Dokumen tersebut membahas tentang transformasi dan gerakan sosial penolakan tambang di Gunung Tumpang Pitu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Beberapa faktor yang mendasari terjadinya gerakan antara lain perubahan sosial ekonomi masyarakat, dampak ekologi dari tambang seperti kerusakan lingkungan, dan perubahan tata kelola sumber daya alam. Dari perspektif ekologi politik, gerakan ini merupakan gerakan progres
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
LATAR BELKANG:
Studi keruangan dan sistem sosial adalah ilmu yang memberi dasar kemampuan, pengertian, dan pemahaman tentang Ilmu Pengetahuan Sosial terutama mengenai ruang tempat dan sistem sosial
Studi keruangan dan sistem sosial akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif dan integratif tentang materi IPS, terutama yang berkenaan dengan konsep ruang, tempat dan sistem sosial. Selain konsep ruang dan tempat, pengetahuan kita akan diperkaya lagi dengan materi tentang peta, penduduk, gejala alam, bentang alam dan budaya, region, dan sistem sosial.
PENGERTIAN KERUANGAN :
Cara pandang suatu ilmu dalam rangka menganalisa, memahami dan menjelaskan suatu fenomena yg tersebar di permukaan bumi.
2. Analisis keruangan adalah suatu pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.
3. Pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji kesamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer melalui cara pandang keruangan. Dalam hal ini fokus pengamatan adalah persebaran kegunaan ruang dan manfaat yang akan didapatkan dari ruang yang disediakan.
Dokumen tersebut membahas program pelestarian mangrove di pesisir pantai Sambuli, Sulawesi Tenggara. Program ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian mangrove melalui identifikasi, penyuluhan, penanaman dan pemeliharaan mangrove. Metode yang digunakan meliputi survey, penyuluhan kepada masyarakat, penanaman bibit mangrove, dan monitoring pertumbuhan mangrove. Hasil awal menunjukkan pertumbuhan mangrove dan kemb
Berdasarkan dokumen tersebut, ringkasan singkatnya adalah:
1. Makalah ini membahas pengaruh kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
2. Kondisi lingkungan di desa tersebut sudah baik, namun masih terdapat beberapa masalah seperti pembuangan sampah dan limbah industri yang belum terkelola dengan baik.
3. Masyarakat Desa Toyomart
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam pesisir di Kepulauan Batu, Sumatera Utara. Kepulauan ini memiliki potensi perikanan, kehutanan, dan pariwisata yang besar namun rentan terhadap dampak perubahan iklim. Penelitian ini mengkaji model pengelolaan sumber daya alam di sana serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi masyarakat lokal. Hasilnya menunjukkan keragaman sumber daya
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
LATAR BELKANG:
Studi keruangan dan sistem sosial adalah ilmu yang memberi dasar kemampuan, pengertian, dan pemahaman tentang Ilmu Pengetahuan Sosial terutama mengenai ruang tempat dan sistem sosial
Studi keruangan dan sistem sosial akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif dan integratif tentang materi IPS, terutama yang berkenaan dengan konsep ruang, tempat dan sistem sosial. Selain konsep ruang dan tempat, pengetahuan kita akan diperkaya lagi dengan materi tentang peta, penduduk, gejala alam, bentang alam dan budaya, region, dan sistem sosial.
PENGERTIAN KERUANGAN :
Cara pandang suatu ilmu dalam rangka menganalisa, memahami dan menjelaskan suatu fenomena yg tersebar di permukaan bumi.
2. Analisis keruangan adalah suatu pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.
3. Pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji kesamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer melalui cara pandang keruangan. Dalam hal ini fokus pengamatan adalah persebaran kegunaan ruang dan manfaat yang akan didapatkan dari ruang yang disediakan.
Dokumen tersebut membahas program pelestarian mangrove di pesisir pantai Sambuli, Sulawesi Tenggara. Program ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian mangrove melalui identifikasi, penyuluhan, penanaman dan pemeliharaan mangrove. Metode yang digunakan meliputi survey, penyuluhan kepada masyarakat, penanaman bibit mangrove, dan monitoring pertumbuhan mangrove. Hasil awal menunjukkan pertumbuhan mangrove dan kemb
Berdasarkan dokumen tersebut, ringkasan singkatnya adalah:
1. Makalah ini membahas pengaruh kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
2. Kondisi lingkungan di desa tersebut sudah baik, namun masih terdapat beberapa masalah seperti pembuangan sampah dan limbah industri yang belum terkelola dengan baik.
3. Masyarakat Desa Toyomart
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam pesisir di Kepulauan Batu, Sumatera Utara. Kepulauan ini memiliki potensi perikanan, kehutanan, dan pariwisata yang besar namun rentan terhadap dampak perubahan iklim. Penelitian ini mengkaji model pengelolaan sumber daya alam di sana serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi masyarakat lokal. Hasilnya menunjukkan keragaman sumber daya
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniSiti Chaakimah
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perlawanan petani lahan pantai di Kulon Progo. Terjadi konflik agraria antara petani dengan perusahaan tambang besi. Petani melakukan berbagai strategi perlawanan seperti demonstrasi, okupasi lahan, dan pengaduan. Strategi dan faktor yang mempengaruhinya berubah seiring perkembangan masalah. Faktor internal seperti kesadaran kolektif dan faktor ekst
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdfVitusAntonio
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kampung Urug memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ekowisata berbasis masyarakat karena memiliki sumber daya alam dan budaya yang dapat dijadikan daya tarik wisata, seperti keanekaragaman flora dan fauna serta upacara adat;
2) Analisis potensi ekologi dan sosial budaya masyarakat Kampung Urug menunjukkan adanya berbagai sumber daya alam dan budaya yang
Buku panduan ini membahas tentang ilmu pengetahuan sosial untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Buku ini terdiri dari 4 bab yang membahas interaksi antarbenua Asia dan benua lain, perubahan sosial budaya dan globalisasi, ketergantungan antarbenua dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat, serta kehidupan masyarakat Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi.
Proposal penelitian ini membahas dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas PETI di Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan tambang, dampaknya, bahaya merkuri, dan solusi untuk meminimalisir dampak buruk serta melindungi ekologi. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta tinjauan
Dokumen tersebut merupakan jurnal yang membahas valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini mengukur nilai manfaat ekonomi langsung, tidak langsung, pilihan dan keberadaan hutan mangrove seluas 62,502 ha tersebut dengan metode valuasi ekonomi. Hasilnya menunjukkan nilai manfaat ekonomi total hutan mangrove tersebut adalah Rp. 2.316.961.
Dokumen tersebut membahas kerusakan ekosistem mangrove di dua desa di Papua akibat konversi lahan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh jenis mangrove yang tersisa di satu desa akibat konversi lahan, sementara desa kontrol memiliki sembilan jenis mangrove. Kondisi tanah dan air di desa yang mengalami konversi lahan juga terdegradasi.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan lahan gambut kritis di Kalimantan Tengah dengan penanaman tanaman karet dan jelutung untuk merehabilitasi lahan serta mengurangi ancaman kebakaran. Proyek pilot dilakukan di Pulang Pisau dengan menanam 10 ha karet dan 10 ha jelutung dengan melibatkan masyarakat. Hasilnya, penanaman karet dan jelutung di lahan gambut merupakan solusi untuk pemanfaatan lahan dan pencegahan kebakaran hut
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTri Widodo W. UTOMO
Mencari Sebuah Model Kebijakan Pembangunan yang Memberdayakan
(Socio-Economic Transformation for Coastal and Remote Society in Kalimantan: A Search for Enabling Developmental Policy)
Proposal kegiatan sosial reuni perak SMANSA bertema "Mangrove Care" yang akan dilaksanakan pada November 2014 di Kawasan Mangrove Tugu Kota Semarang. Kegiatannya mencakup edukasi, rehabilitasi, dan pelestarian mangrove untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir Kota Semarang. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh dalam pelestarian mangrove dan menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan konservasi serta ekowisata.
Dokumen ini merupakan proposal penelitian tentang dampak perubahan fungsi hutan mangrove dan implementasi REDD di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Penelitian akan menggunakan metode observasi partisipasi selama 8 bulan untuk mempelajari respon masyarakat, dampak perubahan, dan upaya pengorganisasian masyarakat dalam rangka program REDD. Hasilnya akan dijadikan etnografi untuk memahami hubungan antara budaya masyarakat dengan
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniSiti Chaakimah
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perlawanan petani lahan pantai di Kulon Progo. Terjadi konflik agraria antara petani dengan perusahaan tambang besi. Petani melakukan berbagai strategi perlawanan seperti demonstrasi, okupasi lahan, dan pengaduan. Strategi dan faktor yang mempengaruhinya berubah seiring perkembangan masalah. Faktor internal seperti kesadaran kolektif dan faktor ekst
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdfVitusAntonio
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kampung Urug memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ekowisata berbasis masyarakat karena memiliki sumber daya alam dan budaya yang dapat dijadikan daya tarik wisata, seperti keanekaragaman flora dan fauna serta upacara adat;
2) Analisis potensi ekologi dan sosial budaya masyarakat Kampung Urug menunjukkan adanya berbagai sumber daya alam dan budaya yang
Buku panduan ini membahas tentang ilmu pengetahuan sosial untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Buku ini terdiri dari 4 bab yang membahas interaksi antarbenua Asia dan benua lain, perubahan sosial budaya dan globalisasi, ketergantungan antarbenua dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat, serta kehidupan masyarakat Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi.
Proposal penelitian ini membahas dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas PETI di Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan tambang, dampaknya, bahaya merkuri, dan solusi untuk meminimalisir dampak buruk serta melindungi ekologi. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta tinjauan
Dokumen tersebut merupakan jurnal yang membahas valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini mengukur nilai manfaat ekonomi langsung, tidak langsung, pilihan dan keberadaan hutan mangrove seluas 62,502 ha tersebut dengan metode valuasi ekonomi. Hasilnya menunjukkan nilai manfaat ekonomi total hutan mangrove tersebut adalah Rp. 2.316.961.
Dokumen tersebut membahas kerusakan ekosistem mangrove di dua desa di Papua akibat konversi lahan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh jenis mangrove yang tersisa di satu desa akibat konversi lahan, sementara desa kontrol memiliki sembilan jenis mangrove. Kondisi tanah dan air di desa yang mengalami konversi lahan juga terdegradasi.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan lahan gambut kritis di Kalimantan Tengah dengan penanaman tanaman karet dan jelutung untuk merehabilitasi lahan serta mengurangi ancaman kebakaran. Proyek pilot dilakukan di Pulang Pisau dengan menanam 10 ha karet dan 10 ha jelutung dengan melibatkan masyarakat. Hasilnya, penanaman karet dan jelutung di lahan gambut merupakan solusi untuk pemanfaatan lahan dan pencegahan kebakaran hut
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTri Widodo W. UTOMO
Mencari Sebuah Model Kebijakan Pembangunan yang Memberdayakan
(Socio-Economic Transformation for Coastal and Remote Society in Kalimantan: A Search for Enabling Developmental Policy)
Proposal kegiatan sosial reuni perak SMANSA bertema "Mangrove Care" yang akan dilaksanakan pada November 2014 di Kawasan Mangrove Tugu Kota Semarang. Kegiatannya mencakup edukasi, rehabilitasi, dan pelestarian mangrove untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir Kota Semarang. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh dalam pelestarian mangrove dan menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan konservasi serta ekowisata.
Dokumen ini merupakan proposal penelitian tentang dampak perubahan fungsi hutan mangrove dan implementasi REDD di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Penelitian akan menggunakan metode observasi partisipasi selama 8 bulan untuk mempelajari respon masyarakat, dampak perubahan, dan upaya pengorganisasian masyarakat dalam rangka program REDD. Hasilnya akan dijadikan etnografi untuk memahami hubungan antara budaya masyarakat dengan
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
Presentasi Proposal Thesis_M. Reza Halomoan.pptx
1. DINAMIKA KONFLIK TENURIAL DI KAWASAN HUTAN
TANAMAN INDUSTRI:
ANALISA EKOLOGI POLITIK EKSPANSI SAWIT DI
KABUPATEN TEBO
Bogor, 28 Sep 2022
Departemen Sains Komunikasi dan
Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
M. Reza Halomoan
I3503211006
2.
3. Rumusan Pertanyaan Penelitian
1.Apa yang mendasari transformasi
dan gerakan sosial tolak tambang
gunung Tumpang Pitu?
1.Seberapa penting peran perempuan
dilihat dalam seluruh agenda
perjuangan pelestarian lingkungan?
1.Bagaimana perspektif ekologi politik
feminis digunakan dalam analisis
transformasi dan gerakan sosial Tolak
Tambang gunung Tumpang Pitu?
5. Gambaran penduduk, geografis, sosial-
ekonomi, dll
• Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175 km yang berada
dalam jalur gempa aktif yang rawan bencana tsunami. Secara geologis
pesisir selatan Jawa berada di jalur pertemuan dua lempeng besar
yang saling bertumbukan (subduksi) yakni lempeng Eurasia dan
lempeng Indo-Australia. Pergerakan dua lempeng tersebut sering
menyebabkan gempa yang bahkan memicu tsunami kecil maupun
besar. yang pada 1994 terdampak tsunami.
• Dari 49.247 penduduk di Kecamatan Pesanggaran, ada 753 orang
bekerja di sektor perikanan, sebagian ada di seputar Pantai Lampon,
Pancer dan Rajekwesi, Sepanjang 2014, total produksi tangkap laut
dan perairan umum mencapai 18.323,39 ton Jumlah ini turun sepanjang
2015 menjadi 11.439 ton
• Ikan nelayan sudah susah, belum lagi kala pencemaran laut tambah
parah karena limbah tambang emas. Para nelayan ini menolak
tambang, tetapi sebagian takut bersuara.
6. Potensi Sumberdaya Alam
(Data Direktorat Taman Nasional dan Hutan Wisata, 2017)
Taman Nasonal Alas Purwo & Taman Nasional
Meru Betiri. seluas 43.420 ha ini menjadi
tempat berkembangbiak bagi 584 flora, 31
mamalia, 236 burung dan tempat pendaratan
penyu.
Desa nelayan Wisata panta pulau merah
7. Yang mendasari transformasi dan
gerakan agraria-lingkungan
Perubahan sosial-ekonomi dan sistem penghidupan
• Gerakan-Sosial – dari dulu sampai kini, merupakan respons dari masyarakat golongan bawah mempertahankan diri, menentang
usaha dari pihak-pihak kuat dalam membatasi hak-hak, mematikan identitas budaya, perusakan lingkungan alam atau terhadap
ketidak pastian.
• Perubahan sosial pecahnya kelompok pengajian di wilayah pancer
• Minuman keras mulai masuk dan peredaran narkoba
• lapangan kerja hanya sedikit masyarakat sekitar yang diterima kerja itupun sebagai tenaga kasar
• peningkatan pendapatan daerah yang tak sebanding dengan kerusakan ekologis yang ditimbulkan
Perubahan ekologis dan munculnya dampak pada lingkungan
• Tumpang Pitu sebagai kawasan vegetasi alami berdampak pada hilangnya beberapa flora dan fauna endemik, hingga degradasi
lingkungan
• Hilangnya fungsi gunung Tumpang Pitu sebagai benteng alami dari tsunami. Apalagi dampak perubahan iklim semakin Nampak.
• lingkungan rusak, pencemaran air tanah, sungai dan laut, dan ancaman pada lahan tani kekurangan air bersih.
• Jarak tambang dengan kampung nelayan, tempat pariwisata dan pemukiman warga sekitar 2- 3km
• Garis batas wilayah konsesi tambang ini juga begitu dekat dengan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB)
Perubahan tatanan pengaturan terhadap sumberdaya alam
penurunan fungsi hutan lindung kepada hutan produksi
8. Perspektif ekologi politik dalam analisis
transformasi dan gerakan agrarian -
lingkungan
• Gerakan sosial tolak tambang tupang pitu merupakan
Gerakan yang manifes
• Tipologi Gerakan bersifat trasformatif progresif (sering
disebut juga Gerakan Kiri) orientasi ke masa depan,
bertujuan mengangkat kehidupan golongan tereksploitasi.
• memperjuangkan keadilan social
• didorong oleh kesenjangan yang dirasakan antara
harapan dan apa yang sungguh-sungguh diperoleh
(J.Davies, T.Gurr)
9. Referensi
• https://walhijatim.or.id/2019/05/menambang-di-tumpang-pitu-sama-saja-dengan-melawan-hukum-alam/
• Belami Foster, John. Fred Mgdoff. 2018 “Lingkungan Hidup Dan Kapitalisme” Tangerang Selatan, Margin Kiri
• Shiva Vandana., 1997. Bebas Dari Pembangunan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
• Mies Maria., Vandana Shiva., 2005. Ecofeminism; persepektif Gerakan Dan Lingkungan. IRE Press. Yogyakarta
• Ritzer George., Jeffrey Stepnisky., 2019. Teori sosiologi edisi kesepuluh. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
• Rachman Noer Fauzi., 2012. Land Reform Dari Masa Ke Masa. Tanah Air Beta. Yogyakarta
• Islam Md Nazrul., 2019. The Rampal Power Plant, Ecological Disasters and Environmental Resistance in Bangladesh. Hlm 922-939. DOI:
org/10.1080/00207233.2019.1662183
• Boateng, Osman Antwi., Mamudu Abunga Akudugu., 2018. Golden Migrants: The Rise and Impact of Illegal Chinese Small-Scale Mining in Ghana
• Hendrastiti Titiek Kartika., 2019. Involvement of Women Village Leaders in Developing Dialogues on Forest Conflict Resolution. Jurnal Perempuan, Vol. 24
No. 4, November 2019, hlm. 259-270.
• Indirastuti Catharina., 2019. When Wetlands Dry: Feminist Political Ecology Study on Peat Ecosystem Degradation in South and Central Kalimantan. DDC:
305 Jurnal Perempuan, Vol. 24 No. 4, November 2019, hlm. 271-284.
• Pratiwi Andi Misbahul., Abby Gina Boangmanalu., 2019. Rural Women’s Agency on Forest and Land Governance in The Midst of Change: Case Study in Five
Provinces. DDC: 305 Jurnal Perempuan, Vol. 24 No. 4, November 2019, hlm. 295-306.
• Fitri, Annisa Innal., Idil Akbar., 2017. Gerakan Sosial Perempuan Ekofeminisme Di Pegunungan Kendeng Provinsi Jawa Tengah Melawan Pembangunan
Tambang Semen. Jurnal Ilmu Pemerintahan. ISSN 2442-5958 CosmoGov, Vol.3 No.1
• Campbell Bernard., 1995. Human Ecology. Reed International Books, Oxford, England
• Thompson Paul B., Patricia E. Norris., Sustainability; What Everyone Needs To Know. Oxford UniversityPress, USA.
• Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), 2017. Catatan Akhir Tahun 2017. Reforma Agraria Di Bawah Bayangan Investasi. Jakarta
• Lund C. 2011. Property and Citizenship: Conceptually Connecting Land Rights and Belonging in Africa. Africa Spectrum. 46(3):71-75
10. “Bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap
manusia, tetapi tidak untuk orang-orang yang
serakah”
- Mahatma Gandi -
Sekian Terimakasih…