Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptxssuser8a9432
Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dengan judul Optimalisasi Pencapaian Target Jumlah Pengawasan Langsung Lingkungan Hidup di Kabupaten Banjarnegara
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
Ini adalah Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah Tahun 2021
NURUL ANGRELIANY, S.S.T
PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA, SEKRETARIAT DAERAH KAB. MEMPAWAH
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptxssuser8a9432
Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dengan judul Optimalisasi Pencapaian Target Jumlah Pengawasan Langsung Lingkungan Hidup di Kabupaten Banjarnegara
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
Ini adalah Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah Tahun 2021
NURUL ANGRELIANY, S.S.T
PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA, SEKRETARIAT DAERAH KAB. MEMPAWAH
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM
BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
2022
FERNANDO PRATAMA PUTRA
NIP. 199808132022031001
MENTOR:
Oktavianus Tampubolon, S.H., M.H.
NIP. 196810281994031018
COACH:
Ricko Darusian, S.H.
NIP. 198708282010121002
PENGUJI:
Ns. Agung Ruhdiyat, S.Kep., M.Kep.
NIP. 198508272009121003
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
2. PENINGKATAN PENGAWASAN KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN WARGA BINAAN DALAM
MENJALANKAN TATA TERTIB DAN KEWAJIBAN DI RUTAN KELAS IIB SUNGAI PENUH
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
FERNANDO PRATAMA PUTRA
NIP. 199808132022031001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM
BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
2022
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
3. PENDAHULUAN
Melalui pelatihan dasar, peserta pelatihan dasar diharapkan untuk merancang kegiatan
aktualisasi yang dilatarbelakangi dengan isu-isu mengenai manajemen ASN dan smart
ASN.
UNIT
KERJA
Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
TUPOKSI
Bertanggung jawab dalam pengawasan, pengamanan
dan keselamatan warga binaan
NILAI
DASAR
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
HARAPAN
4. RUTAN
KELAS
IIB
SUNGAI
PENUH
Jalan Sudirman No.16 Kota Sungai Penuh | 074621046
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sungai Penuh merupakan salah satu unit pelayanan
terpadu yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
didirikan pada tahun 1911 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama rumah penjara
dengan sistem kepenjaraan.
5. IDENTIFIKASI ISU
Belum Diterapkan Absen Digital Dalam Pelaksanaan Apel Pagi Dan
Apel Sore Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
Belum Diterapkan Pemilahan Sampah Yang Masih Menyatukan
Sampah Organik Dan Non Organik Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
Belum Optimalnya Layanan Titipan Barang Berbasis Online (Latibo)
Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
Belum Optimalnya Pengawasan Kedisiplinan Dan Ketertiban Warga
Binaan Dalam Menjalankan Kewajiban Di Rutan Kelas IIB Sungai
Penuh
Belum Optimalnya Pemeriksaan Barang Pengunjung Di Portir
Karena Kurangnya Tenaga Petugas Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
1
2
3
4
5
6. Keterangan bobot skor yang digunakan menggunakan skala Likert, yaitu:
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Kurang setuju
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
IDENTIFIKASI
ISU DENGAN
TEKNIK APKL
No Isu A P K L Total Peringkat
1 Belum Optimalnya Pemeriksaan Barang Pengunjung Di
Portir Karena Kurangnya Tenaga Petugas Di Rutan
Kelas IIB Sungai Penuh
4 3 3 4 14 5
2 Belum Optimalnya Pengawasan Kedisiplinan Dan
Ketertiban Warga Binaan Dalam Menjalankan
Kewajiban Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
4 5 5 5 19 1
3 Belum Optimalnya Layanan Titipan Barang Berbasis
Online (Latibo) Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
4 3 5 4 16 3
4 Belum Diterapkan Pemilahan Sampah Yang Masih
Menyatukan Sampah Organik Dan Non Organik Di
Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
4 4 5 4 17 2
5 Belum Diterapkan Absen Digital Dalam Pelaksanaan
Apel Pagi Dan Apel Sore Di Rutan Kelas IIB Sungai
Penuh
4 3 4 4 15 4
7. Keterangan bobot skor yang digunakan menggunakan skala Likert, yaitu:
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Kurang setuju
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
IDENTIFIKASI
ISU DENGAN
TEKNIK USG
Belum optimalnya pengawasan kedisiplinan dan ketertiban warga binaan
dalam menjalankan kewajiban di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
No Isu U S G Total Peringkat
1 Belum Optimalnya Pengawasan Kedisiplinan Dan
Ketertiban Warga Binaan Dalam Menjalankan
Kewajiban Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
5 5 5 15 1
2 Belum Diterapkan Pemilahan Sampah Yang Masih
Menyatukan Sampah Organik Dan Non Organik Di
Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
5 5 4 14 2
3 Belum Optimalnya Layanan Titipan Barang Berbasis
Online (Latibo) Di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
5 4 4 13 3
8. IDENTIFIKASI
SUMBER ISU
Berdasarkan analisis isu menggunakan teknik analisis fishbone, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penyebab terjadinya isu, terlihat dari garis besar komponen 5S
terdiri dari safety, surrounding, suplier, system dan skills yaitu kurangnya
pengawasan dan sosialisasi tentang tata tertib kepada warga binaan serta
kepahamam wbp tentang tata tertib yang masih belum mengerti seutuhnya.
Safety
Kurangnya
anggota jaga
Surrounding
Jumlah WBP yang
melebihi anggota jaga
System
Tahanan baru masih
belum paham tentang tata
tertib
Kurangnya pelaksanaan
pengawasan ke semua
WBP
Skills
Kurang maksimalnya
sosialisasi tentang tata
tertib
Skills
Supplier
Masih kurangnya media
banner dibuat tentang
tata tertib Belum optimalnya
pengawasan
kedisiplinan dan
ketertiban warga
binaan dalam
menjalankan
kewajiban di Rutan
Kelas IIB Sungai
Penuh
Kurangnya
kesadaran WBP
Kejenuhan WBP terhadap
lingkungan rutan
Pembinaan
kedisiplinan yang
masih minim
Pemahaman WBP
tentang tata tertib dan
kewajiban yang masih
kurang
Penyebab Akibat
9. GAGASAN PEMECAHAN ISU
Belum optimalnya pengawasan kedisiplinan dan
ketertiban warga binaan dalam menjalankan
kewajiban di Rutan Kelas IIB Sungai Penuh
KEGIATAN 1
Melakukan Konsultasi Dengan Mentor Dan Coach
Mengenai Perencanaan Terhadap Rancangan Aktualisasi
KEGIATAN 2
Melakukan Konsultasi Dengan Mentor Dan Merancang
Giat Pelaksanaan Tata Tertib WBP
KEGIATAN 3 Membuat Banner Terkait Informasi Tata Tertib Di Rutan
KEGIATAN 4
Melakukan Sosialisasi Tentang Tata Tertib Yang Berlaku Di
Rutan Kepada WBP
KEGIATAN 5 Mengiplementasikan Tata Tertib Yang Sudah Dibuat
KEGIATAN 6
Melakukan Monitoring Dan Evaluasi Kedisiplinan WBP Di
Blok Hunian Dalam Menjalankan Tata Tertib
KEGIATAN 7
Melaksanakan Konsultasi Akhir Dengan Atasan Atau
Mentor Mengenai Rancangan Aktualisasi Yang Telah
Dilaksanakan
10. TAHAPAN
KEGIATAN
1. Merencanakan jadwal pertemuan
2. Melakukan konsultasi
3. Menyampaikan draft rancangan
4. Berkoordinasi dengan regu pengamanan
OUTPUT
1. Mendapatkan waktu untuk konsul
2. Mendapat masukan dan saran serta
persetujuan
3. Draft dikoreksi
4. Mendapat arahan dan masukan
NILAI DASAR
BerAKHLAK
BERORIENTASI PELAYANAN
(Melakukan perbaikan)
AKUNTABEL
(Disiplin, bertanggung jawab,
dan dapat dipercaya)
KOMPETEN
(Kinerja terbaik)
HARMONIS
(Komunikasi yang baik
dan sopan santun)
LOYAL
(Berdedikasi dan kontribusi)
ADAPTIF
(Proaktif dan pemanfaatan
teknologi)
KOLABORATIF
(Bersinergi dalam berkoordinasi
dan bekerja sama)
KEGIATAN 1 Melakukan Konsultasi Dengan Mentor Dan Coach Mengenai Perencanaan Terhadap Rancangan Aktualisasi
11. TAHAPAN
KEGIATAN
1. Merancang tata tertib
2. Konsultasi terkait rancangan
OUTPUT
1. Tersusunnya rancangan
2. Masukan dan saran
NILAI DASAR
BerAKHLAK
BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah dan responsitivitas)
AKUNTABEL
(Teliti)
KOMPETEN
(Hasil yang baik)
HARMONIS
(Komunikasi yang baik
dan sopan santun)
LOYAL
(Berdedikasi dan komitmen)
ADAPTIF
(Proaktif dan antusias dalam
perubahan)
KOLABORATIF
(Bersinergi dalam berkoordinasi)
KEGIATAN 2 Melakukan Konsultasi Dengan Mentor Dan Merancang Giat Pelaksanaan Tata Tertib WBP
12. KEGIATAN 3 Membuat Banner Terkait Informasi Tata Tertib Di Rutan
PELAYANAN PUBLIK
(Persyaratan, kejelasan,
dan tanggung jawab)
TAHAPAN
KEGIATAN
1. Membuat rancangan konsep
desain
2. Mendesain banner
3. Mencetak banner
OUTPUT
1. Konsep desain yang bagus dan
rapi
2. Desain banner yang siap dicetak
3. Cetakan banner yang siap
dipasang
NILAI DASAR
BerAKHLAK
BERORIENTASI PELAYANAN
(Memenuhi kebutuhan)
AKUNTABEL
(Teliti, bertanggung jawab dan
transparan)
KOMPETEN
(Hasil yang baik)
HARMONIS
(Komunikasi yang baik, sopan
santun dan beretika baik)
LOYAL
(Berkontribusi dan komitmen)
ADAPTIF
(Inovatif dan pemanfaatan
teknologi)
KOLABORATIF
(Bekerja sama)
13. KEGIATAN 4 Melakukan Sosialisasi Tentang Tata Tertib Yang Berlaku Di Rutan Kepada WBP
TAHAPAN
KEGIATAN
1. Menyampaikan tentang tata tertib
2. Memasang banner
OUTPUT
1. Informasi tersampaikan
2. Banner terpasang
BERORIENTASI PELAYANAN
(Cekatan dan pelayanan terbaik)
AKUNTABEL
(Bertanggung jawab dan
berintegritas)
KOMPETEN
(Kinerja terbaik)
HARMONIS
(Peduli)
LOYAL
(Berdedikasi dan komitmen)
ADAPTIF
(Antusias terhadap perubahan)
KOLABORATIF
(Bekerja sama)
NILAI DASAR
BerAKHLAK
14. TAHAPAN
KEGIATAN
1. Pengamatan pelaksanaan
2. Menegur dan mengingatkan WBP
3. Dokumentasi kegiatan
OUTPUT
1. Ketertiban
2. Pengawasan lebih meningkat
3. Foto-foto kegiatan
BERORIENTASI PELAYANAN
(Solutif dan dapat diandalkan)
AKUNTABEL
(Bertanggung jawab)
KOMPETEN
(Kinerja terbaik)
HARMONIS
(Peduli dan komunikasi yang baik)
LOYAL
(Berdedikasi dan komitmen)
ADAPTIF
(Antusias terhadap perubahan
dan pemanfaatan teknologi)
KOLABORATIF
(Bekerja sama)
NILAI DASAR
BerAKHLAK
KEGIATAN 5 Mengiplementasikan Tata Tertib Yang Sudah Dibuat
15. TAHAPAN
KEGIATAN
1. Melihat dampak dan melakukan penilaian
2. Mengidentifikasi masalah dan kendala
3. Koordinasi dengan Karupam terkait
evaluasi
4. Koordinasi dengan anggota regu terkait
evaluasi
OUTPUT
1. Laporan dan penilaian
2. Laporan terkait kendala
3. Mendapat saran dan masukan
4. Evaluasi kegiatan dan saran
masukan
BERORIENTASI PELAYANAN
(Cekatan dan responsitivitas)
AKUNTABEL
(Bertanggung jawab dan
transparan)
KOMPETEN
(Kinerja terbaik dan learning agility)
HARMONIS
(Komunikasi yang baik dan sopan)
LOYAL
(Berdedikasi dan komitmen)
ADAPTIF
Proaktif dan cepat menyesuaikan
diri)
KOLABORATIF
(Bersinergi dan Bekerja sama)
NILAI DASAR
BerAKHLAK
KEGIATAN 6 Melakukan Monitoring Dan Evaluasi Kedisiplinan WBP Di Blok Hunian Dalam Menjalankan Tata Tertib
16. TAHAPAN
KEGIATAN
1. Membuat janji pertemuan
2. Konsultasi dan berdiskusi
OUTPUT
1. Jadwal pertemuan
2. Saran dan masukan
BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah dan cekatan)
AKUNTABEL
(Bertanggung jawab dan
disiplin)
KOMPETEN
(Kinerja terbaik)
HARMONIS
(Komunikasi yang baik dan
sopan)
LOYAL
(Berdedikasi dan komitmen)
ADAPTIF
(Inovatif dan pemanfaatan
teknologi)
KOLABORATIF
(Bersinergi dan Bekerja sama)
NILAI DASAR
BerAKHLAK
KEGIATAN 7 Melaksanakan Konsultasi Akhir Dengan Atasan Atau Mentor Mengenai Rancangan Aktualisasi Yang Telah Dilaksanakan
18. JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN
PERENCANAAN
AKTUALISASI
PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUNI JULI AGUSTUS
II III IV I II III IV I II III
1 Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai
perencanaan terhadap rancangan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dengan mentor dan merancang giat
pelaksanaan tata tertib WBP
3 Membuat banner terkait informasi tata tertib di rutan
4 Melakukan sosialisasi tentang tata tertib yang berlaku di rutan
kepada WBP
5 Mengiplementasikan tata tertib yang sudah dibuat
6 Melakukan monitoring dan evaluasi kedisiplinan WBP di blok
hunian dalam menjalankan tata tertib
7 Melaksanakan konsultasi akhir dengan atasan atau mentor
mengenai rancangan aktualisasi yang telah dilaksanakan