Materi Resensi Kelas XII

1. RESENSI BUKU FIKSI
OLEH : FELICIA AZARIN DARUY
XI MIA 1

2. • Informasi buku
• Sinopsis buku
• Unsur intrinsik & ekstrinsik
buku
• Kelebihan & kekurangan
buku
• Komentar tentang buku

3. INFORMASI BUKU
• Judul Buku : The Sherlockian
• Pengarang : Graham Moore
• Penerjemah : Airin
Kusumawardani
• Tahun Terbit : 2013
• Nama Penerbit : Bukuné
• Jumlah Halaman : 544 halaman
• Ukuran Buku : 14 x 20 cm
• ISBN: 602-220-119-5

4. SINOPSIS
BUKU
Harold White adalah seorang Sherlockian yang berumur 29 tahun dan baru saja dilantik sebagai anggota
dari Laskar Baker Street dalam sebuah acara jamuan makan di New York pada tahun 2010,
menjadikannya sebagai anggota termuda dalam laskar tersebut. Selama acara jamuan tersebut, seluruh
Sherlockian yang ada sedang ramai membahas penemuan buku harian Sir Arthur Conan Doyle yang
menghilang selama lebih dari seratus tahun oleh Alex Cale. Seperti Sherlockian lainnya, Harold juga
tertarik akan misteri dari buku harian Arthur Conan Doyle tersebut.
Namun, saat ingin mempresentasikan penemuannya tersebut, Alex Cale ditemukan terbunuh di kamar
hotelnya dengan kondisi tercekik dan sebuah pesan bertuliskan “Sederhana”, kalimat yang pernah
diucapkan Sherlock Holmes terhadap Dr. Watson dalam novel, ditemukan dalam lokasi pembunuhannya.
Kemungkinan besar, buku harian Arthur Conan Doyle adalah pemicu pembunuhan tersebut, mengingat
Alex sempat menceritakan bahwa setelah menemukan buku harian tersebut, ia merasa seperti dibuntuti
dan ditambah, buku tersebut tak dapat ditemukan di sekeliling lokasi pembunuhan. Sehingga Harold,
ditemani oleh Sarah Lindsey, seorang wartawan, berusaha menyelidiki kematian Alex Cale sekaligus
mencari buku harian tersebut.

5. Sedangkan pada 1893, setelah ‘membunuh’ Sherlock Holmes, Arthur Conan Doyle mendapat cukup
banyak kecaman dari para penggemarnya yang berharap agar Arthur kembali ‘menghidupkan’ sang
detektif, namun hal itu tak pernah digubris oleh sang penulis, sampai pada suatu hari, Arthur mendapati
sebuah kiriman berupa bom yang nyaris mencelakai dirinya dan keluarganya. Di dalam bom tersebut
terdapat potongan berita yang memuat sebuah pembunuhan seorang gadis yang memakai gaun
pengantin dan bertato burung gagak dengan tiga kepala. Seakan ingin menyaingi Sherlock Holmes, tokoh
ciptaannya sendiri, Arthur pun berusaha menyelidiki pembunuhan tersebut sekaligus mencari siapa
pengirim bom misterius, bersama dengan temannya, Bram Stoker, penulis novel Dracula.
Berhasilkah Harold dan Sarah menemukan pelaku pembunuhan Alex sekaligus menemukan buku harian
yang hilang tersebut? Apa sebenarnya isi dari buku harian Arthur Conan Doyle yang hilang tersebut? Dan
apa saja yang dialami oleh Arthur dan Bram dalam penyelidikan mereka?
SINOPSIS
BUKU

6. Unsur Intrinsik
Buku
Tema :
• Pencarian buku harian
• Penyelidikan kasus pembunuhan
Tokoh :
• Harold White
Protagonis yang penuh semangat, suka mempertanyakan hal-
hal, gampang gugup, menganggap bahwa cerita fiksi itu
sungguhan.
• Arthur Conan Doyle
Protagonis lain yang mudah tersinggung, agak kekanak-
kanakkan, keras kepala.
• Sarah Lindsey/Sarah Conan Doyle
Manipulatif, tenang.
• Bram Stoker
Lembut, memiliki penalaran yang baik, setia kawan.
• Alexander Cale
Angkuh, egois, terobsesi dengan Sherlock Holmes.
• Inspektur Miller
Tidak bisa membaca situasi, tidak serius,
• Ron Rosenberg
Suka berburuk sangka dan menuduh orang lain.
• Sebastian Conan Doyle
Mudah jengkel, mudah iri, tidak percaya dan juga tidak peduli
dengan orang lain.
• Emily Davison
Tak mudah percaya dengan orang lain, memiliki
pandangan radikal, impulsif, pintar, penuh semangat.

7. Unsur Intrinsik
Buku
Alur : Campuran
Latar :
 Tempat :
• Hotel Algonquin
• Pesawat British Airways 767
• Flat Jennifer Peters
• British Library
• Flat Alex Cale
• Sebuah Kafe Internet
• Rumah Sebastian
• Kereta King’s Cross
• St. John’s College
• The Pickerel
• Undershaw Hindhead
• Air Terjun Reichenbach
• Museum Sherlock Holmes
• Charing Cross
• Ruang Kerja Arthur Conan Doyle
• Trafalgar Square
• Teater Lyceum
• Markas Utama Scotland Yard
• Sebuah penginapan di Salmon Street
• Kantor Vikaris Jenderal
• Penjara Newgate
• Sebuah penginapan di East End
• Rumah Keluarga Needling
• Sebuah penginapan Oriental
• Caxton Hall
• Rumah Emily Davison
• Rumah Percetakan Stegler & Sons
• Rumah Keluarga Stegler
 Waktu :
• September-Desember 1900
• Januari 2010

8. Unsur Intrinsik
Buku
Sudut pandang : orang ketiga
Diksi & Gaya Bahasa :
• Majas Interupsi
• Majas Asidenton
• Majas Klimaks
• Majas Sinekdoke (Totem Proparte)
• Majas Polisindenton
• Majas Koreksio,
• Majas Ironi, dll.
Amanat :
• Jangan terlalu pusing memikirkan alasan-
terkadang orang-orang melakukan suatu hal
secara impulsif.
• Kita memiliki kecenderungan untuk
melakukan sebuah dosa, tetapi kita dapat
memilih untuk menyerah, atau melawan
dorongan untuk melakukan dosa.
• Segala sesuatu yang dilakukan secara
berlebihan hasilnya takkan bagus.
• Jika ingin meminta bantuan, mintalah secara
baik-baik.
• Ada beberapa hal yang lebih baik tetap
menjadi misteri.

9. UNSUR EKSTRINSIK BUKU
 Latar Belakang Penulis
GrahamMoorelahirpada18Oktober1981diChicago,Illinois,AmerikaSerikat.Keduaorangtuanyaadalah
pengacaradanmerekaberceraiketikaMooremasihkecil.
MoorelulusdariSekolahLaboratoriumUniversitasChicagopada1999danmenerimagelarBachelorofArts
dalamsejarahkeagamaanpadatahun2003.Profesinyaadalahpenulissekaliguspenulisnaskah.

10. UNSUR EKSTRINSIK BUKU
 Nilai-nilai dalam novel
o Nilai Seni
Orangbiasanyahanyamemperhatikankarya,bukansenimannya
o Nilai Sosial
AdanyarasakesetiakawananantaraArthurdanBram
o Nilai Sejarah
Setiaperamemilikikekhasannyamasing-masing,yangtakdapattergantikanoleheralainnya

11. KELEBIHAN
BUKU
 Buku ini diadaptasi dari kehidupan nyata
 Pembaca dapat menikmati dua cerita dalam satu buku
 Pembaca dapat menikmati buku ini walau bukan Sherlockian

12. KEKURANGAN BUKU
 Pembaca dapat kehilangan fokus ketika ingin menelusuri kedua cerita
tersebut
 Pengungkapan misteri dalam cerita kurang berkesan.

13. KOMENTAR
Menurut saya, buku ini menarik, khususnya bagi para penggemar Sherlock Holmes,
penggemar literatur-literatur Era Victoria, maupun sekadar penggemar cerita misteri.
Juga, buku ini cukup berbeda dari yang lain, karena di saat penulis-penulis lain
cenderung menulis cerita-cerita pastiche tentang Sherlock Holmes, Graham Moore
justru menulis cerita tentang pencipta tokoh fiksi itu sendiri, yang sering kita abaikan.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan dalam buku ini, menurut saya, buku ini cocok
untuk dijadikan sebagai bacaan hiburan untuk menghilangkan kebosanan.

14. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
“
”