Tugas Power Point (Organ Reproduksi pada Manusia)
Kelas : 9.4
Kelompok 4
Nama :
-Nabila Ramadhania
-Ajeng Anindia H.
-Firqin Indallah A.
-Royyani Ramadhanti
Tugas Power Point (Organ Reproduksi pada Manusia)
Kelas : 9.4
Kelompok 4
Nama :
-Nabila Ramadhania
-Ajeng Anindia H.
-Firqin Indallah A.
-Royyani Ramadhanti
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
pptbio-14082509345BBBBBBBB4-phpapp01.pptx
1. POWER POINT BIOLOGI
(FERTILISASI ATAU
PERKEMBANGAN EMBRIO)
Penyusun (kelompok 3) : - Ahadiyah Adinia R (02)
- Dini Agustin (04)
- Putri Sulistyowati (22)
- Shindi Agustina A (27)
5. zigot akan membelah secara mitosis menjadi
2,8,16,32 hingga menjadi morulla. Lalu morulla
berkembang menjadi blastosit. Lalu blastosit berubah
menjadi embrio melalui perkembangan tertentu.
Setelah 5 hari dari fertilisasi, embrio bergerak dari
oviduk ke uterus lalu embrio menempel pada dinding
uterus untuk berkembang menjadi bayi
*Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu
menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis.
6. PROSES FERTILISASI
Pada waktu kontak seksual (kopulasi) terjadi, sperma
akan disuntikkan oleh serangkaian otot-otot yang
mengalami kontraksi dari uretra laki-laki menuju ke
vagina perempuan. Meskipun jumlah sperma
mencapai jutaan yang dapat masuk kedalam vagina,
tetapi yang sampai ke uterus hanya beberapa ratus
saja. Beberapa sperma itu seterusnya akan masuk ke
oviduk,
7. dan proses fertilisasi akan terjadi jika dalam
oviduk ada sel telur yang sudah siap dibuahi.
Meskipun demikian hanya satu sperma yang
dapat melakukan fertilisasi. Sperma yang
sampai pada sel telur akan melakukan
penetrasi. Setelah terjadi fertilisasi, telur telah
dibuahi menjadi embrio. Setelah 5 hari dari
fertilisasi, embrio akan menempel pada
dinding uterus. Di uteruslah embrio akan
berkembang biak untuk menjadi bayi.
8. TAHAP TAHAP REPRODUKSI
Ovarium menghasilkan sel
telur
Telur dilepaskan ovarium menuju oviduk
Terjadi kopulasi, sel telur bertemu sel sperma di oviduk (fertilisasi)
Telur yang dibuahi berkembang mejadi embrio dan bergerak
menuju ke uterus
Embrio berkembang di dalam uterus hingga 40 minggu
*Kopulasi adalah kontak seksual
10. PROSES PERKEMBANGAN
EMBRIO
1.Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata
dan telinga.
2.Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip
dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan,
hidung,dan kaki.
3.Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm
dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih
besar dari pada ukuran badan.
11. 4.Usia 16 minggu, panjang janin sudah
mencapai 40 cm dan memiliki organ yang
sudah lengkap.
5.Usia 40 minggu, panjang janin lebih
kurang 40 cm dan pada akhirnya dinding
rahim berkontraksi untuk mendorong bayi
keluar sehingga, janin sudah siap untuk
dilahirkan,
12. PLASENTA
Plasenta adalah organ yang berbentuk vascular yang
berkembang didalam uterus selama kehamilan.
Plasenta memiliki fungsi antara lain :
1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
2. Mengalirkan zat – zat sampah dari embrio ke dalam darah
induknya.
3.Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman
penyakit dan mikroorganisme.