Kegiatan sesi kedua berfokus pada pengembangan perangkat pembelajaran. Peserta diajak mengembangkan perangkat pembelajaran daring dan menganalisis video praktik pembelajaran. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan membimbing mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang inovatif dan berbasis HOTS serta menganalisis video praktik pembelajaran. Kegiatan terdiri atas pendahuluan, penerapan, dan refleksi.
Materi ini membahas tentang apa itu Teknologi Pendidikan dan bagaimana implikasinya terhadap dunia pendidikan. Materi yang disampaikan oleh Kang Yoga Yulianto, S.Pd dalam acara LDKM PAB 2015 pada tanggal 10 Oktober ini juga memaparkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa Tekpend lengkap dengan solusinya. Semoga materi ini dapat membantu para mahasiswa Tekpend yang masih 'tersesat' agar segera menemukan 'jalan' yang sesuai dengan keilmuannya.
Materi ini membahas tentang apa itu Teknologi Pendidikan dan bagaimana implikasinya terhadap dunia pendidikan. Materi yang disampaikan oleh Kang Yoga Yulianto, S.Pd dalam acara LDKM PAB 2015 pada tanggal 10 Oktober ini juga memaparkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa Tekpend lengkap dengan solusinya. Semoga materi ini dapat membantu para mahasiswa Tekpend yang masih 'tersesat' agar segera menemukan 'jalan' yang sesuai dengan keilmuannya.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. KEGIATAN SESI #2:
PENGEMBANGAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
( 8JP/400 menit)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PPG DALAM JABATAN
TAHUN 2020
2. Pendahuluan – 10’
P
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
q Guru profesional harus dapat mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan karakteristik kelas yang akan diampu dalam
melaksanakan praktik pembelajaran di sekolah baik secara luring dan
daring.
q Salah satu kompetensi yang wajib dikuasai peserta PPG Dalam Jabatan
adalah mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang inovatif,
berbasis HOTS dengan menggunakan pendekatan TPACK baik dalam
kelas luring dan daring.
q Dosen dan Guru Pamong PPG harus memfasilitasi peserta PPG Dalam
Jabatan mengembangkan video praktik pembelajaran yang efektif dan
efisien.
3. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, calon dosen dan
guru pamong mampu:
1. Meningkatkan kemampuan dalam membimbing peserta PPG
Dalam Jabatan mengembangkan perangkat pembelajaran
luring dan daring yang inovatif, berbasis HOTS dengan
pendekatan TPACK.
2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas fasilitasi dan
pembimbingan mahasiswa PPG Dalam Jabatan dalam
mengembangkan video praktik pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Garis Besar Kegiatan
Koneksi – 15’
Urun gagasan dan pengalaman terkait
pengembangan dan implementasi perangkat
pembelajaran (Scaffolding)
Pendahuluan -10’
Fasilitator menjelaskan:
• Latar Belakang
• Tujuan
• Garis Besar Kegiatan
Penguatan
dan
Pengemban
gan – 10’
Fasilitator
memberi
penguatan
dan saran
tindak lanjut
Penerapan – 350’
Secara detail disajikan di
slide berikutnya
Kegiatan 1: Mengembangkan
perangkat pembelajaran daring
(290')
Kegiatan 2: Menganalisis
rekaman video praktik
pembelajaran (60')
Refleksi – 15’
Peserta menjawab pertanyaan:
1. Apa saja yang perlu dilakukan Bapak/Ibu
dalam proses pendampingan agar peserta
PPG Dalam Jabatan dapat membuat
perangkat pembelajaran yang inovatif,
mengakomodir HOTS dan TPACK?
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam proses pendampingan mahasiswa
PPG Dalam Jabatan ketika membuat video
praktik pembelajaran?
3. Apa saja yang ingin bapak/ibu tingkatkan
dalam melakukan pendampingan bagi
peserta PPG Dalam Jabatan ketika
mengembangkan perangkat pembelajaran
dan video praktik pembelajaran?
5. Daring #1
LMS & Vicon via
web meeting
pendahuluan
•pendahuluan
•koneksi
Daring #2
LMS •Penerapan (Kegiatan 1 dan 2)
Daring #3
LMS & Vicon via
web meeting
refleksi
• refleksi
• Tindak lanjut
• pengembangan
6. Koneksi – 15’
Curah Gagasan dan Pengalaman Pendampingan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran (15’)
Secara individual peserta menjawab isian dalam tabel koneksi berikut.
K
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No. Pertanyaan Jawaban
1. Berdasarkan pengalaman bapak/ibu sebagai dosen atau guru
pamong PPG, perangkat pembelajaran apa saja yang perlu
dikembangkan oleh mahasiswa PPG?
2. Bagaimana Bpk/Ibu memanfatkan rekaman video praktik
pembelajaran sebagai bahan untuk melakukan perbaikan
kualitas pembelajaran?
3. Berdasarkan pengalaman Bpk/Ibu, apa kesulitan-kesulitan
dalam mendampingi proses pengembangan perangkat
pembelajaran?
7. Rincian Penerapan – 350’
Kegiatan 1: Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Daring
(290’)
a. Memilih RPP pembelajaran luring
b. Mengembangkan RPP daring dari RPP luring yang sudah dipilih
c. Menganalisis RPP daring berdasarkan unsur-unsur pembelajaran
inovatif berbasis HOTS dengan pendekatan TPACK
Kegiatan 2: Menganalisis rekaman video praktik pembelajaran
(60’)
a. Mencermati dua buah video praktik pembelajaran
b. Menganalisis perbedaan dan persamaan kedua video tersebut
c. Mengevaluasi kedua video berdasarkan unsur-unsur yang harus
termuat dalam sebuah video praktik pembelajaran.
d. Merumuskan rambu-rambu pembuatan video praktik pembelajaran.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan-1
Mengembangan Perangkat Pembelajaran Daring
1.1. (Bekerja dalam kelompok) (40')
Bapak/Ibu dosen dan guru pamong berdiskuksi dalam kelompok untuk
memilih sebuah RPP yang akan dikembangkan menjadi RPP pembelajaran
daring untuk kelompoknya.
1.2 (Bekerja dalam kelompok) (200')
Bapak/Ibu dosen dan guru pamong secara kelompok mengembangkan RPP
yang sudah dipilih pada kegiatan 1.1 menjadi:
1. RPP untuk pembelajaran daring
2. LKPD untuk pembelajaran daring
3. Perangkat asesmen daring
4. Bahan ajar dan media yang relevan yang sudah tersedia di internet
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan-1 (lanjutan)
Mengembangan Perangkat Pembelajaran Daring
1.3. (bekerja individu) (50')
Secara Individu Bapak/Ibu Dosen dan Guru menganalisis hasil dari
kegiatan 1.2 terkait ciri-ciri perangkat pembelajaran yang memuat
unsur-unsur inovatif berbasis HOTS dengan pendekatan TPACK
berpandu pada pertanyaan berikut:
1. Jelaskan, apakah RPP sudah inovatif? Jelaskan!
2. Apakah LKPD sudah memuat unsur-unsur TPACK? Jelaskan!
3. Apakah soal asesmen sudah memenuhi unsur HOTS? Jelaskan!
Produk kegiatan 1:
Hasil pengembangan perangkat pembelajaran, diunggah dalam LMS
secara individual
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan-2
Menganalisis Rekaman Video Pembelajaran
2.1. (Bekerja dalam kelompok) (60')
Menganalisis rekaman video praktik pembelajaran
1. Mencermati dua buah video praktik pembelajaran
2. Menganalisis perbedaan, persamaan, keunggulan dan kelemahan kedua
video tersebut
3. Mengevaluasi kedua video berdasarkan unsur-unsur yang harus termuat
dalam sebuah video praktik pembelajaran
4. Merumuskan rambu-rambu pembuatan video praktik pembelajaran
Produk Kegiatan 2:
Membuat hasil analisis video dan rambu-rambu pembuatan video praktik
pembelajaran
11. Refleksi – 15’
Secara kelompok, diskusikan dan jawablah pertanyan-pertanyaan berikut
ini.
1. Apa saja yang perlu dilakukan Bapak/Ibu dalam proses pendampingan
agar peserta PPG Dalam Jabatan dapat membuat perangkat
pembelajaran yang inovatif, mengakomodir HOTS dan TPACK?
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pendampingan
mahasiswa PPG Dalam Jabatan ketika membuat video praktik
pembelajaran?
3. Apa saja yang ingin bapak/ibu tingkatkan dalam melakukan
pendampingan bagi peserta PPG Dalam Jabatan ketika
mengembangkan perangkat pembelajaran dan video praktik
pembelajaran?
R
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
12. Rencana Tindak Lanjut - 10’
P
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Topik Rencana Tindakan
1 Pendampingan dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran untuk kelas
luring, campuran, dan daring.
2 Pendampingan dalam melakukan reviu
perangkat pembelajaran dalam video
pembelajaran atau kelas virtual.
Jika Bapak/Ibu ditunjuk sebagai dosen/guru pamong PPG,
tuliskan rencana tindak lanjut Bapak/Ibu pada form berikut.
13. Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sebagai dosen/guru pamong PPG, Bapak/Ibu dapat
melakukan pendampingan pengembangan perangkat
pembelajaran dan pembuatan video praktik pembelajaran
yang inovatif sesuai dengan perkembangan jaman
sehingga peserta PPG tercerahkan dengan cara-cara yang
humanis. Diharapkan dosen/guru pamong dapat menjadi
model pendidik bagi mahasiswa PPG Dalam Jabatan.