ppt_material arsitektur dan kostruksi_kelompok3.pptx
1. KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK:
1. ENDO Y. NATONIS
2. OGIARTO CH. ABDULLAH
3. MATASYA D. B. MATA
4. ALIFYA DESWARI LAKSMI
5. PETRUS ARMUN PATRIS SANDRO
SEJARAH PERKEMBANGAN MATERIAL ARSITEKTUR DAN
KONSTRUKSI
.
2. Latar Belakang
Material bangunan adalah komponen penting
yang ada dalam sebuah bangunan baik itu
sebagai bahan utama konstruksi ataupun
sebagai bahan penunjang konstruksikbata lain
keberadaan suatu bangunan sangat berkaitan
erat dengan satu atau banyak jenis material
bangunan. Teknologi membuat peradaban
manusia berangsur-angsur berubah,
pengetahuan tentang bahan bangunan
semakin betambah, semakin ditemukan
formula2 baru, semakin beragam jenis material
yang bisa diproduksi manusia.
Material bangunan terus berkembang seiring
dengan peradaban manusia. Perkembangan
tersebut tentunya membawa dampak kepada
adanya
fenomena perubahan dalam desain maupun
bentuk sebuah bangunan arsitektur. Dengan
demikian keinginan untuk mewujudkan berbagai
macam rancangan arsitekturpun semakin leluasa.
Maka material bangunan sangat mungkin untuk
dijadikan sebagai salah satu komponen
pengelompokan yang bisa di telusuri berkaitan
dengan peradaban manusia dari zaman ke
zaman
3. Pada era Prasejarah, Seni Arsitektur pada bangunan rumah tinggal
masih sangat sederhana dan belum memiliki nilai estetika. Rumah saat itu
masih bersifat hanya tempat berteduh dan beristirahat. Ketika pada
zaman Palaeolithikum telah ditemukan susunan batu.
A. Material Arsitektur masa Pra Sejarah
4. Material yang terdapat pada masa prasejarah
1. Material Batu
Batu adalah bahan bangunan tertua yang dikenal manusia. Peradaban batu diperkirakan sudah ada
sejak 4.000 juta tahun lalu. Menutut catatan Sejarah, batu tertua berumur sekitar 6000 tahun.
Formasi bentuk yang umum dan paling ringan dan sederhana yang digunakan dalam bangunan batu
adalah dengan menumpukkan batu diatas tanah datar kemudian disusun secara bersilangan hingga
membentuk beberapa elemen berupa kolom dan dinding.
5. 1. Kayu
Kayu yang merupakan bahan alami dari batang pohon
memiliki manfaat yang luar biasa bagi berbagai macam
kebutuhan manusia. Salah satu manfaat yang digunaan
manusia adalah penggunaan kayu sebagai bahan
bangunan baik untuk bahan konstruksi, ornamen hingga
asesories, perkakas, dan lain sebagainya.
6. B. Sejarah Perkembangan Material Arsitektur Masa
Peradaan
1. Zaman Mesir
Peradaban Mesir sangat berpengaruh terhadap
sejarah perkembangan material arsitektur. Kondisi geografis
Mesir membuat pepohonan sangat sulit untuk tumbuh dan
berkembang. Masyarakat setempat harus memutar otak
untuk memanfaatkan material lain, seperti lumpur yang
dikeringkan dan batu buatan tanah liat. Selain tanah liat,
kamu juga bisa melihat penggunaan batu alam seperti batu
pasir halus, batu kapur, hingga granit.
7. Batu pasir adalah suatu batuan
sedimen clastic yang dimana
partikel
penyusunnyakebanyakan berupa
butiran berukuran pasir.
Kebanyakan batupasir dibentuk
dari butiran-butiran yang terbawa
oleh bergerakan air, seperti
ombak pada suatu pantaiatau
saluran di suatu sungai.
Batu kapur/batu gamping)
adalah sebuah sedimen yang
kaya akan mineral calcite
(CaCO3/ kalsium carbonate).
Batuan ini terbentuk pada
lingkungan pengendapan laut
berupa terumbu atau secara
klastik. Sumber utama dari
calcite ini adalah organisme
laut.
Granitmerupakanbatuan
bekuasam plutonik atau
terbentukdan membeku
dalamkerakbumi.
Batu Pasir Batu Kapur Granit
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis batu alam sebagai material pembangunan dalam
sejarah Mesir.
8. a). Batu Andesit
Candi terbuat dari batu hitam yang disebut batu candi, yang
sebenarnya adalah batu andesit. Andesit adalah suatu jenis batuan
beku vulkanik ekstrusif. Batuan jenis ini sering dipergunakan pada
bangunan-bangunan megalitik seperti candi dan piramida.
B). Putih telur yang dimaksud dengan putih telur oleh Masyarakat
setempat tidak lain adalah Vajralepa atau pelapis dinding candi
yang berwujud plaster putih kekuningan untuk memperhalus dan
memperindah sekaligus melindungi dinding dari kerusakan.
2. Zaman Hindu Budha
9. 3. Romawi
Ada beberapa ciri khas pada bangunan bangunan yang dibangun pada
masa romawi, daintaranya adalah:
1) Kombinasi kolom dan busur lengkung.
2) Bahan bangunan yang digunakan batu bata, keramik, semen, beton dan
besi.
3) Pada bangunan lebih dari satu lantai, gaya arsitektural diletakkan
berurutan dari atas ke bawah
1) Doric
2) Corinthian
3) Ionic
4) Tuscan
5) Composite
10. C. Sejarah Perkembangan Material Arsitektur
pada masa Revolusi Industri
Berikut beberapa jenis material yang saat ini umum digunakan
dalam pekerjaan konstruksi yaitu sebagai berikut :
Semen
Semen adalah salah satu material arsitektur yang digunakan dalam pembangunan
yang berfungsi untuk merekatkan batu atau bata. Semen sebagai bahan perekat batu
atau bata yang kita ketahui selama ini berbeda dengan bahan perekat pada zaman
dahulu kala
Beton
Beton adalah material yang digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, terdiri
atas material padat yang terbuat dari campuran kimiawi yang disebut aggregate yang
pada umumnya terdiri atas campuran kerikil dan bermacam-macam jenis pasir yang
dicampur bersama semen dan air
11. Seperti namanya, beton non-pasir,
proses pembuatannya sama sekali tidak
menggunakan pasir. Hanya kerikil,
semen, dan air.
Beton ringan dibuat dengan memakai
agregat yang berbobot ringan. Beton
ringan biasanya digunakan untuk dinding
non-struktural.
1. Beton Non-Pasir 2. Beton Ringan
12. 3. Beton Hampa
Beton jenis ini banyak digunakan
untuk pembangunan gedung-
gedung tinggi, karena memiliki
kekuatan yang cukup tinggi.
4. Beton Serat
Beton serat dibuat dengan
menambahkan serat-serat
tertentu ke dalam adonan
beton, seperti: asbestos,
plastik, kawat baja, dan
sebagainya. Denghan
penambahan serat, beton
yang dihasilkan memiliki
nilai keuletan tinggi
(ductility) sehingga tidak
mudah retak
5. Beton Bertulang
Beton bertulang adalah
adukan beton yang diberi
tulangan dari baja.
Penambahan tulangan baja ini
akan meningkatkan kekuatan
terhadap gaya tarik dan juga
ductility struktur bangunan.
Beton bertulang cocok
digunakan dalam struktur
dengan bentangan yang lebar,
seperti jalan raya, jembatan,
pelat lantai dan sebagainya.
13. 8. Beton Silkop
Beton prategang adbajanya
diberi tegangan lebih dulu
sebelum dicor, sehingga kuat
untuk menyangga struktur
dengan bentangan lebar.
Beton pracetak adalah
beton yang dicetak
terpisah di luar area
pekerjaan. Pengerjaan
bangunan dapat
dipersingkat sehingga lebih
efektif dan efisien
Beton jenis ini menggunakan
bahan tambahan agregat
yang berukuran besar (sekitar
15 sampai 20 cm) dalam
adonan beton. Hal ini untuk
meningkatkan daya tahan
beton untuk digunakan dalam
pengerjaan bangunan yang
bersinggungan dengan air,
seperti jembatan dan
bendungan.
LANJUTAN
6. Beton Prategang
7. Beton Pracetak
14. D. Sejarah Material Arsitektur pada masa Modern
Arsitektur modern adalah pergerakan perubahan yang diawali pada akhir
abad ke-19. Selama periode tersebut terjadi revolusi teknologi , material bangunan
dan mesin. Akibatnya ada pergeseran dari konstruksi bangunan tradisional menjadi
bangunan yang fungsional dengan teknologi baru. Namum, dari perkembangan
revolusi ini masih ada Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian sehingga pada
awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern,
antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907).
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, Arsitektur adalah sebuah
pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari
dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Unsur
fungsi itu sendiri di dalamnya mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai “master”. Kemudian arsitektur
modern masuk ke dalam lingkup produksi massal karena kesederhanaannya serta
faktor ekonomi.
15. E. Sejarah Material Arsitektur pada masa pasca modern
Arsitektur post modern merupakan sebuah era yang menandai berakhirnya
era arsitektur modern. Istilah postmodern sendiri sudah eksis sejak 1960-
1970-an, tidak hanya di dunia arsitektur saja, tetapi juga di dunia seni, film
dan bahkan ideologi. Munculnya arsitektur postmodern berawal dari
kejenuhan terhadap arsitektur modern. Pada saat itu, nilai-nilai formalitas
dan minimalis dalam arsitektur modern dianggap tidak relevan lagi dengan
tuntutan zaman. Gaya bangunan arsitektur modern dianggap tidak
bervariasi, hanya bentuk kotak yang seragam dan monoton sehingga
melahirkan kejenuhan. Tanda berakhirnya era arsitektur modern, yaitu
adanya penghancuran Pruitt-Igoe Housing di Kota Santa Louis, negara
bagian Missouri, Amerika Serikat pada 15 Juli 1972.
16. Arsitektur Post Modern Historicism
Gaya bangunan dalam aliran arsitektur
postmodern historicism biasanya
menerapkan elemen dalam arsitektur
klasik. Contoh elemen tersebut di
antaranya kombinasi kolom ionic,
doric, dan corinthian. Selain itu,
arsitektur post modern historicism juga
menggabungkan elemen dalam
arsitektur modern.
Modern Straight Revivalism
Elemen-elemen dalam arsitektur neoklasik
dihidupkan kembali pada aliran arsitektur
post modern straight revivalism ini. Elemen-
elemen tersebut dihidupkan melalui gaya
bangunan yang bersifat monumental. Selain
itu, gaya bangunan arsitektur postmodern
straight revivalism juga mengaplikasikan
desain yang berirama dan simetris.
17. Arsitektur Post Modern
Neovernacularism
Gaya bangunan arsitektur
post modern neo vernacularism
mengawinkan elemen dalam arsitektur
modern dengan elemen
tradisional.Selain itu, juga dengan
elemen lokal yang tersedia di
lingkungan sekitar tempat bangunan
didirikan. Contoh penerapan aliran ini,
yaitu pada bangunan modern
apartemen Patraland Amarta yang
menggunakan dekorasi arsitektur
Jawa.
Arsitektur Post Modern
Contextualism
Pada arsitektur
postmodern contextualism, konsep
gaya bangunan mengarah dan
terpusat pada lokasi penempatan
bangunan. Artinya, desain harus
memperhatikan lingkungan sekitar
agar tercipta bangunan yang
selaras dengan lingkungannya
18. Memasuki milenium baru, bentuk bangunan atau arsitektur
mengalami perubahan. Banyak bangunan di zaman sekarang yang
lebih mengutamakan bentuk dan fungsinya, dibandingkan dengan
ornamen hias atau keindahannya. Perubahan desain itu diiringi oleh
perubahan bentuk, tampilan,jenis material, proses pengolahan, atau
pun teknologi nan dipakai buat meramu sebagal bentuk gaya baru
tersebut. Artinya, arsitektur pada masa ini itu ialah sebuah desain
yang menampilkan gaya baru dalam segala aspeknya.
F. Sejarah perkembangan material arsitektur pada masa Milenium
19. B. Material arsitektur millennium
1. Struktur Bawah (Down Structure)
Pondasi Minipile
Alasan:
• Strukturnya kuat menopang beban bangunan bentang lebar
Kelebihan:
• Mutu beton terjamin
• Daya dukung sangat kuat
• Harga relatif lebih murah
Kekurangan :
• Membutuhkan luas lahan yg besar karena ukurannya juga besar
• Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan
• Pondasi Lajur Batu Belah
20. 2. Struktur Tengah (Middle Structure)
Kolom Struktur
Alasan:
• Kolom struktur akan menggunakan baja konvensiaonal agar lebih ringan
• Penutup kolom struktur akan digunakan rangka ACP untuk kepentingan kerapian dan
estetika bangunan
Kelebihan :
• Material ringan
• Mudah pengaplikasiannya
• Mudah dirawat
• Banyak variasinya
Kekurangan:
• Apabila terkena panas yang tinggi dapat menggelembung
• Kekuatan terhadap tekanan angin kurang
21. Plat Lantai
Alasan:
• Bahan material lebih ringan dari beton bertulang.
• Sebagai respon dari desain bangunan yang tahan gempa
Kelebihan:
• Menghemat bekisting lantai
• Pengerjaannya lebih cepat dan mudah
• Plat terjamin rapi
Kekurangan:
• Harganya mahal
• Perlu pengaturan khusus agar tidakbanyak sia yang terbuang
22. Plafon gypsum
Alasan:
• Material lebih ringan sehingga apabila jatuh tidak melukai penghuni
• Mudah untuk pengaplikasiannya
Kelebihan:
• Mudah pengaplikasiannya
• Ringan
• Murah
Kekurangan:
• cepat melapuk apabila terdapat kebocoran
• gampang pecah/retak
23. 3. Struktur Atas (Upper Structure)
Struktur Atap
Alasan:
• Lebih ringan daripada struktur beton
• Pemilihan didasari dari ciri rumah tradisional jawa yang menggunakan material tahan
gempa
Kelebihan:
• Kuat menopang bebanTahan rayap
• Tahan gempa
Kekurangan:
• Tidak dapat untukdesain lengkung
• Beban pondasi lebih berat
24. Penutup Atap
Alasan:
• Bahannya ringan sehingga apabila terjadi gempa, material ini tidak menyakiti
penghuni bangunan
• Mudah ditemukan dan mudah untuk pemasangannya
Kelebihan:
• Ringan
• Mudah di dapat
• Mudah pengaplikasiannya
Kekurangan :
• Sulit untuk dirawat
• Variannya terbatas