SlideShare a Scribd company logo
SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Kelompok : 6
 Mazaela Choiroh (1902101157)
 Via Puri Fidyah Ningrum (1902101164)
Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat objek dengan
hubungan-hubungan antara objek dan hubungan antar atributnya. Dengan
kata lain, sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terjalin dari :
1. Sejumlah bagian,
2. Hubungan bagian-bagian, dan
3. Atribut dari bagian-bagian itu maupun dari hubungan itu.
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “system” yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara
teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Sedang menurut beberapa ahli pengertian sistem adalah sebagai
berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy = Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. Menurut Anatol Raporot = Sistem adalah suatu kumpulan
kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof = Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya. Istilah sistem dapat digunakan untuk mengacu kepada
jaringan yang luas, mulai dari satuan terkecil sampai seluruh alam semesta
 1. Menteri
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pembantu presiden dalam
mengelola sistem pendidikan nasional.
Tugas pokok menteri adalah :
Memimpin departemen sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan pemerintah
dan membina aparatur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan agar berdaya guna dan
berhasil guna.
Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan bidang pemerintahan yang secara fungsional
menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan
presiden.
Membina dan melaksanakan kerja sama dengan departemen, instansi, dan organisasi
lainnya dalam usaha pengelolaan sistem pendidikan nasional.
 2. Sekretariat jenderal
Tugas pokok sekretariat jenderal diatur dalam keputusan menteri pendidkan dan
kebudayaan No. 0172/0/1983 yaitu menyelenggarakan pembinaan adminintrasi,
organisasi, dan ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur di lingkungan Depdikbud serta
memberikan layanan teknis dan administratif kepada menteri, inspektorat jenderal, dan
unit organisasi lainnya di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok departemen.
Tugas pokok tersebut adalah :
Mengatur dan membina kerja sama seluruh administrasi departemen.
Mempersiapkan, mengelola dan menelaah rencana yang sesuai dengan tugas pokok
departemen.
3. Inspektorat Jenderal
Tugas pokok inspektorat jenderal diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0145/0/1979. Inspektorat jenderal merupakan satuan pengawasan yang dipimpin
oleh inspektur jenderal.
Tugas pokok inspektur jenderal adalah melakuakn pengawasan dalam lingkungan
departemen terhadap pelaksanaan tugas, baik tugas yang bersifat rutin maupun
tugas pembangunan.
4. Direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah
Organisasi dan tata kerja direktorat jenderal diatur melalui keputusan
Mendikbud RI No. 0222b/0/1980. Tugas pokok direktorat jenderal adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pokok departemen di bidang pendidikan dasar
dan menengah berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri.
5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Direktorat jenderal pendidikan tinggi adalah satuan pelaksanaan
depdikbud, yang dipimpin oleh direktur jenderal pendidikan tinggi.
Tugas pokok Direktorat Pendidikan Tinggi diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0222e/0/1986. Direktorat jenderal pendidikan tinggi mempunyai tugas
menyelenggarakan sebagian tugas departemen di bidang pendidikan tinggi
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, direktorat jenderal pendidikan.
6. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga
Tugas pokok Direktorat ini diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0222d/0/1980. Salah satu tugas pokok direktorat jenderal pendidikan luar
sekolah, pemuda, dan olahraga adalah:
Merumuskan dan melaksanakan kebijksanaan teknis, memberikan bimbingan dan
pembinaan serta memberikan perizinan di bidang pendidikan luar sekolah,
pemuda, dan olahraga berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Tujuan dan Isi Program Pendidikan Guru
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) merupakan lembaga
penghasil guru di Indonesia, yang sangat berperan bagi peningkatan kualitas
sumber daya manusia di Indonesia. Karena pekerjaan guru merupakan
pekerjaan professional, maka tujuan pendidikan prajabatan guru juga sejalan
dengan kerangka tujuan pendidikan professional lainnya.
Menurut T. Raka joni (1991) tujuan pendidikan prajabatan guru adalah sebagai
berikut :
a. Penguasaan Bahan Ajar
Ada dua hal pokok dalam tujuan ini. Pertama, meliputi penguasaan
secara utuh bidang ilmu sumber ajaran dari segi konsep-konsep dasarnya,
metodelogi penelitian, dan pengembangan maupun filosofinya. Kedua,
meliputi penguasaan isi bahan ajaran sekolah, sasaran, baik cakupan, tata
urutan, cara, maupun bentuk presentasinya guna keperluan pengajaran.
b. Penguasaan Teori dan Keterampilan Keguruan
Hal ini meliputi (a) pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan
falsafah dan ilmu kependidikan termasuk ilmu-ilmu penunjangnya, dan (b)
penguasaan prinsip dan prosedur keguruan yang berkaitan dengan bahan
ajaran yang akan dibina.
 c. Pemilikan Kemampuan Memperagakan Unjuk Kerja.
Kemampuan yang dimaksud ini adalah kemampuan mengelola kegiatan
belajar-mengajar dibidang mata ajaran spesialisai, yang melibatkan
kelompok murid yang setara dengan kelompok yang akan diajarkan kelak.
 d. Pemilikan Sikap, Nilai, dan Kepribadian
Pemilikan sikap, nilai, dan kecenderungan kepribadian yang menunjang
pelaksanaan tugas-tugas sebagai guru (pendidik).
 e. Pemilikan Kemampuan Melaksanakan Tugas Profesional Lain
dan Tugas Administratif Rutin.
Pemilikan kemampuan melaksanakan tugas-tugas profesional lain dan
tugas-tugas administratif rutin dalam rangka pengoperasian sekolah,
disamping kemampuan ambil bagian didalam kehidupan kesejawatan di
lngkungan sekolah.
Pada hakikatnya ada delapan kategori pengetahuan yang tercakup dalam
kurikulum lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (Soedijarto, 1990).

More Related Content

Similar to profesi pendidikan.pptx

1930-4426-1-PB.pdf
1930-4426-1-PB.pdf1930-4426-1-PB.pdf
1930-4426-1-PB.pdf
GabrielStefanus2
 
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
Fajar Baskoro
 
Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1
eli priyatna laidan
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
Ela Suryani
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
 
Nina marliana
Nina marlianaNina marliana
Nina marliana
nina
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
nina
 
Presentation1 100323060313 Phpapp01
Presentation1 100323060313 Phpapp01Presentation1 100323060313 Phpapp01
Presentation1 100323060313 Phpapp01HiMa TPM
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
nina
 
Nina Marliana
Nina MarlianaNina Marliana
Nina Marliana
nina
 
Bahan pancasila
Bahan pancasilaBahan pancasila
Bahan pancasila
rizki rach
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
EtdayantiPutri
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Hariyatunnisa Ahmad
 
1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)
Dewi_Sejarah
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
Robet Saputra
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Tohir Haliwaza
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Äkäñx Këyñå
 
Resume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanResume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanMuaz Rozak
 

Similar to profesi pendidikan.pptx (20)

1930-4426-1-PB.pdf
1930-4426-1-PB.pdf1930-4426-1-PB.pdf
1930-4426-1-PB.pdf
 
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
164486 id-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-i
 
Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Nina marliana
Nina marlianaNina marliana
Nina marliana
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1 100323060313 Phpapp01
Presentation1 100323060313 Phpapp01Presentation1 100323060313 Phpapp01
Presentation1 100323060313 Phpapp01
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Nina Marliana
Nina MarlianaNina Marliana
Nina Marliana
 
Bahan pancasila
Bahan pancasilaBahan pancasila
Bahan pancasila
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Resume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanResume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikan
 

profesi pendidikan.pptx

  • 1. SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH Kelompok : 6  Mazaela Choiroh (1902101157)  Via Puri Fidyah Ningrum (1902101164)
  • 2. Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat objek dengan hubungan-hubungan antara objek dan hubungan antar atributnya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terjalin dari : 1. Sejumlah bagian, 2. Hubungan bagian-bagian, dan 3. Atribut dari bagian-bagian itu maupun dari hubungan itu. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sedang menurut beberapa ahli pengertian sistem adalah sebagai berikut : Menurut Ludwig Von Bartalanfy = Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Anatol Raporot = Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. Ackof = Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Istilah sistem dapat digunakan untuk mengacu kepada jaringan yang luas, mulai dari satuan terkecil sampai seluruh alam semesta
  • 3.  1. Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pembantu presiden dalam mengelola sistem pendidikan nasional. Tugas pokok menteri adalah : Memimpin departemen sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan pemerintah dan membina aparatur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan agar berdaya guna dan berhasil guna. Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan bidang pemerintahan yang secara fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan presiden. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan departemen, instansi, dan organisasi lainnya dalam usaha pengelolaan sistem pendidikan nasional.  2. Sekretariat jenderal Tugas pokok sekretariat jenderal diatur dalam keputusan menteri pendidkan dan kebudayaan No. 0172/0/1983 yaitu menyelenggarakan pembinaan adminintrasi, organisasi, dan ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur di lingkungan Depdikbud serta memberikan layanan teknis dan administratif kepada menteri, inspektorat jenderal, dan unit organisasi lainnya di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok departemen. Tugas pokok tersebut adalah : Mengatur dan membina kerja sama seluruh administrasi departemen. Mempersiapkan, mengelola dan menelaah rencana yang sesuai dengan tugas pokok departemen.
  • 4. 3. Inspektorat Jenderal Tugas pokok inspektorat jenderal diatur dalam keputusan Mendikbud No. 0145/0/1979. Inspektorat jenderal merupakan satuan pengawasan yang dipimpin oleh inspektur jenderal. Tugas pokok inspektur jenderal adalah melakuakn pengawasan dalam lingkungan departemen terhadap pelaksanaan tugas, baik tugas yang bersifat rutin maupun tugas pembangunan. 4. Direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah Organisasi dan tata kerja direktorat jenderal diatur melalui keputusan Mendikbud RI No. 0222b/0/1980. Tugas pokok direktorat jenderal adalah menyelenggarakan sebagian tugas pokok departemen di bidang pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri. 5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat jenderal pendidikan tinggi adalah satuan pelaksanaan depdikbud, yang dipimpin oleh direktur jenderal pendidikan tinggi. Tugas pokok Direktorat Pendidikan Tinggi diatur dalam keputusan Mendikbud No. 0222e/0/1986. Direktorat jenderal pendidikan tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas departemen di bidang pendidikan tinggi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, direktorat jenderal pendidikan. 6. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga Tugas pokok Direktorat ini diatur dalam keputusan Mendikbud No. 0222d/0/1980. Salah satu tugas pokok direktorat jenderal pendidikan luar sekolah, pemuda, dan olahraga adalah: Merumuskan dan melaksanakan kebijksanaan teknis, memberikan bimbingan dan pembinaan serta memberikan perizinan di bidang pendidikan luar sekolah, pemuda, dan olahraga berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 5. 1. Tujuan dan Isi Program Pendidikan Guru Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) merupakan lembaga penghasil guru di Indonesia, yang sangat berperan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Karena pekerjaan guru merupakan pekerjaan professional, maka tujuan pendidikan prajabatan guru juga sejalan dengan kerangka tujuan pendidikan professional lainnya. Menurut T. Raka joni (1991) tujuan pendidikan prajabatan guru adalah sebagai berikut : a. Penguasaan Bahan Ajar Ada dua hal pokok dalam tujuan ini. Pertama, meliputi penguasaan secara utuh bidang ilmu sumber ajaran dari segi konsep-konsep dasarnya, metodelogi penelitian, dan pengembangan maupun filosofinya. Kedua, meliputi penguasaan isi bahan ajaran sekolah, sasaran, baik cakupan, tata urutan, cara, maupun bentuk presentasinya guna keperluan pengajaran. b. Penguasaan Teori dan Keterampilan Keguruan Hal ini meliputi (a) pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan falsafah dan ilmu kependidikan termasuk ilmu-ilmu penunjangnya, dan (b) penguasaan prinsip dan prosedur keguruan yang berkaitan dengan bahan ajaran yang akan dibina.
  • 6.  c. Pemilikan Kemampuan Memperagakan Unjuk Kerja. Kemampuan yang dimaksud ini adalah kemampuan mengelola kegiatan belajar-mengajar dibidang mata ajaran spesialisai, yang melibatkan kelompok murid yang setara dengan kelompok yang akan diajarkan kelak.  d. Pemilikan Sikap, Nilai, dan Kepribadian Pemilikan sikap, nilai, dan kecenderungan kepribadian yang menunjang pelaksanaan tugas-tugas sebagai guru (pendidik).  e. Pemilikan Kemampuan Melaksanakan Tugas Profesional Lain dan Tugas Administratif Rutin. Pemilikan kemampuan melaksanakan tugas-tugas profesional lain dan tugas-tugas administratif rutin dalam rangka pengoperasian sekolah, disamping kemampuan ambil bagian didalam kehidupan kesejawatan di lngkungan sekolah. Pada hakikatnya ada delapan kategori pengetahuan yang tercakup dalam kurikulum lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (Soedijarto, 1990).