Sejarah Perkembangan Peralatan TIK sejarah TIK presentasi KELAS VIIB SMP Eka Tjipta Perdana oleh Helmi Yosias Lukas, Andra Mata Risman, Moh. Fauzil, Siti Nur Asih, Lestari
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Presentasi kelompok 1 viib sejarah perkembangan tik
1. Oleh :
Kelompok 1
Helmi Yosiyas Lukas
Andra Mata Risman
Muh.Fauzil K.
Siti Nur Asih
Lestari
KELAS VIIB-SMP Eka Tjipta Perdana
2. A. Masa Pra sejarah
Pada masa pra sejarah manusia sudah memiliki
kemampuan mengidentifikasi benda – benda yang ada
di sekitar lingkungan dan mempresentasikannya dalam
berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding
gua di tempat tinggal mereka.
perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan
alat – alat yang menghasilkan bunyi isyarat, seperti
gendang,terompet yang terbuat dari tanduk
binatang,isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan
terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.
3. B. Masa Sejarah ( 3000 SM s/d 1400-an M )
Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang
pada masyarakat kalangan atas seperti para kepala
suku atau kelompok,digunakan pada kegiatan tertentu
seperti upacara dan ritual.
4. a. ) Masa Tahun 3000 SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau
tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk
informasi digunakan oleh Bangsa Sumeria. Waktu
itu berupa simbol – simbol yang dibentuk dari
pictograf sebagai huruf. Simbol yang digunakan
sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam
penyebutannya untuk setiap bentuk sehingga
mampu membentuk kata,kalimat,dan bahasa.
5. b.) Masa Tahun 2.900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa bangsa Mesir
kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf
yang disebut hierogliph. Huruf hierogliph sudah
merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan.
Untuk setiap ungkapan dinyatakan dengan simbol
yang berbeda dan apabila digabungkan menjadi
satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan
arti tersendiri. Bentuk tulisan dan bahasa hierogliph
lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan
tulisan bangsa sumeria.
6. c.) Masa Tahun 500 SM
Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media
informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan
tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal
media untuk menyimpan informasi yang lebih baik
dengan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari
pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai Nil ini
dijadikan menulis/media informasi pada masa itu.
Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel dibandingkan
dengan lempengan tanah sebagai media informasi.
Selajutnya,serat papyrus merupakan cikal bakal media
yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.
7. d.) Masa Tahun 1455
Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin
cetak. Pada masa ini manusia sudah menggunakan
mesin cetak yang berupa plat huruf yang terbuat dari
besi. Kemudian plat tersebut daganti dengan bingkai
yang terbuat dari kayu yang dikembangkan untuk
pertama kali oleh Johan Gutenberg. Yang selanjutnya
digunakan sebagai media informasi.