SlideShare a Scribd company logo
OLEH :
TOT ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR – DINKES KAB. SIKKA
Potensi kekayaan alam serta tanaman
asli Indonesia telah diyakini sejak
dahulu dalam mengatasi gangguan
kesehtan meskipun obat dan
pengobatan konvensional makin
berkembang tetapi pengobatan
tradisional tidak pernah sepenuhnga
ditinggalkan karen menjadi warisan
turun temurun dalam masyarakat.
MASYARAKAT DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
UKP
 Sakit menjadi sehat
 Sakit tidak tetap sakit
30% SAKIT
UKM
 Sehat tetap sehat
 Sehat tidak menjadi sakit
70% SEHAT
16
PENGUATAN UPAYA
PROMOTIF & PREVENTIF
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN
KUPELIHARA
Meningkatkan
kunjungan sehat
di puskesmas
Menurunkan
kunjungan sakit
di puskesmas
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
Tahun 2016 tentang Upaya
Pengembangan Kesehatan Tradisional
melalui Pemanfaatan Toga dan
Akupresur
• Pasal 59 Ayat (1) :
Pelayanan Kesehatan Tradisional terbagi menjadi
Pelayanan Kesehatan Tradisional ketrampilan
dan ramuan
• Pasal 59 Ayat (2):
Pelayanan Kesehatan Tradisional dibina & diawasi
oleh Pemerintah agar dapat dipertanggung
jawabkan keamanan & manfaatnya serta tdk
bertentangan dengan norma agama
7
8
Pasal 101 Ayat 1 :
Masyarakat diberi kesempatan yg seluas-luasnya untuk
mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan,
meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional yg dpt
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya
Pasal 101 Ayat 2 :
Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan
menggunakan obat tradisional diatur dengan Peraturan
Pemerintah
1. PELAYANAN KESEHATAN
2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
5. KESEHATAN REPRODUKSI
6. KELUARGA BERENCANA
7. KESEHATAN SEKOLAH
8. KESEHATAN OLAHRAGA
9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
10. PELAYANAN DARAH
11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN
PENDENGARAN
13. KESEHATAN MATRA
14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
17. BEDAH MAYAT
9
Pasal 47 : Up.Kes diselengg dalam
Bentuk keg dg pendekatan Promotif,
Preventif, Kuratif dan Rehab yang
dilaks sec TERPADU, MENYELURUH
dan BERKESINAMBUNGAN
PENGERTIAN
www.themegallery.com Company Logo
Upaya untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan
kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam
keluarga, kelompok atau masyarakat dengan
memanfaatkan TOGA dan keterampilan (Akupresur)
ASUHAN MANDIRI
PEMANFAATAN TOGA
DAN AKUPRESUR
APA ITU
TOGA DAN
AKUPRESUR
KENAPA
TOGA DAN
AKUPRESUR
?????
(1) Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam upaya pengembangan kesehatan
tradisional.
(2) Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diarahkan agar masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan
secara mandiri (asuhan mandiri) dan benar.
(3) Perawatan kesehatan secara mandiri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1 dan 2 dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan
taman obat keluarga dan keterampilan
AMANAT PP 103
TAHUN 2014,
PASAL 70
• Aman dan murah
• Mudah di dapat karena ada
di sekitar kita
• Mudah dilakukan untuk diri
sendiri maupun untuk
keluarga
KARENA
AKUPRESUR
16
• Meningkattka
n nafsu
makan
• Meningkat
kan nafsu
makan
• Meredakan
batuk
• Meningkatka
n nafsu
makan
• Mengatasi
gatal – gatal
biduran
• Anemia
• Mengurangi
nyeri haid
• Mengatasi
stress
• Mengatasi
kram otot
• Mengurangi
sakit kepala
• Mengatasi
mual muntah
• Meningkatkan
daya tahan
tubuh
• Mengatasi sulit
tidur
• Mengatasi nyeri
pinggang
• Mengatasi sulit
tidur
• Mengatasi sesak
napas
• Mengatasi
sembelit
• Meningkatan
Produksi
ASI.
• Keputihan
Pemanfaatan TOGA dan Akupresur
berdasarkan siklus hidup
Meningkatkan
produksi ASI
Batuk piilek pada
balita
Meningkatkan nafsu
makan
Gatal pada biduran Nyeri haid
Susah tidur dan
stress
Kram otot tungkai
bawah/kaki
Sakit kepala/pusing mual, muntah Sesak nafas
Melancarkan buang
air besar
Nyeri sendi lutut Peningkatan daya
tahan tubuh Sakit pinggang
Pemulihan setelah
sakit
PEMANFAATAN ASUHAN MANDIRI TOGA &
AKUPRESUR
KIA Kesling Gizi
Promkes Lansia TB
Jiwa
PKPR /
UKS
PTM
ASUHAN MANDIRI
Pemanfaatan TOGA dan Akupresur
• Untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan
• Mencegah timbulnya penyakit
• Meningkatkan daya tahan tubuh
Dilakukan melalui
Pemberdayaan
Masyarakat
Company
Logo
ASUHAN
MANDIRI
Pembentukan kelompok
Asuhan mandiri
Kegiatan kelompok
Asuhan Mandiri
secara benar dan
berkesinambungan
Pembinaan
Asuhan
Mandiri
Kelompok Asuhan Mandiri
Pemanfaatan TOGA dan
Keterampilan adalah kelompok
yang terdiri atas 5 (lima) sampai
dengan 10 (sepuluh) keluarga binan
yang dikoordinir oleh seorang kader
untuk melaksanakan kegiatan
asuhan mandiri.
Langkah Pembentukan Kelompok
TOT Pelatihan
Fasilitator
Orientasi
Kader
Sosialisasi
Fasilitasi
Pembentukan
Kelompok
PEMBERDAYAA
N MASYARAKAT
Forming :
Pengenalan
Asman Kestrad
Storming:
mensosialisasi
Asman Kestrad
di kelompok
Norming:
membuat struktur
organisasi Asman
Kestrad di
masyarakat
Performing :
Setiap anggota
masyarakat
berperan dalam
mengembangkan
TOGA
Masyarakat menjadi Tahu 
Mau (sadar)  Mampu
melaksanakan Asman Kestrad
PUSAT
• NSPK
• Membentuk tim
pelatih tingkat
provinsi.
• Evaluasi pelatihan
Asman tingkat
provinsi.
• Pengawasan
pelatihan Asman
tingkat provinsi
PROVINSI
• Kebijakan daerah
tentang Asman.
• Membentuk tim
pelatih Asman tingkat
Kab/Kota.
• Evaluasi pelatihan
Asman tingkat
Kab/Kota.
• Pengawasan
pelatihan Asman
tingkat Kab/Kota
KABUPATEN/KOTA
• Kebijakan daerah tentang
Asman.
• Melakukan pelatihan
fasilitator Asman bagi
petugas puskesmas
• Melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Asman
• Evaluasi pembentukan
dan pelaksanaan kegiatan
Asman
PUSKESMAS
• Kebijakan
Puskesmas
• Orientasi Kader
• Pendampingan
terhadap kader.
• Pembinaan dan
pengawasan
kepada kader dan
keluarga binaan
• Evaluasi pelaksanaan
kegiatan Asman di
masyarakat
Penilaian Pemanfaatan TOGA
dan Akupresur dilakukan
secara berjenjang dan
berkesinambungan
Cara mengatasi gangguan
kesehatan ringan dan
meningkatkan kebugaran
tubuh dengan menekan titik-
titik akupresur secara mandiri
oleh individu atau masyarakat
Meningkatkan
Kebugaran
Melancarkan Peredaran
Darah
Mengurangi Rasa Nyeri
Mengurangi Stres /
Menenangkan Pikiran
1. Meningkatkan produksi air susu ibu (ASI)
 Untuk meningkatkan jumlah ASI dapat dilakukan pemijatan
pada perpotongan garis tegak lurus dari sudut kuku bagian
kelingking (SI 1)
 Lokasi yang terletak :
 setinggi sela iga ke empat linea axillaris anterior (SP 18)
 Setinggi sela iga ke dua linea midclavicullaris (ST 15)
 Setinggi sela iga ke tiga linea midclavicullaris (ST 16)
 Setinggi sela iga ke empat linea midsternalis (CV 17)
 Setinggi sela iga ke lima linea midclavicullaris (ST 18)
 Lokasi yang letaknya 4 jari di bawah lutut di tepi luar tulang
kering (ST 36)
Untuk meningkatkan
jumlah ASI dapat
dilakukan pemijatan pada
perpotongan garis tegak
lurus dari sudut kuku
bagian kelingking (SI 1)
Lokasi yang terletak :
 setinggi sela iga ke empat
linea axillaris anterior
(SP 18)
 Setinggi sela iga ke dua
linea midclavicullaris (ST
15)
 Setinggi sela iga ke tiga
linea midclavicullaris (ST
16)
 Setinggi sela iga ke empat
linea midsternalis (CV 17)
 Setinggi sela iga ke lima
linea midclavicullaris (ST
18)
Lokasi yang letaknya
4 jari di bawah lutut
di tepi luar tulang
kering (ST 36)
ST36
 Akupresur untuk meredakan batuk pilek pada balita
dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya
di samping cuping hidung kanan dan kiri (LI 20)
 Lokasi yang terdapat pada 2 jari ke arah lateral dari
ruas tulang punggung ketiga (BL13)
 Lokasi yang letaknya 2 jari di atas pergelangan tangan,
segaris ibu jari tangan (LU 7)
 Lokasi yang terletak pada pertengahan antara
tempurung lutut dan mata kaki luar, 2 jari ke sisi luar
dari tulang kering (ST 40)
 Lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)
 Lokasi yang terletak pada 4 jari di bawah tempurung
lutut di tepi luar tulang kering (ST 36)
Akupresur untuk meredakan
batuk pilek pada balita dapat
dilakukan pemijatan pada
lokasi yang letaknya di
samping cuping hidung
kanan dan kiri (LI 20)
Lokasi yang terdapat
pada 2 jari ke arah
lateral dari ruas tulang
punggung ketiga
(BL13)
LI2
0
Lokasi yang letaknya 2 jari
di atas pergelangan
tangan, segaris ibu jari
tangan (LU7)
Lokasi yang terletak
pada pertengahan
antara tempurung lutut
dan mata kaki luar, 2
jari ke sisi luar dari
tulang kering (ST 40)
LU7
ST4
0
Lokasi yang terletak di
punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk dirapatkan
(LI4)
Lokasi yang terletak pada 4 jari di
bawah tempurung lutut di tepi luar
tulang kering (ST 36)
LI4
ST36
 Akupresur untuk meningkatkan nafsu makan dapat
dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya
lekukan belakang mata kaki bagian dalam (KI 3)
 Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki
bagian dalam (SP 6)
 Lokasi yang terletak pada 3 jari di atas pertengahan
pergelangan tangan bagian dalam (PC 6)
 Lokasi yang terletak di punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk
dirapatkan (LI 4)
 Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut
di tepi luar tulang kering (ST 36)
Akupresur untuk meningkatkan
nafsu makan dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi yang
letaknya lekukan belakang
mata kaki bagian dalam (KI 3)
Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari
mata kaki bagian dalam (SP 6)
KI3
SP6
Lokasi yang terletak
pada 3 jari di atas
pertengahan
pergelangan tangan
bagian dalam (PC 6)
Lokasi yang terletak di punggung
tangan pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan telunjuk
dirapatkan (LI 4)
LI
4
Lokasi yang terletak
4 jari di bawah
tempurung lutut di
tepi luar tulang kering
(ST 36)
ST3
6
Lokasi yang terletak
antara lipat siku
sebelah luar dan
tonjolan tulang siku
Lokasi yang
terletak tiga jari
di atas dan sisi
dalam
tempurung lutut
LI11
SP1
0
Lokasi yang
terletak pada
empat jari di
atas mata kaki
bagian dalam.
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di punggung tangan
pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan
SP6
LI4
Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari
mata kaki bagian dalam (SP 6)
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di punggung tangan
pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan LI4
SP6
LI4
Lokasi yang terletak
4 jari di bawah
tempurung lutut di
tepi luar tulang kering
(ST 36)
ST3
6
lokasi yang terletak
pada tiga jari di atas
pertengahan
pergelangan tangan
bagian dalam.
Untuk susah tidur dapat
dilakukan pemijatan pada lokasi
yang terletak pada lekukan garis
pergelangan tangan bagian
dalam, segaris dengan jari
kelingking
HT
7
lokasi yang terletak
di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di punggung tangan
pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan
LI4
LR
3
Lokasi yang terletak pada
pertengahan kedua alis
(EX-HN3)
EX-
HN3
Untuk kram otot tungkai bawah/
kaki dapat dilakukan pemijatan
pada bagian paha yang terletak
sejajar ujung jari tengah pada
posisi tubuh berdiri dan lengan
menggantung di sisi paha (GB 31)
Lokasi yang terletak di
bawah tonjolan tulang sisi
bawah luar lutut. (GB34)
GB31
GB34
Lokasi yang
terletak di lipat
lutut bagian
belakang
(BL40)
Lokasi yang terletak
di lekukan bagian
bawah otot betis
(BL57)
BL4
0
BL5
7
Untuk sakit kepala daerah
depan, dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi yang
terletak di lekukan tulang
pelipis, sejajar dengan
sudut mata luar (EX-HN5)
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di punggung tangan
pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan (LI4)
LI4
EX-HN5
Untuk sakit kepala
daerah tengkuk, dapat
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di belakang kepala,
dibawah tonjolan tulang
tengkorak(GB20).
Untuk sakit
kepala daerah
puncak kepala,
dapat dilakukan
pemijatan pada
lokasi yang
terletak di puncak
kepala.(GV20)
GV20
GB20
lokasi yang terletak di
puncak bahu,
pertengahan antara
tengkuk dan pangkal
lengan (GB21)
lokasi yang terletak
di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
(LR3)
GB21
LR
3
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di punggung tangan
pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan (LI4)
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
letaknya 4 jari di
bawah lutut di tepi
luar tulang kering
(ST36)
ST36
LI
4
Lokasi yang terletak 4 jari
ke atas dari mata kaki
bagian dalam (SP 6) SP6
CV12
Lokasi yang terletak di garis
tengah tubuh depan di
pertengahan ujung bawah
tulang dada dengan pusar
(CV12)
GB39
Lokasi yang terletak
pada 4 jari di atas
tonjolan mata kaki
luar (GB39)
BL23
Lokasi yang terletak di
pinggang sejajar dengan
pusar, selebar 2 (dua) jari
tangan ke samping kiri dan
kanan dari garis tengah
tubuh (BL23)
Peningkatan Kebugaran
LI4
Dilakukanpenekanan
pada lokasi yang
terletak di punggung
tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan
(LI4)
ST3
6
CV12
Lokasi yang terletak di garis
tengah tubuh depan di
pertengahan ujung bawah
tulang dada dengan pusar
(CV12)
Untuk sakit pinggang
dapat dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di pinggang sejajar dengan
pusar, selebar 2 (dua) jari
tangan ke samping kiri dan
kanan dari garis tengah
tubuh (BL23)
Dan lokasi yang
terletak di
pertengahan lipat
lutut (BL40)
BL23
BL4
0
Untuk mual muntah dapat
dilakukan pemijatan pada
lokasi yang terletak pada
tiga jari di atas
pertengahan pergelangan
tangan bagian dalam.(PC6)
pemijatan pada lokasi
yang terletak di garis
tengah tubuh depan di
pertengahan ujung
bawah tulang dada
dengan pusar. (CV12)
CV12
lokasi yang
terletak pada
empat jari di
bawah lutut di
tepi luar tulang
kering (ST 36)
ST3
6
Lokasi yang terletak di
garis tengah tubuh bagian
depan setinggi sela iga ke-
4 (sejajar dengan puting
susu) (CV 17)
Untuk sesak nafas
dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi
yang terletak di bawah
tengkuk, setengah jari
ke arah luar. (EX-B1)
EX-B1
CV17
Lokasi yang terletak pada
pertengahan antara tulang
tempurung lutut dengan
mata kaki bagian luar, dua
jari dari tulang kering
(ST 40)
ST40
Untuk susah buang air besar
(konstipasi) dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi yang
terletak di
 punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk dirapatkan
(LI 4)
 4 jari ke atas dari punggung
pergelangan tangan segaris
jari tengah (TE 6)
LI4
TE
6
Lokasi yang terletak 3 jari di
samping kiri dan kanan pusar
(ST 25)
Lokasi yang terletak 7 jari di bawah
pangkal tulang kering, bawah luar
tempurung lutut (ST 37)
Lokasi yang terletak 4 jari
ke atas dari mata kaki
bagian dalam (SP 6)
SP6
Untuk nyeri sendi lutut dapat
dilakukan pemijatan pada
lokasi yang terletak ditengah-
tengah lipat lutut bagian
belakang (BL 40)
Lokasi yang terletak pada:
 4 jari ke atas dari mata kaki bagian
dalam (SP 6)
 bawah lutut ujung tulang kering
atas sisi sebelah dalam (SP 9)
 lekukan belakang mata kaki bagian
dalam (KI 3)
 3 jari di atas lekukan belakang
mata kaki bagian dalam (KI 7)
BL40
Lokasi yang terletak
pada
lekukan depan bawah
kaput fibula(GB34)
4 jari di bawah titik
pangkal tulang kering,
bawah luar tempurung
lutut (ST36)
Untuk pemulihan setelah
sakit dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi yang
terletak di 7 jari ke
belakang dari batas rambut
depan, tepatnya di puncak
kepala (GV 20)
Lokasi yang terletak
pada pertengahan ke 2
alis (EX-HN3)
EX-
HN3
Lokasi yang terletak pada:
 lekukan kiri kanan di belakang kepala,
1,5 jari di atas batas rambut (GB 20)
 daerah belakang leher di pertengahan
antara cervical dan akromion (GB21)
Lokasi yang terletak pada:
 3 jari ke atas dari punggung pergelangan
tangan segaris jari tengah (TE 5)
 di punggung tangan pada tonjolan tertinggi
ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)
Lokasi yang terletak pada 3
jari di atas pertengahan
pergelangan tangan bagian
dalam (PC 6)
Lokasi yang terletak 3 jari pada
ujung lipatan siku sebelah atas
(LI 10)
Lokasi yang terletak 4 jari
ke atas dari mata kaki
bagian dalam (SP 6)
lokasi yang terletak
di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
(LR3)
LR3
SP
6
Lokasi yang terletak pada
 4 jari di atas tonjolan mata kaki luar
(GB 39)
 Lekukan bawah kaput fibula (GB 34)
 4 jari di bawah titik tulang kering,
bawah luar tempurung lutut (ST 36)
1. MEREDAKAN BATUK
Batuk merupakan reflek tubuh
untuk membersihkan jalan
nafas, dari sesuatu yang
mengganggu akibat adanya
sumbatan jalan nafas bagian
bawah oleh
penumpukan lendir/dahak.
Bahan Ramuan :
Rimpang kencur 2 jari
Air matang hangat 3⁄4 cangkir.
Cara pembuatan
Kencur dikupas dan diparut
(parutan nya dialasi daun
pisang), tambahkan air 3⁄4
cangkir lalu diperas dan disaring
dengan menggunakan kain
bersih/saringan teh.
RIMPANG KENCUR
2. MENGATASI KRAM OTOT
Kram otot/pegal linu tungkai bawah
ditandai dengan ketegangan otot
disertai rasa nyeri.
Bahan Ramuan :
Daun landep ½ genggam
Kapur sirih ½ sendok teh
Air matang 2 sendok makan
Cara pembuatan
Daun landep dari jenis berbunga
kuning ditum buk halus dengan
kapur sirih, tambahkan air dan aduk
sampai rata.
Cara pemakaian
Dilumurkan di bagian yang sakit 2
kali sehari.
Perhatian
Hindari pemakaian pada kulit yang
peka.
Keterangan : Ramuan ini hanya
digunakan untuk dewasa.
DAUN LANDEP
KAPUR SIRIH
3. MENGATASI SULIT
TIDUR
Sulit tidur adalah kondisi
kesulitan tidur berulang atau
mempertahankan tidur pulas.
Bahan Ramuan :
Biji pala 1/5 bagian
Madu 1 sendok makan
Air panas 1 cangkir
Cara Pembuatan
1/5 bagian biji pala ditumbuk
halus. Seduh dengan 1
cangkir air hangat dan madu
1 sendok makan.
Cara Pemakaian
Diminum 1-2 kali sehari
dalam kedaan hangat.
P a l a
Madu
PALA
MADU
4. MENGATASI NYERI
PINGGANG
Nyeri pinggang adalah
kondisi yang ditandai dengan
ketegangan pada otot
pinggang disertai rasa nyeri.
Bahan Ramuan:
Jahe merah 1 jempol
Sereh 2 batang
Gula merah 1 sendok makan
Garam seujung sendok teh
Air 2 gelas
Cara pembuatan
Jahe dibakar dan memarkan,
masukkan bersama sereh
dalam air mendidih. Tunggu
10 menit tambah kan gula
merah serut dan garam,
aduk-aduk dan dinginkan.
Cara pemakaian
Minum 2 kali sehari.
JAHE MERAH
SERE SAYUR
5. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH
Daya tahan tubuh adalah kemampuan yang dimiliki tubuh untuk
melindungi diri dari berbagai serangan penyakit.
Bahan Ramuan :
Jahe emprit/jahe merah 1 ibu jari
Pegagan 1 jumput
Temulawak 1 iris
Gula Merah secukupnya
Air 1 ½ gelas
PEGAGAN JAHE MERAH
Bahan :
2 mangkuk kecil daun kelor
Air 500 ml
Cara Masak :
Bahan direbus dalam air
mendidih selama 10 menit
Cara Pemakain :
Di konsumsi 3x sehari (pagi,
siang dan malam)
6. Meningkatkan produksi ASI
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Jahe 2 ibu jari
• Bawang
merah 11
siung
• Gula
merah/aren
secukupnya
• Air 2 gls
• Jahe dikupas di
cuci dan di
geprek, bawang
merah dikupas
dan diiris, rebus
dengan 2 gls air
hingga menysut 1
gelas tambahkan
gula merah
kemudian aduk2
• Diamkan sampai
hangat2 kuku
Ramuan diminum
sedikit demi
sedikit hingga
sesak hilang
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Jahe 2 ibu jari
• Gula
merah/aren
secukupnya
• Air 2 gls
• Jahe dikupas di
cuci dan di
geprek rebus
dengan 2 gls air
hingga menysut 1
gelas tambahkan
gula merah
kemudian aduk2
• Diamkan sampai
hangat2 kuku
Ramuan diminum
sedikit demi
sedikit hingga rasa
mual hilang
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Daun pepaya
muda 1 helai
• Garam
secukupnya
• Gula
merah/aren
secukupnya
• Air 2 gls
• Jdaun pepaya
dipotong potong
lalu dengan air
hingga menysut
1 gelas
tambahkan
sedikit garam
dan gula merah
• Diamkan sampai
hangat2 kuku
Ramuan
diminum segera
setelah ibu
melahirkan,
ramuan ini
diminum hingga
7 hari
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Biang kunyit 2
ruas jari
• Madu
• Air 2 gls
• Jkunyit dikupas,
dicuci lalu
diparut dan
tambahkan dg ½
air matang
• Setelah itu saring
dg kain bersih
• Diamkan hanya
beningnya yang
diambil
•Dewasa 2 x sehari
½ cangkir,
diminum pagi hari
sebelum makan
dan malam hari
sebelum tidur
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Air jeruk
nipis/lemon
• Madu
• Air matang 4
cdm
• Jeruk
diperasambil
airnya 1 cdm
tambahkan
madu/kecap
sama banyaknya
selanjutnya
semua bahan
diaduk sampai
rata
•Dewasa 4 x sehari
1 cdm
• anak2 4 x sehati
1 cdt
BAHAN CARA
MEMBUAT
CARA
PEMAKAIAN
• Empu kunyit 
3 jari
• Asam jawa 2
cdt
• Gula merah
secukupnya Air
 3 gelas
• Kunyit dikupas
dicuci dan diiris
tipis, rebus dg air
hingga menyusut
setengahnya
• Tambahkan asam
dan gula merah,
aduk hingga rata
• Diamkan hingga
hangat2 kuku
Minum ramuan
kunyit asam 7 hari
sebelum haid dan
3 hari selama haid.
Ramuan ini juga
bisa ditambahkan
kayu manis 1 jari
sebagai penyedap
BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN
• Jahe  1 jari
• Sereh  2 btang
• Kencur 1 jari
• Gula merah
secukupnya
• Air  2 gelas
• Jahe dibakar dan
dimemarkan, kencur
diiris, sereh di
potong dan digeprek,
semua bahan direbus
dg air selam 10-15
menit lalu
tambahkan gua
sesuai selera.
Boreh
• Jahe, kencur dan
sereh ditumbuk
Minum hangat2 pagi
dan sore selama 7 hari
Borehkan kebagian
sendi yang sakit
BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN
• Lemon (kecil)  1
buah
• Sereh  3 batang
• Kayu manis  1 jari
• Gula batu
secukupnya
• Air  2 gelas (
400cc)
• Potong sereh menjadi
beberapa bagian
• Peras lemon
• Kulit lemon diiris tipis2
• Rebus air hingga
mendidih masukkan
sereh, dan kayu manis
rebus selama 15 menit
dg api sedang lalu api
dikecilkan dan
masukkan kulit lemon
serta gula batu, rebus
dg api kecil selama 5
menit
• Setelah itu matikan dan
air lemon aduk hingga
rata
Dapat diminum
hangat maupun
dingin dengan
menambahkan batu
ees
BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN
• Kopi hitam  1
cdm
• Lada hitam  3
butir
• Kayu manis r 1
jari
• Lengkuas ½ jari
• Jahe ½ jari
• Cengkeh 1 butir
• Gula aren
secukupnya
• Air  2 gelas
• Lada di pecahkan,
lengkuas dan jahe
digeprek, kayu manis
dipecahkan.
• Rebus kopi hingga
mendidih dengan api
kecil
• Masukan semua
bahan
• Rebus hingga 3 menit
lalu tambahkan gula
arean
• Saring dan siap
disajikan.
Minuman dapat
disajikan pada malam
atau pagi hari, dimana
kita merakan stamina
menurun.
BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN
• Lidah buaya
ukuran
sedang (1
pelepah)
• Madu (1cdm)
• Air ½ gelas
• Lidah buaya di
kupas dan dicuci
bersih
• Isinya dipoton
kecil-kecil, seduh
dg ½ gls air
matang
• Berikan madu 1
cdm (secukupnya)
Ramuan diminum
1 kali sehari
sampai BAB
normal
Suatu penyakit yang diderita wanita karena
keluarnya cairan dari vagina secara berlebihan.
 Bahan ramuan:
 Sirih 10 lembar
 Air 5 gelas
 Cara pembuatan
Direbus sampai mendidih kurang lebih 15 menit
 Cara pemakaian:
Air rebusan hangat-hangat kuku dipakai untuk
membersihkan keputihan dengan cara
disiramkanke daerah kewanitaan. Lakukan sehari 2
kali sampai sembuh
Anemia atau kurang darah adalah kondisi sel darah merah
kurang dari normal.Disebabkan oleh kekurangan zat besi,
pendarahan, kekurangan vitaminB12, kekurangan asam
folat. Kondisi ini biasa terjadi pada masa haid.
 bahan ramuan :
Daun Kelor 2genggam
Air 2cangkir
Cara pembuatan :
Rebus air sampai mendidih, masukkan daun
Kelor lalu matikan api.
 Cara pemakaian Dewasa
 2kali sehari 1 cangkir Anak
 2 kali sehari ½ cangkir daun Kelor
PENILAIAN
PEMANFAATAN TOGA DAN
AKUPRESUR
1. INDIKATOR INPUT
a. Kebijakan
b. Pembiayaan
c. Ketenagaan
d. Kemitraan
91
2. INDIKATOR PROSES
a. Perencanaan
b. Koordinasi
c. Sosialisasi
d. Orientasi
e. Penyuluhan
f. Pembinaan
g. Pendampingan
h. Pencatatan
92
3. INDIKATOR OUTPUT
a. Kategori Kota
Di Keluarga Binaan :
1) Adanya keluarga yang memiliki TOGA di rumahnya
2) Adanya keluarga yang memahami pemanfaatan TOGA
(yang dapat dilihat dari catatan keluarga binaan atau
buku pedoman)
3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA (catatan
berdasarkan praktik sehari-hari)
4) Adanya keluarga yang terampil akupresur
Kelompok
1) Adanya TOGA kelompok
2) Adanya kader dalam kelompok yang memahami
pemanfaatan TOGA (yang dapat dilihat dari catatan
kelompok atau buku pedoman)
3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA dan Akupresur
(catatan berdasarkan praktik sehari-hari)
4) Adanya kader yang terampil akupresur
5) Adanya kader yang terampil membuat ramuan obat
93
Lanjutan katagoori kota
Di Puskesmas :
1) Adanya Taman Obat yang diatur berdasarkan jenis pemanfaatan
2) Adanya Taman Obat yang jenisnya berdasarkan kasus penyakit
terbanyak yang bisa ditangani dengan asuhan mandiri kesehatan
tradisional
3) Adanya dokumen buku pemanfaatan TOGA dan Akupresur
4) Adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional (contoh
Akupunktur, Akupresur atau Herbal)
5) Adanya penyelenggaraan konseling asuhan mandiri kesehatan
tradisonal
6) Adanya pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani
dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di PKM
7) Adanya dokumen pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang
ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di
kelompok Asuhan mandiri yang dibinanya.
8) Adanya pembinaan kelompok asuhan mandiri dibuktikan adanya
pencatatan dan pelaporan
9) Adanya pengembangan kelompok asman
10) Adanya kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan kader dalam asuhan mandiri kesehatan tradisional
11) Adanya kelompok asuhan mandiri di ...(%) kelurahan yang dibina
oleh PKM
94
b. Kategori Desa
Di Keluarga Binaan :
1) Adanya keluarga yang memiliki TOGA di rumahnya
2) Adanya keluarga yang memahami pemanfaatan TOGA (yang
dapat dilihat dari catatan keluarga binaan atau buku pedoman)
3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA (catatan berdasarkan
praktik sehari-hari)
4) Adanya keluarga yang terampil akupresur
Kelompok
1) Adanya TOGA kelompok
2) Adanya kader dalam kelompok yang memahami pemanfaatan
TOGA (yang dapat dilihat dari catatan kelompok atau buku
pedoman)
3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA dan Akupresur
(catatan berdasarkan praktik sehari-hari)
4) Adanya kader yang terampil akupresur
5) Adanya kader yang terampil membuat ramuan obat
95
Lanjutan katagoori desa
Di Puskesmas :
1) Adanya Taman Obat yang diatur berdasarkan jenis pemanfaatan
2) Adanya Taman Obat yang jenisnya berdasarkan kasus penyakit
terbanyak yang bisa ditangani dengan asuhan mandiri kesehatan
tradisional
3) Adanya dokumen buku pemanfaatan TOGA dan Akupresur
4) Adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional (contoh
Akupunktur, Akupresur atau Herbal)
5) Adanya penyelenggaraan konseling asuhan mandiri kesehatan
tradisonal
6) Adanya pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani
dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di PKM
7) Adanya dokumen pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang
ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di kelompok
Asuhan mandiri yang dibinanya.
8) Adanya pembinaan kelompok asuhan mandiri dibuktikan adanya
pencatatan dan pelaporan
9) Adanya pengembangan kelompok asman
10) Adanya kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
kader dalam asuhan mandiri kesehatan tradisional
11) Adanya kelompok asuhan mandiri di ...(%) kelurahan yang dibina oleh
PKM
96
1. Diperolehnya dukungan dari stakeholder dan lintas
sektor di tingkat kecamatan, berupa :
2. 1.Perlu adanya pembentukan tim pembina asuhan
3. mandiri toga dan akupresur di tingkat kecamatan
2. Perlu adanya surat edaran dari camat untuk
pemanfaatan toga dan akupresur
3. Perlu adanya pembentukan kelompok binaan
asman toga dan akupresur di tingkat
desa/kelurahan
4. Perlu adanya dukungan dana ADD dalam
pelaksanaan asman toga dan akupresur
PPT TOGA & AKUPRESUR.ppt

More Related Content

What's hot

Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
Joni Iswanto
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
Jaya Saragih
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Fakhriyah Elita
 
Teori dasar akupresur
Teori dasar akupresurTeori dasar akupresur
Teori dasar akupresur
VINSEN789
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaJoni Iswanto
 
Imt
ImtImt
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
wawanhermawan72
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
Anggit T A W
 
RPK promkes.docx
RPK promkes.docxRPK promkes.docx
RPK promkes.docx
pmakahina
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
yusup firmawan
 
Kak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kbKak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kb
AnipahMadrid
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Manji Lala
 
Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
Sartika Khairunisa
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
juniandrianirangkuti
 
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
firzalindaaja
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 

What's hot (20)

Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
Teori dasar akupresur
Teori dasar akupresurTeori dasar akupresur
Teori dasar akupresur
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahraga
 
Imt
ImtImt
Imt
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
RPK promkes.docx
RPK promkes.docxRPK promkes.docx
RPK promkes.docx
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
 
Kak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kbKak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kb
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI.pptx
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 

Similar to PPT TOGA & AKUPRESUR.ppt

Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptxPelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
shennymaharany
 
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
MahastiAndrarini
 
materi PHBS RT.pptx
materi PHBS RT.pptxmateri PHBS RT.pptx
materi PHBS RT.pptx
otoganteng
 
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdfMateri pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
Robertus Ronald
 
Mukjijat gerakan sholat
Mukjijat gerakan sholatMukjijat gerakan sholat
Mukjijat gerakan sholat
Kang Ohim Mlhyu
 
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptxKEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
roosypujirillah
 
Mukjizat Gerakan Sholat3
Mukjizat Gerakan Sholat3Mukjizat Gerakan Sholat3
Mukjizat Gerakan Sholat3
Djodi Ismanto
 
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptxSOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
MartatiSiringoringo1
 
Akupressure pdf
Akupressure pdfAkupressure pdf
Akupressure pdf
ambar yati
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
wahidahrohmawati1
 
Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
ppidkemenkes
 
Etika kelompok 6
Etika kelompok 6Etika kelompok 6
Etika kelompok 6
aidazulfa61
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
Joni Iswanto
 
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptxKONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
hanik mariana
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
irwan294453
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
irwan294453
 
Buku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresurBuku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresur
uning wikandari
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
Joni Iswanto
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
DarmapoeteraMaulana
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsCut Ampon Lambiheue
 

Similar to PPT TOGA & AKUPRESUR.ppt (20)

Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptxPelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
Pelaksanaan asuhan mandiri melalui pemanfaatan toga dan akupresur.pptx
 
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
(BKW)Pemanfaatan Akupresur pada Lansia.pptx
 
materi PHBS RT.pptx
materi PHBS RT.pptxmateri PHBS RT.pptx
materi PHBS RT.pptx
 
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdfMateri pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
Materi pelatihan_dr_Asnawi_akupresure.pdf
 
Mukjijat gerakan sholat
Mukjijat gerakan sholatMukjijat gerakan sholat
Mukjijat gerakan sholat
 
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptxKEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 9 Nopember 2022.pptx
 
Mukjizat Gerakan Sholat3
Mukjizat Gerakan Sholat3Mukjizat Gerakan Sholat3
Mukjizat Gerakan Sholat3
 
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptxSOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
SOSIALISASI_KESEHATAN_TRADISIONAL.pptx
 
Akupressure pdf
Akupressure pdfAkupressure pdf
Akupressure pdf
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
 
Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Etika kelompok 6
Etika kelompok 6Etika kelompok 6
Etika kelompok 6
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptxKONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
Buku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresurBuku saku toga akupresur
Buku saku toga akupresur
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
 

More from Murni Rahayu

PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdfPLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
Murni Rahayu
 
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptxPEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
Murni Rahayu
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
Murni Rahayu
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Murni Rahayu
 
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptxAKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
Murni Rahayu
 

More from Murni Rahayu (6)

PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdfPLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
PLOTING ANGGARAN KEGIATAN 2025 terbaru (22 mei).pdf
 
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptxPEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
PEMANFAATAN DATA PISPK DALAM MP KUDUS.pptx
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptxAKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
AKTIFITAS PINSAKA BAKTI HUSADA KWARRAN GEBOG.pptx
 
AGB.ppt
AGB.pptAGB.ppt
AGB.ppt
 

Recently uploaded

Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (12)

Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

PPT TOGA & AKUPRESUR.ppt

  • 1. OLEH : TOT ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR – DINKES KAB. SIKKA
  • 2. Potensi kekayaan alam serta tanaman asli Indonesia telah diyakini sejak dahulu dalam mengatasi gangguan kesehtan meskipun obat dan pengobatan konvensional makin berkembang tetapi pengobatan tradisional tidak pernah sepenuhnga ditinggalkan karen menjadi warisan turun temurun dalam masyarakat.
  • 3.
  • 4. MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UKP  Sakit menjadi sehat  Sakit tidak tetap sakit 30% SAKIT UKM  Sehat tetap sehat  Sehat tidak menjadi sakit 70% SEHAT 16 PENGUATAN UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF SEHAT ADALAH HARTAKU YANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA
  • 6. 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Pemanfaatan Toga dan Akupresur
  • 7. • Pasal 59 Ayat (1) : Pelayanan Kesehatan Tradisional terbagi menjadi Pelayanan Kesehatan Tradisional ketrampilan dan ramuan • Pasal 59 Ayat (2): Pelayanan Kesehatan Tradisional dibina & diawasi oleh Pemerintah agar dapat dipertanggung jawabkan keamanan & manfaatnya serta tdk bertentangan dengan norma agama 7
  • 8. 8 Pasal 101 Ayat 1 : Masyarakat diberi kesempatan yg seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional yg dpt dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya Pasal 101 Ayat 2 : Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional diatur dengan Peraturan Pemerintah
  • 9. 1. PELAYANAN KESEHATAN 2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT 4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN 5. KESEHATAN REPRODUKSI 6. KELUARGA BERENCANA 7. KESEHATAN SEKOLAH 8. KESEHATAN OLAHRAGA 9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA 10. PELAYANAN DARAH 11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT 12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN 13. KESEHATAN MATRA 14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN 15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN 16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU 17. BEDAH MAYAT 9 Pasal 47 : Up.Kes diselengg dalam Bentuk keg dg pendekatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehab yang dilaks sec TERPADU, MENYELURUH dan BERKESINAMBUNGAN
  • 11. www.themegallery.com Company Logo Upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan (Akupresur) ASUHAN MANDIRI PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
  • 13. KENAPA TOGA DAN AKUPRESUR ????? (1) Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam upaya pengembangan kesehatan tradisional. (2) Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diarahkan agar masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri (asuhan mandiri) dan benar. (3) Perawatan kesehatan secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1 dan 2 dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan taman obat keluarga dan keterampilan AMANAT PP 103 TAHUN 2014, PASAL 70
  • 14. • Aman dan murah • Mudah di dapat karena ada di sekitar kita • Mudah dilakukan untuk diri sendiri maupun untuk keluarga
  • 16. 16 • Meningkattka n nafsu makan • Meningkat kan nafsu makan • Meredakan batuk • Meningkatka n nafsu makan • Mengatasi gatal – gatal biduran • Anemia • Mengurangi nyeri haid • Mengatasi stress • Mengatasi kram otot • Mengurangi sakit kepala • Mengatasi mual muntah • Meningkatkan daya tahan tubuh • Mengatasi sulit tidur • Mengatasi nyeri pinggang • Mengatasi sulit tidur • Mengatasi sesak napas • Mengatasi sembelit • Meningkatan Produksi ASI. • Keputihan Pemanfaatan TOGA dan Akupresur berdasarkan siklus hidup
  • 17. Meningkatkan produksi ASI Batuk piilek pada balita Meningkatkan nafsu makan Gatal pada biduran Nyeri haid Susah tidur dan stress Kram otot tungkai bawah/kaki Sakit kepala/pusing mual, muntah Sesak nafas Melancarkan buang air besar Nyeri sendi lutut Peningkatan daya tahan tubuh Sakit pinggang Pemulihan setelah sakit PEMANFAATAN ASUHAN MANDIRI TOGA & AKUPRESUR
  • 18. KIA Kesling Gizi Promkes Lansia TB Jiwa PKPR / UKS PTM
  • 19. ASUHAN MANDIRI Pemanfaatan TOGA dan Akupresur • Untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan • Mencegah timbulnya penyakit • Meningkatkan daya tahan tubuh Dilakukan melalui Pemberdayaan Masyarakat
  • 20. Company Logo ASUHAN MANDIRI Pembentukan kelompok Asuhan mandiri Kegiatan kelompok Asuhan Mandiri secara benar dan berkesinambungan Pembinaan Asuhan Mandiri Kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan adalah kelompok yang terdiri atas 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) keluarga binan yang dikoordinir oleh seorang kader untuk melaksanakan kegiatan asuhan mandiri. Langkah Pembentukan Kelompok TOT Pelatihan Fasilitator Orientasi Kader Sosialisasi Fasilitasi Pembentukan Kelompok PEMBERDAYAA N MASYARAKAT
  • 21. Forming : Pengenalan Asman Kestrad Storming: mensosialisasi Asman Kestrad di kelompok Norming: membuat struktur organisasi Asman Kestrad di masyarakat Performing : Setiap anggota masyarakat berperan dalam mengembangkan TOGA Masyarakat menjadi Tahu  Mau (sadar)  Mampu melaksanakan Asman Kestrad
  • 22. PUSAT • NSPK • Membentuk tim pelatih tingkat provinsi. • Evaluasi pelatihan Asman tingkat provinsi. • Pengawasan pelatihan Asman tingkat provinsi PROVINSI • Kebijakan daerah tentang Asman. • Membentuk tim pelatih Asman tingkat Kab/Kota. • Evaluasi pelatihan Asman tingkat Kab/Kota. • Pengawasan pelatihan Asman tingkat Kab/Kota KABUPATEN/KOTA • Kebijakan daerah tentang Asman. • Melakukan pelatihan fasilitator Asman bagi petugas puskesmas • Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Asman • Evaluasi pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Asman PUSKESMAS • Kebijakan Puskesmas • Orientasi Kader • Pendampingan terhadap kader. • Pembinaan dan pengawasan kepada kader dan keluarga binaan • Evaluasi pelaksanaan kegiatan Asman di masyarakat Penilaian Pemanfaatan TOGA dan Akupresur dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan
  • 23.
  • 24. Cara mengatasi gangguan kesehatan ringan dan meningkatkan kebugaran tubuh dengan menekan titik- titik akupresur secara mandiri oleh individu atau masyarakat
  • 25. Meningkatkan Kebugaran Melancarkan Peredaran Darah Mengurangi Rasa Nyeri Mengurangi Stres / Menenangkan Pikiran
  • 26.
  • 27. 1. Meningkatkan produksi air susu ibu (ASI)  Untuk meningkatkan jumlah ASI dapat dilakukan pemijatan pada perpotongan garis tegak lurus dari sudut kuku bagian kelingking (SI 1)  Lokasi yang terletak :  setinggi sela iga ke empat linea axillaris anterior (SP 18)  Setinggi sela iga ke dua linea midclavicullaris (ST 15)  Setinggi sela iga ke tiga linea midclavicullaris (ST 16)  Setinggi sela iga ke empat linea midsternalis (CV 17)  Setinggi sela iga ke lima linea midclavicullaris (ST 18)  Lokasi yang letaknya 4 jari di bawah lutut di tepi luar tulang kering (ST 36)
  • 28. Untuk meningkatkan jumlah ASI dapat dilakukan pemijatan pada perpotongan garis tegak lurus dari sudut kuku bagian kelingking (SI 1)
  • 29. Lokasi yang terletak :  setinggi sela iga ke empat linea axillaris anterior (SP 18)  Setinggi sela iga ke dua linea midclavicullaris (ST 15)  Setinggi sela iga ke tiga linea midclavicullaris (ST 16)  Setinggi sela iga ke empat linea midsternalis (CV 17)  Setinggi sela iga ke lima linea midclavicullaris (ST 18)
  • 30. Lokasi yang letaknya 4 jari di bawah lutut di tepi luar tulang kering (ST 36) ST36
  • 31.  Akupresur untuk meredakan batuk pilek pada balita dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya di samping cuping hidung kanan dan kiri (LI 20)  Lokasi yang terdapat pada 2 jari ke arah lateral dari ruas tulang punggung ketiga (BL13)  Lokasi yang letaknya 2 jari di atas pergelangan tangan, segaris ibu jari tangan (LU 7)  Lokasi yang terletak pada pertengahan antara tempurung lutut dan mata kaki luar, 2 jari ke sisi luar dari tulang kering (ST 40)  Lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)  Lokasi yang terletak pada 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering (ST 36)
  • 32. Akupresur untuk meredakan batuk pilek pada balita dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya di samping cuping hidung kanan dan kiri (LI 20) Lokasi yang terdapat pada 2 jari ke arah lateral dari ruas tulang punggung ketiga (BL13) LI2 0
  • 33. Lokasi yang letaknya 2 jari di atas pergelangan tangan, segaris ibu jari tangan (LU7) Lokasi yang terletak pada pertengahan antara tempurung lutut dan mata kaki luar, 2 jari ke sisi luar dari tulang kering (ST 40) LU7 ST4 0
  • 34. Lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI4) Lokasi yang terletak pada 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering (ST 36) LI4 ST36
  • 35.  Akupresur untuk meningkatkan nafsu makan dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya lekukan belakang mata kaki bagian dalam (KI 3)  Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6)  Lokasi yang terletak pada 3 jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam (PC 6)  Lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)  Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering (ST 36)
  • 36. Akupresur untuk meningkatkan nafsu makan dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya lekukan belakang mata kaki bagian dalam (KI 3) Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6) KI3 SP6
  • 37. Lokasi yang terletak pada 3 jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam (PC 6) Lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4) LI 4
  • 38. Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering (ST 36) ST3 6
  • 39. Lokasi yang terletak antara lipat siku sebelah luar dan tonjolan tulang siku Lokasi yang terletak tiga jari di atas dan sisi dalam tempurung lutut LI11 SP1 0
  • 40. Lokasi yang terletak pada empat jari di atas mata kaki bagian dalam. dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan SP6 LI4
  • 41. Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6) dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan LI4 SP6 LI4
  • 42. Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering (ST 36) ST3 6
  • 43. lokasi yang terletak pada tiga jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam. Untuk susah tidur dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak pada lekukan garis pergelangan tangan bagian dalam, segaris dengan jari kelingking HT 7
  • 44. lokasi yang terletak di punggung kaki pada cekungan antara pertemuan tulang telapak kaki ibu jari dan jari ke-2 dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan LI4 LR 3
  • 45. Lokasi yang terletak pada pertengahan kedua alis (EX-HN3) EX- HN3
  • 46. Untuk kram otot tungkai bawah/ kaki dapat dilakukan pemijatan pada bagian paha yang terletak sejajar ujung jari tengah pada posisi tubuh berdiri dan lengan menggantung di sisi paha (GB 31) Lokasi yang terletak di bawah tonjolan tulang sisi bawah luar lutut. (GB34) GB31 GB34
  • 47. Lokasi yang terletak di lipat lutut bagian belakang (BL40) Lokasi yang terletak di lekukan bagian bawah otot betis (BL57) BL4 0 BL5 7
  • 48. Untuk sakit kepala daerah depan, dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di lekukan tulang pelipis, sejajar dengan sudut mata luar (EX-HN5) dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI4) LI4 EX-HN5
  • 49. Untuk sakit kepala daerah tengkuk, dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di belakang kepala, dibawah tonjolan tulang tengkorak(GB20). Untuk sakit kepala daerah puncak kepala, dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di puncak kepala.(GV20) GV20 GB20
  • 50. lokasi yang terletak di puncak bahu, pertengahan antara tengkuk dan pangkal lengan (GB21) lokasi yang terletak di punggung kaki pada cekungan antara pertemuan tulang telapak kaki ibu jari dan jari ke-2 (LR3) GB21 LR 3
  • 51. dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI4) dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya 4 jari di bawah lutut di tepi luar tulang kering (ST36) ST36 LI 4
  • 52. Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6) SP6 CV12 Lokasi yang terletak di garis tengah tubuh depan di pertengahan ujung bawah tulang dada dengan pusar (CV12)
  • 53. GB39 Lokasi yang terletak pada 4 jari di atas tonjolan mata kaki luar (GB39) BL23 Lokasi yang terletak di pinggang sejajar dengan pusar, selebar 2 (dua) jari tangan ke samping kiri dan kanan dari garis tengah tubuh (BL23)
  • 54. Peningkatan Kebugaran LI4 Dilakukanpenekanan pada lokasi yang terletak di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI4) ST3 6
  • 55. CV12 Lokasi yang terletak di garis tengah tubuh depan di pertengahan ujung bawah tulang dada dengan pusar (CV12)
  • 56. Untuk sakit pinggang dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di pinggang sejajar dengan pusar, selebar 2 (dua) jari tangan ke samping kiri dan kanan dari garis tengah tubuh (BL23) Dan lokasi yang terletak di pertengahan lipat lutut (BL40) BL23 BL4 0
  • 57. Untuk mual muntah dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak pada tiga jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam.(PC6) pemijatan pada lokasi yang terletak di garis tengah tubuh depan di pertengahan ujung bawah tulang dada dengan pusar. (CV12) CV12
  • 58. lokasi yang terletak pada empat jari di bawah lutut di tepi luar tulang kering (ST 36) ST3 6
  • 59. Lokasi yang terletak di garis tengah tubuh bagian depan setinggi sela iga ke- 4 (sejajar dengan puting susu) (CV 17) Untuk sesak nafas dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di bawah tengkuk, setengah jari ke arah luar. (EX-B1) EX-B1 CV17
  • 60. Lokasi yang terletak pada pertengahan antara tulang tempurung lutut dengan mata kaki bagian luar, dua jari dari tulang kering (ST 40) ST40
  • 61. Untuk susah buang air besar (konstipasi) dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di  punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)  4 jari ke atas dari punggung pergelangan tangan segaris jari tengah (TE 6) LI4 TE 6
  • 62. Lokasi yang terletak 3 jari di samping kiri dan kanan pusar (ST 25) Lokasi yang terletak 7 jari di bawah pangkal tulang kering, bawah luar tempurung lutut (ST 37)
  • 63. Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6) SP6
  • 64. Untuk nyeri sendi lutut dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak ditengah- tengah lipat lutut bagian belakang (BL 40) Lokasi yang terletak pada:  4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6)  bawah lutut ujung tulang kering atas sisi sebelah dalam (SP 9)  lekukan belakang mata kaki bagian dalam (KI 3)  3 jari di atas lekukan belakang mata kaki bagian dalam (KI 7) BL40
  • 65. Lokasi yang terletak pada lekukan depan bawah kaput fibula(GB34) 4 jari di bawah titik pangkal tulang kering, bawah luar tempurung lutut (ST36)
  • 66. Untuk pemulihan setelah sakit dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di 7 jari ke belakang dari batas rambut depan, tepatnya di puncak kepala (GV 20) Lokasi yang terletak pada pertengahan ke 2 alis (EX-HN3) EX- HN3
  • 67. Lokasi yang terletak pada:  lekukan kiri kanan di belakang kepala, 1,5 jari di atas batas rambut (GB 20)  daerah belakang leher di pertengahan antara cervical dan akromion (GB21) Lokasi yang terletak pada:  3 jari ke atas dari punggung pergelangan tangan segaris jari tengah (TE 5)  di punggung tangan pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan (LI 4)
  • 68. Lokasi yang terletak pada 3 jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam (PC 6) Lokasi yang terletak 3 jari pada ujung lipatan siku sebelah atas (LI 10)
  • 69. Lokasi yang terletak 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam (SP 6) lokasi yang terletak di punggung kaki pada cekungan antara pertemuan tulang telapak kaki ibu jari dan jari ke-2 (LR3) LR3 SP 6
  • 70. Lokasi yang terletak pada  4 jari di atas tonjolan mata kaki luar (GB 39)  Lekukan bawah kaput fibula (GB 34)  4 jari di bawah titik tulang kering, bawah luar tempurung lutut (ST 36)
  • 71.
  • 72. 1. MEREDAKAN BATUK Batuk merupakan reflek tubuh untuk membersihkan jalan nafas, dari sesuatu yang mengganggu akibat adanya sumbatan jalan nafas bagian bawah oleh penumpukan lendir/dahak. Bahan Ramuan : Rimpang kencur 2 jari Air matang hangat 3⁄4 cangkir. Cara pembuatan Kencur dikupas dan diparut (parutan nya dialasi daun pisang), tambahkan air 3⁄4 cangkir lalu diperas dan disaring dengan menggunakan kain bersih/saringan teh. RIMPANG KENCUR
  • 73. 2. MENGATASI KRAM OTOT Kram otot/pegal linu tungkai bawah ditandai dengan ketegangan otot disertai rasa nyeri. Bahan Ramuan : Daun landep ½ genggam Kapur sirih ½ sendok teh Air matang 2 sendok makan Cara pembuatan Daun landep dari jenis berbunga kuning ditum buk halus dengan kapur sirih, tambahkan air dan aduk sampai rata. Cara pemakaian Dilumurkan di bagian yang sakit 2 kali sehari. Perhatian Hindari pemakaian pada kulit yang peka. Keterangan : Ramuan ini hanya digunakan untuk dewasa. DAUN LANDEP KAPUR SIRIH
  • 74. 3. MENGATASI SULIT TIDUR Sulit tidur adalah kondisi kesulitan tidur berulang atau mempertahankan tidur pulas. Bahan Ramuan : Biji pala 1/5 bagian Madu 1 sendok makan Air panas 1 cangkir Cara Pembuatan 1/5 bagian biji pala ditumbuk halus. Seduh dengan 1 cangkir air hangat dan madu 1 sendok makan. Cara Pemakaian Diminum 1-2 kali sehari dalam kedaan hangat. P a l a Madu PALA MADU
  • 75. 4. MENGATASI NYERI PINGGANG Nyeri pinggang adalah kondisi yang ditandai dengan ketegangan pada otot pinggang disertai rasa nyeri. Bahan Ramuan: Jahe merah 1 jempol Sereh 2 batang Gula merah 1 sendok makan Garam seujung sendok teh Air 2 gelas Cara pembuatan Jahe dibakar dan memarkan, masukkan bersama sereh dalam air mendidih. Tunggu 10 menit tambah kan gula merah serut dan garam, aduk-aduk dan dinginkan. Cara pemakaian Minum 2 kali sehari. JAHE MERAH SERE SAYUR
  • 76. 5. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH Daya tahan tubuh adalah kemampuan yang dimiliki tubuh untuk melindungi diri dari berbagai serangan penyakit. Bahan Ramuan : Jahe emprit/jahe merah 1 ibu jari Pegagan 1 jumput Temulawak 1 iris Gula Merah secukupnya Air 1 ½ gelas PEGAGAN JAHE MERAH
  • 77. Bahan : 2 mangkuk kecil daun kelor Air 500 ml Cara Masak : Bahan direbus dalam air mendidih selama 10 menit Cara Pemakain : Di konsumsi 3x sehari (pagi, siang dan malam) 6. Meningkatkan produksi ASI
  • 78. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Jahe 2 ibu jari • Bawang merah 11 siung • Gula merah/aren secukupnya • Air 2 gls • Jahe dikupas di cuci dan di geprek, bawang merah dikupas dan diiris, rebus dengan 2 gls air hingga menysut 1 gelas tambahkan gula merah kemudian aduk2 • Diamkan sampai hangat2 kuku Ramuan diminum sedikit demi sedikit hingga sesak hilang
  • 79. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Jahe 2 ibu jari • Gula merah/aren secukupnya • Air 2 gls • Jahe dikupas di cuci dan di geprek rebus dengan 2 gls air hingga menysut 1 gelas tambahkan gula merah kemudian aduk2 • Diamkan sampai hangat2 kuku Ramuan diminum sedikit demi sedikit hingga rasa mual hilang
  • 80. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Daun pepaya muda 1 helai • Garam secukupnya • Gula merah/aren secukupnya • Air 2 gls • Jdaun pepaya dipotong potong lalu dengan air hingga menysut 1 gelas tambahkan sedikit garam dan gula merah • Diamkan sampai hangat2 kuku Ramuan diminum segera setelah ibu melahirkan, ramuan ini diminum hingga 7 hari
  • 81. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Biang kunyit 2 ruas jari • Madu • Air 2 gls • Jkunyit dikupas, dicuci lalu diparut dan tambahkan dg ½ air matang • Setelah itu saring dg kain bersih • Diamkan hanya beningnya yang diambil •Dewasa 2 x sehari ½ cangkir, diminum pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur
  • 82. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Air jeruk nipis/lemon • Madu • Air matang 4 cdm • Jeruk diperasambil airnya 1 cdm tambahkan madu/kecap sama banyaknya selanjutnya semua bahan diaduk sampai rata •Dewasa 4 x sehari 1 cdm • anak2 4 x sehati 1 cdt
  • 83. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Empu kunyit  3 jari • Asam jawa 2 cdt • Gula merah secukupnya Air  3 gelas • Kunyit dikupas dicuci dan diiris tipis, rebus dg air hingga menyusut setengahnya • Tambahkan asam dan gula merah, aduk hingga rata • Diamkan hingga hangat2 kuku Minum ramuan kunyit asam 7 hari sebelum haid dan 3 hari selama haid. Ramuan ini juga bisa ditambahkan kayu manis 1 jari sebagai penyedap
  • 84. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Jahe  1 jari • Sereh  2 btang • Kencur 1 jari • Gula merah secukupnya • Air  2 gelas • Jahe dibakar dan dimemarkan, kencur diiris, sereh di potong dan digeprek, semua bahan direbus dg air selam 10-15 menit lalu tambahkan gua sesuai selera. Boreh • Jahe, kencur dan sereh ditumbuk Minum hangat2 pagi dan sore selama 7 hari Borehkan kebagian sendi yang sakit
  • 85. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Lemon (kecil)  1 buah • Sereh  3 batang • Kayu manis  1 jari • Gula batu secukupnya • Air  2 gelas ( 400cc) • Potong sereh menjadi beberapa bagian • Peras lemon • Kulit lemon diiris tipis2 • Rebus air hingga mendidih masukkan sereh, dan kayu manis rebus selama 15 menit dg api sedang lalu api dikecilkan dan masukkan kulit lemon serta gula batu, rebus dg api kecil selama 5 menit • Setelah itu matikan dan air lemon aduk hingga rata Dapat diminum hangat maupun dingin dengan menambahkan batu ees
  • 86. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Kopi hitam  1 cdm • Lada hitam  3 butir • Kayu manis r 1 jari • Lengkuas ½ jari • Jahe ½ jari • Cengkeh 1 butir • Gula aren secukupnya • Air  2 gelas • Lada di pecahkan, lengkuas dan jahe digeprek, kayu manis dipecahkan. • Rebus kopi hingga mendidih dengan api kecil • Masukan semua bahan • Rebus hingga 3 menit lalu tambahkan gula arean • Saring dan siap disajikan. Minuman dapat disajikan pada malam atau pagi hari, dimana kita merakan stamina menurun.
  • 87. BAHAN CARA MEMBUAT CARA PEMAKAIAN • Lidah buaya ukuran sedang (1 pelepah) • Madu (1cdm) • Air ½ gelas • Lidah buaya di kupas dan dicuci bersih • Isinya dipoton kecil-kecil, seduh dg ½ gls air matang • Berikan madu 1 cdm (secukupnya) Ramuan diminum 1 kali sehari sampai BAB normal
  • 88. Suatu penyakit yang diderita wanita karena keluarnya cairan dari vagina secara berlebihan.  Bahan ramuan:  Sirih 10 lembar  Air 5 gelas  Cara pembuatan Direbus sampai mendidih kurang lebih 15 menit  Cara pemakaian: Air rebusan hangat-hangat kuku dipakai untuk membersihkan keputihan dengan cara disiramkanke daerah kewanitaan. Lakukan sehari 2 kali sampai sembuh
  • 89. Anemia atau kurang darah adalah kondisi sel darah merah kurang dari normal.Disebabkan oleh kekurangan zat besi, pendarahan, kekurangan vitaminB12, kekurangan asam folat. Kondisi ini biasa terjadi pada masa haid.  bahan ramuan : Daun Kelor 2genggam Air 2cangkir Cara pembuatan : Rebus air sampai mendidih, masukkan daun Kelor lalu matikan api.  Cara pemakaian Dewasa  2kali sehari 1 cangkir Anak  2 kali sehari ½ cangkir daun Kelor
  • 91. 1. INDIKATOR INPUT a. Kebijakan b. Pembiayaan c. Ketenagaan d. Kemitraan 91
  • 92. 2. INDIKATOR PROSES a. Perencanaan b. Koordinasi c. Sosialisasi d. Orientasi e. Penyuluhan f. Pembinaan g. Pendampingan h. Pencatatan 92
  • 93. 3. INDIKATOR OUTPUT a. Kategori Kota Di Keluarga Binaan : 1) Adanya keluarga yang memiliki TOGA di rumahnya 2) Adanya keluarga yang memahami pemanfaatan TOGA (yang dapat dilihat dari catatan keluarga binaan atau buku pedoman) 3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA (catatan berdasarkan praktik sehari-hari) 4) Adanya keluarga yang terampil akupresur Kelompok 1) Adanya TOGA kelompok 2) Adanya kader dalam kelompok yang memahami pemanfaatan TOGA (yang dapat dilihat dari catatan kelompok atau buku pedoman) 3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA dan Akupresur (catatan berdasarkan praktik sehari-hari) 4) Adanya kader yang terampil akupresur 5) Adanya kader yang terampil membuat ramuan obat 93
  • 94. Lanjutan katagoori kota Di Puskesmas : 1) Adanya Taman Obat yang diatur berdasarkan jenis pemanfaatan 2) Adanya Taman Obat yang jenisnya berdasarkan kasus penyakit terbanyak yang bisa ditangani dengan asuhan mandiri kesehatan tradisional 3) Adanya dokumen buku pemanfaatan TOGA dan Akupresur 4) Adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional (contoh Akupunktur, Akupresur atau Herbal) 5) Adanya penyelenggaraan konseling asuhan mandiri kesehatan tradisonal 6) Adanya pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di PKM 7) Adanya dokumen pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di kelompok Asuhan mandiri yang dibinanya. 8) Adanya pembinaan kelompok asuhan mandiri dibuktikan adanya pencatatan dan pelaporan 9) Adanya pengembangan kelompok asman 10) Adanya kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam asuhan mandiri kesehatan tradisional 11) Adanya kelompok asuhan mandiri di ...(%) kelurahan yang dibina oleh PKM 94
  • 95. b. Kategori Desa Di Keluarga Binaan : 1) Adanya keluarga yang memiliki TOGA di rumahnya 2) Adanya keluarga yang memahami pemanfaatan TOGA (yang dapat dilihat dari catatan keluarga binaan atau buku pedoman) 3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA (catatan berdasarkan praktik sehari-hari) 4) Adanya keluarga yang terampil akupresur Kelompok 1) Adanya TOGA kelompok 2) Adanya kader dalam kelompok yang memahami pemanfaatan TOGA (yang dapat dilihat dari catatan kelompok atau buku pedoman) 3) Adanya catatan pemanfaatan dari TOGA dan Akupresur (catatan berdasarkan praktik sehari-hari) 4) Adanya kader yang terampil akupresur 5) Adanya kader yang terampil membuat ramuan obat 95
  • 96. Lanjutan katagoori desa Di Puskesmas : 1) Adanya Taman Obat yang diatur berdasarkan jenis pemanfaatan 2) Adanya Taman Obat yang jenisnya berdasarkan kasus penyakit terbanyak yang bisa ditangani dengan asuhan mandiri kesehatan tradisional 3) Adanya dokumen buku pemanfaatan TOGA dan Akupresur 4) Adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional (contoh Akupunktur, Akupresur atau Herbal) 5) Adanya penyelenggaraan konseling asuhan mandiri kesehatan tradisonal 6) Adanya pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di PKM 7) Adanya dokumen pencatatan dan pelaporan jenis penyakit yang ditangani dengan Asuhan mandiri Kesehatan Tradisional di kelompok Asuhan mandiri yang dibinanya. 8) Adanya pembinaan kelompok asuhan mandiri dibuktikan adanya pencatatan dan pelaporan 9) Adanya pengembangan kelompok asman 10) Adanya kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam asuhan mandiri kesehatan tradisional 11) Adanya kelompok asuhan mandiri di ...(%) kelurahan yang dibina oleh PKM 96
  • 97. 1. Diperolehnya dukungan dari stakeholder dan lintas sektor di tingkat kecamatan, berupa : 2. 1.Perlu adanya pembentukan tim pembina asuhan 3. mandiri toga dan akupresur di tingkat kecamatan 2. Perlu adanya surat edaran dari camat untuk pemanfaatan toga dan akupresur 3. Perlu adanya pembentukan kelompok binaan asman toga dan akupresur di tingkat desa/kelurahan 4. Perlu adanya dukungan dana ADD dalam pelaksanaan asman toga dan akupresur

Editor's Notes

  1. Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan ditegaskan oleh Pasal 47 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yakni : Upaya Kesehatan diselenggarakan dalam Bentuk kegiatan dengan pendekatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif yang dilaksanakan secara TERPADU, MENYELURUH dan BERKESINAMBUNGAN. Kini Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah bahagian dari Pelayanan Kesehatan Formal.
  2. Semua program kesehatan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup. Begitu juga dengan pendekatan keluarga dalam penerapan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan (continuum of care). Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan harus dilakukan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia (life cycle), sejak masih dalam kandungan, sampai lahir menjadi bayi, tumbuh menjadi anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa muda (usia produktif), dan akhirnya menjadi dewasa tua ata usia lanjut. Untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia, maka fokus pelayanan kesehatan harus pada keluarga. Pemberian pelayanan kesehatan pada individu harus dilihat dan diperlakukan sebagai bagian dari keluarganya. Upaya mewujudkan Keluarga Sehat menjadi titik awal terwujudnya masyarakat sehat. Upaya membina perilaku hidup sehat di keluarga merupakan kunci bagi keberhasilan upaya menciptakan kesehatan masyarakat.