Dokumen ini membahas tentang cara melaksanakan salat bagi orang sakit. Jika tidak mampu berdiri, salat dapat dilakukan duduk dengan mengangkat tangan untuk takbir awal dan membaca doa, kemudian ruku dan sujud. Jika tidak mampu duduk, salat dapat dilakukan berbaring dengan menghadap kiblat dan hanya menggerakkan bagian tubuh tertentu. Syarat dan cara salat duduk dan berbaring dijelaskan se

1. FIQIH Kelas 3 MI/SD
SRI FITRIYANA YULIANTI
2023116042
IAIN PEKALONGAN

2. BAB 3 Salat Bagi Orang Sakit
 Bagi orang sakit tidak dapat melakuan salat
dengan berdiri boleh dikerjakan sambil
duduk. Apabila tidak dapat dikerjakan dengan
duduk boleh sambil berbaring dengan
sekedar menggerakkan beberapa anggota
badan. Jika tidak bisa sambil duduk dan
berbaring bisa di kerjakan hanya dengan
kedipan mata. Bacaan salat bagi orang sakit
sama seperti salat yang dilakukan keadaan
norma.

3.  Syarat salat dengan duduk :
- Menghadap kiblat dan berniat salat fardu sambil
duduk.
- Mengangat kedua tangan (takbiratulihram),
membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah dan salah
satu surat dalam Al Qur'an.
- Rukuk dengan meletakkan tangan di lutut
(dengan menundukkan kepala).
- Iktidak mengangkat kedua tangan (dengan
kepala di tegakkan)
- Sujud dengan cara membungkukkan kepala dan
badan.
- Duduk tahiyat awal atau akhir dilakukan
semampunya.
- Salam dengan menolehkan wajah ke kanan dan
ke kiri.

4.  Cara salat dengan berbaring :
- Dua kaki diarahka ke kiblat. Kepala
ditinggikan dengan alas bantal dan muka
di arahkan ke kiblat. Berniat dan
takbiratulikhram.
- Bersedekap, membaca doa iftitah , Al
Fatihah dan surat dalam Al Qur'an. Rukuk
dan sujud cukup dengan isyarat.
- Tahiyat awal dan akhir dilakukan sesuai
kemampuan. Kedua tangan tidak
bersedeka.
- Salam dengan menolehkan wajah ke
kanan dan ke kiri.