SlideShare a Scribd company logo
Assalamualaikum
wr. wb
P R E S E N T A T I O N
“TRANSFORMASI NILAI
DEMOKRASI DALAM KELUARGA
DAN MASYARAKAT”
KELOMPOK 10
PKN
Dosen pengampu : Edora S.Pd, M.Pd
B A B 1 P E N D A H U L U A N
D A F T A R I S I
B A B 2 P E M B A H A S A N
DAFTAR ISI
2.1 Hak dan Tanggung Jawab
2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan
2.3 Pengembangan nilai nilai akhlak
2.4 Kesetaraan gender dalam masyarakat
I. Latar Belakang
II. Rumusan Masalah
III. Maksud dan Tujuan Penulisan
B A B 3 P E N U T U P
K E S I M P U L A N
S A R A N
PAHRUL RIZAL
312210304
ANGGOTA
KELOMPOK
MUHAMMAD AKHYAR SAPUTRA
312210443
ADE ANDIYANTO
312210440
AHMAD WAHYU PANGESTU
312210319
ZAMZAM BAHRUL HILMI
312210441
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan bangsa Indonesia di masa depan semakin mengarah kepada model
interaksi sosial yang mendambahkan terwujudnya nilai nilai demokrasi. Fenomena baru ini
merupakan peluang emas yang terlalu mahal untuk diabaikan, dengan demikian upaya
pengembangan nilai nilai demokrasi, khususnya melalui domain keluarga maupun
kehidupan sosial kemasyarakatan meupakan hal yang amat signifikan. Demokrasi di tingkat
negara sangatlah membutuhkan adanya dukungan dari berbagai lapisan sosial, terutama
dukungan unit unit keluarga maupun berbagai komunitas sosial lainnya.
Demi terwujudnya cita cita kehidupan demokrasi diatas, maka setiap warga
sebagaimana tercermin dalam struktur keluarga, sejak dini harus dapat memahami tentang
berbagai komponen yang dapat menopang terealisasinya kehidupan demokratis dimaksut,
di antaranya pemahaman tentang hak dan tanggung jawab dalam sebuah keluarga
maupun dalam kehidupan sosial masyarakat. Demikian pula betapa pentingnya setiap
anggota keluarga maupuan anggota masyarakat mendapatkan sekaligus memberikan
berbagai bentuk dukungan maupun pelindungan terutama yang bersifat moril demi
terwujudnya akselerasi kehidupan sosial yang demokratis dan berkeadapan.
Selain itu upaya penanaman nilai nilai akhlak mulia bagi segenap anggota
keluarga dan masyarakat juga tidak kalah pentingnya, karena hal ini menyangkut tentang
munculnya wawasan moral sebagai salah satu tiang penyangga kehidupan negara yang
demokratis di masa depan. Ditambah lagi pentingnya memahami nilai nilai kesetaraan
gender relasi yang adil antara pria dan perempuan sebagai salah satu simbul interaksi
sosial yang egaliter dimasa depan.
1.2 Rumusan Masalah
 Apa saja hak dan tanggung jawab ?
 Bagaimana bentuk bentuk dukungan dan
perlindungan dalam keluarga,masyarakat ?
 Bagaimana pengembangan nilai nilai
akhlak dalam keluarga dan masyarakat ?
 Bagaimanakah kesetaraan gender dalam
masyarakat ?
1.3 Maksud dan Tujuan
 Untuk memenuhi tugas Kewarganegaraan
 Untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang transformasi nilai
demokrasi dalam kehidupan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hak dan tanggung jawab
2.1.1 Hak dan tanggung jawab dalam keluarga
Masing masing anggota keluarga memiliki hak dan tanggung jawab yang
sama. Bapak sebagi kepala keluarga mempunyai hak untuk ditaati selama tidak
bertentangan dengan ketaatan kepada perintah Allah SWT sekaligus pula bapak memiliki
tanggung jawab yang setimpal untuk melindungi dan menafkahi segenap anggota
keluarga demikian pula para Ibu memiliki hak untuk dilindungi dan dinafkahi oleh bapak
tetapi juga sekaligus memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan rumah tangga
terutama pada saat suami tidak ada dirumah. Selain itu istri termasuk suami juga memiliki
tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak sekaligus melindungi dan menyayangi
anggota keluarga laiannya.
2.1.2 Hak dan tanggung jawab dalam masyarakat
Setiap anggota masyarakat wajib menyadari bahwa demokrasi
mensyaratkan asana pemerintahan mandiri yang bertanggung jawab dari setiap
individu.karakter privat seperti tanggung jawab moral disiplin diri dan penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia dari setiap individu adalah wajib. Karakter publik
juga tidak kalah penting, kepedulian sebagai warga negara, kesopanan, mengindahkan
aturan main, berfikir kritis dan kemauan untuk mendengar, bernegosiasi dan berkompromo
merupakan karakter yang sangat diperlukan agar demokrasi berjalan sukses.
2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan
2.2.1 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam
keluarga.
setiap keluarga hendanya dapat berupaya mencipatakan
kehidupan internal keluarga yang penuh dengan kenyamanan
eksistensial maupun ekspeimental. Setiap anggota keluarga dapat terus
mendorong untuk saling belajar dengan resiko trial and error. Karena
untuk mendapatkan sebuah pengalaman berkeluarga secara baru diera
transisi ini tidak bisa lepas dari proses real and error. Keinginan sebuah
keluarga untuk menjadi keluarga tidaklah dapat di wujudkan dalam
bentuk sekali jadi. Bagaimanapun juga hal ini sangat membutuhkan
berbagai pengayaan pengalaman dan proses yang relatif lama. Bentuk
bentuk dukungan moral dan psikologis terutama dari bapak sebagai
kepala keluarga amatlah di butuhkan.
2.2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam masyarakat
Demi terjaminya perlindungan sosial bagi setiap anggota masyarakat,
maka tugas para pemimpin formal dan inforaml untuk selalu menjaga
dan mengantisipasi berbagai kecenderungan negatif yang akan muncul
di masyarakat. Setiap segmen kepemimpinan di atas memiliki kewajiban
moral untuk melakukan empowering bangsa, ilmu, sosial maupun
santunan di bidang pemenuhan kebutuhan fisik material lainnya
terutama disaat Bangsa dilanda berbagai bentuk krisis sekarang ini.
Demi terpenihinya berbagai bentuk dukungan dan perlindungan, maka
upaya pengembangan nilai nilai akhlak dalam keluarga dan masyarakat
menjadi sangat signifikan.
2.3 Pengembangan nilai nilai akhlak
2.3.1 pengembangan niali nilai akhlak dalam keluarga
Setiap keluarga muslim,disamping memiliki
kewajiban untuk mensosialisasikan nilai nilai islami,
keluarga muslim juga berfungsi sebagai media kaderisasi
kepemimpinan umat dan bangsa.keluarga muslim yang
demokratis juga dituntut keteladanannya untuk
menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ikhsan
terhadap anak-anak dan perempuan,para pembantu
rumah tangga serta menjauhkan diri dari praktik-praktik
kekerasan maupun menelantarkan kehidupan terhadap
keluarga.
2.3.2 Pengembangan nilai nilai akhlaq dalam
masyarakat
Setiap anggota keluarga maupun warga
masyarakat haruslah menunujukkan sikap sikap yang
sosial yang didasarkan atas prinsip menjujung tinggi nilai
kehormatan manusia, memupuk rasa persaudaraan dan
rasa persatuan kemanusiaan, mewujudkan kerjasama
manusia menuju kemasyarakatan sejahtera lahir dan
batin,memupuk jiwa toleransi , menghormati kebebasan
orang lain, menegakkan budi baik, menegakkan amanat
dan keadalin,perlakuan yang sama, menepati janji,
menanamkan kasih sayang dan mencegah kerusakan,
menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang sholeh
dan utama, bertanggung jawab atas baik dan buruknya
masyarakat dengan melakukan amar makruf nahi
mungkar, berusaha untuk menyatu dan bermanfaat bagi
masyrakat, dan hubungan hubungan sosial lainnya yang
bersifat islaminya.
2.4 Kesetaraan gender dalam masyarakat
2.4.1 Perspektif gender secara umum
Pentingnyanyang di bahas disini bahwa yang
akan digugat bukanlah soal soal natural dari posisi kaum
perempuan seperti kehamilan, melahirkan, menyusui,
merawat, mengasuh dan mendidik anak tetapi yang
menjadi fokus di sini adalah struktur ketidakadilan
sebagaimana yang diyakini aliran kedua sebagai tersebut
diatas. Gugatan ketidakadilan ini sejalan dengan
derasnya gelombang tuntutan demokratisasi di segala
bidang, khususnya yang berkaitan dengan aspek relasi
gender kaum pria dan perempuan.
2.4.2 Relasi gender dalam perspektif Islam
Masalah normatif ajaran islam lebih bersifat
universal, baku dan sangat tekstual.model islam yang
relatif ini sering di kaitkan dengan ajaran islam yang
absolut yang tidak mungkin mengalami perubahan
sepanjang masa.Sedangkan masalah interpretatif lebih
bersifat parsial partikular,relatif dan konstektual. Model
ini sering disebut ajaran islam yang zhanny. Ulama
tradisional menyatakan bahwa islam normatif bukan
hanya menyangkut nilai nilai umum atau dasar dari
ajaran islam tetapi juga menyangkut hal hal yang sudah
tertulis secara tekstual dalam Al quran dan Hadits.
Berdasarkan keterangan di atas, pemahaman islam yang
sudah bagus atau normatif di kalangan
ulama tradisional bagi ulama rasional masih bisa di
alihkan kepada pandangan yang interpretatif.
2.4.3 Contoh kasus: Masalah kepemimpinan perempuan
Untuk lebih memperluas pandangan kita tentang pelarangan kaum perempuan menjadi
pemempin terutama yang berkaitan dengan pemahaman terhadap ayat al-rijalu qawwamuna ‘ala al-
nisa’ ,ada ulama sebagian mengartikan bahwa ayat tersebut sebagai larangan total bagi perempuan dalam
hal kepemimpinan. Sedangkan sebagian ulama yang lain menyatakan bahwa kata kata al-rijalu lebih di
kaitkan dengan status seorang suami di rumah tangga, sedangkan di ruang publik, perempuan bisa saja
menjadi pemimpin.
Di zaman Rosulullah sendiri, Khotijah merupan figur konglomerawati di mana Nabi sendiri
sebagai selesnya. Aisya juga tampil sebagai cendekiawan muslim di saat itu serta banyakm lagi tokoh
perempuan yang tampil sebagai leader dalam sejarah islam. Dimana kaum perempuan tetap mempunyai
hak politik yang sama, hanya saja hak hak tersebut sampai saat ini masih mengalami kendala baik secara
psikologis, sosiolgis dan kultural bahkan kendala interprestasi keagamaan yang cenderung masih bersifat
deduktif rasionalistik.
KESIMPULAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Hak dan tanggung jawab ada dua yaitu:
1). Hak dan tanggung jawab dalam keluarga
2). Hak dan tanggung jawab dalam masyarakat
 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan
ada dua yaitu:
1) Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan
dalam keluarga
2) Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan
dalam masyarakat
 Pengembangan nilai nilai akhlak ada dua yaitu:
1). Pengembangan nilai nilai akhlak dalam
masyarakat
2). Pengembangan nilai nilai akhlak dalam
keluarga
3.2 Saran
Diharapkan para pembaca,khususnya pada
penulis dapat mengambil manfaat dari pembuatan
makalah ini, serta menambah wawasan dan
pengetahuan tentang “transformasi nilai
demokrasi dalam kehidupan masyarakat”.
CUKUP SEKIAN
KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF 
DARI KELOMPOK 10
WASSALAMUALAIKUM WR. WB

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 10 PKN.pptx

Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangKetut Darmanto Saputro
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
Wahyuni Jrs
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Operator Warnet Vast Raha
 
Jawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix bangetJawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix banget
ainunnaim14
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
SitiMaisaroh52
 
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosialTopik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
SharifahNurAbu
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
amanatsubhan911
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
megaastuti99
 
ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptx
SidiqYahya
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Reiza Putra
 
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Linda Rosita
 
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
Menggugah kesadaran  guru dalam  pelesterianMenggugah kesadaran  guru dalam  pelesterian
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterianIsmail Bisri
 

Similar to PPT KELOMPOK 10 PKN.pptx (20)

Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
 
Jawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix bangetJawaban uas agama fix banget
Jawaban uas agama fix banget
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
 
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosialTopik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
Topik 8 peranan etika terhadap tanggungjwb sosial
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptx
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
 
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
Menggugah kesadaran  guru dalam  pelesterianMenggugah kesadaran  guru dalam  pelesterian
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

PPT KELOMPOK 10 PKN.pptx

  • 1. Assalamualaikum wr. wb P R E S E N T A T I O N “TRANSFORMASI NILAI DEMOKRASI DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT” KELOMPOK 10 PKN Dosen pengampu : Edora S.Pd, M.Pd
  • 2. B A B 1 P E N D A H U L U A N D A F T A R I S I B A B 2 P E M B A H A S A N DAFTAR ISI 2.1 Hak dan Tanggung Jawab 2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan 2.3 Pengembangan nilai nilai akhlak 2.4 Kesetaraan gender dalam masyarakat I. Latar Belakang II. Rumusan Masalah III. Maksud dan Tujuan Penulisan B A B 3 P E N U T U P K E S I M P U L A N S A R A N
  • 3. PAHRUL RIZAL 312210304 ANGGOTA KELOMPOK MUHAMMAD AKHYAR SAPUTRA 312210443 ADE ANDIYANTO 312210440 AHMAD WAHYU PANGESTU 312210319 ZAMZAM BAHRUL HILMI 312210441
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan bangsa Indonesia di masa depan semakin mengarah kepada model interaksi sosial yang mendambahkan terwujudnya nilai nilai demokrasi. Fenomena baru ini merupakan peluang emas yang terlalu mahal untuk diabaikan, dengan demikian upaya pengembangan nilai nilai demokrasi, khususnya melalui domain keluarga maupun kehidupan sosial kemasyarakatan meupakan hal yang amat signifikan. Demokrasi di tingkat negara sangatlah membutuhkan adanya dukungan dari berbagai lapisan sosial, terutama dukungan unit unit keluarga maupun berbagai komunitas sosial lainnya. Demi terwujudnya cita cita kehidupan demokrasi diatas, maka setiap warga sebagaimana tercermin dalam struktur keluarga, sejak dini harus dapat memahami tentang berbagai komponen yang dapat menopang terealisasinya kehidupan demokratis dimaksut, di antaranya pemahaman tentang hak dan tanggung jawab dalam sebuah keluarga maupun dalam kehidupan sosial masyarakat. Demikian pula betapa pentingnya setiap anggota keluarga maupuan anggota masyarakat mendapatkan sekaligus memberikan berbagai bentuk dukungan maupun pelindungan terutama yang bersifat moril demi terwujudnya akselerasi kehidupan sosial yang demokratis dan berkeadapan. Selain itu upaya penanaman nilai nilai akhlak mulia bagi segenap anggota keluarga dan masyarakat juga tidak kalah pentingnya, karena hal ini menyangkut tentang munculnya wawasan moral sebagai salah satu tiang penyangga kehidupan negara yang demokratis di masa depan. Ditambah lagi pentingnya memahami nilai nilai kesetaraan gender relasi yang adil antara pria dan perempuan sebagai salah satu simbul interaksi sosial yang egaliter dimasa depan.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah  Apa saja hak dan tanggung jawab ?  Bagaimana bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam keluarga,masyarakat ?  Bagaimana pengembangan nilai nilai akhlak dalam keluarga dan masyarakat ?  Bagaimanakah kesetaraan gender dalam masyarakat ? 1.3 Maksud dan Tujuan  Untuk memenuhi tugas Kewarganegaraan  Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang transformasi nilai demokrasi dalam kehidupan masyarakat
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hak dan tanggung jawab 2.1.1 Hak dan tanggung jawab dalam keluarga Masing masing anggota keluarga memiliki hak dan tanggung jawab yang sama. Bapak sebagi kepala keluarga mempunyai hak untuk ditaati selama tidak bertentangan dengan ketaatan kepada perintah Allah SWT sekaligus pula bapak memiliki tanggung jawab yang setimpal untuk melindungi dan menafkahi segenap anggota keluarga demikian pula para Ibu memiliki hak untuk dilindungi dan dinafkahi oleh bapak tetapi juga sekaligus memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan rumah tangga terutama pada saat suami tidak ada dirumah. Selain itu istri termasuk suami juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak sekaligus melindungi dan menyayangi anggota keluarga laiannya. 2.1.2 Hak dan tanggung jawab dalam masyarakat Setiap anggota masyarakat wajib menyadari bahwa demokrasi mensyaratkan asana pemerintahan mandiri yang bertanggung jawab dari setiap individu.karakter privat seperti tanggung jawab moral disiplin diri dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia dari setiap individu adalah wajib. Karakter publik juga tidak kalah penting, kepedulian sebagai warga negara, kesopanan, mengindahkan aturan main, berfikir kritis dan kemauan untuk mendengar, bernegosiasi dan berkompromo merupakan karakter yang sangat diperlukan agar demokrasi berjalan sukses.
  • 7. 2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan 2.2.1 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam keluarga. setiap keluarga hendanya dapat berupaya mencipatakan kehidupan internal keluarga yang penuh dengan kenyamanan eksistensial maupun ekspeimental. Setiap anggota keluarga dapat terus mendorong untuk saling belajar dengan resiko trial and error. Karena untuk mendapatkan sebuah pengalaman berkeluarga secara baru diera transisi ini tidak bisa lepas dari proses real and error. Keinginan sebuah keluarga untuk menjadi keluarga tidaklah dapat di wujudkan dalam bentuk sekali jadi. Bagaimanapun juga hal ini sangat membutuhkan berbagai pengayaan pengalaman dan proses yang relatif lama. Bentuk bentuk dukungan moral dan psikologis terutama dari bapak sebagai kepala keluarga amatlah di butuhkan. 2.2.2 Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam masyarakat Demi terjaminya perlindungan sosial bagi setiap anggota masyarakat, maka tugas para pemimpin formal dan inforaml untuk selalu menjaga dan mengantisipasi berbagai kecenderungan negatif yang akan muncul di masyarakat. Setiap segmen kepemimpinan di atas memiliki kewajiban moral untuk melakukan empowering bangsa, ilmu, sosial maupun santunan di bidang pemenuhan kebutuhan fisik material lainnya terutama disaat Bangsa dilanda berbagai bentuk krisis sekarang ini. Demi terpenihinya berbagai bentuk dukungan dan perlindungan, maka upaya pengembangan nilai nilai akhlak dalam keluarga dan masyarakat menjadi sangat signifikan.
  • 8. 2.3 Pengembangan nilai nilai akhlak 2.3.1 pengembangan niali nilai akhlak dalam keluarga Setiap keluarga muslim,disamping memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan nilai nilai islami, keluarga muslim juga berfungsi sebagai media kaderisasi kepemimpinan umat dan bangsa.keluarga muslim yang demokratis juga dituntut keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ikhsan terhadap anak-anak dan perempuan,para pembantu rumah tangga serta menjauhkan diri dari praktik-praktik kekerasan maupun menelantarkan kehidupan terhadap keluarga. 2.3.2 Pengembangan nilai nilai akhlaq dalam masyarakat Setiap anggota keluarga maupun warga masyarakat haruslah menunujukkan sikap sikap yang sosial yang didasarkan atas prinsip menjujung tinggi nilai kehormatan manusia, memupuk rasa persaudaraan dan rasa persatuan kemanusiaan, mewujudkan kerjasama manusia menuju kemasyarakatan sejahtera lahir dan batin,memupuk jiwa toleransi , menghormati kebebasan orang lain, menegakkan budi baik, menegakkan amanat dan keadalin,perlakuan yang sama, menepati janji, menanamkan kasih sayang dan mencegah kerusakan, menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang sholeh dan utama, bertanggung jawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan amar makruf nahi mungkar, berusaha untuk menyatu dan bermanfaat bagi masyrakat, dan hubungan hubungan sosial lainnya yang bersifat islaminya. 2.4 Kesetaraan gender dalam masyarakat 2.4.1 Perspektif gender secara umum Pentingnyanyang di bahas disini bahwa yang akan digugat bukanlah soal soal natural dari posisi kaum perempuan seperti kehamilan, melahirkan, menyusui, merawat, mengasuh dan mendidik anak tetapi yang menjadi fokus di sini adalah struktur ketidakadilan sebagaimana yang diyakini aliran kedua sebagai tersebut diatas. Gugatan ketidakadilan ini sejalan dengan derasnya gelombang tuntutan demokratisasi di segala bidang, khususnya yang berkaitan dengan aspek relasi gender kaum pria dan perempuan. 2.4.2 Relasi gender dalam perspektif Islam Masalah normatif ajaran islam lebih bersifat universal, baku dan sangat tekstual.model islam yang relatif ini sering di kaitkan dengan ajaran islam yang absolut yang tidak mungkin mengalami perubahan sepanjang masa.Sedangkan masalah interpretatif lebih bersifat parsial partikular,relatif dan konstektual. Model ini sering disebut ajaran islam yang zhanny. Ulama tradisional menyatakan bahwa islam normatif bukan hanya menyangkut nilai nilai umum atau dasar dari ajaran islam tetapi juga menyangkut hal hal yang sudah tertulis secara tekstual dalam Al quran dan Hadits. Berdasarkan keterangan di atas, pemahaman islam yang sudah bagus atau normatif di kalangan ulama tradisional bagi ulama rasional masih bisa di alihkan kepada pandangan yang interpretatif.
  • 9. 2.4.3 Contoh kasus: Masalah kepemimpinan perempuan Untuk lebih memperluas pandangan kita tentang pelarangan kaum perempuan menjadi pemempin terutama yang berkaitan dengan pemahaman terhadap ayat al-rijalu qawwamuna ‘ala al- nisa’ ,ada ulama sebagian mengartikan bahwa ayat tersebut sebagai larangan total bagi perempuan dalam hal kepemimpinan. Sedangkan sebagian ulama yang lain menyatakan bahwa kata kata al-rijalu lebih di kaitkan dengan status seorang suami di rumah tangga, sedangkan di ruang publik, perempuan bisa saja menjadi pemimpin. Di zaman Rosulullah sendiri, Khotijah merupan figur konglomerawati di mana Nabi sendiri sebagai selesnya. Aisya juga tampil sebagai cendekiawan muslim di saat itu serta banyakm lagi tokoh perempuan yang tampil sebagai leader dalam sejarah islam. Dimana kaum perempuan tetap mempunyai hak politik yang sama, hanya saja hak hak tersebut sampai saat ini masih mengalami kendala baik secara psikologis, sosiolgis dan kultural bahkan kendala interprestasi keagamaan yang cenderung masih bersifat deduktif rasionalistik.
  • 11. 3.1 Kesimpulan  Hak dan tanggung jawab ada dua yaitu: 1). Hak dan tanggung jawab dalam keluarga 2). Hak dan tanggung jawab dalam masyarakat  Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan ada dua yaitu: 1) Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam keluarga 2) Bentuk bentuk dukungan dan perlindungan dalam masyarakat  Pengembangan nilai nilai akhlak ada dua yaitu: 1). Pengembangan nilai nilai akhlak dalam masyarakat 2). Pengembangan nilai nilai akhlak dalam keluarga
  • 12. 3.2 Saran Diharapkan para pembaca,khususnya pada penulis dapat mengambil manfaat dari pembuatan makalah ini, serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang “transformasi nilai demokrasi dalam kehidupan masyarakat”.
  • 13. CUKUP SEKIAN KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF  DARI KELOMPOK 10 WASSALAMUALAIKUM WR. WB