SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KOASISTENSI PARASITOLOGI
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA ANJING
OLEH
KELOMPOK KOAS 1B
LATAR BELAKANG
• Anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara oleh manusia karena anjing memiliki
sifat yang setia, jujur, dan mudah untuk dijadikan teman. Kehadiran anjing mampu
mengurangi stres, meningkatkan kehidupan sosial dan menjadi kebanggaan bagi
pemiliknya.
• Ektoparasit banyak dijumpai di indonesia karena kondisi iklim dan kelembapan yang
menunjang kehidupan ektoparasit sepanjang tahun. Salah satu jenis ektoparasit yang
kerap ditemukan pada anjing adalah kelompok caplak (tick), kutu (flea), tungau dan
pinjal.
• Salah satu ektoparasit yang sering menyerang anjing adalah sarcoptes scabiei yang
mnyebabkan penyakit scabies yang merupakan penyakit kulit menular atau sering disebut
juga dengan kudis.
METODOLOGI
• LOKASI
Pengambilan sampel kerokan kulit anjing dilakukan di kabupaten kupang kecamatan fatuleu desa kuimasi.
Sampel di ambil secara acak pada beberapa ekor anjing.
• ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan yaitu pisau scaple, pinset, sarung tangan, botol koleksi, mikoskop, objek glas dan cover
glas. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kerokan kulit dan koh
• PROSEDUR KERJA
1. Mencari anjing yang mengalami penyakit kulit dengan gejala klinis mengarah pada penyakit scabies.
2. Lakukan kerokan pada kulit yang mengalami keropeng atau kudis menggunkan pisau scaple sampai
berdarah. Kemudian hasil kerokan dimasukan kedalam botol koleksi dan diberi label.
3. Hasil kerokan kulit dibawah ke laboratorium parasitologi untuk dilakukan pemeriksaan
4. Ambil sedikit kerokan kulit menggunakan pinset dan letakan di atas objek glas kemudian teteskan sedikit KOH
lalu tutup dengan cover glas.
5. Amati preparat dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 4x, 10x, dan 40x.
HASIL DAN PEMBAHASAN
• HASIL
Gambar 4 : Sarcoptes scabiei pada perbesaran 10x
(Dokumentasi pribadi)
• Pembahasan
Gambar 4 di atas menunjukan pengamatan preparat dibawah mikroskop dengan hasil kerokan kulit
anjing tersebut terdapat ektoparasit sarcoptes scabiei.
Gambar : Anjing yang terinfeksi scabies (Dokumentasi pribadi)
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan pada anjing dengan melihat secara langsung gejala klinis yang muncul seperti
kerontokan bulu atau alopesia pada hampir semua bagian tubuh, anjing tampak lesu, kurang
nafsu makan, kurus, kulit tampak menebal, gatal-gatal, radang pada kulit dan terlihat lesi pada
pemukaan kulit yakni keropeng atau bersisik akibat pengeringan cairan pustula, alopesia, dan
hiperemi.
• Gejala klinis tersebut tidak lepas dari patogenesis yaiu sarcoptes scabiei menginfeksi hewan
dengan menembus kulit, menghisap cairan limfe dan juga memakan sel-sel epidermis pada
hewan. Scabies akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa sehingga hewan yang terserang
akan menggosok atau menggaruk-garuk badannya. Eksudat yang dihasilkan oleh penyakit
scabies akan merembes keluar kulit kemudian mengering membentuk sisik atau keropeng di
permukaan kulit.
• Sisik ini akan menebal dan selanjutnya terjadi keratinasi serta proliferasi jaringan ikat. Daerah
sekitar yang terinfeksi parasit akan menjadi berkerut dan tidak rata. Rambut kulit pada daerah ini
akan menjadi jarang bahkan hilang sama sekali.
PEMBAHASAN
• Gejala klinis tersebut mendukung hasil pemeriksaan laboratorium dengan adanya
sarcoptes scabiei pada kerokan kulit sehingga dapat dikatakan diagnosa anjing tersebut
adalah positif scabies.
• Pemeriksaan kerokan kulit secara laboratorium merupakan pemeriksaan lanjutan atau
peneguhan diagnosa penyakit scabies serta untuk mengetahui kebenaran dari
pemeriksaan klinis yang telah dilakukan sebelumnya .
DIAGNOSA BANDING
• Penyakit scabies dapat dikelirukan dengan beberapa penyakit kulit yang lain yaitu
penyakit ringworm dan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu.
• Pada penyakit ringworm tidak menimbulkan ketebalan pada kulit dan ditemukan adanya
spora jamur pada tangkai rambut. Pada penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu,
terlihat adanya kerak pada kulit, rambutnya kusut tetapi kulit tidak menjadi tebal.
• Kedua penyebab penyakit tersebut umumnya menyerang daerah superficial atau
permukaan kulit sedangkan sarcoptes scabiei penyebab penyakit scabies menginfeksi
hewan dengan membuat terowongan pada kulit.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
• Pencegahan scabies dapat dilakukan dengan sanitasi kandang anjing dan lingkungan
• Beberapa obat tradisional telah digunakan untuk pengobatan scabies seperti campuran
belerang dan minyak kelapa.
• Belerang dipercaya oleh masyarakat dapat mematikan tungau sarcoptes scabiei karena
kandungan sulfurnya, sedangkan minyak kelapa dipercaya sebagai bahan pencampur obat-
obatan karena kegunaannya sebagai pelarut untuk melarutkan belerang disamping berperan
dalam proses reabsorbsi obat ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit.
• Pengobatan penyakit scabies dapat dilakukan menggunakan ivermectin yang merupakan
obat anti parasit dan mempunyai efek terhadap berbagai jenis parasit pada hewan
SIMPULAN DAN SARAN
• SIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan maka dapat disimpulkan bahwa anjing tersebut positif
scabies
• SARAN
Dapat dilakukan sosialisasi tentang manajemen pemeliharaan anjing dengan baik
sehingga terhindar dari penyakit kuligt akibat ektoparasit.

More Related Content

Similar to Ppt ektoparasit.pptx

Pp varisella
Pp varisellaPp varisella
Pp varisella
Ze Virgo
 

Similar to Ppt ektoparasit.pptx (20)

alat indera manusia
alat indera manusiaalat indera manusia
alat indera manusia
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
Penyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
Penyuluhan_Scabies_Ppt.pptPenyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
Penyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Pp varisella
Pp varisellaPp varisella
Pp varisella
 
Referat kulit
Referat kulitReferat kulit
Referat kulit
 
Cutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva MigransCutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva Migrans
 
146052156-power-point-presentasi-Skabies.ppt
146052156-power-point-presentasi-Skabies.ppt146052156-power-point-presentasi-Skabies.ppt
146052156-power-point-presentasi-Skabies.ppt
 
Skabies
SkabiesSkabies
Skabies
 
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
 
FELIN INFECTION PERITONITIS DAN SCABIOSIS,CARA RESTRAIN KELINCI,KUCING ,SAPI ...
FELIN INFECTION PERITONITIS DAN SCABIOSIS,CARA RESTRAIN KELINCI,KUCING ,SAPI ...FELIN INFECTION PERITONITIS DAN SCABIOSIS,CARA RESTRAIN KELINCI,KUCING ,SAPI ...
FELIN INFECTION PERITONITIS DAN SCABIOSIS,CARA RESTRAIN KELINCI,KUCING ,SAPI ...
 
Laporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptxLaporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptx
 
laporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdflaporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdf
 
Presus skabies.pptx
Presus skabies.pptxPresus skabies.pptx
Presus skabies.pptx
 
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakLAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
Teknik Pengamatan Virus dan Parasit
Teknik Pengamatan Virus dan ParasitTeknik Pengamatan Virus dan Parasit
Teknik Pengamatan Virus dan Parasit
 
Penyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
Penyuluhan_Scabies_Ppt.pptPenyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
Penyuluhan_Scabies_Ppt.ppt
 
Onchocerca volvulus
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Onchocerca volvulus
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Ppt ektoparasit.pptx

  • 1. KOASISTENSI PARASITOLOGI IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA ANJING OLEH KELOMPOK KOAS 1B
  • 2. LATAR BELAKANG • Anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara oleh manusia karena anjing memiliki sifat yang setia, jujur, dan mudah untuk dijadikan teman. Kehadiran anjing mampu mengurangi stres, meningkatkan kehidupan sosial dan menjadi kebanggaan bagi pemiliknya. • Ektoparasit banyak dijumpai di indonesia karena kondisi iklim dan kelembapan yang menunjang kehidupan ektoparasit sepanjang tahun. Salah satu jenis ektoparasit yang kerap ditemukan pada anjing adalah kelompok caplak (tick), kutu (flea), tungau dan pinjal. • Salah satu ektoparasit yang sering menyerang anjing adalah sarcoptes scabiei yang mnyebabkan penyakit scabies yang merupakan penyakit kulit menular atau sering disebut juga dengan kudis.
  • 3. METODOLOGI • LOKASI Pengambilan sampel kerokan kulit anjing dilakukan di kabupaten kupang kecamatan fatuleu desa kuimasi. Sampel di ambil secara acak pada beberapa ekor anjing. • ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan yaitu pisau scaple, pinset, sarung tangan, botol koleksi, mikoskop, objek glas dan cover glas. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kerokan kulit dan koh • PROSEDUR KERJA 1. Mencari anjing yang mengalami penyakit kulit dengan gejala klinis mengarah pada penyakit scabies. 2. Lakukan kerokan pada kulit yang mengalami keropeng atau kudis menggunkan pisau scaple sampai berdarah. Kemudian hasil kerokan dimasukan kedalam botol koleksi dan diberi label. 3. Hasil kerokan kulit dibawah ke laboratorium parasitologi untuk dilakukan pemeriksaan 4. Ambil sedikit kerokan kulit menggunakan pinset dan letakan di atas objek glas kemudian teteskan sedikit KOH lalu tutup dengan cover glas. 5. Amati preparat dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 4x, 10x, dan 40x.
  • 4. HASIL DAN PEMBAHASAN • HASIL Gambar 4 : Sarcoptes scabiei pada perbesaran 10x (Dokumentasi pribadi)
  • 5. • Pembahasan Gambar 4 di atas menunjukan pengamatan preparat dibawah mikroskop dengan hasil kerokan kulit anjing tersebut terdapat ektoparasit sarcoptes scabiei. Gambar : Anjing yang terinfeksi scabies (Dokumentasi pribadi)
  • 6. PEMBAHASAN • Pemeriksaan pada anjing dengan melihat secara langsung gejala klinis yang muncul seperti kerontokan bulu atau alopesia pada hampir semua bagian tubuh, anjing tampak lesu, kurang nafsu makan, kurus, kulit tampak menebal, gatal-gatal, radang pada kulit dan terlihat lesi pada pemukaan kulit yakni keropeng atau bersisik akibat pengeringan cairan pustula, alopesia, dan hiperemi. • Gejala klinis tersebut tidak lepas dari patogenesis yaiu sarcoptes scabiei menginfeksi hewan dengan menembus kulit, menghisap cairan limfe dan juga memakan sel-sel epidermis pada hewan. Scabies akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa sehingga hewan yang terserang akan menggosok atau menggaruk-garuk badannya. Eksudat yang dihasilkan oleh penyakit scabies akan merembes keluar kulit kemudian mengering membentuk sisik atau keropeng di permukaan kulit. • Sisik ini akan menebal dan selanjutnya terjadi keratinasi serta proliferasi jaringan ikat. Daerah sekitar yang terinfeksi parasit akan menjadi berkerut dan tidak rata. Rambut kulit pada daerah ini akan menjadi jarang bahkan hilang sama sekali.
  • 7. PEMBAHASAN • Gejala klinis tersebut mendukung hasil pemeriksaan laboratorium dengan adanya sarcoptes scabiei pada kerokan kulit sehingga dapat dikatakan diagnosa anjing tersebut adalah positif scabies. • Pemeriksaan kerokan kulit secara laboratorium merupakan pemeriksaan lanjutan atau peneguhan diagnosa penyakit scabies serta untuk mengetahui kebenaran dari pemeriksaan klinis yang telah dilakukan sebelumnya .
  • 8. DIAGNOSA BANDING • Penyakit scabies dapat dikelirukan dengan beberapa penyakit kulit yang lain yaitu penyakit ringworm dan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu. • Pada penyakit ringworm tidak menimbulkan ketebalan pada kulit dan ditemukan adanya spora jamur pada tangkai rambut. Pada penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu, terlihat adanya kerak pada kulit, rambutnya kusut tetapi kulit tidak menjadi tebal. • Kedua penyebab penyakit tersebut umumnya menyerang daerah superficial atau permukaan kulit sedangkan sarcoptes scabiei penyebab penyakit scabies menginfeksi hewan dengan membuat terowongan pada kulit.
  • 9. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN • Pencegahan scabies dapat dilakukan dengan sanitasi kandang anjing dan lingkungan • Beberapa obat tradisional telah digunakan untuk pengobatan scabies seperti campuran belerang dan minyak kelapa. • Belerang dipercaya oleh masyarakat dapat mematikan tungau sarcoptes scabiei karena kandungan sulfurnya, sedangkan minyak kelapa dipercaya sebagai bahan pencampur obat- obatan karena kegunaannya sebagai pelarut untuk melarutkan belerang disamping berperan dalam proses reabsorbsi obat ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit. • Pengobatan penyakit scabies dapat dilakukan menggunakan ivermectin yang merupakan obat anti parasit dan mempunyai efek terhadap berbagai jenis parasit pada hewan
  • 10. SIMPULAN DAN SARAN • SIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan maka dapat disimpulkan bahwa anjing tersebut positif scabies • SARAN Dapat dilakukan sosialisasi tentang manajemen pemeliharaan anjing dengan baik sehingga terhindar dari penyakit kuligt akibat ektoparasit.