PT Bukit Rimba Makmur berencana membangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 30 kVA untuk memenuhi kebutuhan listrik Mess pembibitan mereka. Rencana tersebut mencakup desain sarana dan prasarana pengendalian emisi, pemantauan kualitas udara secara berkala, serta internalisasi biaya lingkungan ke dalam anggaran proyek.
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
Berikut ini merupakan sosialisasi PP 22/2021 tentang PPPLH yang disampaikan oleh KLHK. Berisi :
- Perubahan-perubahan
- Sistematika P3LH
- Struktur kerangka P3LH
- Persetujuan Lingkungan
-
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampahOswar Mungkasa
Bahan disiapkan oleh Enri Damanhuri dan disampaikan dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
Berikut ini merupakan sosialisasi PP 22/2021 tentang PPPLH yang disampaikan oleh KLHK. Berisi :
- Perubahan-perubahan
- Sistematika P3LH
- Struktur kerangka P3LH
- Persetujuan Lingkungan
-
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampahOswar Mungkasa
Bahan disiapkan oleh Enri Damanhuri dan disampaikan dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPAOswar Mungkasa
Bahan Disiapkan oleh Enri Damanhuri dan disampaikan dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPAOswar Mungkasa
Bahan Disiapkan oleh Enri Damanhuri dan disampaikan dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
PT Pertamina Gas Kalimantan Area will replace the PKT 3 Fuel Meter Tube with the aim of optimizing the operation, measure
ment and calculation as well as producing a level of reliability, accuracy according to online measurement data, so that gas distribution is more reliable.
How to learn together about Project Execution Plan:
1. Material Take Off (MTO)
2. Engineering Design
3. Purchasing Engineering
4. Control Of Metrology and Testing Instrument
5. Process Control
6. Quality Audit
7. Document Completion (FAT, SAT, Hydrotest)
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
2. PEMRAKARSA KEGIATAN
1. Penanggungjawab : Sulton Fahrudin
2. Alamat Sesuai KTP : Jl. Jend Sudirman RT 26 No. 2 Damai Bahagia Kec.
Balikpapan Selatan Kota Balikpapan
1. Nomor Telepon HP. : 081347511222
2. Nama Perusahaan : PT. Bukit Rimba Makmur
3. Jabatan : Direktur
TIM PENYUSUN
1. M. Isa Mario TP, S.Hut
2. Suprihatin, SP, M.Ling
3. Fatmy Yaumil Akhir, S.Pi
3.
4.
5. DESKRIPSI KEGIATAN
Jenis Kegiatan
PT Bukit Rimba Makmur berencana
membangun Mess pembibitan yang
berlokasi di Desa Muara Payang,
Kecamatan Muara Komam, Kabupaten
Paser Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk mendukung kelancaran operasi dan
memenuhi kebutuhan energi listrik Mess
PT. Bukit Rimba Makmur berencana akan
membangun Instalasi Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) di lokasi Mess PT
Bukit Rimba Makmur, yaitu generator
merk Dossan dengan kapasitas 30 kVA/60
kWh. Sebagai tenaga listrik utama karena
belum tersedia jaringan PLN di lokasi
studi
Uraian Data
Merk Mesin Diesel Doosan
Perusahaan Pembuat Doosan Inc.
Negara Pembuat China
Model/Type Mesin Diesel FD30F
No. Seri Mesin Diesel S202001028
Putaran Mesin Diesel 1500 rpm
Kapasitas Mesin Diesel 30 kVA/60 kWh
Tahun Pembuatan 2021
Bahan Bakar Solar
Data mesin penggerak
7. PENGGUNAAN BAHAN BAKU, BAHAN PENOLONG,
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
Bahan bakar
Genset yang digunakan menggunakan bahan
bakar diesel dengan kapasitas 30 Kva.
Penggunaan bahan bakar genset dapat diketahui
dengan perhitungan sebagai berikut :
• Rumus : 0.21 x P x t
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar
per kilowatt per jam)
P = Daya Genset (KVA=KiloVoltAmpere)
t = waktu ( jam)
Dengan kapasitas Genset 30 Kva, dan pemakaian
selama 19 jam, maka pemakaian BBM solar adalah
sbb. :
0.21 x 30 x 19 = 119,7 Liter solar / hari
Selain BBM, genset juga memerlukan oli untuk
melumasi bagian internal mesin diesel genset saat
proses pembakaran. Berikut jumlah oli yang
digunakan setiap dilaksanakan maintenance
penggantian oli yang dilakukan pada setiap 250
jam pemakaian adalah sekitar 8,5 liter atau
sebulan digunakan sekitar 19,38 Liter
Bahan Penolong
Selain BBM dan oli, operasional genset tentu
memerlukan suku cadang yang akan habis masa
pakai nya seiring dengan lamanya operasional
genset tersebut. berikut adalah suku cadang genset
yang digunakan untuk perawatan mesin genset PT
Bukit Rimba Makmur
No Suku
Cadang
Jumlah/b
ulan
1 Filter oli 1 pcs
2 Filter
solar
1 pcs
3 Filter
udara
1 pcs
8. Proses kegiatan (pembakaran)
Engine diesel dengan sistem siklus
empat langkah memadukan kinerja
yang konsisten dan penghematan
bahan bakar yang sangat baik dengan
bobot minimum dimana sistem
pembakaran menggunakan sistem
injeksi
Neraca massa
Jumlah BBM yang dibakar pehari
adalah 119,7 liter dimana dari hasil
pembakaran ini menghasilkan emisi
berupa karbon Dioksida (CO2) dan
Karbon Monoksida (CO)
9. RUJUKAN BAKU MUTU EMISI
Baku mutu yang digunakan untuk
memantau emisi genset PT Bukit
Rimba Makmur adalah Peraturan
Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2021
Tentang Baku Mutu Emisi Mesin
dengan Pembakaran
No Kapasitas Bahan
bakar
Parameter Kadar
maksimum
(mg/Nm3)
1 101 – 500 KW Minyak Nitrogen Oksida (NOx) 3400
Karbon Monoksida (CO) 170
Gas Nitrogen Oksida (NOx) 300
Karbon Monoksida (CO) 450
10. DESAIN SARANA DAN PRASARANA SYSTEM PENGENDALI EMISI
Teknologi
pengendalian Emisi
Pengendalian Emisi Gas
NSCR
Non-selective catalytic
reduction / NSCR adalah
alat pengendali emisi gas
untuk mengurangi kadar
NOx, CO dan hidrokarbon
SCR
Selective catalytic reduction /
SCR adalah adalah teknologi
pengendalian sisa pembakaran
yang mampu mengurangi 80-
95 persen emisi NOx.
Pengendalian Emisi Padatan :
Fabric filter
OPERASIONAL PENGENDALIAN EMISI
Pengendalian parameter-parameter : Temperatur, Tekanan, Efisiensi
alat pengendali (dari input dan output), Sifat Emisi yang dihasilkan
(asam atau basa) dan Kecepatan alir
11. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Pemantauan Manual
Pemantauan Lingkungan Genset PT
Bukit Rimba Makmur dilakukan
secara manual pada di lokasi
cerobong asap yang telah disediakan
tempat untuk pelaksanaan
pemantauan emisi, pada titik
koordinat :
X: 01°30’48,70”LS
Y: 115°48’37,3”BT
Frekuensi Pemantauan
Frekuensi Pemantauan Proses
dilakukan dengan periode setiap 3
bulan sekali.
Laboratorium Penguji
bekerjasama dengan pihak
Laboratorium Penguji yang telah
teregistrasi dan terakreditasi
E. Internalisasi Biaya Lingkungan.
1. Biaya Pencegahan Pencemaran Udara;
Biaya bahan-bahan pembantu pencegahan pencemaran udara Rp. 2.000.000.-
2. Biaya penggunaan bahan bakar bersih
Biaya penggunaan bahan bakar bersihper bulan Rp. 12.000.000.-
3. Biaya pengembangan sumber daya manusia
Biaya pengembangan SDM (pelatihan & sertifikasi) Rp. 2.000.000.-
4. Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien
Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien per periode Rp. 7.000.000-
1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur
2. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser
4. Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
5. Kepala Bidang Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Provinsi Kalimantan Timur
6. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalimantan Timur
7. Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
8. Kepala Seksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Provinsi Kalimantan Timur
9. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Teknis DLH Provinsi Kalimantan Timur
10. Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
11. Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
12. Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
13. Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur
14. Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalimantan Timur
15. Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup DLH Provinsi
16. Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan
17. Staf Seksi Pencemaran Lingkungan (4 Orang)
Penyusunan standar teknis PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE BADAN AIR PERMUKAAN PT IMP dilakukan untuk mendapatkan persetujuan teknis pemenuhan baku mutu emisi sesuai dengan permenlhk no 5 tahun 2021.
Rencana kegiatan Pengusahaan Pembibitan Tanaman Sengon berada pada areal seluas 1.680 ha yang secara administrasi terletak di :
Desa : Long Sayo, Lusan dan Muara Payang
Kecamatan : Muara Komam
Kabupaten : Paser
Provinsi : Kalimantan Timur
Grease trap merupakan alat perangkap minyak/lemak yang membantu untuk memisahkan minyak dari air sehingga minyak tidak menggumpal dan membeku sebelum masuk ke sistem pembuangan air limbah
Pada bak endapan diharapkan mampu menyisihkan padatan-padatan yang dapat mengendap sebelum air limbah dialirkan menuju proses selanjutnya.
Dalam kompartemen ini terjadi menurunan kadar pencemar seperti BOD dan COD dengan proses penguraian oleh bakteri aerobic