SlideShare a Scribd company logo
ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ARDI KUSUMA
ELVIANA
IIN ILMANSYAH
MIRA PUSPITASARI
RIA SUSILAWATI
M. ALI IBRAHIM
DEFINISI
 Dermatitis kontak adalah respon peradangan kulit

akut atau kronik terhadap paparan bahan iritan
eksternal yang mengenai kulit.
 Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang
besar, gatal dan rasa terbakar dan hal ini akan
bertahan sampai berminggu-minggu. Gejala
dermatitis kontak akan menghilang bila kulit sudah
tidak terpapar oleh bahan yang mengiritasi kulit
tersebut.
LANJUTAN


Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu
dermatitis kontak iritan yang timbul melalui
mekanisme non imunologik dan dermatitis kontak
alergik yang diakibatkan mekanisme imunologik
dan dermatitis kontak alergik yang diakibatkan
meka nisme imunologik yang spesifik.
ETIOLOGI
Penyebab munculnya dermatitis kontak iritan ialah
bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut,
detergen, minyak pelumas, asam, alkali, dan
serbuk kayu.
2. Dermatitis kontak alergi disebabkan karena kulit
terpapar oleh bahan-bahan tertentu, misalnya
alergen
1.
CONTOH DK
 DKA karena nikel pada jam tangan
 DKI Air liur
 DKI Ditergen
TANDA DAN GEJALA
 Bintik-bintik atau benjolan kemerahan
 Gatal dan bengkak
 Keluar cairan dari kulit yang terkena atau timbul

lenting-lenting dan bula pada kasus yang berat
 Kemerahan atau lenting pada kulit terbatas pada
area yang terkena saja
PENATALAKSANAAN
 Pencegahan misalnya penggunaan sarung tangan

karet di ganti dengan sarung tangan plastik,
menggunakan mesin cuci, sikat bergagang panjang,
penggunaan deterjen.
 Pengobatan
1.
2.

Pengobatan topikal
Pengobatan sistemik
ASUHAN KEPERAWATAN
 Pengkajian
1.
Anamnesis tepat
2.
Riwayat penyakit lengkap
3.
Pemeriksaan fisik dan uji tempel
LANJUTAN
 Diagnosa
1.
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan
pada kulit
2.
Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar
allergen
3.
Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus
4.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
5.
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan
kulit yang tidak bagus.
6.
Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan
dengan inadekuat informasi
INTERVENSI
 DX 1:Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit






Tujuan :
Kulit klien dapat kembali normal.
Kriteria hasil :
Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan
turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan
kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya
kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit
yang telah rusak
Intervensi:
Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit. Segera oleskan
salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering
jika tanda dan gejala meningkat. Rasional : dengan mandi air akan
meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan krim pelembab selama 2 – 4
menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air dari kulit. Gunakan
air hangat jangan panas.
LANJUTAN
 DX 2 : Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar








alergen
Tujuan :
Tidak terjadi kerusakan pada kulit klien
Kriteria hasil :
Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan
menghindari alergen
Intervensi
Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap
alergen yang telah diketahui.
Rasional : menghindari alergen akan menurunkan respon
alergi
Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan
yang mengandung allergen. Hindari binatang peliharaan.
LANJUTAN
 DX 3 : Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus








Tujuan :
Rasa nyaman klien terpenuhi
Kriteria hasil :
Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan berkurangnya
lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal, klien
mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman
Intervensi :
Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya
kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatalgaruk.
Rasional :
Dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan prinsip gatal serta
penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif. Cuci semua pakaian
sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia
lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik.
 Implementasi :

Di dasarkan pada diagnosa yang muncul baik secara
aktual, resiko, atau potensial. Kemudian dilakukan
tindakan keperawatan yang sesuai.
 Evaluasi yang akan dilakukan yaitu mencakup
tentang :
1.
2.
3.

4.

Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.
Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah
sesuai program.
Menggunakan obat topikal dengan tepat.
Presntasi dermatitis

More Related Content

Similar to Presntasi dermatitis

Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikTeye Onti
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
Septian Muna Barakati
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
Warnet Raha
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Dermatitis r i3
Dermatitis r i3Dermatitis r i3
Dermatitis r i3
Riedha Poenya
 
Askep dermatitis atau eksema
Askep dermatitis atau eksemaAskep dermatitis atau eksema
Askep dermatitis atau eksema
rikwan12
 
Makalah demartitis
Makalah demartitisMakalah demartitis
Makalah demartitisMJM Networks
 
79836959 makalah-dermatitis-kontak
79836959 makalah-dermatitis-kontak79836959 makalah-dermatitis-kontak
79836959 makalah-dermatitis-kontak
William Tasidjawa
 
Dermatitis alergi
Dermatitis alergiDermatitis alergi
Dermatitis alergi
Shee Shee
 
Penanganan luka bakar
Penanganan luka bakarPenanganan luka bakar
Penanganan luka bakar
Dwoyo Giyatmoko
 
16. LUKA BAKAR.ppt
16. LUKA BAKAR.ppt16. LUKA BAKAR.ppt
16. LUKA BAKAR.ppt
gemameliala
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
Brenda Panjaitan
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
Warnet Raha
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Presntasi dermatitis (20)

Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
Dermatitis r i3
Dermatitis r i3Dermatitis r i3
Dermatitis r i3
 
Askep dermatitis atau eksema
Askep dermatitis atau eksemaAskep dermatitis atau eksema
Askep dermatitis atau eksema
 
Makalah demartitis
Makalah demartitisMakalah demartitis
Makalah demartitis
 
Masalah Kulit
Masalah KulitMasalah Kulit
Masalah Kulit
 
79836959 makalah-dermatitis-kontak
79836959 makalah-dermatitis-kontak79836959 makalah-dermatitis-kontak
79836959 makalah-dermatitis-kontak
 
Dermatitis alergi
Dermatitis alergiDermatitis alergi
Dermatitis alergi
 
Penanganan luka bakar
Penanganan luka bakarPenanganan luka bakar
Penanganan luka bakar
 
16. LUKA BAKAR.ppt
16. LUKA BAKAR.ppt16. LUKA BAKAR.ppt
16. LUKA BAKAR.ppt
 
Apakah eksim itu AKPER PEMKAB MUNA
Apakah eksim itu AKPER PEMKAB MUNA Apakah eksim itu AKPER PEMKAB MUNA
Apakah eksim itu AKPER PEMKAB MUNA
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 

Presntasi dermatitis

  • 1.
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK : 1. 2. 3. 4. 5. 6. ARDI KUSUMA ELVIANA IIN ILMANSYAH MIRA PUSPITASARI RIA SUSILAWATI M. ALI IBRAHIM
  • 3. DEFINISI  Dermatitis kontak adalah respon peradangan kulit akut atau kronik terhadap paparan bahan iritan eksternal yang mengenai kulit.  Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar dan hal ini akan bertahan sampai berminggu-minggu. Gejala dermatitis kontak akan menghilang bila kulit sudah tidak terpapar oleh bahan yang mengiritasi kulit tersebut.
  • 4. LANJUTAN  Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan yang timbul melalui mekanisme non imunologik dan dermatitis kontak alergik yang diakibatkan mekanisme imunologik dan dermatitis kontak alergik yang diakibatkan meka nisme imunologik yang spesifik.
  • 5. ETIOLOGI Penyebab munculnya dermatitis kontak iritan ialah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu. 2. Dermatitis kontak alergi disebabkan karena kulit terpapar oleh bahan-bahan tertentu, misalnya alergen 1.
  • 6. CONTOH DK  DKA karena nikel pada jam tangan  DKI Air liur  DKI Ditergen
  • 7. TANDA DAN GEJALA  Bintik-bintik atau benjolan kemerahan  Gatal dan bengkak  Keluar cairan dari kulit yang terkena atau timbul lenting-lenting dan bula pada kasus yang berat  Kemerahan atau lenting pada kulit terbatas pada area yang terkena saja
  • 8. PENATALAKSANAAN  Pencegahan misalnya penggunaan sarung tangan karet di ganti dengan sarung tangan plastik, menggunakan mesin cuci, sikat bergagang panjang, penggunaan deterjen.  Pengobatan 1. 2. Pengobatan topikal Pengobatan sistemik
  • 9. ASUHAN KEPERAWATAN  Pengkajian 1. Anamnesis tepat 2. Riwayat penyakit lengkap 3. Pemeriksaan fisik dan uji tempel
  • 10. LANJUTAN  Diagnosa 1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit 2. Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar allergen 3. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus 4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus 5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus. 6. Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat informasi
  • 11. INTERVENSI  DX 1:Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit     Tujuan : Kulit klien dapat kembali normal. Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah rusak Intervensi: Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. Rasional : dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan krim pelembab selama 2 – 4 menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air dari kulit. Gunakan air hangat jangan panas.
  • 12. LANJUTAN  DX 2 : Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar      alergen Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit klien Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan menghindari alergen Intervensi Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen yang telah diketahui. Rasional : menghindari alergen akan menurunkan respon alergi Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan yang mengandung allergen. Hindari binatang peliharaan.
  • 13. LANJUTAN  DX 3 : Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus      Tujuan : Rasa nyaman klien terpenuhi Kriteria hasil : Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan berkurangnya lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal, klien mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman Intervensi : Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatalgaruk. Rasional : Dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif. Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik.
  • 14.  Implementasi : Di dasarkan pada diagnosa yang muncul baik secara aktual, resiko, atau potensial. Kemudian dilakukan tindakan keperawatan yang sesuai.  Evaluasi yang akan dilakukan yaitu mencakup tentang : 1. 2. 3. 4. Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit. Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi. Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program. Menggunakan obat topikal dengan tepat.