SlideShare a Scribd company logo
PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK
DALAM PEMBELAJARAN ATAU
PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
DITA ERLINA SARI
NIM. 181124089
FENOMENA STRESS SEKOLAH DALAM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Sekolah mempunyai arti yang sangat penting
bagi kehidupan dan perkembangan peserta didik.
Sekolah dipandang dapat memenuhi beberapa
kebutuhan peserta didik dan menentukan kualitas
kehidupan mereka di masa depan. Tetapi pada saat
yang sama, sekolah ternyata juga menjadi sumber
masalah, yang pada gilirannya memicu terjadi
stress dikalangan peserta didik. Hal ini seharusnya
dapat dimengerti, sebab anak banyak
menghabiskan waktunya di sekolah.
KONSEP STRES DISEKOLAH
Konsep school stress belakangan ini mulai
diminati oleh sejumlah peneliti psikologi dan
pendidikan untuk memahami kondisi stres yang
dialami disekolah.Kemudian para peneliti
mengembangkan konsep yang menggambarkan
kondisi stres yang dialami oleh siswa akibat
tuntutan sekolahnya,yaitu school stress.
Verna,dkk(2002)mendefinisikan scool stress
sebagai akibat dari tuntutan sekolah,yaitu stress
siswa yang bersumber dari tuntutan
sekolah.Tuntutan yang dimaksud yaitu lebih
menfokuskan pada tuntutan tugas-tugas sekolah
dan tuntutan dari guru.
SUMBER PROBLEM STRES SEKOLAH
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa stres
siswa bersumber dari berbagai tuntutan sekolah.
Sekolah merupakan sebuah sistem sosial dengan
struktur organisasi yang kompleks. Arends
(1998) secara tegas mengatakan bahwa sekolah dalam
banyak hal memiliki kesamaan dengan organisasi-
organisasi lain yang ada dalam masyarakat. Sebagai
sebuah organisasi sosial yang kompleks, sekolah
memiliki sejumlah norma, nilai, peraturan, dan tuntutan
yang harus dipenuhi oleh para angootanya, termasuk
oleh siswa. Sistem norma, nilai, peraturan, dan tuntutan
sekolah tersebut mempunyai dampak yang besar
terhadap penyesuaian akademik dan sosial siswa
(Brand, dkk., 2003).
Desmita (2005) mengidentifikasikan ada 4 tuntutan
sekolah yang dapat menjadi sumber stres, yaitu :
1. Physical demands (tuntutan fisik) Physical demands
maksudny adalah stress siswa yang bersumber dari
lingkungan fisiksekolah.
2. Task demands(tuntutan tugas) Adanya tuntutan tugas sekolah
ini di satu sisi merupakan aktivitas sekolah yang sangat
bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan siswa, Namun
disisi lain tidak jarang tuntutan tugas tersebut menimbulkan
perasaan tertekan dan kecemasa
3. Role demands(tuntutan peran) Tuntutan peran secara tipikal
berkaitan dengan harapan tingkahlaku yang dikomunikasikan
oleh pihak sekolah, orangtua dan masyarakat kepada siswa.
Harapan peranini dapat menjadi salahsatu sumber stress bagi
siswa,terutama ketika ia merasa tidak mampu memenuhi
harapan-harapan peran tersebut.
4. Interpersonal demands(tuntutan interpersonal) Rice(1999)
secara garis besa membedakan menjadi 2 tipologi sumber
stress sekolah:
DAMPAK STRESS SEKOLAH
Stres sekolah mempunyai dampak terhadap
kehidupan pribadi anak, baik secara fisik, psikologis
maupun secara psikososial. Anak yang mengalami
tingkat stress tinggi dapat menimbulkan
kemunduran prestasi, perilaku maladaptif, dan
berbagai problem psikososiallainya. Sedang anak
yang mengalami tingkat stress sedang malah dapat
meningkatkan kesadaran, kesiapan dan prestasi.
UPAYA MENGATASI PROBLEM STRESS
SEKOLAH YANG DIALAMI PESERTA DIDIK
Dalam upaya menanggulangi atau menangani
kondisi stress peserta didik, sekolah sebagai
institusi pendidikan mempunyai peran yang sangat
penting. Berikut ini akan dikemukakan beberapa
upaya yang dapatdilakukan guru dalam mengatasi
stress yang dialami peserta didik:
 Menciptakan iklim sekolah yang kondusif
 Melaksanakan program pelatihan penanggu-
langan stress
 Mengembangkan resiliensi peserta didik
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat
perhatian masyarakat secara khusussejak terbentuknya
peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada
1899 di Illinois, Amerika Serikat. Beberapa ahli
mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut:
1. Kartono, ilmuwan sosiologiKenakalan Remaja atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquencymerupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaiansosial. Akibatnya, mereka mengembangkan
bentuk perilaku yang menyimpang".
2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari
berbagai perilaku remaja yang tidakdapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Berbagai faktor yangada tersebut dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor
eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
1. Faktor Internal
a. Krisis identitas
b. Kontrol diri yang lemah
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga
b. Teman sebaya yang kurang baik
c. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang
baik
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya
faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
– kurangnya kasih sayang orang tua.
– kurangnya pengawasan dari orang tua.
– pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
– peran dari perkembangan iptek yang berdampak
negatif.
– tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
– dasar-dasar agama yang kurang
– tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
– kebasan yang berlebihan
– masalah yang dipendam
SOLUSI KENAKALAN REMAJA
Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat
dibagi dalam:
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara
umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
a. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum
dialami oleh para remaja.
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan
moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman
terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan
adanya sanksi tegas
pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar
nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan
pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap
perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu
dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan
diulangi melalui pembinaan secara khusus yang
sering ditangani oleh suatu lembaga khusus
maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

More Related Content

What's hot

Surat permohonan tambah ptk dapodik
Surat permohonan tambah ptk dapodikSurat permohonan tambah ptk dapodik
Surat permohonan tambah ptk dapodik
DennyPutra16
 
Sejarah pgri
Sejarah pgriSejarah pgri
Sejarah pgri
tofan hidayat
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Nurul Afdal Haris
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran air
Ardio San
 
Rencana kerja
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
Sri Rahayu
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
rizalrulloh1992
 
Surat keterangan berkelakuan baik.1
Surat keterangan berkelakuan baik.1Surat keterangan berkelakuan baik.1
Surat keterangan berkelakuan baik.1
smp primbana
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osis
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osisFormulir Pendaftaran Pengurus Harian osis
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osisLalu Gede Sudarman
 
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptxPpt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
DIANASUCININGTYAS3
 
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docxJADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
rosny23
 
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesiaBin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
SMPK Stella Maris
 
Pembahasan surat pribadi & surat dinas
Pembahasan surat pribadi & surat dinasPembahasan surat pribadi & surat dinas
Pembahasan surat pribadi & surat dinas
ahmadhafizh8
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Guruku
 
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docxRubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
marsudi54
 
KOSP KENALI.pptx
KOSP  KENALI.pptxKOSP  KENALI.pptx
KOSP KENALI.pptx
IdaAyuEvaPutriP
 
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.pptRuang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
Muhammad Sugiarto
 
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
David Adi Nugroho
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didikFathur Marah
 

What's hot (20)

Surat permohonan tambah ptk dapodik
Surat permohonan tambah ptk dapodikSurat permohonan tambah ptk dapodik
Surat permohonan tambah ptk dapodik
 
Sejarah pgri
Sejarah pgriSejarah pgri
Sejarah pgri
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran air
 
Rencana kerja
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
 
Surat keterangan berkelakuan baik.1
Surat keterangan berkelakuan baik.1Surat keterangan berkelakuan baik.1
Surat keterangan berkelakuan baik.1
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
 
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osis
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osisFormulir Pendaftaran Pengurus Harian osis
Formulir Pendaftaran Pengurus Harian osis
 
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptxPpt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
Ppt. Perencanaan-Berbasis-Data-PBD_ASLI.pptx
 
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docxJADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
JADWAL PELAJARAN KELAS 4 KURMA.docx
 
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesiaBin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
 
Pembahasan surat pribadi & surat dinas
Pembahasan surat pribadi & surat dinasPembahasan surat pribadi & surat dinas
Pembahasan surat pribadi & surat dinas
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
 
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docxRubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
KOSP KENALI.pptx
KOSP  KENALI.pptxKOSP  KENALI.pptx
KOSP KENALI.pptx
 
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.pptRuang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.ppt
 
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
20 Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
 

Similar to PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ATAU PENDIDIKAN

PPT Learning Disability
PPT Learning Disability PPT Learning Disability
PPT Learning Disability
Ria Rizkya
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Septian Muna Barakati
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Ade Rifai Kolot
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Septian Muna Barakati
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadiWarnet Raha
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Linda Rosita
 
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
rosesani1
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPuji L
 
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-KanakKecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Miss Miaa
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusirhysari
 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
Aisyhae Buanget
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Isu stress
Isu stressIsu stress
Isu stress
Mohd Azrul
 
Assingmnt sebenar
Assingmnt sebenarAssingmnt sebenar
Assingmnt sebenar
abu fariha din
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Septian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan anak suriati
Makalah permasalahan anak  suriatiMakalah permasalahan anak  suriati
Makalah permasalahan anak suriati
Septian Muna Barakati
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
rosesani1
 

Similar to PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ATAU PENDIDIKAN (20)

PPT Learning Disability
PPT Learning Disability PPT Learning Disability
PPT Learning Disability
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
 
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-KanakKecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Isu stress
Isu stressIsu stress
Isu stress
 
Assingmnt sebenar
Assingmnt sebenarAssingmnt sebenar
Assingmnt sebenar
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Makalah permasalahan anak suriati
Makalah permasalahan anak  suriatiMakalah permasalahan anak  suriati
Makalah permasalahan anak suriati
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
 

PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ATAU PENDIDIKAN

  • 1. PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ATAU PENDIDIKAN Disusun Oleh: DITA ERLINA SARI NIM. 181124089
  • 2. FENOMENA STRESS SEKOLAH DALAM PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Sekolah mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan peserta didik. Sekolah dipandang dapat memenuhi beberapa kebutuhan peserta didik dan menentukan kualitas kehidupan mereka di masa depan. Tetapi pada saat yang sama, sekolah ternyata juga menjadi sumber masalah, yang pada gilirannya memicu terjadi stress dikalangan peserta didik. Hal ini seharusnya dapat dimengerti, sebab anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah.
  • 3. KONSEP STRES DISEKOLAH Konsep school stress belakangan ini mulai diminati oleh sejumlah peneliti psikologi dan pendidikan untuk memahami kondisi stres yang dialami disekolah.Kemudian para peneliti mengembangkan konsep yang menggambarkan kondisi stres yang dialami oleh siswa akibat tuntutan sekolahnya,yaitu school stress. Verna,dkk(2002)mendefinisikan scool stress sebagai akibat dari tuntutan sekolah,yaitu stress siswa yang bersumber dari tuntutan sekolah.Tuntutan yang dimaksud yaitu lebih menfokuskan pada tuntutan tugas-tugas sekolah dan tuntutan dari guru.
  • 4. SUMBER PROBLEM STRES SEKOLAH Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa stres siswa bersumber dari berbagai tuntutan sekolah. Sekolah merupakan sebuah sistem sosial dengan struktur organisasi yang kompleks. Arends (1998) secara tegas mengatakan bahwa sekolah dalam banyak hal memiliki kesamaan dengan organisasi- organisasi lain yang ada dalam masyarakat. Sebagai sebuah organisasi sosial yang kompleks, sekolah memiliki sejumlah norma, nilai, peraturan, dan tuntutan yang harus dipenuhi oleh para angootanya, termasuk oleh siswa. Sistem norma, nilai, peraturan, dan tuntutan sekolah tersebut mempunyai dampak yang besar terhadap penyesuaian akademik dan sosial siswa (Brand, dkk., 2003).
  • 5. Desmita (2005) mengidentifikasikan ada 4 tuntutan sekolah yang dapat menjadi sumber stres, yaitu : 1. Physical demands (tuntutan fisik) Physical demands maksudny adalah stress siswa yang bersumber dari lingkungan fisiksekolah. 2. Task demands(tuntutan tugas) Adanya tuntutan tugas sekolah ini di satu sisi merupakan aktivitas sekolah yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan siswa, Namun disisi lain tidak jarang tuntutan tugas tersebut menimbulkan perasaan tertekan dan kecemasa 3. Role demands(tuntutan peran) Tuntutan peran secara tipikal berkaitan dengan harapan tingkahlaku yang dikomunikasikan oleh pihak sekolah, orangtua dan masyarakat kepada siswa. Harapan peranini dapat menjadi salahsatu sumber stress bagi siswa,terutama ketika ia merasa tidak mampu memenuhi harapan-harapan peran tersebut. 4. Interpersonal demands(tuntutan interpersonal) Rice(1999) secara garis besa membedakan menjadi 2 tipologi sumber stress sekolah:
  • 6. DAMPAK STRESS SEKOLAH Stres sekolah mempunyai dampak terhadap kehidupan pribadi anak, baik secara fisik, psikologis maupun secara psikososial. Anak yang mengalami tingkat stress tinggi dapat menimbulkan kemunduran prestasi, perilaku maladaptif, dan berbagai problem psikososiallainya. Sedang anak yang mengalami tingkat stress sedang malah dapat meningkatkan kesadaran, kesiapan dan prestasi.
  • 7. UPAYA MENGATASI PROBLEM STRESS SEKOLAH YANG DIALAMI PESERTA DIDIK Dalam upaya menanggulangi atau menangani kondisi stress peserta didik, sekolah sebagai institusi pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Berikut ini akan dikemukakan beberapa upaya yang dapatdilakukan guru dalam mengatasi stress yang dialami peserta didik:  Menciptakan iklim sekolah yang kondusif  Melaksanakan program pelatihan penanggu- langan stress  Mengembangkan resiliensi peserta didik
  • 8. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusussejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut: 1. Kartono, ilmuwan sosiologiKenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquencymerupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaiansosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". 2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidakdapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
  • 9. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA Berbagai faktor yangada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas: 1. Faktor Internal a. Krisis identitas b. Kontrol diri yang lemah 2. Faktor Eksternal a. Keluarga b. Teman sebaya yang kurang baik c. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
  • 10. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut: – kurangnya kasih sayang orang tua. – kurangnya pengawasan dari orang tua. – pergaulan dengan teman yang tidak sebaya. – peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif. – tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah. – dasar-dasar agama yang kurang – tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya – kebasan yang berlebihan – masalah yang dipendam
  • 11. SOLUSI KENAKALAN REMAJA Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi dalam: 1. Tindakan Preventif Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut: a. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. 2. Tindakan Represif Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak
  • 12. 3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.