Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang relevansi kompetensi guru fisika dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengertian dan tujuan pembelajaran, model pembelajaran, hasil belajar, dan penilaian hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan profil peserta didik untuk mengakomodir keragaman peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi menerapkan 5 prinsip dasar yaitu lingkungan belajar, kurikulum berkualitas, asesmen berkelanjutan, pengajaran responsif, dan kepemimpinan kelas. Sekolah menyiapkan peserta didik secara psikis dan teknologi, melakuk
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang mencakup pengelolaan tempat belajar, siswa, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, dan strategi evaluasi. Dokumen juga membahas mengenai prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan perbedaan antara pedagogi dan andragogi.
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan profil peserta didik untuk mengakomodir keragaman peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi menerapkan 5 prinsip dasar yaitu lingkungan belajar, kurikulum berkualitas, asesmen berkelanjutan, pengajaran responsif, dan kepemimpinan kelas. Sekolah menyiapkan peserta didik secara psikis dan teknologi, melakuk
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang mencakup pengelolaan tempat belajar, siswa, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, dan strategi evaluasi. Dokumen juga membahas mengenai prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan perbedaan antara pedagogi dan andragogi.
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
Dokumen tersebut membahas strategi belajar mengajar dan manajemen kelas, mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran, ketrampilan dasar mengajar, strategi pembelajaran aktif, serta aspek-aspek dan jenis masalah dalam manajemen kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, fungsi, objek dan subjek evaluasi pendidikan. Evaluasi pendidikan bertujuan untuk menilai keberhasilan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai siswa, serta meningkatkan mutu pendidikan ke depan.
Dokumen tersebut membahasikan proses pengembangan kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesihatan di Malaysia. Ia menjelaskan peranan Kementerian Pelajaran dan pihak berkuasa kurikulum dalam membangunkan dan melaksanakan kurikulum sekolah secara seragam di seluruh negara. Dokumen itu juga menghuraikan proses perancangan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum serta peranan guru dalam melaksanakannya.
Menurut artikel tersebut, terdapat delapan kriteria penilaian proses dan hasil pembelajaran, yaitu konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum, keterlaksanaan proses oleh guru dan siswa, motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, interaksi antara guru dan siswa, kemampuan mengajar guru, serta kualitas hasil belajar yang dicapai siswa. Kriteria-kriteria ini digunakan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran dalam pendidikan. Secara ringkas, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, mengontrol hasil pembelajaran, dan meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran memiliki berbagai fungsi seperti memberikan umpan balik kepada guru dan siswa, mengukur mutu pendidikan, serta membantu perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh Muhammad Abdurrahman dengan menjelaskan langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengembangan silabus. Silabus merupakan pedoman pembelajaran yang berisi rencana materi pelajaran, tujuan, indikator, dan pengalaman belajar siswa untuk mencapai kompetensi. Proses pengembangannya meliputi identifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, dan pengalaman belajar siswa. Tim penyusun silabus terdiri atas guru
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik asesmen. Asesmen didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang pencapaian siswa. Tujuan asesmen meliputi mengetahui kemampuan siswa, merancang pembelajaran, dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran. Teknik-teknik asesmen mencakup penila
Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pergeseran dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis sumber belajar yang beragam, dari pembelajaran konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi, serta dari pembelajaran parsial menjadi pembelajaran yang terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi melalui penyus
Dokumen tersebut membahas strategi belajar mengajar dan manajemen kelas, mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran, ketrampilan dasar mengajar, strategi pembelajaran aktif, serta aspek-aspek dan jenis masalah dalam manajemen kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, fungsi, objek dan subjek evaluasi pendidikan. Evaluasi pendidikan bertujuan untuk menilai keberhasilan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai siswa, serta meningkatkan mutu pendidikan ke depan.
Dokumen tersebut membahasikan proses pengembangan kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesihatan di Malaysia. Ia menjelaskan peranan Kementerian Pelajaran dan pihak berkuasa kurikulum dalam membangunkan dan melaksanakan kurikulum sekolah secara seragam di seluruh negara. Dokumen itu juga menghuraikan proses perancangan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum serta peranan guru dalam melaksanakannya.
Menurut artikel tersebut, terdapat delapan kriteria penilaian proses dan hasil pembelajaran, yaitu konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum, keterlaksanaan proses oleh guru dan siswa, motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, interaksi antara guru dan siswa, kemampuan mengajar guru, serta kualitas hasil belajar yang dicapai siswa. Kriteria-kriteria ini digunakan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran dalam pendidikan. Secara ringkas, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, mengontrol hasil pembelajaran, dan meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran memiliki berbagai fungsi seperti memberikan umpan balik kepada guru dan siswa, mengukur mutu pendidikan, serta membantu perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh Muhammad Abdurrahman dengan menjelaskan langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengembangan silabus. Silabus merupakan pedoman pembelajaran yang berisi rencana materi pelajaran, tujuan, indikator, dan pengalaman belajar siswa untuk mencapai kompetensi. Proses pengembangannya meliputi identifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, dan pengalaman belajar siswa. Tim penyusun silabus terdiri atas guru
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik asesmen. Asesmen didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang pencapaian siswa. Tujuan asesmen meliputi mengetahui kemampuan siswa, merancang pembelajaran, dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran. Teknik-teknik asesmen mencakup penila
Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pergeseran dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis sumber belajar yang beragam, dari pembelajaran konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi, serta dari pembelajaran parsial menjadi pembelajaran yang terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi melalui penyus
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. RELEVANSI GURU FISIKA
YANG EFISIEN DALAM
KOMPETENSI YANG DI
MILIKINYA
NAMA : ERWINA GULO
NIM : 203010207010
2. Ada beberapa penilaian kinerja guru yaitu :
a. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengembangan peserta didik.
b. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan
teladan, menguasai karakteristik peserta didik dan bertindak sesuai dengan norma
yang berlaku.
c. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik untuk berkomunikasi dengan
peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan orang tua siswa dan
masyarakat sekitar.
d. Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
dan memenuhi standar kompetensi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah :
• Faktor personal atau indvidual, meliputi unsur pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh tiap
individu guru.
• Faktor kepemimpinan, memiliki aspek kualitas manajer dan tim leader dalam
memberikan dorongan, semangat, arahan,dan dukungan kerja kepada guru.
• Faktor tim, meliputi dukungan dan semnagat yang diberikan oleh rekan dalam
satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan
keeratan anggota tim.
• Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh
pimpinan sekolah, proses organisasi (sekolah) dan kultur kerja dalam
organisasi (sekolah).
• Faktor kontekstual (situasional). Meliputi tekanan dan perubahan lingkungan
eksternal (sertifikasi guru) dan internal (motivasi kerja guru)
4. Defenisi Pembelajaran
• Kata dasar “pembelajaran adalah belajar. Dalam arti sempit pembelajaran dapat diartikan
sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan
belajar, sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi
individu dengan lingkungan dan pengalaman
Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran berdasarkan metode pembelajaran sebagai berikut:
a. Gambaran umum pembelajaran:
b. Metode Ceramah
c. Metode Tanya jawab
d. Metode demonstrasi
e. Metode Diskusi meliputi:
f. Metode pembelajaran
g. Metode Eksperimen
h. Metode Widyawisata
5. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Tipe hasil belajar bidang kognitif terdiri atas beberapa tipe yaitu sebagai
berikut:
• Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan (knowledge)
• Tipe hasil belajar pemahaman (comprehention)
• Tipe hasil belajar penerapan (aplikasi
• Tipe hasil belajar analisi
• Tipe hasil belajar sintesis
• Tipe hasil belajar evaluasi
6. Adapun Tujuan penilaian hasil belajar adalah:
• Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan;
• Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran
• Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan;
• Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan
pembinaan dan pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya dapat dijadikan acuan
untuk memberikan bantuan atau bimbingan;
• Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu;
• Untuk menentukan kenaikan kelas;
• Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
7. Metode dan Kondisi Belajar
Pada tingkat yang amat umum sekali, hasil pembelajaran dapat diklasifikasi
menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Keefektifan (effectiveness).
b. Efisiensi (efficiency);
c. Daya tarik (appeal).