Modul ini membahas tentang komunikasi efektif dan manajemen konflik bagi asesor dalam proses akreditasi program studi. Modul ini memberikan panduan tentang proses komunikasi yang efektif, unsur-unsur komunikasi, dan cara menangani konflik di dalam tim asesor maupun dengan program studi yang dinilai.
BAB 1 membahas pentingnya komunikasi di tempat kerja dan proses komunikasi. BAB 2 membahas komunikasi dalam kelompok kecil dan tim, termasuk perkembangan tim dan penanganan konflik. BAB 3 membahas pentingnya mendengarkan dan komunikasi nonverbal di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian berdasarkan kurikulum 2013, mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Beberapa teknik penilaian yang dijelaskan adalah observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, jurnal, serta tes tulis dan praktek. Berbagai contoh instrumen penilaian seperti lembar observasi, lembar penilaian diri, dan lembar
Implementasi coaching dalam kegiatan supervisi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui proses pembinaan. Kegiatan pelatihan meliputi diskusi mengenai model coaching dan strategi GROW serta praktik merencanakan program supervisi dan pelaksanaan coaching.
Proses kaunseling melibatkan interaksi antara kaunselor dan klien untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya. Ia terdiri daripada 6 peringkat utama: membina hubungan, pengukuran dan diagnosis, membina matlamat, intervensi dan penyelesaian masalah, penamatan dan susulan, serta penyelidikan dan penilaian. Kemahiran mendengar merupakan aspek penting dalam membina hubungan dan memahami klien melal
BAB 1 membahas pentingnya komunikasi di tempat kerja dan proses komunikasi. BAB 2 membahas komunikasi dalam kelompok kecil dan tim, termasuk perkembangan tim dan penanganan konflik. BAB 3 membahas pentingnya mendengarkan dan komunikasi nonverbal di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian berdasarkan kurikulum 2013, mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Beberapa teknik penilaian yang dijelaskan adalah observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, jurnal, serta tes tulis dan praktek. Berbagai contoh instrumen penilaian seperti lembar observasi, lembar penilaian diri, dan lembar
Implementasi coaching dalam kegiatan supervisi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui proses pembinaan. Kegiatan pelatihan meliputi diskusi mengenai model coaching dan strategi GROW serta praktik merencanakan program supervisi dan pelaksanaan coaching.
Proses kaunseling melibatkan interaksi antara kaunselor dan klien untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya. Ia terdiri daripada 6 peringkat utama: membina hubungan, pengukuran dan diagnosis, membina matlamat, intervensi dan penyelesaian masalah, penamatan dan susulan, serta penyelidikan dan penilaian. Kemahiran mendengar merupakan aspek penting dalam membina hubungan dan memahami klien melal
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah kejuruan yang mencakup komponen program, cara pemberian layanan, strategi dan kegiatan layanan, serta kegiatan administrasi dan pengembangan keprofesian guru bimbingan dan konseling.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan peran pemimpin dan manajer dalam menangani konflik, delapan tahapan menciptakan perubahan organisasi, serta kemampuan penting bagi pemimpin dalam membuat keputusan dan mengelola konflik secara efektif.
This slide is presented in bahasa,
Because training for trainer need narration detail as fluent as possible for understandable, and for local trainee better in Bahasa.
COACHING DAN MENTORING ORIENTASI PPPK.pptxlspsmkn2jepara
Dokumen tersebut membahas tentang hasil belajar, indikator hasil belajar, tugas coach, persyaratan coach, kode etik coach, tanggung jawab mentor, dan kompetensi mentor dalam pelaksanaan orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fasilitasi dalam penyusunan MPS (Medium Term Plan Spending) di tingkat kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar peserta memahami peran fasilitator dalam memfasilitasi pokja (tim kerja) penyusunan MPS. Dibahas pula tantangan dan tips fasilitasi MPS seperti memahami tahapan, aturan, serta birokrasi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang coach agar dapat memberikan coaching yang efektif untuk meningkatkan kinerja, meliputi sikap positif, berfokus pada tujuan, dukungan, serta perhatian."
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatanzuraidanasri
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan penasihatan murid. Ia menjelaskan konsep penasihatan dan mentoring serta kemahiran yang diperlukan seperti kemahiran mendengar, komunikasi, dan teknik penasihatan. Dokumen ini juga membincangkan peranan penasihat akademik dan penasihatan pelajar yang menghadapi masalah akademik atau integriti.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi sikap berdasarkan Kurikulum 2013 mencakup observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dan penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian sebagai instrumennya, sedangkan penilaian antarpeserta didik menggunakan daftar cek, skala penilaian, atau sosiometri. Jurnal berisi catatan guru tentang kekuatan dan kelemahan sikap
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi manajerial dan sosial kultural yang harus dimiliki oleh ASN dalam menjalankan tugas jabatannya. Dokumen ini menjelaskan delapan kompetensi inti beserta standar kompetensi untuk berbagai jenjang jabatan, serta mendefinisikan tingkat kemampuan untuk masing-masing kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah kejuruan yang mencakup komponen program, cara pemberian layanan, strategi dan kegiatan layanan, serta kegiatan administrasi dan pengembangan keprofesian guru bimbingan dan konseling.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan peran pemimpin dan manajer dalam menangani konflik, delapan tahapan menciptakan perubahan organisasi, serta kemampuan penting bagi pemimpin dalam membuat keputusan dan mengelola konflik secara efektif.
This slide is presented in bahasa,
Because training for trainer need narration detail as fluent as possible for understandable, and for local trainee better in Bahasa.
COACHING DAN MENTORING ORIENTASI PPPK.pptxlspsmkn2jepara
Dokumen tersebut membahas tentang hasil belajar, indikator hasil belajar, tugas coach, persyaratan coach, kode etik coach, tanggung jawab mentor, dan kompetensi mentor dalam pelaksanaan orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fasilitasi dalam penyusunan MPS (Medium Term Plan Spending) di tingkat kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar peserta memahami peran fasilitator dalam memfasilitasi pokja (tim kerja) penyusunan MPS. Dibahas pula tantangan dan tips fasilitasi MPS seperti memahami tahapan, aturan, serta birokrasi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang coach agar dapat memberikan coaching yang efektif untuk meningkatkan kinerja, meliputi sikap positif, berfokus pada tujuan, dukungan, serta perhatian."
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatanzuraidanasri
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan penasihatan murid. Ia menjelaskan konsep penasihatan dan mentoring serta kemahiran yang diperlukan seperti kemahiran mendengar, komunikasi, dan teknik penasihatan. Dokumen ini juga membincangkan peranan penasihat akademik dan penasihatan pelajar yang menghadapi masalah akademik atau integriti.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi sikap berdasarkan Kurikulum 2013 mencakup observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dan penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian sebagai instrumennya, sedangkan penilaian antarpeserta didik menggunakan daftar cek, skala penilaian, atau sosiometri. Jurnal berisi catatan guru tentang kekuatan dan kelemahan sikap
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi manajerial dan sosial kultural yang harus dimiliki oleh ASN dalam menjalankan tugas jabatannya. Dokumen ini menjelaskan delapan kompetensi inti beserta standar kompetensi untuk berbagai jenjang jabatan, serta mendefinisikan tingkat kemampuan untuk masing-masing kompetensi.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
PPT MODUL 4 2022 - KOMUNIKASI EFEKTIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pdf
1. MODUL 4
Komunikasi Efektif dan
Manajemen Konflik
Pelatihan Asesor LAM-PTKes 2022
Office: Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014,
Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12310
Phone: +62 21 769 0913; +62 21 2765 3495/9
Website: www.lamptkes.org E-mail: sekretariat@lamptkes.org
Recognized by : Supervised by : Member of :
2. Komunikasi Efektif dan Manajemen Konflik
• Tugas asesor adalah memotret situasi prodi yang sedang dilakukan proses akreditasi
• Dibutuhkan kemampuan asesor secara khusus untuk bisa melakukan pengumpulan
data selama proses penilaian prodi
• Modul ini dibuat untuk mendukung kemampuan asesor dalam berkomunikasi secara
efektif dan Manajemen konflik di dalam tim asesor dan antara tim asesor dengan
prodi yang sedang melaksanakan proses asesmen
• Mengumpulkan data melalui proses fungsi kepemimpinan yang baik dan benar serta
berdasarkan kemampuan komunikasi efektif
Recognized by : Supervised by : Member of :
3. Peta urutan bahan ajar
• Babak 1 :
• Komunikasi efektif :
• Proses komunikasi yang baik
• Unsur-unsur dalam proses komunikasi
• Kemampuan dasar komunikasi verbal dan nonverbal
• Prinsip-prinsip komunikasi efektif
• Asertiveness
• Motivasi :
• Beberapa teori motivasi dalam tim asesor
• Beberapa ide kreatif dalam berkomunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
4. Peta urutan bahan ajar
• Babak 2 :
• Manajemen konflik:
• Manajemen konflik diantara tim asesor
• Manajemen konflik tim asesor dengan prodi yang sedang dilaksanakan
penilaian
Recognized by : Supervised by : Member of :
5. Capaian Pembelajaran Babak 1
• CP umum :
• Mampu berkomunikasi secara efektif dengan sesama asesor dalm tim asesor
• Mampu berkomunikasi secara efektif dengan prodi yang sedang melaksankan asesmen
• Mampu memotivasi orang lain agar mau menjelaskan lebih luas dan rinci sehingga informasi bisa
diperoleh secara lengkap
• CP Khusus :
• Mampu menjalan proses komunikasi yang baik
• Memahami dan melaksanakan unsur-unsur dalam proses komunikasi yang baik
• Mampu dan memiliki kemampuan dasar komunikasi yang baik
• Mampu memahami gangguan dalam proses komunikasi
• Mempunyai kemampuan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal
• Motivasi untuk berbicara
• Mempelajari definisi dan pengertian motivasi
• Beberapa teori motivasi
• Beberapa ide kreatif berkomunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
6. Konten modul (Babak 1)
Recognized by : Supervised by : Member of :
Proses komunikasi yang baik
Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Kemampuan dasar komunikasi
Gangguan dalam proses komunikasi
Komunikasi verbal dan nonverbal (Assetiveness)
7. Komunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
Komunikasi langsung :
• Tatap wajah
• Fokus pd orang yang diajak komunikasi
• Berikan gesture yang menunjukkan kita memperhatikan
• Berikan respon sesuai kebutuhan
Komunikasi tidak langsung :
• Perhatikan penggunaan kata dan kalimat
• Gunakan kalimat aktif
8. Komunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
• Komunikasi dua arah
• Mendapat informasi tambahan
• Kalimat harus dapat mencerminkan
pihak yang membaca
Komunikasi
lisan :
• Satu arah
• Tidak bisa menggali informasi
tambahan
Komunikasi
tertulis :
9. Proses Komunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
Pengirim
mempunyai suatu
ide atau gagasan
Pengirim
mengubah ide
menjadi suatu
pesan
Pengirim
menyampaikan
pesan
Penerima
menerima pesan
Penerima
menafsirkan pesan
Penerima memberi
tanggapan dan
mengirim umpan
balik
10. Unsur dalam proses berkomunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
Pengirim pesan
Pesan
Media
Penerima pesan
Pengaruh
Umpan balik
12. Tipe pendengar
• Menjadi asesor harus mampu menjadi pendengar yang baik
Recognized by : Supervised by : Member of :
Tipe
pendengar :
Mengabaikan
Pura-pura
mendengarkan
Mendengarkan
selektif
Empatik
14. Gangguan berkomunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
Faktor Internal
Attitude
Pengetahuan dan keterampilan
Perbedaan kedudukan dan jabatan
Perbedaan budaya
Gangguan fisik
Tidak berkonsentrasi
Faktor lingkungan
16. Assertiveness
Recognized by : Supervised by : Member of :
Perilaku spontan yang terkendali
Respon terhadap komunikasi
Klarifikasi informasi
Konsentrasi pada materi yang dikomunikasikan
Merancang langkah lanjutan
17. Assertiveness
• Dosen :
• Diperlukan pd saat dosen menjelaskan hal yang tidak dilihat langsung oleh asesor
• Memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan kedatangan atau pertanyaan
• Menangkap kelebihan dan kekurangan suatu proses
• Mahasiswa:
• Ramah
• Mahasiswa adalah penerima layanan prodi
• Keterlibatan dalam akademik dan non akademik
• Keterlibatan dalam penelitian dan pengmas dosen
Recognized by : Supervised by : Member of :
18. Assertiveness
• Tenaga kependidikan :
• Peran tendik
• Posisi tendik
• Partisipasi aktif dalam kegiatan akademik
• Peran yang sudah dijalankan
• Tingkat kepuasan tendik dalam menjalankan tugasnya
• Tanggapan terhadap penghargaan yang diterimanya
• Alumni :
• Kecermatan asesor membina hubungan yang saling menerima
• Keterlibatan dan kontribusi alumni pd almamater utk peningkatan kualitas pendidikan
• Asesor harus bersikap ramah,terbuka dan penuh keinginan bersosialisasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
19. Assertiveness
• Pengguna lulusan :
• Pihak yang sangat berkepentingan dengan hasil lulusan prodi
• Komunikasi utk menjaring umpan balik bagi prodi
• Pancingan kata kata supaya pengguna lulusan mau terbuka
• Relevansi kurikulum dengan kebutuhan kompetensi kerja
• Kepuasan pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan
• Mitra kerja (asesor lain) :
• Latar belakang setiap anggota sangat penting dipahami
• Menghindarkan kesalahpahaman dan konflik
• Pembagian kerja yang jelas
• Saling membantu,saling mendukung dan menghargai
• Sangat penting saat pembahasan nilai hasil asesmen
Recognized by : Supervised by : Member of :
20. Perilaku komunikasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
Perilaku komunikasi pasif
Perilaku komunikasi agresif
Perilaku komunikasi pasif agresif
Perilaku komunikasi asertif
21. Penutup Babak I
Recognized by : Supervised by : Member of :
Menekankan fungsi komunikasi bagi asesor
Upaya pengumpulan data melalui berbagai
metode pengumpulan data
Komunikasi merupakan kompetensi utama
Motivasi merupakan kekuatan utk mendorong
diri sendiri menjadi agen perubahan
22. CAPAIAN PEMBELAJARAN BABAK II
• CP Umum: Mampu melaksanakan manajemen konflik dalam proses
penilaian prodi.
• CP Khusus :
• Mampu melaksanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi, serta mampu berkomunikasi melalui sikap assertiveness yang
sesuai.
• Mampu melaksanakan manajemen konflik untuk anggota tim maupun
dengan prodi yang sedang dilaksanakan penilaian pada saat terjadinya
perbedaan pendapat baik didalam tim sendiri maupun dengan unsur unsur
prodi yang sedang melaksanakan penilaian.
Recognized by : Supervised by : Member of :
23. Manajemen Konflik
• Konflik merupakan hal yang biasa terjadi pd saat berkomunikasi
• Konflik tidak selalu bermakna negatif
• Konflik harus diselesaikan tidak boleh dibiarkan krnn akan memberikan
hasil asesment yang tidak maksimal
• Konflik terdiri dari beberapa hal :
➢Konflik informasi
➢Konflik nilai nilai
➢Konflik kepentingan
➢Konflik dalam berelasi
➢Konflik struktural
Recognized by : Supervised by : Member of :
24. Strategi mengatasi konflik
Recognized by : Supervised by : Member of :
Siapkan
mental
Identifikasi isu
yang akan
diselesaikan
dengan
kepala dingin
Buat skenario
penyelesaian
konflik
Dibicarakan
dengan baik
Yakin bahwa
konflik selalu
bisa
diselesaikan
25. Penyelesaian konflik
• Dengarkan dengan baik terlebih dahulu
• Bicara
• Usahakan semangat kolaborasi
• Abaikan setiap isue yang tidak berdasarkan pada fakta otentik
• Ketahui karakteristik anggota tim
• Utamakan persahabatan
• Identifikasi point yang menjadi kesepakatan atau ketidaksepakatan
• Prioritaskan area konflik
• Buat program utk menyelesaikan masalah
• Disiplin pd rencana penyelesaian masalah
Recognized by : Supervised by : Member of :
26. Lesson Learned Berita Acara
• Pembuatan Berita Acara merupakan hal yang wajib dilakukan saat proses Asesmen
• Proses pembuatan Berita Acara memerlukan dua proses :
• Kesepakatan diantara asesor
• Kesepakatan antara tim asesor dengan prodi
• Seringkali didapatkan perbedaan pendapat diantara asesor terkait nilai yang disetiap
butir penilaian
• Anggota tim harus bisa berkompromi dan melihat fakta yang ada dan disesuaikan
dengan buku matriks penilaian
• Anggota tim harus saling mendengarkan dan memahami argumentasi dari sesama
anggota tim
• Melakukan kesepakatan sesuai dengan prinsip manajemen konflik
Recognized by : Supervised by : Member of :
27. Lesson Learned Berita Acara
• Penting untuk memastikan bahwa harus ada kesepakatan dengan metode apapun
yang akan dipilih
• Setelah tim asesor mempunyai kesepakatan dengan berita acara yang ada, langkah
selanjutnya adalah menyampaikan berita acara tersebut pada prodi yang sedang
dilaksanakan untuk dipelajari, dicermati dan mendapat masukan dari prodi
Recognized by : Supervised by : Member of :
28. Penutup Babak II
Recognized by : Supervised by : Member of :
Mengenali masalah
Membuat alternatif penyelesian masalah
Memilih alternatif pemecahan masalah yang paling baik
Merencanakan tindakan
Mengimplementasikan solusi
Memonitor hasilnya