2. Anggota
Kelompok
A U L I A S A B R IN A (+M A T E R I )
A V I S S Y A P U T R I ( + M A T E R I )
B E L L A R I V E R A (PPT)
C A H AYA K E N C A N A I. ( R A N G K U M A N )
C H I K A P I N K A N A D E L I A (PPT)
C H I N D Y A U L I A ( + M AT E R I )
D I T T O A D I E P R A T A M A (R A N G K U M A N )
E VA N K U R N I A ( V I D EO )
F A D H L A N S AT R I A W. (+ M AT E R I )
H E R J U N O D H I R E S W A R A (R A N G K U M A N )
4. Semangat mengandung arti tekad dan dorongan
hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau
hasrat tertentu. Para pendiri negara bersemangat
berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pelajar
bersemangat belajar untuk masa depan dan untuk
pembangunan bangsa Indonesia. Bentuk
semangat yang ditunjukkan, yaitu:
6. Apa yang dimaksud komitmen
kebangsaan?
Keterikatan dengan penuh tanggung
jawab untuk setia dan menumbuhkan
kesadaran diri sebagai bangsa
Indonesia.
7. Apa pentingnya memperkuat
komitmen kebangsaan?
Dapat menumbuhkan suatu bangsa
menjadi bangsa yang besar dan
memiliki nilai, juga dapat berpotensi
untuk meningkatkan kapasitas bangsan
menjadi bangsa yang maju dan bersatu.
8. F A K T O R P E N Y E B A B
P E R G E R A K A N N A S I O N A L
ada dua yaitu Internal dan Eksternal
9. I N T E R N A L
1.Kenangan kejayaan masa lampau (
kerajaan- kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dll.)
2.Muncul kaum cendekiawan
3.Penderitaan rakyat karena penjajahan
10. E K S T E R N A L
1.Kemenangan Jepang atas Rusia (Perang Dunia 2)
2.Kesuksesan Pergerakan Nasional dan Asia
Afrika
3.Masuk dan berkembangnya paham baru dunia:
Liberalisme, Komunisme, dan Nasionalisme
13. T A H A P P E R G E R A K A N
N A S I O N A L
Tahap Moderat /
Kooperatif
Tahap Pembentukan
(1908-1924)
Budi Utomo,
Sarekat Islam,
Indische Partij.
Tahap Radikal
(1920-1930)
PKI, Perhimpunan
Indonesia, Partai
Nasional Indonesia.
14. T O K O H - T O K O H P E R G E R A K A N
N A S I O N A L
dr. Tjipto
M a ngoenku
-somo
H. O. S
Tjokroami
-noto
Soewardi
Soerjaningrat
(Ki Hajar
Dewantara)
D ouwes
Dekker
15. Jika Indonesia mau menjadi negara yang kokoh
maka pendirinya harus dioperasionalkan dalam
jiwa dan semangat 45.
Pasal 1ayat (1) U U D Negara Republik Indonesia
tahun 45 menyatakan “Negara Indonesia ialah
Negara kesatuan, yang berbentuk Republik“
C. N E G A R A P E R S A T U A N R E P U B L I K
I N D O N E S I A S E B A G A I S A T U K E S A T U A N
16. Dan pasal 37 ayat (5) menegaskan “Khusus
mengenai Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan”.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
telah membuat ketetapan bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia tidak boleh
diganggu gugat.
17. K E S A T U A N D A P A T D I P A N D A N G
D A R I 4 S E G I
Politik Pertahanan
Keamanan
Ekonom i Sosial
Budaya
18. Menurut data Badan Pusat
Statistik yang dilaksanakan
pada tahun 2010, di
Indonesia terdapat 1128
suku bangsa.
19. Jiwa, Semangat, dan nilai-nilai kejuangan bangsa
Indonesia tidak lahir seketika tetapi merupakan
proses perkembangan sejarah dari zaman ke
zaman. Artinya bahwa nilai itu sudah ada dari
zaman kerajaan, hanya belum muncul dan
dirumuskan.
Barulah tercapainya titik kulminasi atau titik
puncak pada tahun 1945 nilai-nilai itu disepakati
dan daya dorong bagi para pendiri Republik
Indonesia.
20. Untuk mengahadapi semua tantangan tersebut,
jiwa dan semangat 45 patut untuk tetap
dipertahankan dan diperhatikan.
Jiwa dan semangat 45 tersebut berlandaskan
Pancasila dan U U D 1945 yang telah diperoleh dari
perjuangan yang telah dilakukan oleh seluruh
masyarakat Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan.
22. 1.Cinta tanah air,
dapat di wujudkan dengan mengolah
kekayaan alam dengan menjaga
ekosistem untuk kesejahteraan rakyat.
2. Rajin belajar,
untuk menguasai ilmu pengetahuan
dan dapat berguna bagi masa depan
bangsa.
23. 3.Membina persatuan dan kesatuan,
dengan cara saling menghormati antar
sesama dan tidak membeda-bedakan
antar golongan yang ada.
4. Rela berkorban,
seperti berkorban bekerja
menyumbangkan pemikiran untuk
kemajuan dan keutuhan NKRI.
24. • Pengalaman-pengalaman pahit akibat
di jajah
• Kegagalan menghadapi penjajah
(perlawanan)
• Waktu yang lama di jajah penjajah
Pendorong Munculnya Semangat
Nasionalisme
25. 1)Periode 1:Masa sebelum Pergerakan Nasional
Nusantara dimiliki oleh kerajaan yang merdeka
dan berdaulat. Kehidupan kerajaan juga di isi
oleh kerukunan dan kedamaian antara pemeluk
agama.
26. 2) Periode II adalah semangat dan komitmen
kebangsaan yang terjadi pada masa pergerakan
nasional. Pada masa periode II ini semangat dan
tekad untuk merdeka semakin menggelora,
dimana harga diri yang tidak mau dijajahlah yang
telah menggugah semangat untuk melawan
penjajah dan merebut kedaulatan dan
kehormatan negara.
27. 3) Periode III: Masa Proklamasi dan perang
kemerdekaan. Pada tanggal 17Agustus 1945,
bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Kelahiran Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak
diterima oleh Belanda dan ingin menjajah
kembali. Mulailah bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan.
28. Perjuangan mempetahankan
kemerdekaan melahirkan nilai-nilai
operasional yang memperkuat jiwa,
semnagat, dan nilai-nilai kejuangan,
terutama rasa harga diri sebagai bangsa
yang merdeka, semangat untuk
berkorban demi tanah air dan bangsa.
29. 4) Periode IV
Masa Perjuangan mengisi
kemerdekaan
Dalam periode ini, nilai nilai dasar
pancasila seperti semangat
kemerdekaan, serta persatuan dan
kesatuan sangat berkembang
seiring dengan semangat
menggapai kemerdekaan.
30. Pada saat ini kehidupan berbangsa dan
bernegara sedang menghadapi
tantangan besar, baik dari dalam maupun
luar negeri. Malas, korupsi, krisis
ekonomi, bahkan pemberontakan
merupakan tantangan dari dalam yang
harus dihadapi dengan sekuat tenaga.