2. 1. Dampak pajak dari industri perpajakan
2. Pajak sebagai distribusi pendapatan
3. Pajak terhadap sumber dan penggunaan pendapatan
3. 1. Dampak Pajak Dari Industri Perpajakan
Sistem perpajakan Indonesia sudah menganut Self Assessment, yaitu wajib pajak sudah diberikan kewenangan untuk
menghitung sendiri, melaporkan sendiri dan membayar sendiri pajak yang terutang yang harus dibayar.
Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak
pengenaan pajak tersebut. Aturan pajak karbon tertuang dalam Undang-Undang No 7/2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan yang ditetapkan 29 Oktober 2021 lalu. Dalam beleid itu, disebutkan bahwa pajak karbon
dikenakan atas emisi karbon yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup. Pajak karbon ini mulai
diterapkan pada April 2022 mendatang. Sebagai tahap awal, pajak karbon dikenakan pada sektor Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara.
4. Pajak Sebagai Distribusi Pendapatan
Pendistribusian Pajak Daerah yang ada digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum
termasuk untuk membuka lapangan kerja baru. Tujuan utamanya adalah agar terjadi
pemerataan pendapatan.
Fungsi pajak dalam hal pemerataan adalah
memastikan bahwa pendapatan masyarakat
dapat merata.
5. Pajak Terhadap Sumber Dan Penggunaan
Pendapatan
Pajak sangat bermanfaat bagi negara. Secara lengkap pajak banyak digunakan untuk
Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti: pengeluaran yang bersifat self
liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor. Membiayai
pengeluaran reproduktif, seperti: pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi
masyarakat, contohnya: pengeluaran untuk pengairan dan pertanian. Membiayai pengeluaran
yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif, contohnya: pengeluaran untuk
pendirian monumen dan objek rekreasi.
6. Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas
negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh
pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan.
Fungsi Mengatur (Regulerend), yaitu pajak digunakan pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan
tertentu dan pelengkap dari fungsi anggaran.
Fungsi Stabilitas, yaitu pajak membuat pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang
berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan.
Fungsi Retribusi Pendapatan, yaitu pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum.
FUNGSI PAJAK