1. PEMELIHARAAN TANAMAN
KACANG KEDELAI (Glycine
max)
Uswatun Hasanah
(201000454211006)
Welma Linda Sari
(201000454211019)
Fhajira Dwi Anggraini
(201000454211008)
Jodi Septria (201000454211004)
Gebi Agustian
(201000454211018)
2. latar belakang
Kedelai merupakan salah satu diantara beberapa
komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomis
penting di indonesia. Hal tersebut terkait dengan
peran biji kedelai sebagai sumber protein nabati
dengan harga yang murah. Akibat permintaan
terus meningkat sejalan dengan peningkatan
jumlah penduduk.Produksi kedelai nasional pada
2012 berkisar pada angka 772.000 ton. Produksi
kedelai lokal baru mencapai angka sekitar 35,09%.
3. Pemanfaatan kedelai saat ini sangat
beragam. Biji kedelai dapat diolah menjadi
berbagai macam makanan, antara lain
tempe, tahu, kecap, minyak goreng, susu
kedelai, tepung kedelai, dan tauco. Tidak
hanya bijinya, daun dan batang kedelai juga
dapat digunakan sebagai pakan ternak dan
bahan pupuk kompos.
Biji kedelai mengandung banyak gizi, antara
lain protein 35%, lemak 18%, serat kasar
3,5%, gula 7%, dan air 8%. Selain kandungan
protein yang cukup tinggi (35%), mutu
protein kedelai juga cukup baik karena
mengandung semua jenis asam amino
esensial yang diperlukan tubuh.
4. Pemeliharaan Tanaman
Kacang Kedelai
1.Penyulaman
Penyulaman ini dilakukan jika benih
kedelai tersebut tidak tumbuh atau
mati,sebaiknya segera disulam
dengan bibit yang baru.Penyulaman
dilakukan pada saat tanaman
berumur satu minggu.Tujuan dari
penyulaman ini adalah untuk
mempertahakan jumlah populasi
tanaman kedelai.
5. 2.Pemupukan
Dosis atau takaran pupuk berbeda untuk
setiap jenis lahan. Jumlah takaran
pemberian pupuk didasarkan hasil
analisis tanah dan disesuaikan dengan
kebutuhan tanaman
6. Pemeliharaan Tanaman Kacang Kedelai
Selain pupuk, lahan juga perlu diberi kapur untuk mengurangi keasaman
tanah karena tanaman kedelai tidak dapat tumbuh dengan baik di lahan
yang asam. Pemberian kapur bersamaan dengan saat pengolahan. Kapur
yang dapat digunakan, yaitu kapur pertanian, antara lain dolomit, kalsit, atau
zeolit. Pada lahan masam dan lahan bergambut dapat diberi kapur
sebanyak 1.000 kg/ha, sedangkan dilahan sawah/tegal cukup 500 kg/ha.
3.Penyiangan
penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma dan tanaman lain yang
tidak dikehendaki disekitar tanaman kedelai. Selain itu, gulma dan tanaman
pengganggu dapat menjadi tanaman inang bagi hama dan
penyakit.Penyiangan umumnya dilakukan dua kali, yaitu pada saat tanaman
berumur 2-3 minggu dan 5-6 minggu setelah tanam.
7. Pemeliharaan Tanaman Kacang Kedelai
Penyiangan dapat dilakukan secara manual, yaitu dicabut dengan tangan
atau menggunakan alat bantu, seperti sabit atau cangkul kecil. Penyiangan
gulma dapat juga dilakukan dengan menyebar jerami (mulsa) di permukaan
lahan atau menyemprotkan herbisida.Penyemprotan herbisida dilakukan
pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam.
4.Pengairan
Tanaman kedelai sangat membutuhkan air pada awal pertumbuhan dan pada
saat pembentukan bunga hingga pengisian polong (fase reproduksi).
Pengairan budidaya kedelai di lahan sawah perlu diberikan secukupnya, yaitu
dengan membuat saluran drainase.Jarak antar saluran ditentukan oleh jenis
tanah, umumnya berjarak 4-5 m dengan lebar 30 cm dan kedalaman 30 cm.