1211510555 irfan adi rifangga tugas3_kuIrfanRifangga
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa jenis diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Diagram-diagram tersebut memiliki tujuan yang berbeda dalam memodelkan sistem, seperti use case diagram untuk memodelkan proses bisnis, activity diagram untuk memodelkan aktivitas sistem, sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan antar objek, dan class diagram untuk memodelkan struktur kelas.
Use case diagram menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem melalui use case. Use case merepresentasikan fungsi yang dapat dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan aktor. Use case dinotasikan dengan elips horizontal dan aktor dinotasikan dengan rectangle. Asosiasi antara aktor dan use case menunjukkan interaksi antara keduanya.
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan visual standar untuk sistem berorientasi objek yang memungkinkan pemodelan, spesifikasi, konstruksi dan dokumentasi dari artefak sistem berorientasi objek. UML terdiri dari diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan lainnya untuk membantu pemodelan sistem.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Unified Modeling Language (UML) dan Use Case Diagram. UML digunakan untuk merepresentasikan sistem perangkat lunak secara visual. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna eksternal melalui hubungan antara aktor dan use case. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam Use Case Diagram seperti aktor, use case, dan relasi antara keduanya.
1211510555 irfan adi rifangga tugas3_kuIrfanRifangga
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa jenis diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Diagram-diagram tersebut memiliki tujuan yang berbeda dalam memodelkan sistem, seperti use case diagram untuk memodelkan proses bisnis, activity diagram untuk memodelkan aktivitas sistem, sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan antar objek, dan class diagram untuk memodelkan struktur kelas.
Use case diagram menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem melalui use case. Use case merepresentasikan fungsi yang dapat dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan aktor. Use case dinotasikan dengan elips horizontal dan aktor dinotasikan dengan rectangle. Asosiasi antara aktor dan use case menunjukkan interaksi antara keduanya.
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan visual standar untuk sistem berorientasi objek yang memungkinkan pemodelan, spesifikasi, konstruksi dan dokumentasi dari artefak sistem berorientasi objek. UML terdiri dari diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan lainnya untuk membantu pemodelan sistem.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Unified Modeling Language (UML) dan Use Case Diagram. UML digunakan untuk merepresentasikan sistem perangkat lunak secara visual. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna eksternal melalui hubungan antara aktor dan use case. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam Use Case Diagram seperti aktor, use case, dan relasi antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sistem, use case model, actor, use case, relasi antar use case, dan use case diagram. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas sistem, actor yang berinteraksi, serta hubungan antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sistem, use case model, actor, use case, relasi antar use case, dan use case diagram. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas sistem berdasarkan interaksi antara actor dengan use case, serta hubungan antar komponen yang ada dalam diagram tersebut.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
III. Sejarah UML
Sampai era tahun 1990-an metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs- brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri- sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,....
Dokumen tersebut merangkum penggunaan diagram use case dalam analisis dan perancangan berorientasi objek. Diagram use case digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna (actor) dengan fungsi sistem (use case). Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur diagram use case seperti actor, use case, hubungan antara actor dan use case, serta generalisasi dan inklusi use case.
Use case diagram menggambarkan proses bisnis penjualan barang elektronik secara manual oleh PT. Nusantara. Terdapat tiga aktor utama yaitu pelanggan, bagian penjualan, dan kepala bagian penjualan. Pelanggan akan memesan barang, menerima faktur dan kwitansi, serta membayar barang yang dipesan. Bagian penjualan akan menerima pesanan, mencatat ke arsip, menerbitkan faktur dan surat jalan, menerima pembayaran
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk merancang sistem perangkat lunak. UML digunakan untuk menggambarkan proses bisnis, struktur sistem, dan perilaku sistem melalui diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, dan state diagram. UML terdiri dari beberapa jenis diagram untuk tujuan yang berbeda seperti menggambarkan fungsi sistem, struktur sistem, atau interaksi antar komponen sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sistem, use case model, actor, use case, relasi antar use case, dan use case diagram. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas sistem, actor yang berinteraksi, serta hubungan antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sistem, use case model, actor, use case, relasi antar use case, dan use case diagram. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas sistem berdasarkan interaksi antara actor dengan use case, serta hubungan antar komponen yang ada dalam diagram tersebut.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
III. Sejarah UML
Sampai era tahun 1990-an metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs- brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri- sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,....
Dokumen tersebut merangkum penggunaan diagram use case dalam analisis dan perancangan berorientasi objek. Diagram use case digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna (actor) dengan fungsi sistem (use case). Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur diagram use case seperti actor, use case, hubungan antara actor dan use case, serta generalisasi dan inklusi use case.
Use case diagram menggambarkan proses bisnis penjualan barang elektronik secara manual oleh PT. Nusantara. Terdapat tiga aktor utama yaitu pelanggan, bagian penjualan, dan kepala bagian penjualan. Pelanggan akan memesan barang, menerima faktur dan kwitansi, serta membayar barang yang dipesan. Bagian penjualan akan menerima pesanan, mencatat ke arsip, menerbitkan faktur dan surat jalan, menerima pembayaran
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk merancang sistem perangkat lunak. UML digunakan untuk menggambarkan proses bisnis, struktur sistem, dan perilaku sistem melalui diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, dan state diagram. UML terdiri dari beberapa jenis diagram untuk tujuan yang berbeda seperti menggambarkan fungsi sistem, struktur sistem, atau interaksi antar komponen sistem.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. PEMODELAN PERANGKAT LUNAK
TENTANG: KEBUTUHAN SISTEM BERBASIS OBJEK
• DISUSUN OLEH:
• 1. ANA SULISTIAWATI (03)
• 2. EKA ULI FITRIANI (23)
• 3. EMMY AULIA WIJAYANTI (25)
• 4. FITRI CYNTIA DAMAYANTI (32)
• XI RPL-A
3. Use Case Diagram
• A. Pengertian
– Use Case diagram adalah model fungsional sebuah
sistem yang menggunakan actor dan use case. Use
Case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi
yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-
penggunanya
4. B. Manfaat Use case diagram
1. Sebuah use case adalah situasi dimana
sistem digunakan untuk memenuhi satu atau
lebih kebutuhan pemakai.
2. Use case merupakan awal yang sangat baik
untuk setiap fase pengembangan berbasis
objek, design testing, dan dokumentasi.
3. Use case menggambarkan kebutuhan sistem
dari sudut pandang di luar sistem.
5. 4. Use case menentukan nilai yang diberikan
sistem kepada pemakainya
5. Use case hanya menetapkan apa yang
seharusnya dikerjakan oleh sistem, yaitu
kebutuhan fungsional sistem.
6. Use case tidak untuk menentukan
kebutuhan nonfungsional, misalnya: sasaran
kinerja, bahasa pemrograman
7. Spesifikasi Use Case
a. Uses Case Login
b. Use Case Transaksi
c. Use Case Pengelolaan Data Master
d. Use Case Penjadwalan Kapal
e. Use Case Pemantauan Laporan
8. Langkah-Langkah Pembuatan Use Case
Diagram.
Aktor
1.Tempatkan aktor utama dipojok kiri atas
2.Gambarkan aktor terpisah dengan use case
3.Berilah nama aktor dengan kata benda
tunggal.
4.Aktor minimal harus terhubung dengan satu
use case.
9. 5. Berilah nama aktor sesuai dengan perannya
terhadap model bukan jabatannya.
6. Tambahkan <<system>> pada aktor berjenis
sistem.
7. Jangan menghubungkan langsung antara aktor
satu dengan yang lain (kecuali generalisasi). Aktor
satu dengan yang lainnya harus terhubung
melalui use case.
8. Tambahkan aktor “waktu (time)” untuk sistim
yang terjadwal otomatis.
10. • Use Case
1. Buatlah nama use case sejelas mungkin dan
orientasinya terhadap stakeholder/ klien
bukan perancang sistim.
2. Susunlah use case berdasarkan urutannya
dari atas ke bawah untuk mempermudah
pembacaan.
11. • Relasi
1. Hindari penggunaan anak panah antara aktor dan use
case kecuali salah satunya bersifat pasif.
2. Gunakan <<include>> jika kita yakin suatu use case
harus melibatkan use case lain.
3.Gunakan <<extend>> jika suatu use case mungkinkan
melibatkan use case lain.
4. Gunakan <<extend>> seperlunya karena kebanyakan
<<extend>> membuat diagram sulit dibaca.
5. Gunakan kata include dan extend bukannya includes
dan extends.
12. 6. Tempatkan included use case disebelah kanan
use case dasar.
7. Tempatkan extend use case dibawah use case
dasar.
8. Tempatkan generalisasi use case dibawah use
case induk.
9. Tempatkan generalisasi aktor dibawah aktor
induk.
10. Hindari pembuatan use case lebih dari dua
tingkat.