PendekatanFenomenologis
Dosen Pembimbing
Indah Wahyuni
Statistik Pemeluk agama di dunia
Agama agama yang diSAHKAN DI indonesia
ISLAM
CIRI-CIRI PENDEKATAN FENOMENOLOGIS
Epoche
Mengkaji agama dengan sikap empati dan tidak membela agama tertentu.
Taxonomic Scheme Of Religion
Dalam pembahasan tentang keyakinan agama-agama besar di dunia ini bukan pada aspek perbedaan-perbedaan yang ditonjolkan, namun harus sebaliknya, yang selayaknya ditonjolkan adalah aspek persamaan-persamaan yang ada di dalamnya. Kesamaan-kesamaan dari ajaran doktrin, dan keyakinan dari agama-agama inilah yang disebut taxonomic scheme of religion.
sekian &terima kasih
Tugas Filsafat Olahraga
Tentang Filsafat Manusia, Filsafat Modern, Filsafat Yunani Kuno, dan Filsafat Kontemporer.
Filsafat Manusia: Cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.
Filsafat Modern: Pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.
Filsafat Yunani Kuno: Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 SM berlangsung hingga pada Zaman Klasik stsu pada Periode Hellenistik. Berbagai disiplin ilmu yang termasuk filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika menjadi pembahasan di masa Yunani Kuno.
Filsafat Kontemporer: Periode dalam sejarah filsafat Barat yang dimulai pada akhir abad ke-19, ditandai dengan suatu proses profesionalisasi disiplin keilmuan filsafat dan munculnya filsafat analitik dan filsafat kontinental beserta perdebatan di antara kedua kubu filsafat ini.
Nama: EPRILITHA NUR AISYA
NIM: 19060484034
Kelas: IKOR2019B
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Pengertian dan Hubungan Filsafat dengan Ilmu, Agama, dan SeniSyahrizalYusuf
Tugas Presentasi Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Nama : M. Syahrizal Yusuf
Kelas : 17B
Nim : 17060464048
Prodi : S1 Pend. Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
Ontology membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Dalam kaitan dengan ilmu, aspek ontologismempertahankan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu. Secara ontologid ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia dan terbatas pada hal yang sesuai dengan akal manusia. Ontology membahas tentang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontology berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
PendekatanFenomenologis
Dosen Pembimbing
Indah Wahyuni
Statistik Pemeluk agama di dunia
Agama agama yang diSAHKAN DI indonesia
ISLAM
CIRI-CIRI PENDEKATAN FENOMENOLOGIS
Epoche
Mengkaji agama dengan sikap empati dan tidak membela agama tertentu.
Taxonomic Scheme Of Religion
Dalam pembahasan tentang keyakinan agama-agama besar di dunia ini bukan pada aspek perbedaan-perbedaan yang ditonjolkan, namun harus sebaliknya, yang selayaknya ditonjolkan adalah aspek persamaan-persamaan yang ada di dalamnya. Kesamaan-kesamaan dari ajaran doktrin, dan keyakinan dari agama-agama inilah yang disebut taxonomic scheme of religion.
sekian &terima kasih
Tugas Filsafat Olahraga
Tentang Filsafat Manusia, Filsafat Modern, Filsafat Yunani Kuno, dan Filsafat Kontemporer.
Filsafat Manusia: Cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.
Filsafat Modern: Pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.
Filsafat Yunani Kuno: Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 SM berlangsung hingga pada Zaman Klasik stsu pada Periode Hellenistik. Berbagai disiplin ilmu yang termasuk filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika menjadi pembahasan di masa Yunani Kuno.
Filsafat Kontemporer: Periode dalam sejarah filsafat Barat yang dimulai pada akhir abad ke-19, ditandai dengan suatu proses profesionalisasi disiplin keilmuan filsafat dan munculnya filsafat analitik dan filsafat kontinental beserta perdebatan di antara kedua kubu filsafat ini.
Nama: EPRILITHA NUR AISYA
NIM: 19060484034
Kelas: IKOR2019B
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Pengertian dan Hubungan Filsafat dengan Ilmu, Agama, dan SeniSyahrizalYusuf
Tugas Presentasi Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Nama : M. Syahrizal Yusuf
Kelas : 17B
Nim : 17060464048
Prodi : S1 Pend. Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
Ontology membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Dalam kaitan dengan ilmu, aspek ontologismempertahankan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu. Secara ontologid ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia dan terbatas pada hal yang sesuai dengan akal manusia. Ontology membahas tentang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontology berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
menjadi bangsa indonesia harusnya kita bangga karena indonesia yang kaya akan budaya dan beraneka ragam, namun walaupun berbeda tapi kita memiliki satu kesatuan yang berarti PANCASIlA, berbeda tapi satu
Nama : Keysha Azhalia Wahono
NIM : 19060484045
Kelas : IKOR 2019 B
Manusia diciptakan sebagai ciptaan Tuhan (Animal Religiosum). Secara bahasa manusia berasal dari kata manu dan mens, yang berarti berpikir dan berakal budi. Manusia dapat diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
Dalam pencarian pengetahuan, manusia telah membentuk aliran pemikiran yang kuat. PPT ini mencoba menganalisis kajian ontologis ilmu pengetahuan, mengulas aliran pemikiran kunci seperti rasionalisme, empirisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan analitik. Ini adalah perjalanan singkat melalui pandangan dunia yang mendalam dan berharga.
3. Pengertian filsafat manusia
Filsafat Manusia adalah cabang dari ilmu
filsafat yang memencerminkan hakekat dari
manusia. Filsafat Manusia disebut juga
sebagai Antropologi Filosofis. Filsafat
manusia memiliki kedudukan yang sama
dengan cabang-cabang filsafat lainnya,
seperti etika, epistemology, kosmologi, dan
lain-lain.
5. Ciri-ciri filsafat manusia
Secara umum, ciri-ciri filsafat manusia itu ada tiga yaitu
ekstensif, intensif dan kritis. Ciri ekstensif filsafat manusia
dapat dilihat dari luasnya jangkauan objek kajian yang
digeluti oleh filsafat manusia.
Ciri intensif filsafat manusia hendak mencari inti, hakikat,
atau struktur dasar yang melandasi kenyataan manusia
baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari
(prailmiah) maupun yang ada dalam teori ilmiah.
ciri kritis ini berhubungan dengan dua metode (sintesa
dan refleksi) dan hasil filsafatnya (ekstensif dan intensif).
6. Esensi Manusia Menurut Sejumlah Aliran dalam Filsafat
Model esensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada
suatu objek dengan cara yang abstrak. Model ini
memandang manusia terlepas dari situasi dan
perkembangannya. Model esensi hanya memperhatikan
kodrat yang menentukan manusia sebagai manusia.
Sementara itu model eksistensi adalah pendekatan
dalam filsafat kepada suatu objek dengan memandangnya
secara menyeluruh. Manusia dipandang secara konkret
secara utuh dalam keberadaannya. Model eksistensi tidak
percaya akan kodrat yang menentukan manusia.
7. Esensi Manusia Menurut Sejumlah Aliran dalam Filsafat
1. Materialisme
Essensi manusia bersifat material/fisik menempati ruang dan
waktu, memiliki keluasan dan bersifat objektif sehingga dapat
diukur, dihitung, diobservasi.
2. Idealisme
Kenyataan sejati bersifat spiritual, yaitu spiritualisme ada
kenyataan dibalik setiap penampakan/kejadian esensi dari
kenyataan spiritual adalah berpikir, karena tidak dapat diukur
atau dijelaskan berdasarkan pada pengamatan empiris
menggunakan metafor kesadaran manusia. Kekuatan spiritual
bersifat rasional, berkehendak, berperasaan, kreatif, dll.
3. Dualisme
Kenyataan sejati bersifat fisik maupun spirt hal/merupakan
perpaduan materi dan roh.
4. Vitalisme
Kenyataan sejati bersifat energi, daya, kekuatan atau nafsu yang
bersifat irrasional.
8. 5. Eksistensialisme
Essensi manusia bersifat kongkret, individual,
dinamis. Existere (eks = keluar, sistere = ada) istilah
eksistensi adalah sesuatu yang mampu melampui
dirinya sendiri.
6. Strukturalisme
Menempatkan struktur/sistem bahasa, budaya sebagai
kekuatan-kekuatan yang menentukan perilaku
bahkan kesadaran manusia, manusia tidak bebas yang
berstruktur oleh sistem bahasa dan budayanya.
7. Posmodernisme
Hampir sama dengan strukturalisme, tapi manusia
didominasi oleh sistem-sistem kecil yang bersifat
jamak.
9. Manusia sebagai mahluk yang berdimensional
memiliki peran dan kedudukan yang sangat mulia.
Tetapi sebelum membahas tentang peran dan
kedudukan, pengulangan kembali tentang esensi
dan eksistensi manusia. Manusia yang memiliki
eksistensi dalam hidupnya sebagai abdullah
(kedudukan ketuhanan), an-nas (kedudukan antar
manusia), al insan (kedudukan antar alam), al
basyar (peran sebagai manusia biasa) dan khalifah
(peran sebagai pemimpin).
Eksistensi dan peranan manusia