ciri
khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Di dalam SUAKA MARGASATWA dpt dilakukan kegiatan untuk kepentingan
penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata
terbatas dan kegiatan lainnya yang mendukung budidaya.
KAWASAN PELESTARIAN ALAM
1. TAMAN NASIONAL : kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata dan rekreasi.
2. TAMAN HUTAN RAYA : kawasan pelestarian alam untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan
/atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan
rekreasi.
3. TAMAN WISATA ALAM : kawasan pelestarian alam yang terutama
dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
TUGAS BBKSDA
(Permenhut P.02/Menhut-II/2007)
a. Penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya
b. Pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa,
taman wisata alam dan taman buru.
c. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan
hutan lindung
d. Konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan
konservasi berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
RIWAYAT ORGANISASI
BALAI BESAR KSDA PAPUA BARAT
PERMENHUT No. P.02/Menhut-II/2007
BALAI KSDA PAPUA II
SK MENHUT No. 618/Kpts-II/2002
BALAI KSDA IRIAN JAYA II
SK MENHUT No. 204/Kpts-II/1998
SUB BALAI KSDA IRIAN JAYA II
SK MENHUT No. 144/Kpts-II/1991
SUB BALAI KSDA IRIAN JAYA I
1985
PROYEK PPA
(SUB BALAI PPA AMBON)
SUB BALAI PPA
1980
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR KSDA PAPUA BARAT
Kepala
BBKSDA
Kabag TU
Kasubag
Umum
Kasubag Perenc
& Kerjasama
Kasubag Data
Evlap & Humas
Kabid Teknis
KSDA
Kabid KSDA
Wilayah I
Kabid KSDA
Wilayah II
Kasi Pemanf
& Pelayanan
Kasi Perlind,
Pengawetan
& Perpetaan
Kasi
Konserv
Wil. I
Kasi
Konserv
Wil. II
Kasi
Konserv
Wil. III
Kasi
Konserv
Wil. IV
Kelompok Jab Fung
Eselonisasi :
Ka BBKSDA : II-b
KaBag&Kabid : III-b
Kasubag&Kasi : IV-a
PETA KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN
PROVINSI PAPUA BARAT
PETA KAWASAN KONSERVASI
DI PROVINSI PAPUA BARAT
CA P Waigeo Barat
CA P Waigeo Timu
SM P Sayang
CA P Batanta Barat
SM Kep. Raja Ampat
CA P Salawati Utara
CA P Misool Selatan
SM P Kofiau
TWA Sorong
TWA Klamono
TWA Bariat
CA Sausapor
SM Tjn Mar
SM Jamursba Medi
CA Peg. Tamrau Utara
CA Peg Tamrau Selatan
TWA Gunung Meja
CA Peg. Arfak
CA Peg. Wondiboy
CA Teluk Bintuni
SM Sabuda Tuturuga
CA Peg. Fakfak
CA Peg. Kumawa
CA Wagura Kote
TWA Sungai Sausiram
SM Mumbrani Kairuni
TN Teluk Cenderawasih
LUAS HUTAN PROVINSI PAPUA BARAT
MENURUT FUNGSINYA
Produksi
1.866.284 Ha
18.66%
Lindung
1.648.277 Ha
16.48%
Konservasi
2.323.091,29 Ha
23.23%
Prod Konversi
2.314.144 Ha
23.14%
Prod. Terbatas
1.847.243 Ha
18.47%
KAWASAN HUTAN PROVINSI PAPUA BARAT 9.999.639 Ha
(termasuk perairan)
KAWASAN KONSERVASI PROVINSI PAPUA BARAT
(Termasuk Perairan)
Kawasan
Konservasi
Jumlah Luas
(Ha)
Status
CAGAR ALAM 17 1.738.741,02
12 Penunjukan
4 Penetapan
SUAKA MARGA
SATWA
11 534.071,25
3 Penunjukan
0 Penetapan
TAMAN WISATA
ALAM
9 45.279,02
4 Penunjukan
2 Penetapan
T o t a l 37 2.323.091,29
19 Penunjukan
6 Penetapan
PERAN DAN FUNGSI KAWASAN KONSERVASI
1. Perlindungan, Pengawetan Tumbuhan dan Satwa serta
ekosistemnya
2. Sumber Plasma Nutfah dan Bioprospekting
3. Penyimpan dan Penata Air (fungsi hidrologi)
4. Pereduksi Karbon dan Penyedia Oksigen
5. Sumber Pangan
6. Melindungi Tanah dan Siklus Hara
7. Penyeimbang Tata Ruang
8. Tempat Penelitian, Pendidikan dan Penerapan Iptek
9. Wisata Alam
Perlindungan, Pengawetan Tumbuhan dan Satwa serta Ekosistemnya
Kawasan konservasi menjamin
keberlangsungan kehidupan
Tumbuhan dan satwa.
Kawasan konservasi ditetapkan
pemerintah sebagai upaya
pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya
(PP No. 68 Th 1998)
Sumber Plasma Nutfah dan Bioprospekting
- Sumber Keanekaragaman
hayati (Biodiversity)
- Penyebaran biji-bijian
- Sumber Genetika
- Tanaman Obat
- Bahan Baku Farmasi
Penyimpan dan Pengatur Air (Fungsi Hidrologis)
Menjamin
ketersediaan air
bersih dan
stabilnya
(seimbangnya)
debit air sungai
dan sumur-
sumur sepanjang
musim.
Keterangan :
1. Prespitasi (hujan, salju,
dll)
2. Air yang menguap
kembali sebelum sampai
di bumi
3. Intersepsi (prespitasi
yang ditahan tajuk/
daun tumbuhan dan
atap bangunan)
4. Transpirasi (air yg
dipakai dan diuapkan
kembali ke atmosfer
oleh tumbuhan)
5. Aliran permukaan
6. Air masuk melalui
permukaan tanah
(infiltrasi)
7. Air masuk ke tanah
lebih dalam (perkolasi)
8. Simpanan air di
permukaan
9. Air tanah
10. Air tanah dalam/air
bumi
11. Evaporasi
Siklus Hidrologis
4
1
11
5
10
6
7
3
8
9
11
4
2
Pereduksi Karbon Dan Penyedia Oksigen
Fotosintesis
Glukosa & Bahan-Bahan
Organis
Hasil respirasi
tanaman,hewan,manusia &
dekomposer
Karbondioksida (CO2) di
Udara
Bahan-bahan hasil
pembakaran
(fosil,bensin,kayu dll)
Panas
Kawasan konservasi sebagai Wilayah sistem penyangga kehidupan berfungsi memproduksi
oksigen (O2) dan menyerap gas carbon dioksida (CO2) yang merupakan hasil pembakaran baik
manusia, hewan maupun mesin dan pabrik yang bila volumenya berlebihan akan berakibat pada
meningkatnya suhu atmosfir (efek rumah kaca).
Sumber pangan
Hutan menyediakan bahan
Pangan berupa berbagai jenis
buah-buahan, biji-bijian, umbi-
umbian, dan beberapa bagian
dari tumbuhan yang bisa
dikonsumsi dan dijadikan
bahan makanan oleh
masyarakat.
Melindungi Tanah dan Siklus Hara
Lahan berHutan
Tanahnya Subur
Reruntuhan Daun
dan Ranting
Organisme Pengurai
Bahan
Organik
Tegakan hutan berfungsi melindungi tanah dari terpaan angin, dan air
hujan secara langsung sehingga mampu mencegah terjadinya bahaya
tanah longsor, banjir dan erosi.
SIKLUS HARA
Penyeimbang tata ruang
KAWASAN BUDIDAYA
HUTAN PRODUKSI
HUTAN LINDUNG
HUTAN KONSERVASI
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Produktivitas Lahan
Perlindungan ekosistem
Penyangga kehidupan
Kepentingan ekonomi Kepentingan ekologi
KAWASAN LINDUNG
Amanah UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Pasal 17 Ayat 5 :
“Dalam rangka pelestarian lingkungan, dalam rencana tata ruang wilayah ditetapkan
kawasan hutan paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas daerah aliran sungai”.
Tempat Penelitian Pendidikan dan Penerapan IPTEK
Potensi tumbuhan dan satwa
keragaman jenis,
pertumbuhan dan perilaku tumbuhan dan satwa,
hubungan antar ekosistem didalamnya,
Pengembangan Ilmu pengengetahuan
Sumber daya alam
dan ekosistem dalam
Kawasan konservasi
Kajian, Penelitian,
Survey, Praktek
Studi Lapangan
Lembaga Pendidikan
Lembaga Penelitian
Instansi Pemerintah
LSM dan Swasta
Masyarakat
Perorangan
Wisata alam
Potensi sumber daya alam dalam kawasan konservasi
(TWA, Tahura, Taman Nasional dan Cagar Alam secara
terbatas) dapat dikembangkan sebagai obyek wisata alam,
baik berupa tegakan hutan maupun Keragaman hayati
serta keunikan bentang alamnya.
Keindahan alam dan ketenangan di dalam kawasan
mendatangkan perasaan dan kesan tersendiri bagi
wisatawan.
- Pemurnian Air dan Udara
- Perlindungan banjir dan kekeringan
- Pembentukan dan penyuburan tanah
- Pembentukan berbagai tumbuhan
- Pengendali hama potensial
- Pelindung bahaya ultraviolet
- Pemantapan iklim
- Pengendali temperatur
- Pendukung budaya
- Penyedia estetika alam
Peran Tidak Langsung Kawasan Konservasi
JASA LINGKUNGAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
WILAYAH
PENYANGGA
KEHIDUPAN
PENYEDIAAN:
Pangan
Air
Oksigen
Kayu dan Serat
Energi
PENGATURAN:
Iklim
Tata Air
Hama & Penyakit
Tata ruang
Siklus Hara
KEBUDAYAAN:
Estetika
Spiritual
Kependidikan
Kepariwisataan
Dsb
DIMENSI KESEJAHTERAAN
KEAMANAN:
Keselamatan individu
Keamanan dari bencana
Kenyamanan menikmati SDA
KEBUTUHAN POKOK:
Hidup layak
Kecukupan pangan bergizi
Perumahan
Akses mendapat barang
KESEHATAN:
Kuat / Bugar
Nikmat
Akses terhadap air dan udara bersih
HUBUNGAN SOSIAL:
Saling menghargai/menghormati
Kemampuan menolong orang lain
KEBEBASAN BERPENDAPAT
INTERAKSI ANTARA FUNGSI JASA LINGKUNGAN KK DENGAN KESEJAHTERAAN MASY.
KAWASAN KONSERVASI DI KOTA SORONG
NAMA KAWASAN SK. PENUNJUKAN/PENETAPAN TANGGAL LUAS (Ha)
TWA Sorong SK. Menhut No. 397/Kpts/Um/5/1981 7 Mei 1981 945,9 Ha
Nilai Penting Kawasan
Memegang peranan penting bagi keseimbangan ekosistem Kota Sorong
khususnya dalam penyediaan udara bersih, air bersih dan pemenuhan
kebutuhan rekreasi alam
TWA SORONG
PETA PENUTUPAN LAHAN BERDASARKAN POTRET
GOOGLE TAHUN 2005
No Kondisi Keterangan
1. Luas 945,9 Ha
2. Letak Geografis 0o51’– 0o58’ LS dan 131o21’–131o19’ BT
3. Iklim - Tipe Iklim A /Tropika Basah : nilai Q = 15,5 %
- Curah Huja Tahunan : 2.911 mm
- Jumlah hari huja/Tahun rata-rata : 203 hari
- Suhu udara minimum : 23,2o C
- Suhu Udara Maksimum : 32,6o C
4. Topografi Datar sampai bergelombang
5. Batuan/Mineral Formasi Klasaman: Batupasir, batulempung, aluvium
campuran yang agak baru (sungai)
6. Tanah - seluas 315,6 Ha jenis tanah: Aquaents, Aquaepts, Hemits
- seluas 630,3 Ha jenis Udults, Udepts, Aquts
7. Sosial Penduduk Asli : Suku Moi (4 sub suku)
KONDISI UMUM
1. Potensi Hayati
a) Flora
• 200 Ha tegakan hutan tanaman (Agathis labilardieri, Podocarpus blumei,
Araucaria cunninghamii dan Eucalyptus deglupta )
• 57 jenis tumbuhan berkayu sebagian merupakan jenis yang dapat
dimakan (lansat, cempedak, durian, mangga dll)
• 28 jenis anggrek
POTENSI KAWASAN
b) Fauna
– 83 jenis satwa (13 jenis mamalia, 51 jenis aves, 16 jenis
reptil, 3 jenis amphibia)
– 11 jenis dilindungi dan 6 jenis endemik (burung nuri
kepala hitam, kakatua raja, taung-taung/julang papua,
cenderawasih, kakatua jambul kuning)
POTENSI KAWASAN
2. Potensi Non Hayati
a) Potensi fisik kawasan
• Udara bersih dan sejuk
• Air terjun dan 4 buah
anak sungai yang
mengalir melewati
kawasan (Sungai Klawulu,
Sungai Klasege, Sungai
Pletok dan Sungai
Klabeling)
• Landcscape yang menarik
POTENSI KAWASAN
2. Potensi Non Hayati
b) Potensi Wisata
(infrastruktur pariwisata)
• Aksesibilitas menuju
kawasan mudah (15-30
menit dari Kota Sorong, 10
menit dari Aimas).
• Pernah dibangun fasilitas
wisata alam dalam kawasan
(shelter, panggung hiburan,
jembatan)
• Dukungan fasilitas
penginapan yang lengkap di
Kota Sorong
POTENSI KAWASAN
TWA SORONG
AKSESIBILITAS
Dengan mempertimbangkan :
• Potensi sumber daya alam dan nilai konservasinya,
• Letak strategis dan tingkat eksesibilitasnya,
• Tingkat gangguan dan tekanan terhadap kawasan serta
• Keterjangkauan pengelolaannya,
Balai Besar KSDA Papua Barat
Telah menetapkan TWA Sorong sebagai salah satu
kawasan yang menjadi prioritas untuk dikelola secara
optimal pada Periode tahun 2010 – 2014
PENUTUP
Pengelolaan TWA Sorong yang optimal dengan
memperhatikan keutuhan dan fungsi kawasan
akan berdampak positif khusus bagi masyarakat
Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx

More Related Content

Similar to PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx

Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
guest150909
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungwalhiaceh
 
Bab ii baluran
Bab ii baluranBab ii baluran
Bab ii baluran
Achmad Sayuti
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
arisantomico
 
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).pptMENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MeylidaNurrachmania1
 
Keaneragaman hayati
Keaneragaman hayatiKeaneragaman hayati
Keaneragaman hayatimikaul
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
ridwantobukublogspot
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
UNIB
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
f4ishal
 
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGANEKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
ssuserb45756
 
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
Muhammad Budi Agung
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Muhammad Basir
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehatiBahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Agung Nugroho Zaini
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
dabol_ajah
 
Biologi kelas 1
Biologi kelas 1Biologi kelas 1
Biologi kelas 1
fitria rusadi
 
Pengenalan biodiversiti
Pengenalan biodiversitiPengenalan biodiversiti
Pengenalan biodiversitiAuzani Mansor
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
walhiaceh
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayati
Puspita cs
 

Similar to PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx (20)

Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
 
Bab ii baluran
Bab ii baluranBab ii baluran
Bab ii baluran
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
 
Slaid biodiversiti
Slaid biodiversitiSlaid biodiversiti
Slaid biodiversiti
 
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).pptMENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
 
Keaneragaman hayati
Keaneragaman hayatiKeaneragaman hayati
Keaneragaman hayati
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
 
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGANEKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
 
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehatiBahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Biologi kelas 1
Biologi kelas 1Biologi kelas 1
Biologi kelas 1
 
Pengenalan biodiversiti
Pengenalan biodiversitiPengenalan biodiversiti
Pengenalan biodiversiti
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayati
 

Recently uploaded

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx

  • 2. KAWASAN KONSERVASI (UU No. 5 Tahun 1990) KAWASAN SUAKA ALAM KAWASAN PELESTARIAN ALAM 1. CAGAR ALAM 2. SUAKA MARGASATWA 1. TAMAN NASIONAL 2. TAMAN HUTAN RAYA 3. TAMAN WISATA ALAM
  • 3. KAWASAN SUAKA ALAM Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupu di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
  • 4. KAWASAN SUAKA ALAM 1. CAGAR ALAM : kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Di dalam CAGAR ALAM dpt dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya. 2. SUAKA MARGASATWA : kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Di dalam SUAKA MARGASATWA dpt dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata terbatas dan kegiatan lainnya yang mendukung budidaya.
  • 5. KAWASAN PELESTARIAN ALAM 1. TAMAN NASIONAL : kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. 2. TAMAN HUTAN RAYA : kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan /atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. 3. TAMAN WISATA ALAM : kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
  • 6. TUGAS BBKSDA (Permenhut P.02/Menhut-II/2007) a. Penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya b. Pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam dan taman buru. c. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung d. Konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 7. RIWAYAT ORGANISASI BALAI BESAR KSDA PAPUA BARAT PERMENHUT No. P.02/Menhut-II/2007 BALAI KSDA PAPUA II SK MENHUT No. 618/Kpts-II/2002 BALAI KSDA IRIAN JAYA II SK MENHUT No. 204/Kpts-II/1998 SUB BALAI KSDA IRIAN JAYA II SK MENHUT No. 144/Kpts-II/1991 SUB BALAI KSDA IRIAN JAYA I 1985 PROYEK PPA (SUB BALAI PPA AMBON) SUB BALAI PPA 1980
  • 8. STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR KSDA PAPUA BARAT Kepala BBKSDA Kabag TU Kasubag Umum Kasubag Perenc & Kerjasama Kasubag Data Evlap & Humas Kabid Teknis KSDA Kabid KSDA Wilayah I Kabid KSDA Wilayah II Kasi Pemanf & Pelayanan Kasi Perlind, Pengawetan & Perpetaan Kasi Konserv Wil. I Kasi Konserv Wil. II Kasi Konserv Wil. III Kasi Konserv Wil. IV Kelompok Jab Fung Eselonisasi : Ka BBKSDA : II-b KaBag&Kabid : III-b Kasubag&Kasi : IV-a
  • 9. PETA KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN PROVINSI PAPUA BARAT
  • 10. PETA KAWASAN KONSERVASI DI PROVINSI PAPUA BARAT CA P Waigeo Barat CA P Waigeo Timu SM P Sayang CA P Batanta Barat SM Kep. Raja Ampat CA P Salawati Utara CA P Misool Selatan SM P Kofiau TWA Sorong TWA Klamono TWA Bariat CA Sausapor SM Tjn Mar SM Jamursba Medi CA Peg. Tamrau Utara CA Peg Tamrau Selatan TWA Gunung Meja CA Peg. Arfak CA Peg. Wondiboy CA Teluk Bintuni SM Sabuda Tuturuga CA Peg. Fakfak CA Peg. Kumawa CA Wagura Kote TWA Sungai Sausiram SM Mumbrani Kairuni TN Teluk Cenderawasih
  • 11. LUAS HUTAN PROVINSI PAPUA BARAT MENURUT FUNGSINYA Produksi 1.866.284 Ha 18.66% Lindung 1.648.277 Ha 16.48% Konservasi 2.323.091,29 Ha 23.23% Prod Konversi 2.314.144 Ha 23.14% Prod. Terbatas 1.847.243 Ha 18.47% KAWASAN HUTAN PROVINSI PAPUA BARAT 9.999.639 Ha (termasuk perairan)
  • 12. KAWASAN KONSERVASI PROVINSI PAPUA BARAT (Termasuk Perairan) Kawasan Konservasi Jumlah Luas (Ha) Status CAGAR ALAM 17 1.738.741,02 12 Penunjukan 4 Penetapan SUAKA MARGA SATWA 11 534.071,25 3 Penunjukan 0 Penetapan TAMAN WISATA ALAM 9 45.279,02 4 Penunjukan 2 Penetapan T o t a l 37 2.323.091,29 19 Penunjukan 6 Penetapan
  • 13. PERAN DAN FUNGSI KAWASAN KONSERVASI 1. Perlindungan, Pengawetan Tumbuhan dan Satwa serta ekosistemnya 2. Sumber Plasma Nutfah dan Bioprospekting 3. Penyimpan dan Penata Air (fungsi hidrologi) 4. Pereduksi Karbon dan Penyedia Oksigen 5. Sumber Pangan 6. Melindungi Tanah dan Siklus Hara 7. Penyeimbang Tata Ruang 8. Tempat Penelitian, Pendidikan dan Penerapan Iptek 9. Wisata Alam
  • 14. Perlindungan, Pengawetan Tumbuhan dan Satwa serta Ekosistemnya Kawasan konservasi menjamin keberlangsungan kehidupan Tumbuhan dan satwa. Kawasan konservasi ditetapkan pemerintah sebagai upaya pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya (PP No. 68 Th 1998)
  • 15. Sumber Plasma Nutfah dan Bioprospekting - Sumber Keanekaragaman hayati (Biodiversity) - Penyebaran biji-bijian - Sumber Genetika - Tanaman Obat - Bahan Baku Farmasi
  • 16. Penyimpan dan Pengatur Air (Fungsi Hidrologis) Menjamin ketersediaan air bersih dan stabilnya (seimbangnya) debit air sungai dan sumur- sumur sepanjang musim.
  • 17. Keterangan : 1. Prespitasi (hujan, salju, dll) 2. Air yang menguap kembali sebelum sampai di bumi 3. Intersepsi (prespitasi yang ditahan tajuk/ daun tumbuhan dan atap bangunan) 4. Transpirasi (air yg dipakai dan diuapkan kembali ke atmosfer oleh tumbuhan) 5. Aliran permukaan 6. Air masuk melalui permukaan tanah (infiltrasi) 7. Air masuk ke tanah lebih dalam (perkolasi) 8. Simpanan air di permukaan 9. Air tanah 10. Air tanah dalam/air bumi 11. Evaporasi Siklus Hidrologis 4 1 11 5 10 6 7 3 8 9 11 4 2
  • 18. Pereduksi Karbon Dan Penyedia Oksigen Fotosintesis Glukosa & Bahan-Bahan Organis Hasil respirasi tanaman,hewan,manusia & dekomposer Karbondioksida (CO2) di Udara Bahan-bahan hasil pembakaran (fosil,bensin,kayu dll) Panas Kawasan konservasi sebagai Wilayah sistem penyangga kehidupan berfungsi memproduksi oksigen (O2) dan menyerap gas carbon dioksida (CO2) yang merupakan hasil pembakaran baik manusia, hewan maupun mesin dan pabrik yang bila volumenya berlebihan akan berakibat pada meningkatnya suhu atmosfir (efek rumah kaca).
  • 19. Sumber pangan Hutan menyediakan bahan Pangan berupa berbagai jenis buah-buahan, biji-bijian, umbi- umbian, dan beberapa bagian dari tumbuhan yang bisa dikonsumsi dan dijadikan bahan makanan oleh masyarakat.
  • 20. Melindungi Tanah dan Siklus Hara Lahan berHutan Tanahnya Subur Reruntuhan Daun dan Ranting Organisme Pengurai Bahan Organik Tegakan hutan berfungsi melindungi tanah dari terpaan angin, dan air hujan secara langsung sehingga mampu mencegah terjadinya bahaya tanah longsor, banjir dan erosi. SIKLUS HARA
  • 21. Penyeimbang tata ruang KAWASAN BUDIDAYA HUTAN PRODUKSI HUTAN LINDUNG HUTAN KONSERVASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Produktivitas Lahan Perlindungan ekosistem Penyangga kehidupan Kepentingan ekonomi Kepentingan ekologi KAWASAN LINDUNG Amanah UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Pasal 17 Ayat 5 : “Dalam rangka pelestarian lingkungan, dalam rencana tata ruang wilayah ditetapkan kawasan hutan paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas daerah aliran sungai”.
  • 22. Tempat Penelitian Pendidikan dan Penerapan IPTEK Potensi tumbuhan dan satwa keragaman jenis, pertumbuhan dan perilaku tumbuhan dan satwa, hubungan antar ekosistem didalamnya, Pengembangan Ilmu pengengetahuan Sumber daya alam dan ekosistem dalam Kawasan konservasi Kajian, Penelitian, Survey, Praktek Studi Lapangan Lembaga Pendidikan Lembaga Penelitian Instansi Pemerintah LSM dan Swasta Masyarakat Perorangan
  • 23. Wisata alam Potensi sumber daya alam dalam kawasan konservasi (TWA, Tahura, Taman Nasional dan Cagar Alam secara terbatas) dapat dikembangkan sebagai obyek wisata alam, baik berupa tegakan hutan maupun Keragaman hayati serta keunikan bentang alamnya. Keindahan alam dan ketenangan di dalam kawasan mendatangkan perasaan dan kesan tersendiri bagi wisatawan.
  • 24. - Pemurnian Air dan Udara - Perlindungan banjir dan kekeringan - Pembentukan dan penyuburan tanah - Pembentukan berbagai tumbuhan - Pengendali hama potensial - Pelindung bahaya ultraviolet - Pemantapan iklim - Pengendali temperatur - Pendukung budaya - Penyedia estetika alam Peran Tidak Langsung Kawasan Konservasi
  • 25. JASA LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI WILAYAH PENYANGGA KEHIDUPAN PENYEDIAAN: Pangan Air Oksigen Kayu dan Serat Energi PENGATURAN: Iklim Tata Air Hama & Penyakit Tata ruang Siklus Hara KEBUDAYAAN: Estetika Spiritual Kependidikan Kepariwisataan Dsb DIMENSI KESEJAHTERAAN KEAMANAN: Keselamatan individu Keamanan dari bencana Kenyamanan menikmati SDA KEBUTUHAN POKOK: Hidup layak Kecukupan pangan bergizi Perumahan Akses mendapat barang KESEHATAN: Kuat / Bugar Nikmat Akses terhadap air dan udara bersih HUBUNGAN SOSIAL: Saling menghargai/menghormati Kemampuan menolong orang lain KEBEBASAN BERPENDAPAT INTERAKSI ANTARA FUNGSI JASA LINGKUNGAN KK DENGAN KESEJAHTERAAN MASY.
  • 26. KAWASAN KONSERVASI DI KOTA SORONG NAMA KAWASAN SK. PENUNJUKAN/PENETAPAN TANGGAL LUAS (Ha) TWA Sorong SK. Menhut No. 397/Kpts/Um/5/1981 7 Mei 1981 945,9 Ha Nilai Penting Kawasan Memegang peranan penting bagi keseimbangan ekosistem Kota Sorong khususnya dalam penyediaan udara bersih, air bersih dan pemenuhan kebutuhan rekreasi alam
  • 27. TWA SORONG PETA PENUTUPAN LAHAN BERDASARKAN POTRET GOOGLE TAHUN 2005
  • 28. No Kondisi Keterangan 1. Luas 945,9 Ha 2. Letak Geografis 0o51’– 0o58’ LS dan 131o21’–131o19’ BT 3. Iklim - Tipe Iklim A /Tropika Basah : nilai Q = 15,5 % - Curah Huja Tahunan : 2.911 mm - Jumlah hari huja/Tahun rata-rata : 203 hari - Suhu udara minimum : 23,2o C - Suhu Udara Maksimum : 32,6o C 4. Topografi Datar sampai bergelombang 5. Batuan/Mineral Formasi Klasaman: Batupasir, batulempung, aluvium campuran yang agak baru (sungai) 6. Tanah - seluas 315,6 Ha jenis tanah: Aquaents, Aquaepts, Hemits - seluas 630,3 Ha jenis Udults, Udepts, Aquts 7. Sosial Penduduk Asli : Suku Moi (4 sub suku) KONDISI UMUM
  • 29. 1. Potensi Hayati a) Flora • 200 Ha tegakan hutan tanaman (Agathis labilardieri, Podocarpus blumei, Araucaria cunninghamii dan Eucalyptus deglupta ) • 57 jenis tumbuhan berkayu sebagian merupakan jenis yang dapat dimakan (lansat, cempedak, durian, mangga dll) • 28 jenis anggrek POTENSI KAWASAN
  • 30. b) Fauna – 83 jenis satwa (13 jenis mamalia, 51 jenis aves, 16 jenis reptil, 3 jenis amphibia) – 11 jenis dilindungi dan 6 jenis endemik (burung nuri kepala hitam, kakatua raja, taung-taung/julang papua, cenderawasih, kakatua jambul kuning) POTENSI KAWASAN
  • 31. 2. Potensi Non Hayati a) Potensi fisik kawasan • Udara bersih dan sejuk • Air terjun dan 4 buah anak sungai yang mengalir melewati kawasan (Sungai Klawulu, Sungai Klasege, Sungai Pletok dan Sungai Klabeling) • Landcscape yang menarik POTENSI KAWASAN
  • 32. 2. Potensi Non Hayati b) Potensi Wisata (infrastruktur pariwisata) • Aksesibilitas menuju kawasan mudah (15-30 menit dari Kota Sorong, 10 menit dari Aimas). • Pernah dibangun fasilitas wisata alam dalam kawasan (shelter, panggung hiburan, jembatan) • Dukungan fasilitas penginapan yang lengkap di Kota Sorong POTENSI KAWASAN
  • 34. Dengan mempertimbangkan : • Potensi sumber daya alam dan nilai konservasinya, • Letak strategis dan tingkat eksesibilitasnya, • Tingkat gangguan dan tekanan terhadap kawasan serta • Keterjangkauan pengelolaannya, Balai Besar KSDA Papua Barat Telah menetapkan TWA Sorong sebagai salah satu kawasan yang menjadi prioritas untuk dikelola secara optimal pada Periode tahun 2010 – 2014
  • 35. PENUTUP Pengelolaan TWA Sorong yang optimal dengan memperhatikan keutuhan dan fungsi kawasan akan berdampak positif khusus bagi masyarakat Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.