2. Pengertian Pendidikan Multikultural
Menurut Andersen dan Chuser (1994:320), pendidikan multikultural
dapat diartikan sebagai pendidikan mengenai keragaman
kebudayaan. James Banks (1993:3) mendefinisikan pendidikan
multikultural sebagai suatu rangkaian kepercayaan dan penjelasan
yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis
dalam bentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi,
kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun negara.
3. Praktik Pendidikan Multikultural di Indonesia
Praktik pendidikan multikultural di Amerika Serikat dapat diterapkan di
Indonesia untuk mendukung pendidikan yang mengutamakan cara-cara
yang demokratis.
Sehingga apapun bentuk dan model pendidikan multikultural tidak dapat
lepas dari tujuan umum pendidikan multikultural yaitu :
a. Mengembangkan pemahaman yang mendasar tentang proses
menciptakan sistem dan menyediakan pelayanan pendidikan yang
setara.
b. Menghubungkan kurikulum dengan karakter guru, iklim kelas,
budaya sekolah dan konteks lingkungan sekolah agar dapat
membangun visi “lingkungan sekolah yang setara”
4. Tujuan dan Sasaran Etika Pendidikan Nilai
1. Tujuan Pendidikan Nilai
Kita mengetahui bahwa dalam kehidupan kemasyarakatan,
terdapat berbagai gugusan nilai, seperti nilai keagamaan, nilai yang
berhubungan dengan kesenian, nilai yang berhubungan dengan
ilmu pengetahuan, nilai yang berhubungan dengan kehidupan
sosial, nilai yang berhubungan dengan kehidupan ekonomi, dan
nilai-nilai lainnya (Soedijarto, 1993: 133).
1. Sasaran Etika Pendidikan Nilai
Aspek etika pendidikan sasarannya adalah menumbuh-
kembangkan nilai kebaikan dalam perilaku, sehingga bisa menjadi
cerdas dan matang.