1. MODUL 10
Perumusan Indikator dan Penyusunan Alat Evaluasi
PDGK4502 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
NAMA KELOMPOK
ZAKIYAH ALFA
ANDRE ADITYA
UT
2. K B .1 Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
. PENGERTIAN INDIKATOR
Indikator pencapaian kompetensi adalah rumusan kemampuan yan
diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Indikato
juga digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kegiatan
pembelajaran dan menyusun alat evaluasi.
B. PRINSIP – PRISIP PERUMUSAN INDIKATOR
Langkah pertama yang dilakukan guru dalam merancang
pembelajaran : merumuskan indicator pencapaian kompetensi,
yaitu kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam pembelajar
ditunjukkan oleh dikuasainya Standart Kompetensi dan KD yang
dirumuskan secara nasional
3. C. KOMPONEN KOMPONEN RUMUSAN INDIKATOR
1. Audience ( Siswa yang belajar )
2. Behavior ( Perilaku atau unjuk kerja / performance
3. Condition ( Kondisi )
4. Degree ( Tingkatan Pencapaian atau Kriteria )
UT
4. D. JENI JENIS KEMAMPUAN HASIL BELAJAR
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotorik
UT
5. Jenis jenis hasil belajar menurut ahli lain, Menurut Gagne, Briggs,
dan Wager ( 1992: 12-13 )ada 5 kategori hasil belajar tersebut
adalah:
1. Keterampilan Intelektual ( Intellectual Skills )
2. Strategi Kognitif ( Cognitive strategies )
3. Informasi Verbal ( Verbal Information )
4. Keterampilan Motorik ( Motor Skills )
5. Sikap ( Atitudes )
UT
6. KEGIATAN BELAJAR 2
PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
A. EVALUASI FORMATIF DAN EVALUASI SUMATIF
Menurut Ree dan Walker ( 1997 ) Alat Evaluasi adalah Semua
jenis evaluasi yang dilaksanakan pada akhir suatu periode
pembelajaran dan digunakan untuk tujuan sertifikasi.Evaluasi
Formatif adalah jenis evaluasi yang dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung untuk memperbaiki proses mengajar guru
dan belajar
UT
7. B. KRITERIA PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
1. Validitas
2. Reliabilitas
3. Dapat Dilaksanakan
UT
8. JENIS JENIS ALAT EVALUASI
Tes adalah Seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang
menuntut siswa untuk memberikan jawaban yang dapat dinilai
benar atau salah.
Tes lisan digunakan apabila guru mengharapkan jawaban siswa diberikan secara
lisan, Tes tertulis dipilih apabila guru mengharapkan siswa untuk memberikan
jawaban secara tertulis.
Sementara itu tes kinerja dipilih apabila guru mengharapkan siswa memberika
jawaban melalui tindakan yang dilakukan atau menuntut siswa melakukan sesua
UT
9. Ada 2 Tes yang dapat digunakan guru :
A. Tes Objektif adalah :
Tes yang menuntut peserta tes untuk
menetukan satu jawaban yang paling tepat
atau memilih jawaban yang paling tepat dari
alternative jawaban yang disediakan.Ada
berbagai bentuk te objektif , yaitu Benar –
Salah , Pilihan Ganda , Menjodohkan , dan
Isian Singkat.
B. Tes Uraian adalah Tes
yang digunakan untuk
mengukur kemampuan
siswa dalam ha
mengekspresikan
gagasan melalui Bahasa
tulisan ( Sujana, 1990
UT
10. . Tes Kinerja atau Tes Perbuatan
Berbeda dengan bentuk tes yang digunakan dalam tes
isan dan tes tertulis, tes kinerja menuntut siswa untuk
mendemonstrasikan atau menampilkan kemampuan yang
diukur. Menurut Reece dan Walker ( 1997 ) tes kinerja adalah
tes yang menuntut siswa untuk menampilkan suatu perilaku
sesuai dengan tugas yang diberikan dan dinilai dengan
menggunakan marking scheme.
UT