Hepatitis C virus infection and type 2 diabetes mellitus in Mexican patients. Erwin Chiquete, MD, PhD
34. Chiquete E, Ochoa-Guzmán A, García-Lamas L, Anaya-Gómez F, Gutiérrez-Manjarrez JI, Sánchez-Orozco LV, Godínez-Gutiérrez SA, Maldonado M, Román S, Panduro A. Hepatitis C virus infection and type 2 diabetes mellitus in Mexican patients. Rev Med Inst Mex Seguro Soc. 2012;50(5):481-6. [PMID: 23282259]
Marshall wisniewski is a legal professional with varied achievementsmarcelohendry
Marshall Wisniewski, attorney is a legal professional with extensive experience in the legal field. He has represented clients from various media fields and helped them in doing better business.
Cerebral Venous Thrombosis in a Mexican Multicenter Registry of Acute Cerebro...Erwin Chiquete, MD, PhD
Background: Cerebral venous thrombosis (CVT) is a rare form of cerebrovascular
disease that is usually not mentioned in multicenter registries on all-type acute
stroke. We aimed to describe the experience on hospitalized patients with CVT in
a Mexican multicenter registry on acute cerebrovascular disease. Methods: CVT
patients were selected from the RENAMEVASC registry, which was conducted
between 2002 and 2004 in 25 Mexican hospitals. Risk factors, neuroimaging,
and 30-day outcome as assessed by the modified Rankin scale (mRS) were analyzed.
Results: Among 2000 all-type acute stroke patients, 59 (3%; 95% CI, 2.3-3.8%) had
CVT (50 women; female:male ratio, 5:1; median age, 31 years). Puerperium (42%),
contraceptive use (18%), and pregnancy (12%) were the main risk factors in women.
In 67% of men, CVTwas registered as idiopathic, but thrombophilia assessment was
suboptimal. Longitudinal superior sinus was the most frequent thrombosis location
(78%). Extensive (.5 cm) venous infarction occurred in 36% of patients. Only 81% of
patients received anticoagulation since the acute phase, and 3% needed decompressive
craniectomy. Mechanical ventilation (13.6%), pneumonia (10.2%) and systemic
thromboembolism (8.5%) were the main in-hospital complications. The 30-day case
fatality rate was 3% (2 patients; 95% CI, 0.23-12.2%). In a Cox proportional hazards
model, only age ,40 years was associated with a mRS score of 0 to 2 (functional independence;
rate ratio, 3.46; 95% CI, 1.34-8.92). Conclusions: The relative frequency
of CVT and the associated in-hospital complications were higher than in other registries.
Thrombophilia assessment and acute treatment was suboptimal. Young age
is the main determinant of a good short-term outcome.
AHA is tuition-free TK-8 public charter school (pending approval) with an emphasis in STEAM, Trilingual Learning, and Peacebuilding.
This presentation gives a brief overview of our education program. Please contact us at info@adrianhandsacademy.org for more information.
The importance of per second sampling when monitoring energy, no other resolution will let you understand exactly what power your using at any given time.
4. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah suatu kemampuan atau
kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan
yang luas pemukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar,
atau bulat seperti bola atau usaha untuk membentuk luas
permukaan baru.
5. Faktor yang
mempengaruhi
tegangan permukaan
Densitas
Semakin tinggi densitas cairan semakin tinggi harga
tegangan permukaannya
Konsentrasi
Solut yang ditambahkan kedalam larutan akan
menurunkan tegangan muka, karena mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada
didalam larutan
Suhu
Semakin tinggi suhu semakin rendah harga tegangan
permukaannya
6. Metode Penentuan
Tegangan Permukaan
Metode Kenaikan Pipa Kapiler
Berdasarkan rumus: γ =1/2hρgr karena kadang-kadang penentuan jari-jari pipa kapiler sulit maka
digunakan cairan pembanding (biasanya air) yang sudah diketahui nilai tegangan mukanya
Metode Tetes
Jika cairan tepat akan menetes maka gaya tegangan permukaan sama dengan gaya yang
disebabkan oleh gaya berat itu sendiri, maka:mg = 2πγr dengan m = massa zat cair Harus
diusahakan agar jatuhnya tetesan hanya disebabkan oleh berat tetesannya sendiri dan bukan oleh
sebab yang lain. Selain itu juga digunakan metode pembanding dengan jumlah tetesan untuk
volume (V) tertentu Berat satu tetesan = v. ρ/n
7. Metode Cincin
Dengan metode ini, tegangan permukaan dapat ditentukan dengan
cepat dengan hanya menggunakan sedikit cairan. Alatnya dikenal
dengan nama tensiometer Duitog, yang berupa cincin kawat Pt
yang dipasang pada salah satu lengan timbangan. Cincin ini
dimasukan ke dalam cairan yang akan diselidiki tegangan mukanya
dengan menggunakan kawat. Lengan lain dari timbangan diberi
gaya sehingga cincin terangkat di permukaan cairan
Metode Tekanan Maksimum Gelembung
Dasarnya adalah bahwa tegangan muka sama dengan tegangan
maksimum dikurangi gaya yang menekan gas keluar
8. Peristiwa tegangan
permukaan dalam Kehidupan
sehari-hari
Mencuci dengan air panas lebih mudah dan
menghasilkan cucian yang lebih bersih.
Gelembung sabun atau air berbentuk bulat.
Klip tidak tenggelam dalam air
Tetesan air berbentuk bulat
Mencuci dengan sabun akan lebih bersih
dibandingkan dengan air biasa
9. Dasar Bagan
Kerja
Tegangan Permukaan
dengan Pipa Kapiler
Alat dan
Bahan
Perhitungan
10. Dasar
Zat cair akan membasahi kaca, pada pipa kapiler
dari kaca, permukaannya akan lebih tinggi dari
permukaan diluar pipa kapiler, karena partikel zat
cair yang menempel pada kaca bagian pipa kapiler
akan tertarik keatas dan tegangan permukaan
akan menarik seluruh permukaan zat cair keatas
pula. Penarikan ini akan berhenti kalau gaya berat
yang cenderung menarik massa zat cair ini
kebawah tepat sama dengan gaya tarik keatas dari
tegangan permukaan.
11. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Piknometer Air suling
Neraca digital Alkohol pembilas
Labu semprot plastik Sampel (air sabun)
Dryer Gliserol
Pipet tetes
Pipa kapiler
Penyangga Gabus
Piala gelas 100 ml
Piala gelas 400 ml
Penggaris
Gelas ukur 50 ml
12. Bagan Kerja
Menentukan densitas sampel
Piknometer
dibersihkan Piknometer Piknometer
Ditimbang diisi air diisi sampel
Ditimbang
bobot suling bobot
piknometer
piknometer + air
kosong
suling
Ditimbang bobot
piknometer + sampel
13. • Menetukan tegangan permukaan
Dipersiapkan alat Pipa kapiler Ditunggu naiknya Diukur
Piala gelas diisi
yang akan diletakkan tegak air hingga tinggi air kenaikan
dengan 50 ml air
digunakan lurus di tengah stabil tinggi air
suling
piala dengan
penyangga gabus
Diukur tinggi
sampel yang
naik
Piala gelas diisi Pipa kapiler Ditunggu
dengan 50 ml diletakkan tegak naiknya air
sampel lurus di tengan hingga tinggi
piala dengan sampel stabil
penyangga gabus
14. Menetukan jari-jari pipa kapiler
Ditimbang bobot Ditimbang bobot
pipa kapiler kosong pipa kapiler +
Pipa kapiler di isi
gliserol sampai 3/4 gliserol
tinggi pipa kapiler Diukur tinggi pipa
kapiler