SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
UJIFORMULASIDANMUTUFISIK
EKSTRAKETANOLDAGINGLIDAHBUAYA
(AloeveraL.)TERHADAPSEDIAANKRIM
TESAR SYAHNARIRI NANDA WIDODO
52019050021
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis
terutama di Indonesia. Lidah buaya (Aloe vera L.) mudah didapatkan dan memiliki
khasiat sehingga dijadikan obat alternatif yang memiliki efek samping yang tidak
membahayakan. Lidah buaya (Aloe vera L.) juga dapat dimanfaatkan sebagai
pemakaian luar untuk melindungi kulit dari radiasi matahari (Wening Hanifah, 2020).
Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang
dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Sifat umum sediaan krim ialah
mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup
lama sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan. Penerimaan oleh pasien
merupakan hal penting dalam emulsi yang digunakan secara topikal.
Berdasarkan tipe emulsi m/a lebih banyak digunakan sebagai basis obat
yang dapat tercuci dengan air untuk tujuan kosmetik umum (Ariem et al.,
2020).
Rumusan Masalah
Bagaimana uji formulasi dan mutu fisik
ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera
L.) terhadap sediaan krim
Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui uji formulasi dan mutu
fisik ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe
vera L.) terhadap sediaan krim
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui formulasi krim manakah
yang memenuhi syarat uji krim ekstrak etanol
daging lidah buaya (Aloe vera L.)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI
TANAMAN LIDAH
BUAYA
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L.
KRIM
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Krim mempunyai
konsentrasi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak
dalam air. Sekarang batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari
emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol
berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air (L. Mansauda, K. R., 2019).
KERANGKA TEORI
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis kerja (Ha)
Pada pengujian formulasi dan mutu fisik
sediaan krim ekstrak etanol daging lidah
buaya (Aloe vera L.) memenuhi standar uji
mutu fisik sediaan krim
Hipotesis statistik (Ho)
Pada pengujian formulasi dan mutu fisik
sediaan krim ekstrak etanol daging lidah
buaya (Aloe vera L.) tidak memenuhi standar
uji mutu fisik sediaan krim
BAB III
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dikarenakan bertujuan untuk mengetahui uji mutu fisik dan formulasi
ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap sediaan krim.
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL BEBAS
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah uji
formulasi dan mutu fisik sediaan krim ekstrak
etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.)
VARIABEL TERIKAT
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pengaruh formulasi pada uji stabilitas fisik
sediaan krim ekstrak etanol lidah buaya (Aloe
vera L.)
SUBJEK, TEMPAT, DAN WAKTU
PENELITIAN
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah kesatuan individu atau subyek pada wilayah dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Dalam penelitian ini populasi
sampel adalah Lidah Buaya (Aloe vera L.) yang ada di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.
2. Sampel Penelitian
Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) diambil dari tanaman yang diperoleh dari Desa Tempel RT 07/RW 06 Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Grobogan.
3. Detail Teknik Pemilihan Sampel
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel berdasarkan kriteria karakteristik populasi yang
ditentukan oleh peneliti. Serta dilakukan determinasi tanaman pada sampel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
4. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Sediaan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus.
5. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Januari 2024
BAB IV DAN V
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL EKSTRAKSI LIDAH BUAYA
Ekstraksi dilakukan dengan tujuan untuk
menarik komponen senyawa yang ada di
dalam bahan alam.
HASIL PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIK
Untuk uji organoleptik sendiri dengan cara
sediaan krim di lihat secara visual yang
meliputi warna, bau dan juga bentuk.
HASIL UJI BEBAS ETANOL
Ekstrak kental akan dinyatakan bebas etanol
bila tidak tercium adanya bau etanol pada
ekstrak kental.
HASIL SKRINING FITOKIMIA
Berdasarkan Tabel 4.4 Identifikasi senyawa
flavonoid didapatkan hasil berwarna putih pekat
menunjukkan sampel negatif flavonoid.
Identifikasi senyawa saponin didapatkan hasil
berbentuk busa setelah penambahan HCI dan
busa tidak hilang menunjukkan adanya
kandungan saponin pada sampel. Dikarenakan
senyawa saponin mempunyai sifat fisik mudah
larut dalam air dan akan menimbulkan busa
Ketika dikocok. Senyawa tanin didapatkan hasil
positif karena terdapat warna hitam pekat.
TERIMAKASIH
WASSALAM...

More Related Content

Similar to PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx (7)

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
57 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-2018042357 article text-120-1-10-20180423
57 article text-120-1-10-20180423
 
Kandungan sabun sirih
Kandungan sabun sirihKandungan sabun sirih
Kandungan sabun sirih
 
Percobaan iv budi
Percobaan iv budiPercobaan iv budi
Percobaan iv budi
 
Lotion Pegagan
Lotion PegaganLotion Pegagan
Lotion Pegagan
 
27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdf27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdf
 
Interest Presertimik
Interest PresertimikInterest Presertimik
Interest Presertimik
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 

Recently uploaded (20)

MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 

PPT Semhas Kak TEsar/presentasi semhas.pptx

  • 3. LATAR BELAKANG Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis terutama di Indonesia. Lidah buaya (Aloe vera L.) mudah didapatkan dan memiliki khasiat sehingga dijadikan obat alternatif yang memiliki efek samping yang tidak membahayakan. Lidah buaya (Aloe vera L.) juga dapat dimanfaatkan sebagai pemakaian luar untuk melindungi kulit dari radiasi matahari (Wening Hanifah, 2020). Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Sifat umum sediaan krim ialah mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan. Penerimaan oleh pasien merupakan hal penting dalam emulsi yang digunakan secara topikal. Berdasarkan tipe emulsi m/a lebih banyak digunakan sebagai basis obat yang dapat tercuci dengan air untuk tujuan kosmetik umum (Ariem et al., 2020).
  • 4. Rumusan Masalah Bagaimana uji formulasi dan mutu fisik ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap sediaan krim Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui uji formulasi dan mutu fisik ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap sediaan krim 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui formulasi krim manakah yang memenuhi syarat uji krim ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.)
  • 6. KLASIFIKASI TANAMAN LIDAH BUAYA Kingdom : Plantae Sub kingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Famili : Asphodelaceae Genus : Aloe Spesies : Aloe vera L.
  • 7. KRIM Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Krim mempunyai konsentrasi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air (L. Mansauda, K. R., 2019).
  • 9. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis kerja (Ha) Pada pengujian formulasi dan mutu fisik sediaan krim ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.) memenuhi standar uji mutu fisik sediaan krim Hipotesis statistik (Ho) Pada pengujian formulasi dan mutu fisik sediaan krim ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.) tidak memenuhi standar uji mutu fisik sediaan krim
  • 11. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dikarenakan bertujuan untuk mengetahui uji mutu fisik dan formulasi ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap sediaan krim.
  • 12. VARIABEL PENELITIAN VARIABEL BEBAS Variabel bebas dalam penelitian ini adalah uji formulasi dan mutu fisik sediaan krim ekstrak etanol daging lidah buaya (Aloe vera L.) VARIABEL TERIKAT Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh formulasi pada uji stabilitas fisik sediaan krim ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.)
  • 13. SUBJEK, TEMPAT, DAN WAKTU PENELITIAN 1. Populasi Penelitian Populasi adalah kesatuan individu atau subyek pada wilayah dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Dalam penelitian ini populasi sampel adalah Lidah Buaya (Aloe vera L.) yang ada di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. 2. Sampel Penelitian Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) diambil dari tanaman yang diperoleh dari Desa Tempel RT 07/RW 06 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. 3. Detail Teknik Pemilihan Sampel Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel berdasarkan kriteria karakteristik populasi yang ditentukan oleh peneliti. Serta dilakukan determinasi tanaman pada sampel Lidah Buaya (Aloe vera L.) 4. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Sediaan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus. 5. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Januari 2024
  • 14. BAB IV DAN V HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 15. HASIL EKSTRAKSI LIDAH BUAYA Ekstraksi dilakukan dengan tujuan untuk menarik komponen senyawa yang ada di dalam bahan alam.
  • 16. HASIL PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIK Untuk uji organoleptik sendiri dengan cara sediaan krim di lihat secara visual yang meliputi warna, bau dan juga bentuk.
  • 17. HASIL UJI BEBAS ETANOL Ekstrak kental akan dinyatakan bebas etanol bila tidak tercium adanya bau etanol pada ekstrak kental.
  • 18. HASIL SKRINING FITOKIMIA Berdasarkan Tabel 4.4 Identifikasi senyawa flavonoid didapatkan hasil berwarna putih pekat menunjukkan sampel negatif flavonoid. Identifikasi senyawa saponin didapatkan hasil berbentuk busa setelah penambahan HCI dan busa tidak hilang menunjukkan adanya kandungan saponin pada sampel. Dikarenakan senyawa saponin mempunyai sifat fisik mudah larut dalam air dan akan menimbulkan busa Ketika dikocok. Senyawa tanin didapatkan hasil positif karena terdapat warna hitam pekat.