Gentoo Linux adalah distribusi Linux yang dapat dikompilasi secara manual berdasarkan arsitektur sistem. Dokumen ini menjelaskan sejarah, cara mendapatkan, dan langkah-langkah instalasi Gentoo Linux mulai dari persiapan partisi, ekstrak stage dan portage, konfigurasi kernel, hingga pemasangan bootloader seperti GRUB atau LILO.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menginstal dan mengkonfigurasi Lusca Proxy di Ubuntu untuk meningkatkan kinerja caching file-file dinamik seperti dari YouTube, iklan, dan banner agar dapat menghemat bandwidth. Langkah-langkahnya meliputi menginstal paket pendukung, mengunduh dan mengkompilasi Lusca, mengkonfigurasi squid.conf, memberikan izin folder cache, dan merestart squid.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait sistem operasi Linux dan komputer secara umum, termasuk 10 jenis distro Linux, jenis-jenis RAM (DDR1, DDR2, DDR3), cara instalasi OS menggunakan virtual box, perintah-perintah dasar CMD, dan cara merakit komputer."
Dokumen ini memberikan langkah-langkah rinci untuk mengkompilasi, mengkonfigurasi, dan menginstal kernel Linux terkustomasi pada sistem operasi Red Hat. Langkah-langkah tersebut meliputi menginstal paket yang dibutuhkan, mengkonfigurasi kernel menggunakan make xconfig, mengkompilasi kernel, menyalin file kernel ke direktori boot, dan mengubah konfigurasi Lilo untuk memuat kernel baru saat reboot.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menginstal dan mengkonfigurasi Lusca Proxy di Ubuntu untuk meningkatkan kinerja caching file-file dinamik seperti dari YouTube, iklan, dan banner agar dapat menghemat bandwidth. Langkah-langkahnya meliputi menginstal paket pendukung, mengunduh dan mengkompilasi Lusca, mengkonfigurasi squid.conf, memberikan izin folder cache, dan merestart squid.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait sistem operasi Linux dan komputer secara umum, termasuk 10 jenis distro Linux, jenis-jenis RAM (DDR1, DDR2, DDR3), cara instalasi OS menggunakan virtual box, perintah-perintah dasar CMD, dan cara merakit komputer."
Dokumen ini memberikan langkah-langkah rinci untuk mengkompilasi, mengkonfigurasi, dan menginstal kernel Linux terkustomasi pada sistem operasi Red Hat. Langkah-langkah tersebut meliputi menginstal paket yang dibutuhkan, mengkonfigurasi kernel menggunakan make xconfig, mengkompilasi kernel, menyalin file kernel ke direktori boot, dan mengubah konfigurasi Lilo untuk memuat kernel baru saat reboot.
Remastering Ubuntu 17.10 dengan Ubuntu Customization Kit untuk mengubah tampilan dan aplikasi default serta menambahkan aplikasi baru sesuai kebutuhan, meliputi menginstal UCK, membersihkan file remastering sebelumnya, mengunpack ISO, melakukan modifikasi di dalam chroot seperti menambahkan/menghapus aplikasi dan tema, kemudian me-remaster menjadi ISO baru untuk ditesting.
Panduan instalasi Ubuntu Server meliputi langkah-langkah partisi disk, pembuatan akun pengguna, konfigurasi jaringan, dan instalasi beberapa aplikasi seperti DHCP server dan proxy server Squid. Langkah-langkah tersebut diringkas dalam tiga kalimat.
1. Perintah-perintah untuk melihat informasi sistem seperti tanggal, waktu, kalender, user login, direktori kerja, isi folder, proses yang berjalan, penggunaan memori dan disk.
2. Beberapa perintah untuk mengelola sistem operasi seperti menghentikan, mereboot, dan mengatur mode sistem serta akun pengguna.
3. Ada pula perintah untuk mengedit teks, mengarsipkan file, dan melakukan tes konektivitas jaringan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai acara peluncuran Ubuntu 12.04 LTS yang diselenggarakan oleh BPPT dan Forum Ubuntu Indonesia. Dokumen tersebut membahas proses persiapan instalasi Ubuntu 12.04 LTS seperti mengunduh ISO, membakar CD atau membuat USB bootable, serta tips dan trik penggunaan Ubuntu seperti shortcut keyboard, perintah populer, WineHQ, VirtualBox, dan pengaturan desktop dengan Compiz. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan
Dokumen tersebut memberikan tutorial instalasi dan konfigurasi server Ubuntu untuk digunakan sebagai server jaringan kecil seperti warnet atau kantor kecil. Tutorial ini meliputi pengaturan ethernet, modem ADSL, DHCP server, dan beberapa konfigurasi sistem dasar lainnya.
Update - Superkomputer dengan Native GNU/ Linux - FinalHary HarysMatta
Tulisan ini membahas cara membangun cluster superkomputer menggunakan beberapa teknologi di lingkungan Linux. Teknologi yang dijelaskan antara lain OpenMOSIX untuk pendistribusian proses, MPI untuk komunikasi antar node, dan Beowulf untuk arsitektur cluster ekonomis. Penulis mendemonstrasikan konfigurasi OpenMOSIX pada kluster virtual menggunakan Fedora dan Slackware, dan menguji kinerjanya untuk tugas rendering gambar yang membutuhkan sumber daya ting
Penulis mencoba memberikan sebuah konsep bagaimana membangun sebuah cluster superkomputer dengan menggunakan beberapa teknologi baik dari sisi kernel maupun aplikasi di lingkungan GNU/ Linux. Entah mengapa saya sebagai penulis selalu membawa GNU dalam penulisan linux karena saya merasa bahwa linux dibangun dari bermacam-macam tools hasil ciptaan seorang Richard M. Stallman lewat project GNU-nya, sehingga user dapat dengan sangat nyaman menjalankan aplikasi robust diatas kernel hasil ciptaan Linus Torvalds dan kawan-kawan.
Pada tulisan ini ada 3 (tiga) teknologi yang ingin saya sampaikan dalam merancang bangun sebuah cluster superkomputer didalam sebuah aplikasi virtual. Meskipun mungkin ada aplikasi atau teknologi lain semisal OSCAR, Ricci dan Luci (Conga), saya coba batasi sedikit pembahasan hanya pada seputar teknologi cluter supercomputer dengan OpenMOSIX (merupakan fitur patch di kernel), MPI (Message Passing Interface), dan Beowulf.
Pada kenyataannya, konsep cluster supercomputer dengan tujuan HPC (High Performance Computing) ataupun masalah HA (High Availability) adalah berbeda dengan konsep Grid Computing dan Cloud Computing.
Pada akhirnya, semoga panduan berikut dapat memberikan sedikit sumbangan pada teknologi di Indonesia khususnya sehingga mempermudah tahap implementasi di skala yang lebih besar dan luas. Mari kita raih dunia !!!
1. Laporan praktikum ini membahas instalasi dan pengenalan sistem operasi Ubuntu (Linux) pada sebuah komputer.
2. Langkah-langkah instalasi meliputi persiapan perangkat keras, pembuatan partisi, dan pengaturan akun pengguna.
3. Pengenalan Linux meliputi proses login, penggunaan file manager, dan bekerja di terminal.
Dokumen tersebut membahas pengenalan dasar tentang sistem operasi Linux, meliputi jenis desktop Linux, distribusi Linux populer, struktur direktori Linux, sistem file Linux, dan perintah dasar Linux."
Remastering Ubuntu 17.10 dengan Ubuntu Customization Kit untuk mengubah tampilan dan aplikasi default serta menambahkan aplikasi baru sesuai kebutuhan, meliputi menginstal UCK, membersihkan file remastering sebelumnya, mengunpack ISO, melakukan modifikasi di dalam chroot seperti menambahkan/menghapus aplikasi dan tema, kemudian me-remaster menjadi ISO baru untuk ditesting.
Panduan instalasi Ubuntu Server meliputi langkah-langkah partisi disk, pembuatan akun pengguna, konfigurasi jaringan, dan instalasi beberapa aplikasi seperti DHCP server dan proxy server Squid. Langkah-langkah tersebut diringkas dalam tiga kalimat.
1. Perintah-perintah untuk melihat informasi sistem seperti tanggal, waktu, kalender, user login, direktori kerja, isi folder, proses yang berjalan, penggunaan memori dan disk.
2. Beberapa perintah untuk mengelola sistem operasi seperti menghentikan, mereboot, dan mengatur mode sistem serta akun pengguna.
3. Ada pula perintah untuk mengedit teks, mengarsipkan file, dan melakukan tes konektivitas jaringan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai acara peluncuran Ubuntu 12.04 LTS yang diselenggarakan oleh BPPT dan Forum Ubuntu Indonesia. Dokumen tersebut membahas proses persiapan instalasi Ubuntu 12.04 LTS seperti mengunduh ISO, membakar CD atau membuat USB bootable, serta tips dan trik penggunaan Ubuntu seperti shortcut keyboard, perintah populer, WineHQ, VirtualBox, dan pengaturan desktop dengan Compiz. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan
Dokumen tersebut memberikan tutorial instalasi dan konfigurasi server Ubuntu untuk digunakan sebagai server jaringan kecil seperti warnet atau kantor kecil. Tutorial ini meliputi pengaturan ethernet, modem ADSL, DHCP server, dan beberapa konfigurasi sistem dasar lainnya.
Update - Superkomputer dengan Native GNU/ Linux - FinalHary HarysMatta
Tulisan ini membahas cara membangun cluster superkomputer menggunakan beberapa teknologi di lingkungan Linux. Teknologi yang dijelaskan antara lain OpenMOSIX untuk pendistribusian proses, MPI untuk komunikasi antar node, dan Beowulf untuk arsitektur cluster ekonomis. Penulis mendemonstrasikan konfigurasi OpenMOSIX pada kluster virtual menggunakan Fedora dan Slackware, dan menguji kinerjanya untuk tugas rendering gambar yang membutuhkan sumber daya ting
Penulis mencoba memberikan sebuah konsep bagaimana membangun sebuah cluster superkomputer dengan menggunakan beberapa teknologi baik dari sisi kernel maupun aplikasi di lingkungan GNU/ Linux. Entah mengapa saya sebagai penulis selalu membawa GNU dalam penulisan linux karena saya merasa bahwa linux dibangun dari bermacam-macam tools hasil ciptaan seorang Richard M. Stallman lewat project GNU-nya, sehingga user dapat dengan sangat nyaman menjalankan aplikasi robust diatas kernel hasil ciptaan Linus Torvalds dan kawan-kawan.
Pada tulisan ini ada 3 (tiga) teknologi yang ingin saya sampaikan dalam merancang bangun sebuah cluster superkomputer didalam sebuah aplikasi virtual. Meskipun mungkin ada aplikasi atau teknologi lain semisal OSCAR, Ricci dan Luci (Conga), saya coba batasi sedikit pembahasan hanya pada seputar teknologi cluter supercomputer dengan OpenMOSIX (merupakan fitur patch di kernel), MPI (Message Passing Interface), dan Beowulf.
Pada kenyataannya, konsep cluster supercomputer dengan tujuan HPC (High Performance Computing) ataupun masalah HA (High Availability) adalah berbeda dengan konsep Grid Computing dan Cloud Computing.
Pada akhirnya, semoga panduan berikut dapat memberikan sedikit sumbangan pada teknologi di Indonesia khususnya sehingga mempermudah tahap implementasi di skala yang lebih besar dan luas. Mari kita raih dunia !!!
1. Laporan praktikum ini membahas instalasi dan pengenalan sistem operasi Ubuntu (Linux) pada sebuah komputer.
2. Langkah-langkah instalasi meliputi persiapan perangkat keras, pembuatan partisi, dan pengaturan akun pengguna.
3. Pengenalan Linux meliputi proses login, penggunaan file manager, dan bekerja di terminal.
Dokumen tersebut membahas pengenalan dasar tentang sistem operasi Linux, meliputi jenis desktop Linux, distribusi Linux populer, struktur direktori Linux, sistem file Linux, dan perintah dasar Linux."
Este documento describe el Programa Nacional de Bilingüismo de Colombia, el cual tiene como objetivos formar docentes, fomentar la calidad educativa, y capacitar la fuerza laboral en el idioma inglés. Se destacan tres componentes clave del programa: 1) la formación de docentes, 2) las estrategias para asegurar la calidad, y 3) capacitar a la fuerza laboral. Sin embargo, el documento también señala varios desafíos como la escasez de materiales, pocos docentes calificados, y pocas oportunidades para practicar
This document defines and provides examples of different types of energy, including kinetic, potential, chemical, heat, radiant, electrical, nuclear, and sound energy. It also defines work and power, stating that work is done when a force causes an object to be displaced, while power is the rate at which work is done, or the work/time ratio. Examples of work include pulling a plow or lifting weights, while power compares the time taken to elevate one's body by a rock climber versus a trail hiker. Formulas for kinetic energy and examples of calculations are also provided.
GIỚI THIỆU GIẢI PHÁP NÂNG CAO Ý THỨC TRÁCH NHIỆM TRONG CÔNG VIỆC CHO NGƯỜI N...proSelf
Để xây dựng được một đội ngũ nhân viên có ý thức trách nhiệm (YTTN) thì trước hết ta phải có được người nhân viên có YTTN. Trong chương trình “tọa đàm trách nhiệm” tháng 8 chúng ta đã tìm hiểu về bí quyết tuyển dụng người nhân viên có YTTN. Và tháng 9 này, tọa đàm sẽ thảo luận về giải pháp để nâng cao YTTN cho một người nhân viên.
Dokumen tersebut membahas cara merampung Slax Linux menjadi distribusi Linux khusus dengan mengatur file konfigurasi, menambahkan menu boot, dan menginstal modul tambahan."
Laporan praktikum instalasi dan pengenalan sistem operasi Ubuntu dimulai dengan tujuan melakukan instalasi OS Linux, mengetahui cara mempartisi harddisk dan mengkonfigurasi sistem, serta mengenal dan menggunakan Linux. Langkah-langkah instalasi meliputi persiapan, proses instalasi, dan pengenalan Linux melalui file manager, terminal, serta direktori dan folder penting.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi DEPDIKnux mulai dari persiapan perangkat keras dan pengaturan BIOS, proses partisi harddisk, pemilihan filesystem, hingga konfigurasi sistem untuk memasang DEPDIKnux."
BAB 10 dokumen tersebut membahas konfigurasi sistem Debian GNU/Linux, termasuk konfigurasi perangkat keras seperti sound card, jaringan, video card, serta pengaturan keyboard. Dokumen ini menjelaskan perintah dan tool yang dapat digunakan untuk mengonfigurasi berbagai komponen sistem seperti dpkg-reconfigure dan sndconfig.
Modul ini membahas tentang instalasi dan pengenalan sistem operasi Ubuntu Linux, meliputi langkah-langkah persiapan instalasi, proses instalasi, dan pengenalan fitur-fitur dasar Linux seperti login, manajer file, dan terminal.
Ringkasan singkat dokumen ini adalah cara menginstal Linux Mint dengan menyiapkan file ISO, media bootable, dan harddisk dengan spesifikasi minimal, kemudian mengatur BIOS, mencoba fitur live CD, memilih bahasa dan perangkat lunak tambahan saat instalasi, membuat partisi sistem, data dan swap, serta mengisi informasi pengguna untuk menyelesaikan proses instalasi Linux Mint.
1. Vector Linux adalah distribusi Linux ringan asal Kanada yang menggunakan desktop Xfce.
2. Distribusi ini memiliki filosofi untuk menjaga sistem operasi sederhana dan kecil agar pengguna dapat memilih sistem operasi mana yang diinginkan.
3. Proses instalasi Vector Linux meliputi persiapan partisi harddisk, instalasi sistem operasi, dan konfigurasi awal setelah instalasi selesai.
Laporan praktikum instalasi dan pengenalan OS Ubuntu. Terdiri dari tujuan praktikum (menginstal dan mengenal Ubuntu), teori dasar Ubuntu sebagai sistem operasi open source, langkah-langkah instalasi Ubuntu meliputi persiapan, proses instalasi, dan pengenalan antarmuka grafis dan terminal Linux.
Modul ini memberikan panduan lengkap untuk instalasi Linux Nusantara, meliputi persiapan perangkat keras dan partisi, proses instalasi, dan konfigurasi boot loader.
Laporan praktikum instalasi dan pengenalan OS Ubuntu memberikan langkah-langkah instalasi Ubuntu, meliputi persiapan, proses instalasi, dan pengenalan fitur-fitur Linux seperti file manager dan terminal.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian Debian sebagai sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh komunitas pengembang Debian. Kemudian memberikan panduan langkah-langkah instalasi Debian versi 5.0.3 (Lenny) pada VirtualBox meliputi proses partisi harddisk, pengkonfigurasian package manager, hingga finishing installation.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. SEJARAH
Gentoo Linux pada awalnya dibuat oleh Daniel Robbins dengan nama Enoch Linux. Tujuan
pengembangannya adalah untuk menciptakan sebuah distribusi Linux tanpa binari program yang
terkompilasi dari awal(default) dengan maksud untuk memaksimalkan perangkat keras serta
hanya memasukkan program yang dibutuhkan saja oleh pengguna. Hanya satu versi Enoch yang
pernah dirilis. yaitu versi 0.75 pada Desember 1999.
Terjadi masalah lamanya kompilasi kode sumber dengan GNU Compiler Collection yang
digunakan sebagai kompiler. Daniel Robbins dan Pengembang lainnya bereksperimen untuk
melakukan forking GCC yang kemudian dikenal dengan nama kompiler EGCS yang dikembangkan
oleh Cygnus Solutions. Pada saat itulah Enoch berganti nama menjadi Gentoo Linux(Gentoo
adalah salah satu jenis pinguin). EGCS kemudian menjadi bagian dari versi resmi GCC (versi
2.95), dan dengan EGCS ini Distribusi Linux lain mendapatkan kecepatan program yang sama
baiknya.
3. Setelah ditemukan cacat program pada sistem Genttoonya, Robbins menonaktifkan pengembangan lebih lanjut
beberapa bulan lamanya dan beralih keFreeBSD untuk memodifikasi fitur sistem autobuild Gentoo dengan
menambahkan beberapa fitur milik FreeBSD.
Gentoo Linux 1.0 dirilis pada 31 Maret 2002. Pada tahun 2004, Robbins mendirikan organisasi non-profit
Gentoo Foundation, lalu memindahkan seluruh hak cipta distribusi Gentoonya ke organisasi ini, dan
mengumumkan dirinya sebagai pemimpin proyek Gentoo Linux.
7. Penginstallan Gentoo Linux
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu siapkan sebuah installer cd atau live cd linux gentoo
(atau bisa pake livecd distro apa ajah) untuk keperluan booting, kemudian setting jaringan
komputer, pastikan anda bisa terhubung ke internet untuk mendownload apa2 saja yang
diperlukan saat penginstalan. Kalo komputer kita ga terhubung ma jaringan, mungkin lebih
mudahnya kita bisa pake cd installer linux gentoo yang telah tersedia snapshots + stages di
dalamnya. Berikut ini adalah langkah2 sederhana yang mungkin bisa sedikit membantu kita saat
menginstall gentoo.
== Agar saat proses penginstalan, komputer kita ga dipake sembarangan ma orang laen, kita
bikin password root-nya dulu yuk :
livecd root # passwd
== Buatlah partisi hardisk yang akan ditempati oleh sytem Linux, agar mudah, bisa pake perintah
:
livecd root # cfdisk
8. cfdisk 2.12r
Disk Drive: /dev/hda
Size: 80026361856 bytes, 80.0 GB
Heads: 255 Sectors per Track: 63 Cylinders: 9729
Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB)
hda1 | Boot | Primary | NTFS | 8249.96
hda2 | – | Logical | Linux swap / Solaris | 518.20
hda3 | – | Logical | Linux ReiserFS | 9969.04
[Bootable] [ Delete ] [ Help ] [Maximize] [ Print ] [ Quit ] [ Type ] [ Units ]
[ Write ]
Toggle bootable flag of the current partition
Lalu tentukan pula jenis file systemnya (ReiserFs, ext.3. dsb). Bikin juga swapfile pada partisi yang
berbeda, minimal ukuran swapfile dua kali ukuran kapasitas memory ram.
Jika berhasil maka :
livecd ~ # fdisk -l /dev/hda
9. Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599978409984 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 72943 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
dev/hda1 1 1003 8056566 7 HPFS/NTFS
/dev/hda2 13 110 787185 82 Linux swap / Solaris
/dev/hda3 111 72943 9735358+ 83 Linux
== Jangan sampe lupa untuk mengaktifkan swapfile yang telah kita buat :
livecd ~ # swapon /dev/hda2
== Proses persiapan awal telah selesai, selanjutnya kita akan mencoba masuk ke dalam partisi yang kita
buat tadi, ketikkan perintah :
livecd ~ # mount /dev/hda3 /mnt/gentoo
livecd ~ # cd /mnt/gentoo
livecd gentoo #
10. == Bila kebetulan kompi kita terhubung langsung ma internet, kita bisa download di mirror2 kesayangan, caranya :
livecd gentoo # wget ftp://gentoo.osuosl.org/pub/gentoo/releases/x86/current/stages*tar.bz2
- habis download jangan lupa diekstrak, kalo dalam cd installernya dah ada, maka tinggal ekstrak ajah :
livecd gentoo # tar -xvjpf /mnt/cdrom/stages/stages*.tar.bz2
== Setelah selesai proses ekstrak, masuk ke /mnt/gentoo/usr/
livecd gentoo # cd /mnt/gentoo/usr
livecd usr #
== Saatnya kita mengekstrak portage snapshots
bisa download via internet atau dari snapshots yang tersedia dalam cd, kalo mau download :
livecd usr # wget http://gentoo.osuosl.org/snapshots/portage-latest.tar.bz2
- habis download jangan lupa diekstrak, kalo ngambil dari cd + ekstrak :
livecd usr # tar -xvjpf /mnt/cdrom/snapshots/portage-*.tar.bz2
== System awal udah terbentuk, sekarang kita masuk ke dalamnya :
livecd usr # cd /
livecd / # mount -t proc proc /mnt/gentoo/proc
livecd / # chroot /mnt/gentoo
11. livecd / # env-update && source /etc/profile
>>> Regenerating /etc/ld.so.cache…
== Ok, sekarang kita udah masuk dalam system sederhana kita, next kita perlu mengkonfigurasikan kernel agar sesuai
ama hardware komputer yang kita miliki, ada dua cara untuk mengkonfigurasikan kernel, yaitu manual atau dengan
bantuan genkernel. Tips sebaiknya kita pake yang manual aja untuk optimasi, karena kalo pake genkernel hampir
semua paket modul akan dibangun. Setting secara manual :
livecd etc # emerge gentoo-sources
livecd etc # cd /usr/src/linux
livecd linux # make menuconfig
(Configure your kernel)
livecd linux # make && make modules_install
livecd linux # cp arch/i386/boot/bzImage /boot/kernel
== Edit fstab untuk pengenalan apa saja yang akan di load saat booting :
livecd linux # nano -w /etc/fstab
# <fs> <mountpoint> <type> <opts> <dump/pass>
/dev/hda3 | / | reiserfs | noatime,notail | 1 1
/dev/hda2 | none | swap | sw | 0 0
/dev/cdroms/cdrom0 | /mnt/cdrom | iso9660 | noauto,ro | 0 0
12. /dev/fd0 | /mnt/floppy | auto | noauto | 0 0
proc | /proc | proc | defaults | 0 0
shm | /dev/shm | tmpfs | nodev,nosuid,noexec | 0 0
== Install system logger seperti syslog-ng dan cron daemon seperti vixie-cron, kemudian disetting
agar langsung aktif saat booting :
livecd linux # cd /
livecd / # emerge syslog-ng vixie-cron
livecd / # rc-update add syslog-ng default
livecd / # rc-update add vixie-cron default
== Sebelum kita keluar dari livecd (reboot) sudah semestinya kita instal bootloader, ada dua jenis
bootloader, yaitu grub dan lilo. Kita akan mencoba menginstall grub terlebih dahulu :
livecd / # emerge grub
livecd / # nano -w /boot/grub/grub.conf
#
# Sample boot menu configuration file
13. #
# Boot automatically after 30 secs.
timeout 30
# By default, boot the first entry.
default 0
# Fallback to the second entry.
fallback 1 # For booting GNU/Linux
title Gentoo
root (hd0,2)
kernel /boot/kernel root=/dev/hda3
#initrd /initrd.img
# For booting Windows NT or Windows95
title Windows XP
rootnoverify (hd0,0)
makeactive
chainloader +1
livecd / # grub
Probing devices to guess BIOS drives. This may take a long time.
14. grub> root (hd0,2)
Filesystem type is reiserfs, partition type 0×83
grub> setup (hd0)
Checking if “/boot/grub/stage1″ exists… yes
Checking if “/boot/grub/stage2″ exists… yes
Checking if “/boot/grub/e2fs_stage1_5″ exists… yes
Running “embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)”… 16 sectors are embedded.
succeeded
Running “install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+16 p (hd0,0)/boot/grub/stage2
/boot/grub/menu.lst”… succeeded
Done.
grub> quit
== Menggunakan lilo
livecd / # emerge lilo
livecd / # nano -w /etc/lilo.conf
15. boot=/dev/hda
prompt
timeout=50
default=gentoo
image=/boot/kernel
label=Gentoo
read-only
root=/dev/hda3
livecd / # lilo
Added Gentoo *
== Alhamdulillah akhirnya kita sampe pada tahap akhir yaitu keluar dari cd installer (livecd) dan
reboot :
livecd / # exit
livecd / # umount /mnt/gentoo/proc /mnt/gentoo
livecd / # reboot
16. == Sebenarnya langkah-langkah diatas sudah selesai, tetapi untuk menambahkan berbagai fitur atau paket
yang laen sepert kde, gnome, dhcpcd, atau banyak laennya, maka kita perlu menginstalnya sendiri satu per
satu. Bila kita memiliki cd packages untuk gentoo, wah itu lebih bagus karena kita tidak perlu susah-susah
untuk download (maklum bandwidth yang minim).
S e l a m a t M e n c o b a