Dokumen tersebut membahas tujuan dan isi program pendidikan guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan calon guru dengan penguasaan bidang studi, teori kependidikan, keterampilan mengajar, sikap profesional, dan kemampuan administrasi sekolah. Programnya mencakup delapan kategori pengetahuan seperti penguasaan materi ajar, teori keguruan, demonstrasi men
Makalah ini membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait seperti tujuan, peserta didik, pengelola, kurikulum, dan fasilitas yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta berakar pada budaya Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kurikulum yang mencakup definisi dari teori dan kurikulum, sumber pengembangan kurikulum, desain dan rekayasa kurikulum, serta perkembangan teori kurikulum.
Makalah ini membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait seperti tujuan, peserta didik, pengelola, kurikulum, dan fasilitas yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta berakar pada budaya Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kurikulum yang mencakup definisi dari teori dan kurikulum, sumber pengembangan kurikulum, desain dan rekayasa kurikulum, serta perkembangan teori kurikulum.
Makalah ini membahas tentang kurikulum pendidikan. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, prinsip-prinsip kurikulum, fungsi kurikulum, peranan kurikulum, macam-macam kurikulum, dan tujuan kurikulum.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdapat tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan pentingnya kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi daerah serta peran guru dan sis
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdiri dari tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan bahwa kurikulum merupakan program pendidikan di sekolah yang memperhatikan kondisi daerah. Pem
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdapat tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan pentingnya kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi daerah serta peran guru dan sis
1. Bab-bab dalam dokumen tersebut membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan.
2. Kompetensi guru terdiri atas kompetensi pribadi, profesional, dan kemasyarakatan.
3. Cara belajar siswa aktif bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemEtdayantiPutri
Makalah ini membahas tentang pendidikan sebagai suatu sistem. Pendidikan dijelaskan sebagai usaha sadar untuk memberikan pengajaran kepada individu guna mencapai tujuan tertentu. Sistem pendidikan terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi seperti tujuan, peserta didik, guru, dan fasilitas untuk bekerja sama mencapai tujuan pendidikan. Makalah ini juga menjelaskan pengertian sistem dan contoh
1. Teks tersebut membahas pembelajaran sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut meliputi tujuan, peserta didik, pendidik, materi pelajaran, dan evaluasi.
2. Pembelajaran dijelaskan sebagai proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar yang terarah pada tujuan pembelajaran. Pendek
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia, termasuk komponen-komponen, proses, tujuan, dan hierarki profesi tenaga kependidikan. Dokumen ini juga membahas tentang peran lembaga pendidikan tinggi dalam mempersiapkan tenaga kependidikan serta beberapa problematika administrasi dan manajemen sekolah.
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
Teks tersebut membahas tentang kurikulum di Indonesia, mulai dari konsep dasar kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia sejak tahun 1947 hingga Kurikulum 2013, serta pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi agar sekolah memiliki otonomi dalam mengembangkan kurikulum sesuai kondisi daer
Makalah ini membahas tentang kurikulum pendidikan. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, prinsip-prinsip kurikulum, fungsi kurikulum, peranan kurikulum, macam-macam kurikulum, dan tujuan kurikulum.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdapat tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan pentingnya kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi daerah serta peran guru dan sis
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdiri dari tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan bahwa kurikulum merupakan program pendidikan di sekolah yang memperhatikan kondisi daerah. Pem
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Terdapat tujuh bab yang membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan. Buku ini menjelaskan pentingnya kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi daerah serta peran guru dan sis
1. Bab-bab dalam dokumen tersebut membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam bidang pendidikan.
2. Kompetensi guru terdiri atas kompetensi pribadi, profesional, dan kemasyarakatan.
3. Cara belajar siswa aktif bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemEtdayantiPutri
Makalah ini membahas tentang pendidikan sebagai suatu sistem. Pendidikan dijelaskan sebagai usaha sadar untuk memberikan pengajaran kepada individu guna mencapai tujuan tertentu. Sistem pendidikan terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi seperti tujuan, peserta didik, guru, dan fasilitas untuk bekerja sama mencapai tujuan pendidikan. Makalah ini juga menjelaskan pengertian sistem dan contoh
1. Teks tersebut membahas pembelajaran sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut meliputi tujuan, peserta didik, pendidik, materi pelajaran, dan evaluasi.
2. Pembelajaran dijelaskan sebagai proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar yang terarah pada tujuan pembelajaran. Pendek
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia, termasuk komponen-komponen, proses, tujuan, dan hierarki profesi tenaga kependidikan. Dokumen ini juga membahas tentang peran lembaga pendidikan tinggi dalam mempersiapkan tenaga kependidikan serta beberapa problematika administrasi dan manajemen sekolah.
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
Teks tersebut membahas tentang kurikulum di Indonesia, mulai dari konsep dasar kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia sejak tahun 1947 hingga Kurikulum 2013, serta pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi agar sekolah memiliki otonomi dalam mengembangkan kurikulum sesuai kondisi daer
1. SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Kelompok : 6
Mazaela Choiroh (1902101157)
Via Puri Fidyah Ningrum (1902101164)
2. Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat objek dengan
hubungan-hubungan antara objek dan hubungan antar atributnya. Dengan
kata lain, sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terjalin dari :
1. Sejumlah bagian,
2. Hubungan bagian-bagian, dan
3. Atribut dari bagian-bagian itu maupun dari hubungan itu.
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “system” yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara
teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Sedang menurut beberapa ahli pengertian sistem adalah sebagai
berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy = Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. Menurut Anatol Raporot = Sistem adalah suatu kumpulan
kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof = Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya. Istilah sistem dapat digunakan untuk mengacu kepada
jaringan yang luas, mulai dari satuan terkecil sampai seluruh alam semesta
3. 1. Menteri
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pembantu presiden dalam
mengelola sistem pendidikan nasional.
Tugas pokok menteri adalah :
Memimpin departemen sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan pemerintah
dan membina aparatur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan agar berdaya guna dan
berhasil guna.
Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan bidang pemerintahan yang secara fungsional
menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan
presiden.
Membina dan melaksanakan kerja sama dengan departemen, instansi, dan organisasi
lainnya dalam usaha pengelolaan sistem pendidikan nasional.
2. Sekretariat jenderal
Tugas pokok sekretariat jenderal diatur dalam keputusan menteri pendidkan dan
kebudayaan No. 0172/0/1983 yaitu menyelenggarakan pembinaan adminintrasi,
organisasi, dan ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur di lingkungan Depdikbud serta
memberikan layanan teknis dan administratif kepada menteri, inspektorat jenderal, dan
unit organisasi lainnya di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok departemen.
Tugas pokok tersebut adalah :
Mengatur dan membina kerja sama seluruh administrasi departemen.
Mempersiapkan, mengelola dan menelaah rencana yang sesuai dengan tugas pokok
departemen.
4. 3. Inspektorat Jenderal
Tugas pokok inspektorat jenderal diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0145/0/1979. Inspektorat jenderal merupakan satuan pengawasan yang dipimpin
oleh inspektur jenderal.
Tugas pokok inspektur jenderal adalah melakuakn pengawasan dalam lingkungan
departemen terhadap pelaksanaan tugas, baik tugas yang bersifat rutin maupun
tugas pembangunan.
4. Direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah
Organisasi dan tata kerja direktorat jenderal diatur melalui keputusan
Mendikbud RI No. 0222b/0/1980. Tugas pokok direktorat jenderal adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pokok departemen di bidang pendidikan dasar
dan menengah berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri.
5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Direktorat jenderal pendidikan tinggi adalah satuan pelaksanaan
depdikbud, yang dipimpin oleh direktur jenderal pendidikan tinggi.
Tugas pokok Direktorat Pendidikan Tinggi diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0222e/0/1986. Direktorat jenderal pendidikan tinggi mempunyai tugas
menyelenggarakan sebagian tugas departemen di bidang pendidikan tinggi
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, direktorat jenderal pendidikan.
6. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga
Tugas pokok Direktorat ini diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0222d/0/1980. Salah satu tugas pokok direktorat jenderal pendidikan luar
sekolah, pemuda, dan olahraga adalah:
Merumuskan dan melaksanakan kebijksanaan teknis, memberikan bimbingan dan
pembinaan serta memberikan perizinan di bidang pendidikan luar sekolah,
pemuda, dan olahraga berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. 1. Tujuan dan Isi Program Pendidikan Guru
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) merupakan lembaga
penghasil guru di Indonesia, yang sangat berperan bagi peningkatan kualitas
sumber daya manusia di Indonesia. Karena pekerjaan guru merupakan
pekerjaan professional, maka tujuan pendidikan prajabatan guru juga sejalan
dengan kerangka tujuan pendidikan professional lainnya.
Menurut T. Raka joni (1991) tujuan pendidikan prajabatan guru adalah sebagai
berikut :
a. Penguasaan Bahan Ajar
Ada dua hal pokok dalam tujuan ini. Pertama, meliputi penguasaan
secara utuh bidang ilmu sumber ajaran dari segi konsep-konsep dasarnya,
metodelogi penelitian, dan pengembangan maupun filosofinya. Kedua,
meliputi penguasaan isi bahan ajaran sekolah, sasaran, baik cakupan, tata
urutan, cara, maupun bentuk presentasinya guna keperluan pengajaran.
b. Penguasaan Teori dan Keterampilan Keguruan
Hal ini meliputi (a) pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan
falsafah dan ilmu kependidikan termasuk ilmu-ilmu penunjangnya, dan (b)
penguasaan prinsip dan prosedur keguruan yang berkaitan dengan bahan
ajaran yang akan dibina.
6. c. Pemilikan Kemampuan Memperagakan Unjuk Kerja.
Kemampuan yang dimaksud ini adalah kemampuan mengelola kegiatan
belajar-mengajar dibidang mata ajaran spesialisai, yang melibatkan
kelompok murid yang setara dengan kelompok yang akan diajarkan kelak.
d. Pemilikan Sikap, Nilai, dan Kepribadian
Pemilikan sikap, nilai, dan kecenderungan kepribadian yang menunjang
pelaksanaan tugas-tugas sebagai guru (pendidik).
e. Pemilikan Kemampuan Melaksanakan Tugas Profesional Lain
dan Tugas Administratif Rutin.
Pemilikan kemampuan melaksanakan tugas-tugas profesional lain dan
tugas-tugas administratif rutin dalam rangka pengoperasian sekolah,
disamping kemampuan ambil bagian didalam kehidupan kesejawatan di
lngkungan sekolah.
Pada hakikatnya ada delapan kategori pengetahuan yang tercakup dalam
kurikulum lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (Soedijarto, 1990).