Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
Makalah ini membahas tentang prasangka, stereotipe, dan diskriminasi dalam konteks psikologi sosial. Pembahasan meliputi pengertian prasangka, jenis-jenis prasangka seperti rasial, jenis kelamin, agama, dan lainnya. Juga membahas tentang pembentukan prasangka melalui interaksi sosial dan proses internal individu, serta upaya mengatasi prasangka.
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
Makalah ini membahas tentang prasangka, stereotipe, dan diskriminasi dalam konteks psikologi sosial. Pembahasan meliputi pengertian prasangka, jenis-jenis prasangka seperti rasial, jenis kelamin, agama, dan lainnya. Juga membahas tentang pembentukan prasangka melalui interaksi sosial dan proses internal individu, serta upaya mengatasi prasangka.
Dokumen tersebut membahas perspektif gender dari sudut pandang sosial, budaya, dan agama. Secara sosial, perbedaan gender dipengaruhi oleh pengalaman sosial dan peran sosial. Budaya juga mempengaruhi perbedaan gender antar masyarakat. Agama Islam mengajarkan peran gender yang jelas namun derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan keluarga, termasuk proses sosialisasi yang membentuk kepribadian seseorang, peran penting keluarga dalam sosialisasi, dan dampak perubahan sosial terhadap keluarga dan nilai-nilai yang dipegang."
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini mengkaji hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat kepuasan interaksi sosial lansia di panti wredha Tresno Mukti Turen Malang. Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tipe introvert dan ekstrovert dengan tingkat kepuasan interaksi sosial lansia, dengan peranan tipe kepribadian sebesar 50,8% terhadap kepuasan interaksi sos
Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial dan komponen-komponennya, yaitu diri pribadi, konsep diri, gender, dan perbedaan persepsi diri antara laki-laki dan perempuan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa identitas sosial terbentuk dari interaksi sosial seseorang dan merupakan bagian dari diri yang dikonstruksi oleh orang lain. Komponen penting lainnya adalah gender yang mempengaruhi cara se
Budaya patriarki, norma gender, dan pembagian peran gender menyebabkan diskriminasi dan ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam akses sumber daya kesehatan dan hak atas kesehatan. Hal ini berdampak pada status kesehatan perempuan yang lebih rendah dibanding laki-laki.
Hubungan antara kecerdasan emosi dan perilaku asertif dengan perilaku agresif...hanafieminence
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi, perilaku asertif dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMA N 1 Ngaglik. Penelitian menggunakan sampel 73 siswa yang diambil secara acak dari populasi 288 siswa. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan negatif antara kecerdasan emosi, perilaku asertif dengan perilaku agresif.
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Bee_BQ
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian yang merupakan perilaku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Kepribadian dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal seseorang dan merupakan hasil interaksi seumur hidup antara organisme dan lingkungan. Dokumen juga membahas perbedaan kepribadian antar budaya dan konsep-konsep kepribadian dalam berbagai tradisi seperti amae di Jepang dan konsep-konsep India.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu yang dihadapi pada masa dewasa awal. Beberapa tugas perkembangan yang dihadapi antara lain memilih pasangan hidup, membentuk keluarga, mengelola rumah tangga, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial-moral juga menjadi fokus pada masa ini. Dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk memudahkan
Persepsi terdiri dari 3 proses yaitu pengindraan, atensi, dan interpretasi. Pengindraan melibatkan panca indera untuk menerima stimulus dari lingkungan. Atensi melibatkan pemrosesan secara sadar sebagian kecil informasi yang didapat. Interpretasi melibatkan proses memberi arti terhadap stimulus tersebut. Budaya mempengaruhi persepsi melalui unsur-unsur seperti kepercayaan, nilai, pandangan dunia, dan organisasi sosial. Kes
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas perspektif gender dari sudut pandang sosial, budaya, dan agama. Secara sosial, perbedaan gender dipengaruhi oleh pengalaman sosial dan peran sosial. Budaya juga mempengaruhi perbedaan gender antar masyarakat. Agama Islam mengajarkan peran gender yang jelas namun derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan keluarga, termasuk proses sosialisasi yang membentuk kepribadian seseorang, peran penting keluarga dalam sosialisasi, dan dampak perubahan sosial terhadap keluarga dan nilai-nilai yang dipegang."
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini mengkaji hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat kepuasan interaksi sosial lansia di panti wredha Tresno Mukti Turen Malang. Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tipe introvert dan ekstrovert dengan tingkat kepuasan interaksi sosial lansia, dengan peranan tipe kepribadian sebesar 50,8% terhadap kepuasan interaksi sos
Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial dan komponen-komponennya, yaitu diri pribadi, konsep diri, gender, dan perbedaan persepsi diri antara laki-laki dan perempuan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa identitas sosial terbentuk dari interaksi sosial seseorang dan merupakan bagian dari diri yang dikonstruksi oleh orang lain. Komponen penting lainnya adalah gender yang mempengaruhi cara se
Budaya patriarki, norma gender, dan pembagian peran gender menyebabkan diskriminasi dan ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam akses sumber daya kesehatan dan hak atas kesehatan. Hal ini berdampak pada status kesehatan perempuan yang lebih rendah dibanding laki-laki.
Hubungan antara kecerdasan emosi dan perilaku asertif dengan perilaku agresif...hanafieminence
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi, perilaku asertif dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMA N 1 Ngaglik. Penelitian menggunakan sampel 73 siswa yang diambil secara acak dari populasi 288 siswa. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan negatif antara kecerdasan emosi, perilaku asertif dengan perilaku agresif.
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Bee_BQ
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian yang merupakan perilaku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Kepribadian dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal seseorang dan merupakan hasil interaksi seumur hidup antara organisme dan lingkungan. Dokumen juga membahas perbedaan kepribadian antar budaya dan konsep-konsep kepribadian dalam berbagai tradisi seperti amae di Jepang dan konsep-konsep India.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu yang dihadapi pada masa dewasa awal. Beberapa tugas perkembangan yang dihadapi antara lain memilih pasangan hidup, membentuk keluarga, mengelola rumah tangga, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial-moral juga menjadi fokus pada masa ini. Dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk memudahkan
Persepsi terdiri dari 3 proses yaitu pengindraan, atensi, dan interpretasi. Pengindraan melibatkan panca indera untuk menerima stimulus dari lingkungan. Atensi melibatkan pemrosesan secara sadar sebagian kecil informasi yang didapat. Interpretasi melibatkan proses memberi arti terhadap stimulus tersebut. Budaya mempengaruhi persepsi melalui unsur-unsur seperti kepercayaan, nilai, pandangan dunia, dan organisasi sosial. Kes
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
“BUDAYA DAN AGRESI”
KELOMPOK :
ANGGOTA
- Asri Ananda Putri (1807101130031)
- Zuhaira Fajarna (1807101130032)
- Tessa Tiara ZN (1807101130033)
Dosen Pengampu
Novita Sari, M.Psi., Psikolog
2. APA ITU BUDAYA ?
Webster’s New Collegiate Dictionary
mendefinisikan budaya sebagai pola
terintegrasi dari perilaku manusia termasuk
pikiran, pembicaraam, tindakan, dan artifak
serta tergantung pada kapasitas orang untuk
menyimak, dan meneruskan pengetahuan
kepada generasi penerus.
Dalam pandangan Jeff Carttwright
budaya adalah penentu yang kuat dari
keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan
pengaruhnya dapat diukur melalui bagaimana
orang termotivasi untuk merespons pada
lingkungan budaya mereka.
3. APA ITU AGRESI ?
Bandura (1973) beranggapan
bahwa perilaku agresif merupakan
sesuatu yang dipelajari dan bukannya
perilaku yang ibawa sejak lahir. Perilaku
agresif ini dipelajari dari lingkungan
sosial seperti interaksi dengan keluarga,
interaksi dengan rekan sebaya dan media
massa melalui modelling.
Perilaku agresif menurut Murry
(Halll & Lindzey,1933) didefinisikan
sebagai suatu cara untuk melawan
dengan sangat kuat, melalui; berkelahi,
melukai, menyerang, membunuh, atau
menghukum orang lain.
4. JENIS – JENIS
AGRESI
Menurut Ramirez, dkk (2001) terdapat dua jenis agresi yaitu:
1. Agresif secara
objektivitas atau aksi
2. Agresif secara
subjektivitas atau
emosi
5. Barron dan Byrne (dalam Rahman, 2013) membagi delapan jenis
perilaku agresif, yaitu
1. Agresi langsung – aktif – verbal
2. Agresi langsung – aktif - non verbal
3. Agresi langsung - pasif verbal
4. Agresi langsung – pasif – nonverbal
5. Agresi tidak langsung – aktif – verbal
6. Agresi tidak langsung – aktif – nonverbal
7. Agresi tidak langsung – pasif – verbal
8. Agresi tidak langsung – pasif – nonverbal
6. FAKTOR PENYEBAB
PERILAKU AGRESI
Menurut Sears, Jonathan, & Anne (1991) ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku agresi, diantaranya:
1. Proses Belajar
2. Penguatan
3. Imitasi
7. CONTOH BUDAYA
MEMPENGARUHI AGRESI
1. Budaya meminum Alkohol dan
Agresi
2. Budaya solidaritas, kekuasaan,
kehormatan dengan agresi
3. Perbedaan norma-norma budaya
pada setiap masyarakat di
berbagai tempat
4. Masyarakat dengan pemikiran
tradisional dan patriarki vs
masyarakat modern
8. Pengaruh / Korelasi Budaya
dan Gender Terhadap Agresi
Archer percaya bahwa temuan ini paling baik dijelaskan oleh teori
peran sosial (Eagley, 1987), yang menyatakan bahwa perbedaan
gender dalam perilaku sosial disebabkan oleh pembagian kerja antara
laki-laki dan perempuan terkait dengan ibu rumah tangga atau pekerja
di luar. Beberapa orang percaya bahwa peran ini menghasilkan
harapan yang mengarah pada pola perilaku yang berbeda untuk pria
dan wanita, dan bahwa harapan ini diturunkan dari generasi ke
generasi; yaitu, mereka adalah bagian dari budaya. Harapan yang
terkait dengan peran laki-laki termasuk penggunaan serangan
langsung untuk memecahkan masalah; harapan yang terkait dengan
peran perempuan termasuk tanggapan umum terhadap masalah
tersebut. (Matsumoto & Juang, 2013).