1. PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH
T
E
DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
K
N
O Disusun Oleh :
L D 1. Agung Cahya
O A
G N
Karyadi
I 2. Masriqon
K 3. Zakiah
I O
N M
F U
O N
R I PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
M K UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
A A
S S PROGRAM PASCA SARJANA
I I TAHUN 2013
2. PENDIDIKAN DI INDONESIA
Dikenalkan :
Huruf
Dunia Membaca
PAUD Bermain Lingkungan hidup
Pertanian, dan
Industri
Perkembangan
Jaman
3. Dari pelatihan ke penampilan,
Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
Dari kertas ke “on line” atau saluran,
Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
Dari waktu siklus ke waktu nyata
Menurut Rosenberg (2001),
5. Tujuan Pendidikan Jarak Jauh
Memanfaatkanpemerataan pendidikan putus
Memberikan angka putusMengatasi kekurangan
Meningkatkantujuan pendidikan tinggi tempat
Mengurangi efektifitas pendidikan
Meningkatkanwawasan, internet atau
Terwujudnya kualitas dalam hal waktu,
teknologi sekolah secara
maksimal
tenaga kependidikan, dan meningkatkan
kuliah
efisiensi
6. Masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
Kurang tersedianya infrastruktur dan sumber
daya pendukungnya
Adanya kekhawatiran, pendapat, atau persepsi
Kurang atau tidak adanya dukungan dari
masyarakat, kebijakan dari pemerintahatau
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)
Pembelajarannya dianggap tidak menarik
Cara penyampaiannya yang tidak
memperhatikan kaidah kaidah pembelajaran
jarak jauh
7. Lanjutan
Sulitnya memilih media pembelajaran yang
efektif dan interaktif
Pendidikan jarak jauh merupakan metode
pembelajaran yang bisa memberikan
kesempatan kepada anak-anak untuk belajar
secara terpisah dari kegiatan mengajarnya
jarang sekali ditemui pembelajaran jarak jauh
yang seluruh proses pembelajarannya
dilaksanakan dengan e-learning atau online
learning
Adanya kendala di band with; operator penyedia
jasa internet yang ‘terbatas’
8. Sistem pendidikan yang pelaksanaanya
memisahkan guru dan siswa baik jarak,waku
atau kombinasi keduanya
Penyampaian bahan ajar dilaksanakan dengan
bantuan media e-learning
Bahan ajarnya bersifat “mandiri”
Komunikasi dua arah baik secara langsung
(synchronous) maupun tidak langsung
(asynchronous)
System pembelajarannya dilakukan secara
sistematik, teratur dalam kurun waktu tertentu,
kadang-kadang dilakukan pertemuan
Guru sebagai fasilitator dan siswa berperan aktif