SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Assalamu’alaiku
m wr.wb
FORMULASI SEDIAAN GEL DARI REBUSAN DAUN
KERSEN (Muntingia calabura L.) DAN
UJI KESTABILAN FISIKNYA UNTUK
PENGGUNAAN ANTISEPTIK

OLEH :
VONI CHERLI
PO.71.39.0.08.036
Pemakaian gel antiseptik

Bahan antiseptik
Tanaman Tradisional

Daun Kersen

Flavonoid, saponin, tanin, glikosida

Berkhasiat sebagai antiseptik

Peneliti Tertarik
Pernyataan
Daun kersen mengandung Saponin,
alkaloid, glikosida, dan tanin yang
memiliki

aktivitas antibakteri dan bisa digunakan
sebagai antiseptik

Pertanyaan
Apakah rebusan daun kersen dapat
diformulasikan dalam sediaan
gel antiseptik tangan yang stabil secara
fisik?
Tujuan umum

Tujuan
Tujuan khusus
Membuat formulasi gel
antiseptiktangan menggunakan air
rebusan daun kersen (Muntingia
calabura L.) dan menguji kestabilan
fisiknya
Pengujian terhadap: pH, viskositas, warna,
bau, dan kejernihan
• Memberikan informasi tentang pemanfaatan
rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.)
sebagai suatu sediaan antiseptik tangan.
• Membantu pemerintah dan masyarakat dalam
memanfaatkan serta meningkatkan
penggunaan tanaman obat tradisional.
Daun Kersen
(Muntingia calabura L.)

Air Rebusan Daun Kersen
(Muntingia calabura L.)
Penambah
bau

Basis
Formula Gel

Pelembab

Antioksidan

Pengawet
Kestabilan Fisik

Warna

Bau

Stabil

Kejernihan

pH

Tidak Stabil

Viskositas
Hi : Air rebusan daun kersen
(Muntingia calabura L.) dapat
diformulasikan menjadi
sediaan gel antiseptik tangan

dan stabil secara fisik
• Daun kersen
(Muntingia
calabura L.)

• Eksperimental

Jenis
penelitian

• Waktu penelitian :
bulan juni juli
• Tempat :
lab.farmaset,lab
fisika

Waktu dan
tempat

Objek
penelitian
Daun Kersen (Muntingia calabura L.)

Air Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura L.)

Pembuatan Gel

Uji kestabilan Fisik
Variabel Independen :
 pH, viskositas, warna, bau, dan
kejernihan.
Variabel Dependen :
Kestabilan fisik gel
1.

Cara Pengolahan
Pengamatan dan pengukuran langsung
terhadap:
pH dan viskositas
Menggunakan kuisioner dengan 30 orang
responden untuk pengamatan terhadap:
Warna, bau, dan kejernihan.

2.

Analisis Data.
pH
Hari ke-

Gel
Kontrol
Formula I
Formula II
Formula III

0
6,26
6,30
6,32
6,47

7
6,27
6,07
6,42
6,41

14
6,45
6,25
6,23
6,45

21
6,31
6,53
6,09
6,14
• Dari hasil uji statistic ANOVA one-way terlihat bahwa
keenam formula mempunyai rata-rata pH yang tidak
berbeda bermakna (P>0,005). Keempat formula
merupakan formula yang stabil, dimana pH formula I,
II, III, dan IV pada hari ke-0 tidak berbeda bermakna
dengan hari ke-7, 14, 21, dan 28. (P>0,05). Secara
umum pH gel menurun dengan bertambahnya waktu
penyimpanan. Hal ini disebabkan terjadinya hidrolisis
senyawa yang bersifat asam pada ekstrak selama
penyimpanan. Penurunan pH dapat disebabkan oleh
kondisi lingkungan penyimpanan seperti cahaya dan
kelembaban udara.
Viskositas
Hari ke-

Gel
0

7

14

21

Kontrol

2613,6

2228,9

2215,4

2133,4

Formula I

2602,8

2252,9

2158,8

1792,7

Formula II

4452,7

4275,5

4099,5

3566,3

Formula III

5214,8

4881,3

4305,9

3824,1
• Menurut uji statistic ANOVA one-way, dinyatakan
bahwa visikositas dari keempat hari formula
berbeda bermakna (P>0,005), hal ini dikarenakan
gel dibuat dengan konsentrasi carbofol 940 yang
berbeda-beda. Carbomer 940 digunakan untuk
agen pembentuk gel. Terdispersi di dalam air
membentuk larutan koloidal bersifat asam, sifat
merekat rendah. Carbomer bersifat stabil,
higroskopik. Penambahan temperatur berlebihan
dapat mengakibatkan penurunan kekentalan dan
mengurangi stabilitas (Rowe, et al., 2003).
Perubahan Warna
Gel

Berubah

Tidak Berubah

Formula I
Formula II

13,3%
16,6%

86,6%
83,3%

Formula III

20%

80%

Jumlah Responden
• Pengujian warna tiap formula gel yang
mengandung infusa daun kersen (Muntingia
calabura L.) dilakukan berdasarkan pengamatan
secara langsung oleh 30 responden dengan
mengisi kuesioner. Sediaan gel selama 28 hari
penyimpanan dari hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28
relatif tidak berubah. Pada uji statistik chisquare, nilai p<0,05 untuk ketiga sediaan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
perubahan warna terhadap ketiga formula
sediaan gel yang mengandung infusa daun kersen
(Muntingia calabura L.)
Gel

Perubahan Bau
Berubah
Tidak Berubah

Formula I

16,6%

83,3%

Formula II

6,6%

93,3%

Formula III

16,6%

83,3%

Jumlah Responden
• Dari 30 orang responden dapat dilihat untuk
formula I, II, dan III menyatakan tidak terjadi
perubahan bau terhadap ketiga formula
sediaan gel yang mengandung infusa daun
kersen (Muntingia calabura L.). Dari hasil
statistik chi-square, nilai p<0,05 untuk ketiga
sediaan.
Gel

Perubahan Kejernihan
Berubah
Tidak Berubah

Formula I

6,6%

93,3%

Formula II

1%

90%

Formula III

13,3%

86,6%

Jumlah Responden
•

Dari 30 orang responden yang mengisi
kuesioner dapat dikatakan bahwa Kejernihan
sediaan gel pada formula I lebih stabil dari
hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28 dibanding formula
II dan formula III.
• Dari hasil statistik chi-square, nilai p<0,05
untuk ketiga sediaan. Hal ini berarti tidak
terjadi perubahan kejernihan terhadap ketiga
formula sediaan gel yang mengandung infusa
daun kersen (Muntingia calabura L.).
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang
formulasi gel antiseptik yang mengandung daun
kersen (Muntingia calabura L.) yang telah diuji
kestabilan fisiknya maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Infusa daun kersen (Muntingia calabura L.)
dapat diformulasikan menjadi sediaan gel
antiseptik.
2. Formula gel antiseptik yang paling stabil adalah
formula II dengan basis carbofol 0,8 %.
Wassalamu’alaikum. WR. WB
Tanaman Kersen (Muntingia calabura L.)
•
•
•
•
•
•
•

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Malvales
Family : Elaeocarpaceae
Genus : Muntingia
Spesies : (Muntingia calabura L.)
Perhitungan Konsentrasi Zat
Aktif dari Daun Kersen
Berdasarkan Penelitian Zakaria Dkk (2006), pada konsentrasi
100.000 ppm ekstrak air daun kersen menunjukkan hasil yang
signifikan dan memiliki aktivitas antibakteri yang efektif.
Maka :
100.000 ppm = 100.000mg
1L
= 100 gr x 100 % = 10 %
1000 ml
Jadi, Konsentrasi zat aktif yang dimasukkan kedalam formula
adalah 10 %.
Formula I Formula II Formula III

Bahan

Kontrol

Air rebusan daun kersen

-

10 %

10 %

10 %

Zat aktif

Carbopol 940

0,5 %

0,5 %

0,6 %

0.7 %

Pensuspensi

Trietanolamin

0.5 %

0, 5 %

0,6 %

0,7 %

Pensuspensi

1%

1%

1%

1%

Pelembab

Korigen Melon

12 gtt

12 gtt

12 gtt

12 gtt

Pewangi

Natrium metabisulfit

0,1 %

0,1 %

0,1 %

0,1 %

Antioksidan

Nipagin

0, 18 %

0, 18 %

0, 18 %

0, 18 %

Pengawet

Nipasol

0,02 %

0,02 %

0,02 %

0,02 %

Pengawet

Aquadest ad

200 gr

200gr

200gr

200gr

Pembawa

Gliserin

Keterangan

Berdasarkan formula gel antiseptik tangan dari penelitian Sari dan Isdiartuti (2006).
Formula gel yang mengandung air rebusan daun
kersen (Muntingia calabura L.)
Bahan

Control

Formula II

Formula III

Keterangan

40%

Infusa daun
kersen 25 %

Formula I

40%

40%

Zat aktif

Carbofol 940

0,7%

0,7%

0,8%

0,9%

Pembentuk
gel

Trietanolamin

0,7%

0,7%

0,8%

0,9%

Pembasah

Gliserin

1%

1%

1%

1%

Pelembab

Na.metabisulfit

0,1%

0,1%

0,1%

0,1%

Antioksidan

Nipagin

0,18%

0,18%

0,18%

0,18%

Pengawet

Aquadest

100 gr

100gr

100 gr

100 gr

Pembawa

More Related Content

Similar to Presentation3

PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx
PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptxPPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx
PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptxTeSar6
 
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptx
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptxpresentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptx
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptxMusliminaja2
 
4290-17058-1-PB.pdf
4290-17058-1-PB.pdf4290-17058-1-PB.pdf
4290-17058-1-PB.pdfIsoSuwarso1
 
02 jurnal ciplukan dm
02 jurnal ciplukan dm02 jurnal ciplukan dm
02 jurnal ciplukan dmdewi rahma
 

Similar to Presentation3 (11)

Onter Terafik
Onter TerafikOnter Terafik
Onter Terafik
 
PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx
PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptxPPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx
PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx
 
3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm
 
148 154-1-pb(1)
148 154-1-pb(1)148 154-1-pb(1)
148 154-1-pb(1)
 
Prepost Retrum
Prepost RetrumPrepost Retrum
Prepost Retrum
 
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptx
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptxpresentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptx
presentasi dalam menghadapi proposal sempro.pptx
 
Intern Tertum
Intern TertumIntern Tertum
Intern Tertum
 
Terafik Lirint
Terafik LirintTerafik Lirint
Terafik Lirint
 
Pretermik Interen
Pretermik InterenPretermik Interen
Pretermik Interen
 
4290-17058-1-PB.pdf
4290-17058-1-PB.pdf4290-17058-1-PB.pdf
4290-17058-1-PB.pdf
 
02 jurnal ciplukan dm
02 jurnal ciplukan dm02 jurnal ciplukan dm
02 jurnal ciplukan dm
 

Presentation3

  • 2. FORMULASI SEDIAAN GEL DARI REBUSAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA UNTUK PENGGUNAAN ANTISEPTIK OLEH : VONI CHERLI PO.71.39.0.08.036
  • 3. Pemakaian gel antiseptik Bahan antiseptik Tanaman Tradisional Daun Kersen Flavonoid, saponin, tanin, glikosida Berkhasiat sebagai antiseptik Peneliti Tertarik
  • 4. Pernyataan Daun kersen mengandung Saponin, alkaloid, glikosida, dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri dan bisa digunakan sebagai antiseptik Pertanyaan Apakah rebusan daun kersen dapat diformulasikan dalam sediaan gel antiseptik tangan yang stabil secara fisik?
  • 6. Membuat formulasi gel antiseptiktangan menggunakan air rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.) dan menguji kestabilan fisiknya
  • 7. Pengujian terhadap: pH, viskositas, warna, bau, dan kejernihan
  • 8. • Memberikan informasi tentang pemanfaatan rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai suatu sediaan antiseptik tangan. • Membantu pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkan serta meningkatkan penggunaan tanaman obat tradisional.
  • 9. Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Air Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Penambah bau Basis Formula Gel Pelembab Antioksidan Pengawet Kestabilan Fisik Warna Bau Stabil Kejernihan pH Tidak Stabil Viskositas
  • 10. Hi : Air rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel antiseptik tangan dan stabil secara fisik
  • 11. • Daun kersen (Muntingia calabura L.) • Eksperimental Jenis penelitian • Waktu penelitian : bulan juni juli • Tempat : lab.farmaset,lab fisika Waktu dan tempat Objek penelitian
  • 12. Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Air Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Pembuatan Gel Uji kestabilan Fisik
  • 13. Variabel Independen :  pH, viskositas, warna, bau, dan kejernihan. Variabel Dependen : Kestabilan fisik gel
  • 14. 1. Cara Pengolahan Pengamatan dan pengukuran langsung terhadap: pH dan viskositas Menggunakan kuisioner dengan 30 orang responden untuk pengamatan terhadap: Warna, bau, dan kejernihan. 2. Analisis Data.
  • 15. pH Hari ke- Gel Kontrol Formula I Formula II Formula III 0 6,26 6,30 6,32 6,47 7 6,27 6,07 6,42 6,41 14 6,45 6,25 6,23 6,45 21 6,31 6,53 6,09 6,14
  • 16. • Dari hasil uji statistic ANOVA one-way terlihat bahwa keenam formula mempunyai rata-rata pH yang tidak berbeda bermakna (P>0,005). Keempat formula merupakan formula yang stabil, dimana pH formula I, II, III, dan IV pada hari ke-0 tidak berbeda bermakna dengan hari ke-7, 14, 21, dan 28. (P>0,05). Secara umum pH gel menurun dengan bertambahnya waktu penyimpanan. Hal ini disebabkan terjadinya hidrolisis senyawa yang bersifat asam pada ekstrak selama penyimpanan. Penurunan pH dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan penyimpanan seperti cahaya dan kelembaban udara.
  • 18. • Menurut uji statistic ANOVA one-way, dinyatakan bahwa visikositas dari keempat hari formula berbeda bermakna (P>0,005), hal ini dikarenakan gel dibuat dengan konsentrasi carbofol 940 yang berbeda-beda. Carbomer 940 digunakan untuk agen pembentuk gel. Terdispersi di dalam air membentuk larutan koloidal bersifat asam, sifat merekat rendah. Carbomer bersifat stabil, higroskopik. Penambahan temperatur berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kekentalan dan mengurangi stabilitas (Rowe, et al., 2003).
  • 19. Perubahan Warna Gel Berubah Tidak Berubah Formula I Formula II 13,3% 16,6% 86,6% 83,3% Formula III 20% 80% Jumlah Responden
  • 20. • Pengujian warna tiap formula gel yang mengandung infusa daun kersen (Muntingia calabura L.) dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung oleh 30 responden dengan mengisi kuesioner. Sediaan gel selama 28 hari penyimpanan dari hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28 relatif tidak berubah. Pada uji statistik chisquare, nilai p<0,05 untuk ketiga sediaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perubahan warna terhadap ketiga formula sediaan gel yang mengandung infusa daun kersen (Muntingia calabura L.)
  • 21. Gel Perubahan Bau Berubah Tidak Berubah Formula I 16,6% 83,3% Formula II 6,6% 93,3% Formula III 16,6% 83,3% Jumlah Responden
  • 22. • Dari 30 orang responden dapat dilihat untuk formula I, II, dan III menyatakan tidak terjadi perubahan bau terhadap ketiga formula sediaan gel yang mengandung infusa daun kersen (Muntingia calabura L.). Dari hasil statistik chi-square, nilai p<0,05 untuk ketiga sediaan.
  • 23. Gel Perubahan Kejernihan Berubah Tidak Berubah Formula I 6,6% 93,3% Formula II 1% 90% Formula III 13,3% 86,6% Jumlah Responden
  • 24. • Dari 30 orang responden yang mengisi kuesioner dapat dikatakan bahwa Kejernihan sediaan gel pada formula I lebih stabil dari hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28 dibanding formula II dan formula III. • Dari hasil statistik chi-square, nilai p<0,05 untuk ketiga sediaan. Hal ini berarti tidak terjadi perubahan kejernihan terhadap ketiga formula sediaan gel yang mengandung infusa daun kersen (Muntingia calabura L.).
  • 25. Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang formulasi gel antiseptik yang mengandung daun kersen (Muntingia calabura L.) yang telah diuji kestabilan fisiknya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Infusa daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel antiseptik. 2. Formula gel antiseptik yang paling stabil adalah formula II dengan basis carbofol 0,8 %.
  • 27. Tanaman Kersen (Muntingia calabura L.) • • • • • • • Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Malvales Family : Elaeocarpaceae Genus : Muntingia Spesies : (Muntingia calabura L.)
  • 28. Perhitungan Konsentrasi Zat Aktif dari Daun Kersen Berdasarkan Penelitian Zakaria Dkk (2006), pada konsentrasi 100.000 ppm ekstrak air daun kersen menunjukkan hasil yang signifikan dan memiliki aktivitas antibakteri yang efektif. Maka : 100.000 ppm = 100.000mg 1L = 100 gr x 100 % = 10 % 1000 ml Jadi, Konsentrasi zat aktif yang dimasukkan kedalam formula adalah 10 %.
  • 29. Formula I Formula II Formula III Bahan Kontrol Air rebusan daun kersen - 10 % 10 % 10 % Zat aktif Carbopol 940 0,5 % 0,5 % 0,6 % 0.7 % Pensuspensi Trietanolamin 0.5 % 0, 5 % 0,6 % 0,7 % Pensuspensi 1% 1% 1% 1% Pelembab Korigen Melon 12 gtt 12 gtt 12 gtt 12 gtt Pewangi Natrium metabisulfit 0,1 % 0,1 % 0,1 % 0,1 % Antioksidan Nipagin 0, 18 % 0, 18 % 0, 18 % 0, 18 % Pengawet Nipasol 0,02 % 0,02 % 0,02 % 0,02 % Pengawet Aquadest ad 200 gr 200gr 200gr 200gr Pembawa Gliserin Keterangan Berdasarkan formula gel antiseptik tangan dari penelitian Sari dan Isdiartuti (2006).
  • 30. Formula gel yang mengandung air rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.) Bahan Control Formula II Formula III Keterangan 40% Infusa daun kersen 25 % Formula I 40% 40% Zat aktif Carbofol 940 0,7% 0,7% 0,8% 0,9% Pembentuk gel Trietanolamin 0,7% 0,7% 0,8% 0,9% Pembasah Gliserin 1% 1% 1% 1% Pelembab Na.metabisulfit 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% Antioksidan Nipagin 0,18% 0,18% 0,18% 0,18% Pengawet Aquadest 100 gr 100gr 100 gr 100 gr Pembawa