Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua dalam Islam sesuai ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Berbakti kepada orang tua meliputi sikap hormat, patuh, dan jangan pernah menyakiti hati mereka dengan kata-kata atau perbuatan.
3. Meski orang tua tidak boleh disuruh berbuat dosa, anak tetap harus bersikap santun ke
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan masyarakat di Johar Baru, Jakarta. Terdapat definisi dan pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli. Dokumen ini juga menyebutkan contoh-contoh bisnis yang dapat dijalankan di rumah seperti bisnis kuliner, souvenir, laundry, dan lainnya.
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi Pancasila untuk mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain kualitas SDM rendah, kemiskinan yang masih merajalela, kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi, utang luar negeri besar, serta subsidi BBM dan defisit anggaran yang cukup besar. Untuk mengatasinya, perlu memperkuat pengamalan Pancasila, memberi prioritas pada pendidikan,
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi "check and balances" antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen yang didominasi lawan politik.
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua dalam Islam sesuai ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Berbakti kepada orang tua meliputi sikap hormat, patuh, dan jangan pernah menyakiti hati mereka dengan kata-kata atau perbuatan.
3. Meski orang tua tidak boleh disuruh berbuat dosa, anak tetap harus bersikap santun ke
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan masyarakat di Johar Baru, Jakarta. Terdapat definisi dan pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli. Dokumen ini juga menyebutkan contoh-contoh bisnis yang dapat dijalankan di rumah seperti bisnis kuliner, souvenir, laundry, dan lainnya.
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi Pancasila untuk mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain kualitas SDM rendah, kemiskinan yang masih merajalela, kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi, utang luar negeri besar, serta subsidi BBM dan defisit anggaran yang cukup besar. Untuk mengatasinya, perlu memperkuat pengamalan Pancasila, memberi prioritas pada pendidikan,
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi "check and balances" antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen yang didominasi lawan politik.
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi check and balances yang kuat antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Dokumen tersebut membahas peran penting perempuan khususnya ibu dalam membangun nilai-nilai kejuangan bangsa, antara lain dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, cinta tanah air, persatuan dan semangat juang kepada anak-anak sejak dini.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Makalah ini membahas pentingnya pembauran antar berbagai kelompok di Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia yang majemuk perlu menghargai perbedaan suku, agama, dan kelas sosial, serta bekerja sama untuk kemajuan bersama sesuai ajaran Pancasila dan Alquran. Pembauran diperlukan agar tercipta kerjasama yang membawa kemajuan dan persatuan bangsa.
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
Buku ini membahas tentang Jokowi sebagai sosok Satrio Piningit yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan dan penderitaan berdasarkan ramalan yang didengar dari seorang warga bernama Sabikis. Buku ini terdiri atas 4 bab yang membahas masalah Indonesia, potensi Indonesia dan Jokowi, demokrasi dan perubahan, serta membuktikan Jokowi sebagai Satrio Piningit berdasarkan tanda-tanda dan asal muasal mitos
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas ancaman terhadap stabilitas sosial keamanan di DKI Jakarta yang berasal dari persoalan ideologi, politik, dan ekonomi. Persoalan ideologi berkaitan dengan penyebaran paham radikal seperti ISIS. Persoalan politik terkait dengan berbagai peristiwa politik seperti pemilukada, pemilu legislatif, dan pilpres. Persoalan ekonomi berkaitan dengan kesenjangan ekonomi yang semakin memperparah
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan yang terjadi dalam pemilu legislatif dan presiden di Indonesia. Secara historis, pengamalan demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip demokrasi. Pemilu sering diwarnai oleh kecurangan, baik di era Orde Baru maupun Orde Reformasi. Hal ini disebabkan oleh belum tumbuhnya budaya demokrasi dan masih kuatnya pengaruh uang dalam proses pemilu.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
Dokumen tersebut membahas potensi konflik sosial di Jakarta yang multi etnis dan cara untuk mencegahnya. Ada beberapa jenis konflik sosial di Jakarta seperti agama, etnis, politik dan ekonomi. Penyebab konflik bisa berasal dari faktor internal keluarga maupun eksternal lingkungan. Cara mencegah konflik adalah dengan memecahkan masalah penyebabnya dan meningkatkan keadilan sosial melalui pembang
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan solidaritas seperti yang dilakukan Nabi Muhammad ketika membangun kota Madinah.
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan partisipasi warga seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dalam membangun kota Madinah.
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
Dokumen ini membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan dalam pemilu legislatif dan harapan akan pemilu presiden 2014 di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa meskipun Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip demokrasi, namun budaya demokrasi belum berakar dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya kecurangan dalam pemilu legislatif 2014. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyar
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesiamusniumar
Pemilu merupakan sarana mewujudkan kedaulatan rakyat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Namun, kecurangan dalam pemilu legislatif 2014 seperti jual beli suara melanggar prinsip demokrasi dan merupakan kejahatan terhadap rakyat. Kecurangan pemilu harus dicegah dan dihukumi agar tercipta pemerintahan yang benar-benar berasal dari rakyat.
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...musniumar
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini membahas pentingnya memperingati Tahun Baru Imlek sambil membangun kemajuan bersama di Indonesia dengan mengurangi kesenjangan ekonomi antara etnis Tionghoa dan pribumi melalui konsensus nasional. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah etnis Tionghoa di Indonesia dan peran mereka dalam pembangunan ekonomi.
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi check and balances yang kuat antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Dokumen tersebut membahas peran penting perempuan khususnya ibu dalam membangun nilai-nilai kejuangan bangsa, antara lain dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, cinta tanah air, persatuan dan semangat juang kepada anak-anak sejak dini.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Makalah ini membahas pentingnya pembauran antar berbagai kelompok di Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia yang majemuk perlu menghargai perbedaan suku, agama, dan kelas sosial, serta bekerja sama untuk kemajuan bersama sesuai ajaran Pancasila dan Alquran. Pembauran diperlukan agar tercipta kerjasama yang membawa kemajuan dan persatuan bangsa.
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
Buku ini membahas tentang Jokowi sebagai sosok Satrio Piningit yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan dan penderitaan berdasarkan ramalan yang didengar dari seorang warga bernama Sabikis. Buku ini terdiri atas 4 bab yang membahas masalah Indonesia, potensi Indonesia dan Jokowi, demokrasi dan perubahan, serta membuktikan Jokowi sebagai Satrio Piningit berdasarkan tanda-tanda dan asal muasal mitos
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas ancaman terhadap stabilitas sosial keamanan di DKI Jakarta yang berasal dari persoalan ideologi, politik, dan ekonomi. Persoalan ideologi berkaitan dengan penyebaran paham radikal seperti ISIS. Persoalan politik terkait dengan berbagai peristiwa politik seperti pemilukada, pemilu legislatif, dan pilpres. Persoalan ekonomi berkaitan dengan kesenjangan ekonomi yang semakin memperparah
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan yang terjadi dalam pemilu legislatif dan presiden di Indonesia. Secara historis, pengamalan demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip demokrasi. Pemilu sering diwarnai oleh kecurangan, baik di era Orde Baru maupun Orde Reformasi. Hal ini disebabkan oleh belum tumbuhnya budaya demokrasi dan masih kuatnya pengaruh uang dalam proses pemilu.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
Dokumen tersebut membahas potensi konflik sosial di Jakarta yang multi etnis dan cara untuk mencegahnya. Ada beberapa jenis konflik sosial di Jakarta seperti agama, etnis, politik dan ekonomi. Penyebab konflik bisa berasal dari faktor internal keluarga maupun eksternal lingkungan. Cara mencegah konflik adalah dengan memecahkan masalah penyebabnya dan meningkatkan keadilan sosial melalui pembang
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan solidaritas seperti yang dilakukan Nabi Muhammad ketika membangun kota Madinah.
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan partisipasi warga seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dalam membangun kota Madinah.
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
Dokumen ini membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan dalam pemilu legislatif dan harapan akan pemilu presiden 2014 di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa meskipun Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip demokrasi, namun budaya demokrasi belum berakar dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya kecurangan dalam pemilu legislatif 2014. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyar
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesiamusniumar
Pemilu merupakan sarana mewujudkan kedaulatan rakyat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Namun, kecurangan dalam pemilu legislatif 2014 seperti jual beli suara melanggar prinsip demokrasi dan merupakan kejahatan terhadap rakyat. Kecurangan pemilu harus dicegah dan dihukumi agar tercipta pemerintahan yang benar-benar berasal dari rakyat.
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...musniumar
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini membahas pentingnya memperingati Tahun Baru Imlek sambil membangun kemajuan bersama di Indonesia dengan mengurangi kesenjangan ekonomi antara etnis Tionghoa dan pribumi melalui konsensus nasional. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah etnis Tionghoa di Indonesia dan peran mereka dalam pembangunan ekonomi.
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
1.
2. 36 Tahun Kampus Kuning
Kaatakan Kebenaran, Meskipun Langit Harus Runtuh
Oleh Maruli Gultom
Sekjen MPM UKI 77/78
Ketua Umum DM UKI 75/76
3. Hari ini 21 Januari 2014, 36 tahun yang lalu, 20 Januari 1978
malam hari, kampus UKI - Salemba, diobrak-abrik dengan
beringas oleh segerombolan tentara bertopeng seram.
Sejumlah mahasiswa yang masih berada di kampus, termasuk
saya, dengan todongan senjata laras panjang digiring naik ke
truk militer yang sudah menunggu di depan kampus dan
diangkut ke markas Kodam-V Jaya, Cawang. Disana ternyata
sudah puluhan - mungkin ratusan, mahasiswa dari kampus
lain yang mengalami nasib sama ditangkapi tentara. Kami
dikumpulkan di aula Makodam yang berubah fungsi menjadi
ruang tahanan massal.
Pagi harinya, 21 Januari saya dipanggil ke kamar Kolonel Eddy
Nalaparaya, Assintel Pangdam V - Jaya. Saya diperintahkan ke
kampus UKI Cawang untuk membubarkan Apel Siaga
Mahasiswa se Jakarta Raya yang akan digelar pagi itu.
"Itu tugas eksekutif. Saya adalah Sekjen Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa UKI, lembaga legislatifnya
Dewan Mahasiswa. Ketua Umum Dewan Mahasiswa UKI ada
disini. Suruh dia saja," jawab saya menolak.
4. Eddy Nalapraya mencabut pistol colt nya yang panjang
dan di verchrome mengkilat dan berkata: "Hanya kamu
yang bisa membubarkan apel itu. Bila tidak .... kita
perang!" gertaknya sambil mengacung-acungkan pistol
panjang itu di depan hidung saya.
"Ya, sudah. Saya akan coba bicara dengan teman2
mahasiswa peserta apel siaga nanti. Tapi saya tidak
jamin," jawab saya kesal.
Saya dipersilahkan mencicipi sarapan pagi yang tersedia
di ruang kerjanya tapi saya menolak (meskipun
sebenarnya ngiler melihat makanan enak tsb.).
Saya berjalan kaki, seorang diri tanpa dikawal, menuju
kampus UKI yang jaraknya hanya beberapa ratus meter
dari markas Kodam. Ada godaan untuk kabur saja. Tapi
saya pikir percuma saja karena intel Kodam ada
dimana-mana. Dengan mudah mereka dapat
menemukan dan menangkap saya kembali.
5. Demo Menolak Soeharto
Kampus UKI masih sepi, belum ada mahasiswa yang muncul. Saya
menunggu di Fakultas Teknik sampai mahasiswa dari berbagai kampus
berdatangan menghadiri apel siaga. Mahasiswa memang pintar. Mereka
tahu bahwa kampus UKI Cawang, yang letaknya bertetangga dengan markas
Kodam V Jaya, pasti sudah diawasi dengan ketat. Mahasi
Saya menemui pimpinan rombongan masing2 kampus dan mengundang
mereka mengadakan briefing di ruang kuliah FT UKI. Saya menanyakan
apakah Ketua atau Sekjen Dewan / Senat Mahasiswanya sudah hadir.
Semuanya menjawab "belum, mungkin masih dalam perjalanan."
Saya menjelaskan sebenarnya mereka saat ini ada di Kodam V Jaya. Tadi
malam kampus2 digrebek dan aktivis mahasiswa ditangkapi dan ditahan di
Kodam. Saya dilepas hanya untuk menyampaikan permintaan Kol. Eddy
Nalapraya agar Apel Siaga dan rencana turun ke jalan dibatalkan.
"Setelah ini saya pasti akan diciduk lagi," kata saya.
Saya minta pendapat mereka, dengan absennya para pimpinan
Dewan/Senat Mahasiswa apakah Apel Siaga akan diteruskan atau ditunda
untuk konsolidasi dahulu.
Sebagian mahasiswa menginginkan Apel Siaga jalan terus, dilanjutkan
dengan demo turun ke jalan untuk menolak Suharto diangkat kembali oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai Presiden RI.
6. Panser Berjejer
Sebagian lagi menyarankan agar Apel Siaga ditunda dulu. "Kita perlu
mengetahui keberadaan pimpinan mahasiswa masing2, melakukan
konsolidasi, kemudian merancang kembali dengan aksi menolak Suharto
yang lebih dahsyat." gagas seorang pengurus Dewan Mahasiswa (lupa
kampus mana).
Mendadak seorang peserta briefing berseru: "Kita mau diserbu !" teriaknya
sambil menunjuk keluar jendela.
Ternyata jalan raya Mayjen Sutoyo di depan kampus UKI sudah penuh
berjejer belasaan panser lapis baja dari Laksusda Kodam Jaya. Tampaknya
Kol. Eddy Nalapraya tidak main2 dengan gertakannya.
Suasana mulai mencekam. Para mahasiswa saling berpandangan dengan
wajah tegang. Saya sendiri tidak yakin tentara akan menyerbu ke dalam
kampus. Mereka hanya akan mencegah mahasiswa keluar kampus.
Saya berkata dengan suara setenang mungkin: "15 Januari 4 tahun
yl, mahasiswa long march memotong Jakarta secara diagonal dari kampus
UI dan UKI Salemba menuju kampus Trisakti di Grogol dengan harapan
dapat menyerap massa mendukung gerakan mahasiswa. Di Gambir
memang ada aksi bakar ban." Saya membuka kembali menceritakan
pengalaman Malari '74.
7. "Yang mengagetkan adalah ketika datang berita bahwa
Pasar Senen dibakar," lanjutku. "Ternyata Opsus sudah
menyiapkan perangkap2 di berbagai titik untuk
mendiskreditkan mahasiswa. Bukan hanya di Pasar
Senen, tetapi hampir di semua penjuru Jakarta Opsus
menggerakkan orang orangnya melakukan tindakan
anarkis. Sepeda motor merk Jepang dikeluarkan dari showroom dan dibakar. Serombongan gerombolan orang2 tegap
berambut cepak bergerak cepat menyisir bengkel2 dan
show-room mobil Jepang dari Harmoni ke arah Roxy dan
ke arah Glodok. Bengkel2 dan show-room dirusak, mobil
dan motor dibakar, ada pula yang dilemparkan ke kali.
Mereka berhasil menyerap massa yang ikut2an melakukan
penjarahan dan tindak anarkis. Show-room Toyota di jalan
Sudirman dibakar habis oleh massa yang tidak jelas asal
usulnya. Jakarta chaos.“
8. Apel Siaga Dilanjutkan
Aku menatap teman2 yang hadir: "Sekarang, tidak terlepas kemungkinan
bahwa pola Malari akan 'dimainkan' kembali oleh penguasa untuk
membungkam mahasiswa. Sangat mungkin saat ini ratusan jerigen bensin
sudah mereka siapkan di-berbagai titik di wilayah Jakarta. Begitu kita
bergerak turun ke jalan, api akan berkobar di seantero Jakarta, dan kita
mahasiswa disalahkan," aku mencoba menggambarkan kemungkinan
terburuk, seolah analist ulung, he..he..
"Sekarang terserah kita. Kita jalan terus sesuai rencana dengan risiko2 yang
mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi." Aku mengakhiri komentar.
Akhirnya semua sepakat Apel Siaga tetap dilanjutkan, diisi dengan orasi2
dan lagu2 perjuangan. Setelah itu kembali ke kampus masing2 melalui jalan
belakang kampus agar tidak bersinggungan dengan militer.
Briefingpun bubar. Kami kembali bergabung dengan para mahasiswa dari
berbagai kampus yang semakin banyak berkumpul di lapangan bola kampus
UKI Cawang. Evert Matulessy memimpin menyanyikan lagu2 perjuangan di
selingi orasi2 bergilir dari kampus yang satu ke kampus yang lain.
9. Saya sendiri tidak memberikan orasi karena tidak tahu mau
bilang apa lagi. Kemerdekaan berpendapat, hak demokrasi
rakyat rakyat di negeri tercinta ini ditindas oleh todongan colt
panjang - entah kaliber berapa, digilas lumat lumat oleh
panser lapis baja, yang dibeli dengan uang rakyat itu sendiri.
Harus ada martir sebagai ganti harga hak demokrasi itu.
Martir itu akhirnya datang 20 tahun kemudian, Mei 1998.
Seperti sudah saya duga sebelumnya, beberapa minggu
setelah Apel Siaga Mahasiswa se Jakarta Raya 21 Januari 1978
tersebut saya diciduk kembali oleh Laksusda
Kopkamtib, diinterigasi 2 hari 2 malam, kemudian dijebloskan
ke tahanan Kampus Kuning, berkumpul kembali dengan
teman2 aktivis lainnya yang tidak pernah dilepas sejak
ditahan malam hari 20 Januari 1978. (Saya lebih
beruntung, sempat mencicipi kebebasan selama beberapa
minggu sampai ditangkap kembali.)
"Katakan kebenaran, meskipun langit harus runtuh."