Pasir besi terdiri dari butiran mineral yang mengandung besi seperti magnetit dan hematit. Pasir besi terbentuk dari proses erosi gunung berapi dan transportasi oleh sungai sebelum mengendap di pantai. Potensi cadangan pasir besi di Indonesia diperkirakan 83 juta ton yang tersebar di beberapa pulau.

2. APA ITU PASIR BESI ?
Pasir besi secara umum terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan
butiran-butiran dari non logam seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen,
biotit dan tourmalin. Mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit,
ilmenit, limonit dan hematit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan
basaltik dan andesitik volkanik.
Pasir besi adalah mineral endapan / sedimen yang mengandung besi, yang
memiliki ukuran butir 0,074 – 0,075 mm, dengan ukuran kasar (3 – 5mm) dan
halus (< 1 mm) . Biasanya berwarna abu-abu gelap atau berwarna kehitaman.

3. Pasir besi termasuk ke dalam endapan sedimenter, karena mengalami proses:
1. Perombakan
2. Transportasi
3. Pemilahan
4. Pengkayaan.
Pembentukan endapan pasir besi memiliki perbedaan genesa dibandingkan
dengan mineralisasi logam lainnya yang umum terdapat. Pembentukan pasir
besi merupakan produk dari proses kimia dan fisika dari batuan berkomposisi
menengah hingga basa atau dari batuan bersifat andesitik hingga basaltik.
Syarat utama terbentuknya pasir besi adalah gunung api, dan sungai yang
mengalir menuju ke pantai. Gunung api merupakan sumber (source) dari pasir
besi, yang berwarna kehitaman. Pasir besi hasil erupsi gunung berapi yang aktif,
mengalir ke sungai kemudian tertransportasi ke pantai dan terakumulasi di
pantai. Oleh karena itu pasir besi banyak ditemukan di sungai dan sekitar pantai.
PEMBENTUKAN ENDAPAN PASIR BESI

4. Dari gambar di atas tampak pasir besi atau sumber sedimen yang berasal dari
gunung berapi, mengalir melewati sungai, berkumpul di sepanjang sungai
(terutama pada lekukan sungai) dan mengendap di sungai, muara, hingga menuju
laut. Ombak yang menyapu di sepanjang pantai membuat pasir terpilahkan dan
menjadi butiran bebas, yang terkayakan, dimana mineral dengan nilai specific
grafity yang tinggi akan mengendap, sedangkan mineral yang mempunyai nilai
specific grafity rendah akan tercuci dan terbuang. Proses ini terjadi berulang-
ulang, sehingga terbentuk endapan pasir besi.

5. KEGUNAAN PASIR BESI
• Sebagai bahan baku industri besi baja
• Bahan campuran industri semen
• Bahan dasar tinta bubuk (toner)
• Bahan utama pita magnetik
• Bahan dasar untuk industri magnet permanent
Potensi Cadangan Di Indonesia, Endapan Bijih Besi Dalam Bentuk Pasir Besi
Diperkirakan Berjumlah 83 Juta Ton Dengan Kadar Sekitar 38-59 % Fe.
Terdapat di Pulau Jawa (Lumajang, Ciamis, Cilacap, Banten, Yogyakarta,
Tasikmalaya), Aceh, Sulawesi Utara (Minahasa selatan), NTT (Kabupaten
Manggarai), Bengkulu dan Paling Banyak Terdapat Di Pantai Cilacap, Jateng