Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai sistem nilai yang terdiri dari lima sila. Sistem nilai Pancasila mencakup nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Makalah ini menjelaskan pengertian nilai dan macam-macam nilai serta makna dari masing-masing sila Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
1. MAKALAH KELOMPOK 5 PANCASILA
Anggota:
TEMA:
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
2022
2. 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang bertema “Pancasila sebagai system nilai” ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini.
3. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian nilai 2
2.2 Macam-macam nilai 2
2.3 Sistem Nilai dalam Pancasila 3
2.4 Makna Sila-sila Pancasila 4
BAB III 6
KESIMPULAN 6
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pancasila merupakan ideologi bangsa yang digunakan sebagai acuan dalam
berbangsa dan bernegara. Berkurangnya pengetahuan warga negara Indonesia tentang
pancasila sangat berdampak besar bagi kemajuan bangsa. Hal itu tercermin dari segala
kalangan baik itu kalangan pejabat publik, kalangan masyarakat, bahkan para lulusan
perguruan tinggi.
Pengimplementasian nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di zaman
sekarang masih sangat kurang dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hal
tersebut terjadi akibat kurangnya pemahaman terhadap nilai nilai Pancasila itu sendiri
serta kesadaran masyarakat Indonesia masih kurang dalam berbuat dan bertindak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tentu saja ini menjadi permasalahan yang sangat
mengancam ketertiban, keselarasan, dan kedamaian di Indonesia yang berdampak pada
hilangnya makna dari kesaktian Pancasila.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis membuat makalah dengan
judul "Pancasila Sebagai Sistem Nilai" yang perumusannya bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan pemahan terkait nilai-nilai Pancasila.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam makalah ini pada dasarnya
tidak lepas dari ruang lingkup latar belakang tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan nilai?
2. Apa saja macam-macam nilai?
3. Bagaimanakah sistem nilai dalam Pancasila?
4. Bagaimanakah makna sila-sila Pancasila?
6. 2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian nilai
Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya
keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Di samping itu juga menunjuk kata
kerja yang artinya suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan
penilaian
Ada beberapa pengertian dari nilai. Nilai adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia yang pada hakikatnya
melekat pada suatu objek. Sesuatu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas
yang melekat pada sesuatu itu. Nilai juga merupakan kenyataan tersembunyi di balik
kenyataan-kenyataan lainnya.
Menilai berarti menimbang, artinya suatu kegiatan manusia untuk
menghubungkan dengan sesuatu yang lain, kemudian untuk selanjutnya mdiambil
keputusan dengan menyatakan sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah, indah atau
jelek.
Nilai bagi manusia dipakai dan diperlukan untuk menjadi landasan alasan,
motivasi dalam segala sikap, tingkah laku dan perbuatannya. Karena pada
kenyataannya bahwa ada orang yang sengaja dan sadar melakukan hal hal yang
bertentangan dengan kesadaran akan nilai yang diketahui dan diyakini.
II.2 Macam-macam nilai
Beberapa para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai macam macam
nilai dengan implikasi yang sama yaitu bahwa sebenarnya segala sesuatu itu bernilai
atau mengandung nilai, hanya saja derajat nilai itu positif atau negatif.Salah satunya
adalaah Notonegoro
Notonagoro membagi nilai menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Misalnya: kebutuhan makan, minum, sandang, papan, kesehatan, dan lain
sebagainya.
2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas. Misalnya: semangat, kemauan, kerja
keras, ketekunan, dan lain sebagainya.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai
kerohanian dapat dibedakan menjadi empat:
4. Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta manusia).
5. Nilai keindahan (nilai estetis) yang bersumber pada pada perasaan.
7. 3
6. Nilai kebaikan (nilai moral) yang bersumber kehendak manusia (will, wollen,
karsa manusia).
7. Nilai religius yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai ini
bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.
II.3 Sistem Nilai dalam Pancasila
Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling
berkaitan antara nilai yang satu dengan yang lain. Jika kita berbicara tentang sistem
nilai berarti ada beberapa nilai yang menjadi satu dan bersama-sama menuju pada suatu
tujuan tertentu.Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai
apa yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagian besar anggota masyarakat
tentang apa yang dipandang baik, berharga, penting dalam hidup. Sistem nilai tentu
saja berfungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi kepada kehidupan
masyarakat tersebut.
Pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai, yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai ini merupakan satu
kesatuan yang utuh, tak terpisahkan mengacu kepada tujuan yang satu. Pancasila
sebagai suatu sistem nilai termasuk ke dalam nilai moral (nilai kebaikan) dan
merupakan nilai-nilai dasar yang bersifat abstrak.Pancasila sebagai nilai yang termasuk
nilai moral atau nilai kerohanian juga mengakui adanya nilai material dan nilai vital.
Hal ini bersumber dari dasar Pancasila, yaitu manusia yang mempunyai susunan
kodrat, sebagai makhluk yang tersusun atas jiwa (rohani) dan raga (materi)
Kualitas nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif. Nilai-nilai dasar
Pancasila, yaitu: ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan, keadilan yang bersifat
universal. Objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-
negara lain, walaupun tentunya tidak diberi nama Pancasila. Sebagai contoh, misalnya
nilai kemanusiaan di negara lain diberi nama atau dipahami sebagai humanisme,
persatuan dipahami dengan istilah nasionalisme, kerakyatan dipahami dengan istilah
demokrasi, keadilan dipahami dengan istilah kesejahteraan.
Nilai-nilai Pancasila itu bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar, serta
motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan
kenegaraan Dalam kehidupan kenegaraan, perwujudan nilai Pancasila harus tampak
dalam produk peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Semua produk hukum
yang berlaku di Indonesia, harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain
semua hukum yang berlaku di Indonesia tidak boleh pertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Ciri hukum yang dijiwai nilai-nilai Pancasila inilah yang membedakan
dengan hukum di negara yang sekuler. Walaupun Pancasila merupakan falsafah hidup,
tetapi negara sebagai institusi yang mempunyai dua tugas utama, yaitu pertama,
melindungi segenap dan seluruh warga negara, salah satu kewenangan negara dalam
hal ini adalah membuat aturan hukum (rule of law), kedua, membuat atau menciptakan
8. 4
kesejahteraan sosial tidak berhak memuat standar moral, sebagaimana dilakukan oleh
Orde Baru.
II.4 Makna Sila-sila Pancasila
1. Makna Sila Pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa
● Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
● Rakyat Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
● Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antarsesama
pemeluk agama dengan penganutkepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
● Membina kerukunan hidup antarsesama umat beragama
2. Makna Sila Kedua 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
● Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
● Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepo seliro (tenggang
rasa).
● Mengembangkan sikap tidak semenamena terhadap orang lain.
● Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. • Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan.
● Berani membela kebenaran dan keadilan.
3. MaknaSilaKetiga'Persatuan Indonesia'
● Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
● Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
● Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
● Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. • Mengembangkan persatuan Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4. MaknaSilaKeempat'Kerakyatanyang Dipimpinoleh HikmatKebijaksanaan
dalamPermusyawaratandan Perwakilan
● Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap rakyat Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
● Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
● Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
● Musyawarah untuk mencapai mufakat dan menjunjung semangat
kekeluargaan.
5. MaknaSilaKelima'KeadilanSosial bagiSeluruhRakyat Indonesia'
9. 5
● Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
● Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
● Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
● Menghormati hak orang lain.
● Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
10. 6
BAB III
KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara yang mempunyai nilai-nilai yang luhur bagi
bangsa Indonesia yang terbentuk melalui proses yang panjang oleh para pendahulu
bangsa dan tidak dapat ditemukan pada negara lain.Namun pada saat ini nilai-nilai dari
pancasila sudah mengalami pergeseran,untuk itu sebaiknya sebagai generasi muda kita
tetap menjaga nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai jalan untuk mencapai
tujuan nasional