KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN 2021/2022 memberikan gambaran mengenai kisi-kisi soal US mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas XII SMK yang mencakup 39 indikator soal dengan level kognitif C1-C5 dan bentuk soal pilihan ganda 50 butir.
Contoh program pembelajaran individual dalam pjjEko Supriyadi
Program pembelajaran individu untuk siswa dengan tunagrahita sedang memberikan instruksi kepada orang tua untuk membimbing anak mencuci alat makan sebagai kegiatan setelah makan, dengan tujuan jangka panjang anak dapat membantu kegiatan memasak di rumah dan tujuan jangka pendek anak dapat mencuci alat makan dengan benar. Kegiatan ini dilakukan secara natural di rumah dengan bimbingan orang tua dan guru sebagai
Dokumen tersebut membahas transisi pelaksanaan Program Manajemen Operasional (PMO) tingkat sekolah untuk mempersiapkan tahun terakhir pendampingan Program Sekolah Penggerak khususnya angkatan pertama, serta membudayakan proses refleksi mandiri di setiap sekolah untuk mewujudkan kesinambungan program.
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN 2021/2022 memberikan gambaran mengenai kisi-kisi soal US mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas XII SMK yang mencakup 39 indikator soal dengan level kognitif C1-C5 dan bentuk soal pilihan ganda 50 butir.
Contoh program pembelajaran individual dalam pjjEko Supriyadi
Program pembelajaran individu untuk siswa dengan tunagrahita sedang memberikan instruksi kepada orang tua untuk membimbing anak mencuci alat makan sebagai kegiatan setelah makan, dengan tujuan jangka panjang anak dapat membantu kegiatan memasak di rumah dan tujuan jangka pendek anak dapat mencuci alat makan dengan benar. Kegiatan ini dilakukan secara natural di rumah dengan bimbingan orang tua dan guru sebagai
Dokumen tersebut membahas transisi pelaksanaan Program Manajemen Operasional (PMO) tingkat sekolah untuk mempersiapkan tahun terakhir pendampingan Program Sekolah Penggerak khususnya angkatan pertama, serta membudayakan proses refleksi mandiri di setiap sekolah untuk mewujudkan kesinambungan program.
Surat ini meminta persetujuan untuk menambahkan data guru baru ke dalam aplikasi Dapodik. Surat tersebut menyertakan informasi lengkap guru baru seperti nama, tempat dan tanggal lahir, agama, ijazah terakhir, dan jurusan serta lampiran berkas yang diperlukan seperti formulir data guru, SK pengangkatan, SK tugas, ijazah, KTP, dan Kartu NUPTK.
Dokumen tersebut merangkum sejarah gerakan guru di Indonesia pada masa penjajahan Belanda hingga masa perjuangan kemerdekaan. Pada masa kolonial, terdapat berbagai jenis sekolah dan serikat guru berdasarkan latar belakang pendidikan. Setelah proklamasi kemerdekaan, lahirlah organisasi PGRI pada 1945 untuk memperjuangkan hak guru dan pendidikan rakyat. PGRI berkomitmen mempertahankan kemerdeka
Makalah ini membahas tentang perubahan iklim global dan dampaknya bagi manusia. Faktor penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan aktivitas industri, sehingga menyebabkan pemanasan global. Dampaknya meliputi perubahan pola cuaca dan musim serta meningkatnya bencana alam. Upaya pengendalian perlu dilakukan dengan mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pencemaran air seperti bahan toksik, bahan organik, pencemaran termal, dan pencemaran ekologikal. Dokumen tersebut juga menjelaskan sumber-sumber pencemaran air dan cara-cara mengatasi masalah pencemaran air.
Presentasi ini berkaitan dengan desiminiasi Program Roots Indonesia yang mengkampanyekan program perlindungan anak khususnya anti bullying di lingkungan satuan pendidikan.
Program ini dilaksanakan di SMKN 1 Sukalarang Kab. Sukabumi sebagai bagian dari Aksi Nyata.
Surat keterangan berkelakuan baik dari Kepala Sekolah SMP Swasta Primbana Medan untuk siswa tertentu yang menunjukkan bahwa siswa bersangkutan berkelakuan baik dan tidak pernah terlibat kenakalan remaja atau narkoba selama menjadi siswa di sekolah tersebut.
Pelatihan ini membahas perencanaan berbasis data untuk kepala sekolah SMP dalam mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar. Materi pelatihan meliputi pengenalan Rapor Pendidikan sebagai dasar perencanaan berbasis data, yang mencakup kerangka dan struktur Rapor Pendidikan serta cara mengaksesnya untuk mengidentifikasi masalah pendidikan.
Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum
Dokumen ini berisi tentang refleksi mandiri yang dilakukan guru SD Negeri 7 Banjar mengenai kesiapannya dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka. Guru tersebut melakukan refleksi terhadap perencanaan pembelajaran dan asesmen dengan menggunakan metode traffic light reflection bersama rekan guru lain. Hasil refleksi mandiri menunjukkan bahwa dirinya berada pada tahap berkembang karena dapat menyesuaikan tujuan pembelajaran
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana belajar, metode mengajar guru, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memengaruhi motivasi dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan tersebut
Surat ini meminta persetujuan untuk menambahkan data guru baru ke dalam aplikasi Dapodik. Surat tersebut menyertakan informasi lengkap guru baru seperti nama, tempat dan tanggal lahir, agama, ijazah terakhir, dan jurusan serta lampiran berkas yang diperlukan seperti formulir data guru, SK pengangkatan, SK tugas, ijazah, KTP, dan Kartu NUPTK.
Dokumen tersebut merangkum sejarah gerakan guru di Indonesia pada masa penjajahan Belanda hingga masa perjuangan kemerdekaan. Pada masa kolonial, terdapat berbagai jenis sekolah dan serikat guru berdasarkan latar belakang pendidikan. Setelah proklamasi kemerdekaan, lahirlah organisasi PGRI pada 1945 untuk memperjuangkan hak guru dan pendidikan rakyat. PGRI berkomitmen mempertahankan kemerdeka
Makalah ini membahas tentang perubahan iklim global dan dampaknya bagi manusia. Faktor penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan aktivitas industri, sehingga menyebabkan pemanasan global. Dampaknya meliputi perubahan pola cuaca dan musim serta meningkatnya bencana alam. Upaya pengendalian perlu dilakukan dengan mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pencemaran air seperti bahan toksik, bahan organik, pencemaran termal, dan pencemaran ekologikal. Dokumen tersebut juga menjelaskan sumber-sumber pencemaran air dan cara-cara mengatasi masalah pencemaran air.
Presentasi ini berkaitan dengan desiminiasi Program Roots Indonesia yang mengkampanyekan program perlindungan anak khususnya anti bullying di lingkungan satuan pendidikan.
Program ini dilaksanakan di SMKN 1 Sukalarang Kab. Sukabumi sebagai bagian dari Aksi Nyata.
Surat keterangan berkelakuan baik dari Kepala Sekolah SMP Swasta Primbana Medan untuk siswa tertentu yang menunjukkan bahwa siswa bersangkutan berkelakuan baik dan tidak pernah terlibat kenakalan remaja atau narkoba selama menjadi siswa di sekolah tersebut.
Pelatihan ini membahas perencanaan berbasis data untuk kepala sekolah SMP dalam mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar. Materi pelatihan meliputi pengenalan Rapor Pendidikan sebagai dasar perencanaan berbasis data, yang mencakup kerangka dan struktur Rapor Pendidikan serta cara mengaksesnya untuk mengidentifikasi masalah pendidikan.
Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum merekaJadwal kelas 4 Jadwal kelas 4 kurikulum mereka mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum mereka Jadwal kelas 4 kurikulum
Dokumen ini berisi tentang refleksi mandiri yang dilakukan guru SD Negeri 7 Banjar mengenai kesiapannya dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka. Guru tersebut melakukan refleksi terhadap perencanaan pembelajaran dan asesmen dengan menggunakan metode traffic light reflection bersama rekan guru lain. Hasil refleksi mandiri menunjukkan bahwa dirinya berada pada tahap berkembang karena dapat menyesuaikan tujuan pembelajaran
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana belajar, metode mengajar guru, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memengaruhi motivasi dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan tersebut
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdAde Rifai Kolot
Makalah ini membahas pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa SD. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain lingkungan keluarga, kondisi ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan fasilitas belajar di rumah. Selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kemampuan dasar, dan keterampilan belajar siswa. Lingkungan keluarga yang mendukung sangat berpengar
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor dari ketiga lingkungan tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar, seperti cara mengajar guru, fasilitas sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial di sekitar siswa.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis besaran pengaruh lingkungan tersebut terhadap prestasi bel
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
Remaja mengalami masa pertumbuhan fisik dan mental yang cepat. Banyak faktor seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga yang dapat memengaruhi perkembangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah pribadi dan sosial. Guru berperan penting dalam membimbing dan mendukung remaja menghadapi tantangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah tingkah laku murid-murid di sekolah. Ia menjelaskan definisi psikologi pendidikan dan masalah tingkah laku, klasifikasi masalah tingkah laku menurut DSM-IV dan Achenbach & Edelbrock, serta faktor-faktor dan kaedah menangani masalah tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika kekerasan dalam dunia pendidikan yang ditinjau dari landasan psikologi. Kekerasan dapat terjadi antara siswa maupun guru terhadap siswa, dan memiliki berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan guru, sikap siswa, dan lingkungan. Kekerasan menimbulkan dampak fisik, psikologis, sosial, dan menurunkan mutu pendidikan. Solusinya adalah menan
Bab ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemerosotan disiplin pelajar sekolah menengah. Tiga faktor utama yang dijelaskan adalah faktor sikap pelajar sendiri, pengaruh rakan sebaya, dan pengaruh lingkungan keluarga. Faktor-faktor ini dapat berdampak positif atau negatif tergantung pada nilai-nilai yang dipromosikan. Bab ini juga mendefinisikan istilah kunci seperti disiplin, kemer
1. Guru mengalami tekanan akibat beban tugas yang berlebihan seperti pengurusan fail murid, persiapan pengajaran, dan aktiviti luar kurikulum. Ini menyebabkan 70% guru tertekan.
2. Faktor lain yang menambah tekanan guru ialah harapan tinggi ibu bapa untuk anak cemerlang dan masalah disiplin pelajar.
3. Beban tugas berlebihan dan tekanan yang tidak dikawal boleh memberi kesan neg
Teks tersebut membahas mengenai tekanan emosi dan gangguan emosi pada pelajar. Ia menjelaskan bahwa tekanan emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan sekolah dan keluarga, serta dapat menyebabkan berbagai kesan negatif pada pelajar seperti penurunan prestasi dan tingkah laku bermasalah. Teks tersebut juga membahas berbagai pendekatan untuk menangani masalah tersebut.
Tulisan ini membahas mengenai kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya dan upaya penanggulangannya melalui pendidikan agama Islam. Faktor penyebab kenakalan siswa adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya penanggulangannya meliputi preventif (pendekatan orang tua), represif (hukuman mendidik), dan kuratif (silaturahmi ke rumah siswa). Internalisasi pendidikan agama Islam secara efekt
Similar to PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ATAU PENDIDIKAN (20)
2. FENOMENA STRESS SEKOLAH DALAM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Sekolah mempunyai arti yang sangat penting
bagi kehidupan dan perkembangan peserta didik.
Sekolah dipandang dapat memenuhi beberapa
kebutuhan peserta didik dan menentukan kualitas
kehidupan mereka di masa depan. Tetapi pada saat
yang sama, sekolah ternyata juga menjadi sumber
masalah, yang pada gilirannya memicu terjadi
stress dikalangan peserta didik. Hal ini seharusnya
dapat dimengerti, sebab anak banyak
menghabiskan waktunya di sekolah.
3. KONSEP STRES DISEKOLAH
Konsep school stress belakangan ini mulai
diminati oleh sejumlah peneliti psikologi dan
pendidikan untuk memahami kondisi stres yang
dialami disekolah.Kemudian para peneliti
mengembangkan konsep yang menggambarkan
kondisi stres yang dialami oleh siswa akibat
tuntutan sekolahnya,yaitu school stress.
Verna,dkk(2002)mendefinisikan scool stress
sebagai akibat dari tuntutan sekolah,yaitu stress
siswa yang bersumber dari tuntutan
sekolah.Tuntutan yang dimaksud yaitu lebih
menfokuskan pada tuntutan tugas-tugas sekolah
dan tuntutan dari guru.
4. SUMBER PROBLEM STRES SEKOLAH
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa stres
siswa bersumber dari berbagai tuntutan sekolah.
Sekolah merupakan sebuah sistem sosial dengan
struktur organisasi yang kompleks. Arends
(1998) secara tegas mengatakan bahwa sekolah dalam
banyak hal memiliki kesamaan dengan organisasi-
organisasi lain yang ada dalam masyarakat. Sebagai
sebuah organisasi sosial yang kompleks, sekolah
memiliki sejumlah norma, nilai, peraturan, dan tuntutan
yang harus dipenuhi oleh para angootanya, termasuk
oleh siswa. Sistem norma, nilai, peraturan, dan tuntutan
sekolah tersebut mempunyai dampak yang besar
terhadap penyesuaian akademik dan sosial siswa
(Brand, dkk., 2003).
5. Desmita (2005) mengidentifikasikan ada 4 tuntutan
sekolah yang dapat menjadi sumber stres, yaitu :
1. Physical demands (tuntutan fisik) Physical demands
maksudny adalah stress siswa yang bersumber dari
lingkungan fisiksekolah.
2. Task demands(tuntutan tugas) Adanya tuntutan tugas sekolah
ini di satu sisi merupakan aktivitas sekolah yang sangat
bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan siswa, Namun
disisi lain tidak jarang tuntutan tugas tersebut menimbulkan
perasaan tertekan dan kecemasa
3. Role demands(tuntutan peran) Tuntutan peran secara tipikal
berkaitan dengan harapan tingkahlaku yang dikomunikasikan
oleh pihak sekolah, orangtua dan masyarakat kepada siswa.
Harapan peranini dapat menjadi salahsatu sumber stress bagi
siswa,terutama ketika ia merasa tidak mampu memenuhi
harapan-harapan peran tersebut.
4. Interpersonal demands(tuntutan interpersonal) Rice(1999)
secara garis besa membedakan menjadi 2 tipologi sumber
stress sekolah:
6. DAMPAK STRESS SEKOLAH
Stres sekolah mempunyai dampak terhadap
kehidupan pribadi anak, baik secara fisik, psikologis
maupun secara psikososial. Anak yang mengalami
tingkat stress tinggi dapat menimbulkan
kemunduran prestasi, perilaku maladaptif, dan
berbagai problem psikososiallainya. Sedang anak
yang mengalami tingkat stress sedang malah dapat
meningkatkan kesadaran, kesiapan dan prestasi.
7. UPAYA MENGATASI PROBLEM STRESS
SEKOLAH YANG DIALAMI PESERTA DIDIK
Dalam upaya menanggulangi atau menangani
kondisi stress peserta didik, sekolah sebagai
institusi pendidikan mempunyai peran yang sangat
penting. Berikut ini akan dikemukakan beberapa
upaya yang dapatdilakukan guru dalam mengatasi
stress yang dialami peserta didik:
Menciptakan iklim sekolah yang kondusif
Melaksanakan program pelatihan penanggu-
langan stress
Mengembangkan resiliensi peserta didik
8. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat
perhatian masyarakat secara khusussejak terbentuknya
peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada
1899 di Illinois, Amerika Serikat. Beberapa ahli
mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut:
1. Kartono, ilmuwan sosiologiKenakalan Remaja atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquencymerupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaiansosial. Akibatnya, mereka mengembangkan
bentuk perilaku yang menyimpang".
2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari
berbagai perilaku remaja yang tidakdapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
9. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Berbagai faktor yangada tersebut dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor
eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
1. Faktor Internal
a. Krisis identitas
b. Kontrol diri yang lemah
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga
b. Teman sebaya yang kurang baik
c. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang
baik
10. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya
faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
– kurangnya kasih sayang orang tua.
– kurangnya pengawasan dari orang tua.
– pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
– peran dari perkembangan iptek yang berdampak
negatif.
– tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
– dasar-dasar agama yang kurang
– tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
– kebasan yang berlebihan
– masalah yang dipendam
11. SOLUSI KENAKALAN REMAJA
Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat
dibagi dalam:
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara
umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
a. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum
dialami oleh para remaja.
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan
moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman
terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan
adanya sanksi tegas
pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar
nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak
12. 3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan
pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap
perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu
dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan
diulangi melalui pembinaan secara khusus yang
sering ditangani oleh suatu lembaga khusus
maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.